BAB 2 Mengambil kembali yang sudah seharusnya.

Dalam halaman rumah terlihat seorang anak gadis dengan wajah yang sakit tengah melakukan peregangan dan olahraga yang rutin. Ia juga latihan bela diri dan meningkatkan kekuatan tubuhnya yang melemah.

“Perlu banyak latihan agar tubuhnya kuat dan kulitnya lebih kencang.”

Anak gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Lu Qiang Gu. Ia tengah latihan dan memperkuat timnas tubuhnya juga melatih tubuh barunya yang sangat lemah.

Baru juga beberapa menit tapi tubuhnya sudah berkeringat banyak dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Ia beristirahat sebentar dan lanjut latihan, Ia juga mengelilingi tempat tinggalnya selama beberapa putaran dan melakukan angkat beban selama beberapa kali.

Sehari berlalu tanpa hambatan, Ia beristirahat dan makan apa adanya. Ia mandi menggunakan air yang sudah ada. Walaupun kotor namun masih terlihat bersih dan bisa digunakan untuk mandi.

“Hidupnya disini benar-benar menderita.” Gumam Lu Qiang Gu.

Setelah mandi, ia langsung istirahat namun seseorang tiba tiba mendatangi tempatnya dan membuat keributan diluar.

Prang!

“Di mana kau wanita sialan?!”

Dengan cepat Lu Qiang Gu bangun lagi dan keluar melihat seseorang yang tengah membuat keributan di malam malam begini.

Tampak di luar terlihat seorang wanita yang lebih tua dirinya yang tengah menghancurkan perlengkapan perlengkapan yang ada di halaman.

“Berhenti! Beraninya mencari masalah di tempatku!” Teriak Lu Qiang Gu.

Wanita itu berbalik melihat Lu Qiang Gu yang baru saja meneriakinya dengan begitu kasar.

Ia mendekat dan menampar wajah Lu Qiang Gu dengan begitu keras. Lu Qiang Gu tentunya tidak tinggal diam saja dan langsung menampar balik wanita itu.

“Dasar wanita tua tidak tahu malu.” Sindir Lu Qiang Gu.

Wanita itu tidak terima dirinya dihina oleh Lu Qiang Gu. Ia menggertakkan giginya kesal dan mengepalkan tangannya kesal.

“Kau.. Beraninya kau menghinaku! Dasar ****** tidak tahu diri!”

Wanita itu sangat kesal dan menghina Lu Qiang Gu sebagai seorang ******. Lu Qiang Gu mengepalkan tangannya tidak tahan dan kemudian menghajar wanita itu dengan begitu kasar.

“Jika kau berani berniat buruk palsu aku tidak jamin tubuhmu akan baik baik saja kedepannya.” Ucap Lu Qiang Gu.

Ia menatap tajam wanita itu dan membuat si wanita ketakutan dan berlari pulang dengan pelayannya.

“aku akan ingat perbuatanmu hari ini Lu Qiang Gu! Aku pasti akan membalasnya berkali-kali lipat!” Tidak lupa juga mengucapkan kata kata ancaman untuk Lu Qiang Gu sebagai gertakan.

Lu Qiang Gu menaikkan kedua bahunya tidak peduli. Ia masuk lagi ke dalam kamarnya dan berbaring menatap langit langit kamarnya.

“Kalau tidak salah wanita itu adalah putri tertua perdana menteri, namun dia hanya anak selir. Semua peninggalan ibuku seharusnya dimiliki olehku namun dia merebut semuanya.” Ucap Lu Qiang Gu.

“Namanya kalau tidak salah adalah Lu Ming Zhu.” Ucap Lu Qiang Gu lagi.

Ia tersenyum menyeringai dan menutup matanya. Ia tertidur tanpa mengenakan selimut.

Keesokannya Ia bangun begitu pagi dan berdandan rapi, tak lupa juga ia mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya agar tidak terlihat orang orang.

‘aku pastikan kalian mengembalikan semua barang milikku tanpa terkecuali.’ Batin Lu Qiang Gu.

Ia berjalan dengan begitu anggun dan dengan penuh tekanan. Semua pelayan yang melihat diri baru Lu Qiang Gu terkejut dan langsung merasakan tekanan yang begitu menekan. Mereka tak dapat bangkit dan terus membungkuk melihat Lu Qiang Gu melewati mereka.

“Apakah dia benar-benar Lu Qiang Gu yang lemah dan bodoh itu?”

Berbagai kritikan mengenai dirinya terdengar begitu jelas di gendang telinga Lu Qiang Gu, ia tersenyum menyeringai dan berjalan cepat pergi dari sana.

***

Tap tap tap tap.

Seorang gadis kecil memasuki ruang keluarga dengan penuh kejutan. Gadis kecil yang awalnya bodoh kini berjalan dengan anggun dan penuh dengan tekanan.

“Lu Qiang Gu memberi salam pada perdana menteri.”

Benar, wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Lu Qiang Gu. Ia datang untuk mengambil semua properti ibunya dan peninggalan ibunya yang diberikan ibunya.

“Ayah, dialah yang membuatku sakit begini! Kumohon ayah berikanlah aku keadilan.”

Tampak Lu Ming Zhu yang mencoba untuk menjatuhkan hukuman pada Lu Qiang Gu namun Lu Qiang Gu dapat mengatasinya dengan begitu mudahnya.

“Tuan perdana menteri, saya kesini untuk meminta keadilan.” Ucap Lu Qiang Gu dengan begitu sedih dan tak berdaya. Ia ambruk dan memohon, Ia bersujud di hadapan perdana menteri.

Perdana menteri Lu tidak bisa menahan melihat Lu Qiang Gu merendajlh di hadapannya sampai bersujud.

“Bangunlah, keadilan apa yang kau inginkan?” Tanya perdana menteri Lu.

Lu Ming Zhu yang melihat perdana menteri Lu mengabaikannya dan lebih memperhatikan Lu Qiang Gu menjadi lebih kesal.

“Tuan perdana menteri, saya ingin mengambil peninggalan ibu saya dari ibu Shen dan kakak Ming Zhu.” Ucap Lu Qiang Gu.

Perdana menteri Lu terkejut dengan perkataan Lu Qiang Gu. “Ada apa ini? Bukannya aku sudah memberikan peninggalan ibumu padamu? Kenapa tiba tiba peninggalan ibumu ada di selir Shen dan kakak pertamamu?” Ucap perdana menteri Lu kesal.

Dengan cepat selir Shen berwujud di hadapan perdana menteri Lu dengan begitu sedih dan kecewa.”Maafkan saya perdana menteri, saya hanya ingin menjaga peninggalan kakak Gu hingga Wuyang mencapai usia dewasa dan menyerahkannya lagi padanya.”

Dengan cepat selir Shen membela diri dan memohon belas kasih dari perdana menteri Lu.

“Tuanku, kakak Gu sendiri yang menyerahkan peninggalannya untuk kujaga.” Ucap selir Shen Gong Rong.

Lu Qiang Gu tersenyum menyeringai. ‘Kalau tidak salah dia adalah ibunya Lu Ming Zhu, selir Shen Gong Rong.’Batin Lu Qiang Gu.

“Tuan perdana menteri, sejak dulu saya tidak pernah memberikan peninggalan ibu saya ke ibu selir Shen, ibu saya juga tidak menyerahkan peninggalannya pada ibu selir Shen, mohon tuan perdana menteri menegakkan keadilan.” Ucap Lu Qiang Gu dengan lemah dan tidak berdaya.

Selir Shen Gong Rong terkejut dengan Lu Qiang Gu yang begitu tidak berdaya.

Lu Ming Zhu yang melihat Lu Qiang Gu begitu ikut turun tangan dan menuduh Lu Qiang Gu.”Memangnya kau memiliki bukti bahwa ibumu tidak memberi peninggalannya untuk dijaga oleh ibuku.” Ucap Lu Ming Zhu.

Para pelayan yang ada disana mulai membicarakan Lu Qiang Gu yang memfitnah selir Shen Gong Rong.

Lu Ming Zhu yang melihat pelayan pelayan yang mencibir Lu Qiang Gu tersenyum puas dalam hati. Ia benar benar puas melihat pelayan pelayan mencibir Lu Qiang Gu.

Lu Qiang Gu tersenyum menyeringai. “Tuan perdana menteri, saya punya bukti kalau ibuku tidak pernah menyerahkan peninggalannya pada orang lain terutama ibu selir Shen.” Ucap Lu Qiang Gu.

Ia mengeluarkan sebuah secercah surat dan menyerahkannya pada perdana menteri Lu. ‘Dia adalah ayahku didunia ini l, namanya Lu Long zhi, dia sangat memanjakanku dulu tapi dia langsung mengabaikanku saat ibuku sudah tidak ada, benar benar ayah yang luar biasa.’ Batin Lu Qiang Gu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!