BAB 3 Pergi berjudi.

Brak!

Dalam ruangan itu terasa sunyi seketika. Terlihat pria tua yang tengah marah besar sesaat setelah membaca secerah surat dari seorang gadis kecil.

“ini benar-benar tulisan tangan Qiu Qiu, dari mana kau mendapatkannya.”

Tampak pria tua itu sangat menganggap penting secerah surat itu. “Izin memjawab tuan perdana menteri, saya menemukannya di celah celah kamar saya, saya melihatnya terselip di dalam lemari baju saya.”

Gadis kecil itu maju dan menjawab pertanyaan pria tua itu.

Tap tap tap tap.

Pria tua itu mendekati anak gadis itu dan membelai rambutnya. “Qiang Gu-ku sudah dewasa. Yang kau katakan benar, sebelum ibumu meninggal dia juga sempat memberitahuku untuk tidak memberikan peninggalannya pada orang lain.”

Benar anak gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Lu Qiang Gu dan pria itu adalah perdana menteri Lu Long Zhi.

Lu Qiang Gu tersenyum puas, Ia bangkit dan berlindung di belakang perdana menteri Lu Long Zhi.

“Selir Shen, kau benar-benar kelewatan, kembalikan peninggalan ibunya Qiang Gu dan terima hukumanmu.” Ucap perdana menteri Lu Long Zhi.

Selir Shen Gong Rong tampak tidak terima tapi mau bagaimana lagi Ia tidak punya bukti yang bisa membebaskannya dari hukuman. Ia juga dengan secara paksa menyerahkan seluruh properti ibunya Lu Qiang Gu dan memberikan peninggalan peninggalan ibunya Lu Qiang Gu.

Dan menerima hukuman pukulan kayu sebanyak lima puluh kali. Lu Ming Zhu hanya dapat melihat ibunya dipukuli dengan tidak berdaya. Ia tidak dapat melakukan pembelaan tanpa bukti yang kuat.

“Lu Qiang Gu, tunggu saja pembalasanku.” Ucap Lu Ming Zhu.

Sementara di sisi lain terlihat Lu Qiang Gu yang menikmati semuanya dan bersantai sebelum pertempuran yang sebenarnya dimulai.

“Kalian masih begitu muda untuk mengalahkanky Lu Qiang Gu.” Ucap Lu Qiang Gu.

Ia melihat catatan properti dan peninggalan peninggalan ibunya dan melihat masih ada satu peninggalan ibunya yang belum dikembalikan selir Shen Gong Rong dan Lu Ming Zhu.

“Benar juga, Lu Ming Zhu belum mengembalikan paviliun yang khusus dibuatkan untukku oleh ibu sebelum dia meninggal.” Ucap Lu Qiang Gu.

Ia tersenyum menyeringai. “kita urus Lu Ming Zhu ini besok saja, toh cepat atau lambat mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal.” Ucap Lu Qiang Gu.

Di lain sisi terlihat Lu Ming Zhu dan ibunya selir Shen Gong Rong yang tengah berada dalam satu ruangan.

“Dia benar-benar telah berubah ibu, dia juga lah bertambah kuat.” Ucap Lu Ming Zhu.

Ia mengobati pantat ibunya yang memerah dan berdarah karena pukulan yang didapatkan dari hukumannya.

“Jangan khawatir sayang, kita masih memiliki paviliun bunga, dia tidak akan bisa mengambil paviliun bunga itu darimu.” Ucap selir Shen Gong Rong.

Lu Ming Zhu tersenyum dan mengangguk anggukkan kepalanya dengan cepat. Ia semakin mempercepat mengoleskan salepnya dan menutupi pantat ibunya.

“Ibu, istirahatlah baik baik aku akan keluar dulu.”Ucap Lu Ming Zhu.

Selir Shen Gong Rong mengangguk pelan dan berbaring. Ia tidur dengan lelap dalam kamar anaknya sedangkan Lu Ming Zhu yang duduk di halaman depan paviliun bunga.

“Lu Qiang Gu itu, dia benar-benar tidak bisa dibiarkan lagi.” Ucap Lu Ming Zhu.

Seorang pelayan yang menyapu dihalaman itu mendengarkan perkataan Lu Ming Zhu dan mendekat dengan penuh tujuan dan siasat jahat.

“Nona besar, bagaimana jika nona besar melakukan ini...” Bisik pelayan itu oada Lu Ming Zhu.

Lu Ming Zhu mengerti perkataan pelayannya dan tersenyum menyeringai. “yang kau katakan benar, ambillah ini sebagai imbalanmu.” Ucao Lu Ming Zhu sambil memberikan sebuah gelang giok pada pelayan itu.

“Terima kasih atas kebaikan nona besar.” Ucap pelayan itu. Ia dengan cepat menyembunyikan gelang giok itu di dalam bajunya dan segera pergi melanjutkan perkerjannya yang tertunda.

Di lain sisi terlihat Lu Qian Gu yang tengah sedang merawat wajahnya yang agak jelek. Ia bercermin dan melihat wajahnya yang terdapat beberapa jerawat yang sedikit bernanah.

"Bintik bintik jerawat ini mengandung sedikit racun dan jika ingin mengeluarkannya maka harus berhenti mengonsumsi apapun yang mengandung racun ini dan harus diobati secepatnya jika tidak mungkin akan membahayakan tubuh." Jelas Lu Qiang Gu.

Ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa dan memulainya dari mana untuk membalas semua perbuatan wanita wanita itu terhadap dirinya.

"Menjadi wanita lemah benar-benar menyusahkan." Ucap Lu Qiang Gu.

Ia keluar dari kamarnya dan pergi keluar dengan mengenakan pakaian pria dan tentunya mengenakan topeng agar wajahnya tak terlihat. Tak lupa juga ia mengambil beberapa koin tembaga untuk dibawa pergi.

Ia menyelinap masuk dan pergi ke pasar. Ia tiba di depan sebuah rumah judi. Ia masuk dan melihat orang orang yang menang dengan main curang.

"Bermain curang itu tidak baik loh." Gumam Lu Qiang Gu.

Tap tap tap.

Ia berjalan mendekati orang orang yang tengah bermain. "Permisi, apa aku boleh ikut juga?" Tanya Lu Qiang Gu.

Dengan pakaian prianya yang cukup sederhana seperti orang desa semua orang langsung merangkulnya dan mengajaknya bermain.

"Saudaraku, siapa namamu?"

"Asalkan kau memberitahukan namamu pada kami maka kami akan membiarkanmu ikut."

"Benar, namaku Lanli, dan yang disampingmu itu Lanlu, nama kami unik kan?" Ucap Lanli.

Lu Qiang Gu tersenyum canggung. "Namaku…Zhentian." Ucap Lu Qiang Gu. 'Untung tidak keceplosan.' Batin Lu Qiang Gu.

"Senang bertemu denganmu saudara Zhentian, ayo ikut dengan kami." Ucap Lanlu.

Mereka menarik Lu Qiang Gu masuk ke tempatnya dan ikut bermain bersama disana.

"Kami sudah kehabisan uang untuk bermain, apa kau bisa mewakili kami berdua untuk membalas mereka, mereka menggunakan cara kotor untuk menang." Ucap Lanlu.

Lu Qiang Gu tentunya setuju dengan permintaan kedua Lan bersaudara itu.

Lu Qiang Gu maju dan memasang uang taruhannya sebanyak satu koin tembaga. "Tapi sebelum itu, tolong ganti orang yang mengocok dadunya." Ucap Lu Qiang Gu.

Pengocok dadu itu mengangguk pelan dan menggantikan dirinya dengan seorang wanita muda nan cantik.

Suara kocokan dadu mulai terdengar jelas dan berhenti setelah beberapa detik kocokan.

"Huft…Besar." Ucap Lu Qiang Gu.

"Heh…Pemuda pemula sepertimu sepertinya akan sial, aku kecil."

Gelas dibuka dan terlihat dua dadu itu memperlihatkan enam titik hitam yang berarti besar.

Lu Qiang Gu tersenyum menyeringai dan mengambil uangnya. "Terima kasih." Ucap Lu Qiang Gu.

Pria itu tampak tidak terima dan langsung mengeluarkan uang lagi. "Aku ingin bertaruh satu kali."

Lu Qiang Gu dengan senang hati menemaninya bermain dan alhasil semua uangnya habis diambil oleh Lu Qiang Gu lewat permainan bertaruh.

Tidak hanya itu beberapa pria tua lainnya yang sudah kecanduan tak tahan dan bertaruh dengan Lu Qiang Gu dan hasil akhrinya Lu Qiang Gu tetap terus menang dan uang beberapa pria itu habis dihisap oleh Lu Qiang Gu.

"Sepertinya tuan tuan sudah kehabisan uang." Ucap Lu Qiang Gu.

Kedua Lan bersaudara bersorak-sorai meliha kemenangan berturut-turut Lu Qiang Gu tanpa kalah sedikitpun.

"Namaku Zhentian, ingat itu baik baik. Seseorang tolong ambilkan aku kotak uang, aku butuh untuk menaruh uangku." Ucap Lu Qiang Gu.

Penjaga rumah judi itu datang dan memberikan kotak besar dan menaruh semua uang yang dihasilkan Lu Qiang Gu.

Sebelum kotaknya ditutup Lu Qiang Gu mengambil beberapa lembar uang kertas. "Kak Lanli dan kak Lanlu, berapa uang kalian habis di rumah judi ini?" Tanya Lu Qiang Gu.

"Kami kehabisan lima puluh koin emas." Ucap Lanli.

Lu Qiang Gu tersenyum, Ia menggapai tangan Lanli dan memberikannya beberapa uang kertas itu. "Dari penampilan kalian berdua dapat dilihat kalau kalian dari desa dan keadaan rumah kalian tidak baik baik saja, ambil ini, anggap saja kalau aku membayar budi pada kalian." Ucap Lu Qiang Gu.

Setelahnya ia kembali ke kediaman perdana menteri Lu dengan beberapa orang di belakang yang membawakan kotaknya.

"Kita lewat belakang, jangan sampai ketahuan oleh orang orang rumah." Bisik Lu Qiang Gu.

See you next time.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!