Senja Di Moorea
Seorang perempuan berambut panjang dengan tinggi semampai bak seorang model tampak sedang sangat tegang sesaat setelah suaminya mengatakan akan menceraikan dirinya.
"Kak, maksudnya apa ? Kenapa kakak mau menceraikan aku ? Aku salah apa kak ?". Ucap Arumi dengan lirih sambil menatap dokumen perceraian yang di berikan suaminya diatas meja.
Irgi hanya diam, berdiri sambil berkacak pinggang enggan menatap ke arah wanita yang di nikahinya 2 tahun yang lalu.
"Maaf, Arumi aku tidak bisa lagi melanjutkan rumah tangga ini bersamamu !!". Jawab Irgi dengan penuh rasa bersalah.
"Kasih aku alasan kak, jangan seperti ini. Bagaimana bisa kak Irgi menceraikan aku tanpa alasan yang jelas." Arumi bangkit berdiri dan menatap lekat wajah suaminya yang tertunduk.
"kak, jujur sama aku ! Sebenarnya ada apa?". Tanya Arumi berderai air mata sambil menarik kerah kemeja Irgi.
"Karena kamu mandul, kamu tidak bisa memberi aku keturunan." bentak Irgi yang sudah tidak tahan.
Seketika, pegangan tangan Arumi melemah lalu perlahan tubuhnya merosot dan jatuh terduduk di lantai.
"Kak, itu kan masih belum jelas, lagian dokter udah bilang kan ? Kita masih belum tau sebelum ada tes lebih lanjut untuk tahu yang tidak subur di antara kita aku atau kamu."
"Jadi maksud kamu, anak saya yang tidak subur, begitu ?". Suara bariton itu terdengar dari luar lalu perlahan menampakkan pemilik nya yang kini sudah berdiri di samping Arumi.
Dia adalah Nyonya Berta Antonio, mertua Arumi ibu dari suaminya Irgi Antonio. Selama ini beliau memang tidak menyukai Arumi sejak perempuan cantik itu memasuki rumahnya sebagai istri dari anak tunggalnya, Irgi. Alasannya sederhana, karena Arumi hanyalah perempuan biasa yang tak punya karir yang cemerlang. Di tambah lagi, Arumi hanyalah anak gelap dari hubungan terlarang Jonathan Liem dengan seorang perempuan Korea yang tak diketahui asal usulnya.Jika bukan karena terpaksa, ia tak akan sudi menerima gadis itu menjadi menantunya.
"Sudahlah Arumi, tanda tangani saja berkas itu dan kalian resmi bercerai. Aku tidak sudi punya menantu yang tidak bisa memberi aku penerus keluarga Antonio." Lanjut Nyonya Berta dengan sarkas.
"Tapi Ma, Arumi sudah terlanjur mencintai kak Irgi ! Tolong jangan paksa Arumi meninggalkan kak Irgi !!". Mohon Arumi sambil memeluk kaki ibu mertuanya.
"Tidak !!". Seru Nyonya Berta sambil menghentakkan kakinya hingga pegangan Arumi terlepas.
"Ingat Arumi, kau itu hanya pengganti kakakmu, Beverly ! Kau tahu kan, Irgi dan Beverly saling mencintai ! Jika bukan karena Beverly menghilang karena ulahmu di hari pernikahan kau tidak akan mungkin menjadi istri Irgi sekarang."
"Tapi , Ma...."
"Hentikan dramamu, Arumi !! Ku mohon tanda tangani saja berkas perceraiannya." Ujar Beverly yang tiba-tiba muncul.
"Kak Beverly,,,, ". Seru Arumi tertahan.
Tiba-tiba Irgi menghampiri Beverly, memeluk pinggang wanita itu erat lalu menghadiahkan sebuah ciuman di pipi Beverly. Arumi yang menyaksikan itu terkesiap tak percaya akan apa yang dilihatnya. Suami yang sangat dia cintai dan kakak yang sangat di sayangi tega berbuat hal semenyakitkan ini padanya.
"Maaf Arumi, aku dan Beverly akan melanjutkan pernikahan kami yang tertunda, jadi tolong tanda tangani saja berkas itu lalu hubungan kita selesai." Tukas Irgi sambil memasukkan tangan satunya ke dalam saku celananya.
"Apa selama ini kalian berselingkuh di belakangku ?" Tanya Arumi dengan suara yang bergetar.
Beverly melepas rangkulan Irgi di pinggang nya lalu melangkah perlahan dan berjongkok tepat didepan wajah sang adik.
"Maaf Arumi ! Sejak awal kami memang saling mencintai. Ku akui dulu aku terlalu bodoh mengalah padamu dan bersedia meninggalkan Irgi demi kamu, tapi sekarang aku menyesalinya dan Irgi juga masih mau menerimaku walaupun kami harus menyakitimu." Ucap Beverly dengan nada memelas.
Refleks, Arumi langsung mendorong Beverly hingga jatuh karena tersulut emosi. Bisa-bisanya kakak yang sudah di sayangnya dengan sepenuh hati melakukan ini padanya. Sementara Irgi dan ibunya segera membantu Beverly berdiri.
"Apa yang kau lakukan ha ??" Bentak Nyonya Berta.
Arumi hanya tertawa miris melihat mereka bertiga.
"Jika sampai terjadi apa-apa dengan calon cucuku, maka aku akan menghabisi kau sekarang juga ." Lanjut Nyonya Berta dengan nyaring.
Arumi seketika shock mendengar pengakuan mengejutkan dari ibu mertuanya.
"Apa kak Beverly hamil ?". Tanya Arumi.
"Ya, aku hamil 2 bulan dan ini anak milik Irgi." Jawab Beverly tersenyum.
"Sejak kapan kalian bersama lagi ?". Tanya Arumi lagi.
"Sudah 6 bulan, sejak aku kembali dari Las Vegas." Jawab Beverly tanpa rasa bersalah.
"Tega sekali kalian melakukan ini kepadaku,,, apa salahku ?" Arumi meraung menahan sakit didadanya yang kian membuncah.
"Tentu saja karena kamu sudah menipu kami semua. Menipu suami, kakak dan juga keluarga kamu sendiri demi memenuhi keegoisan kamu." Jawab Irgi geram. Jika tidak mengingat betapa baiknya Arumi selama menjadi istrinya, mungkin Irgi akan menampar Arumi saat ini juga.
Kenapa Arumi harus berakting seolah dia adalah korban setelah semua permainan dan trik kotor yang dia lakukan ? Setidaknya itulah yang Irgi pikirkan tentang Arumi.
Menyadari bahwa suaminya tidak akan mungkin mendengar perkataannya, akhirnya Arumi menyerah. Selama ini dia berpikir sudah bisa mendapatkan hati Irgi walau setengahnya saja, tetapi nyatanya hati Irgi sepenuhnya tetap milik Beverly, kakak tirinya sendiri.
Akhirnya, Arumi menandatangani berkas perceraian itu dengan hati hancur. Dia mengemasi seluruh pakaiannya dan pergi malam itu juga kembali ke rumah ayahnya. Dengan berderai air mata, ia kembali kerumah yang sudah 2 tahun ia tinggalkan. Berharap, ayah dan ibu tirinya masih sudi menampung ia kembali.
"Ada apa kau kembali ?". Nyonya Katherine bertanya saat melihat Arumi berjalan masuk sambil menenteng kopernya.
"Tante, kak Irgi menceraikan aku dan dia mau menikah dengan kak Beverly." Jawab Arumi dengan menangis.
"Ooo". Hanya itu jawaban yang di terima Arumi. Nyonya Katherine tidak terlihat kaget akan kalimat yang Arumi lontarkan.
"Tante sudah tahu ?". Tanya Arumi heran.
"Tentu saja,,, Beverly itu anakku jadi sudah pasti aku tahu segalanya." jawab Nyonya Katherine santai.
"Termasuk kak Beverly yang selingkuh dengan kak Irgi 6 bulan terakhir ini ?".
PLAK !! Sebuah tamparan telak jatuh di pipi Arumi.
"Jangan merendahkan putriku, anak haram. Dia dan Irgi tidak berselingkuh, justru kau lah orang ketiga dalam hubungan mereka." Teriak nyonya Katherine emosi.
Arumi memegang pipi nya sambil tertawa kecil.
"Apa tante lupa, siapa yang memaksa aku menikah dengan kak Irgi ? Itu kalian ! Kalian yang memaksaku menikah demi mempertahankan harga diri keluarga ini karena kak Beverly kabur dengan lelaki lain."
"Jangan berkata buruk tentang anakku, dia tidak seperti kau, anak pel*cur."
"Anak pel*cur ? Benarkah ?".
"Ya, kau anak pel*cur itu. Jika ibumu tidak menggoda suamiku, kau tidak mungkin ada dan menjadi aib dikeluargaku."
"Apa ? Tante tidak salah ? Jelas-jelas ibuku tidak tahu kalau ayah sudah berkeluarga. Ibu ku juga korban, tapi kenapa tante selalu menyalahkan ibuku ?"
"Hentikan !!!" Tiba-tiba teriakan keras dari Jonathan Liem terdengar. Dia melangkah masuk dan menatap istri dan putri keduanya secara bergantian.
"Ada apa ini ? Apa kalian tidak lelah selalu bertengkar saat bertemu ?"
Nyonya Katherine hanya mendengus kesal.
"Tanyakan pada anak harammu, apa yang dia lakukan." Nyonya Katherine melipat tangannya dan tersenyum miring ke arah Arumi.
"Ada apa Arumi ? Kenapa kau membawa kopermu tengah malam begini?" Jonathan bertanya sambil menatap lekat ke arah Arumi.
"Kak Irgi menceraikan aku, dan dia ingin menikahi kak Beverly." Jawab Arumi sambil bergegas memeluk ayahnya, lelaki satu-satunya yang masih memperhatikan dia meski kadang bertingkah acuh di depan orang-orang.
Jonathan mengelus pundak Arumi pelan.
"Ya, Ayah tahu. Tapi ini sudah benar, Nak. Anak didalam perut Beverly harus punya ayah.Jadi tolong mengertilah, dan jangan membuat masalah. Untuk sekali ini, mengalah lah demi kebahagiaan Beverly."
Arumi segera melepas pelukan sang ayah dan melangkah mundur sambil menggeleng. Tak menyangka ayahnya akan berkata demikian. Pada akhirnya, tak ada yang berpihak padanya. Bahkan ayah kandungnya sekalipun tidak mengerti rasa sakit yang dia rasakan. Berkorban demi kebahagiaan Beverly ? Sudah berapa kali Arumi melakukan itu ? Sudah tak terhitung. Mulai dari mengalah kepada Beverly dan melepas impian nya menjadi model ketika kakaknya itu merasa dia menjadi saingan terberatnya saat kompetisi dulu, lalu rela menjadi pengganti kakaknya di hari pernikahannya saat kakaknya kabur bersama lelaki lain ke Amerika. Dan sekarang ? Dia harus merelakan suaminya untuk kakaknya ?
Lalu jika Beverly ingin Irgi kembali, lantas mengapa dulu dia meninggalkan Irgi ? Padahal mereka menjalin cinta selama 3 tahun lalu tiba-tiba saja Beverly berkata mencintai pria lain tepat dua jam sebelum janji suci pernikahan mereka terlaksana. Dan Arumi harus menjadi kambing hitam yang dipersalahkan, di tuduh menjadi wanita licik yang menipu keluarga Irgi karena berpura-pura menjadi Beverly saat mengucap janji suci. Sementara Ayahnya dan Nyonya Katherine bersandiwara seolah tak mengetahui hal ini dan nama baik Beverly tetap terjaga sebagai korban yang di bius dan diculik adiknya sendiri saat hari pernikahan. Sedangkan Arumi, sampai sekarang yang orang ingat adalah anak haram tidak tahu balas budi setelah di terima oleh istri sah Jonathan Liem justru mencuri kekasih kakak tirinya sendiri.
"Aku tidak percaya ayah mengatakan ini !! Aku juga anakmu, ayah ! Apa ayah pernah berpikir tentang kebahagiaan ku juga ?" Arumi kembali merasakan sesak dan sakit di dadanya. Ia tak percaya Ayahnya tak membela dia sedikitpun.
"Maafkan aku, tapi aku juga tidak bisa membiarkan Beverly melahirkan tanpa suami. Apa kata orang nanti ?" Ucap ayahnya tertunduk.
"Ayah memikirkan tentang pandangan orang terhadap Beverly. Tapi ayah tidak pernah memperhatikan bagaimana orang merendahkanku karena ulah kalian....
Kenapa hanya aku yang terus-terusan berkorban ? Ini tidak adil, ayah ! " Arumi menumpahkan segala kekesalan yang selama ini ia tahan.
15 tahun tinggal dalam keluarga Liem, semenjak ibunya, Nancy meninggal akibat sakit kronis. Sejak itu pula, hidupnya berubah. Ia yang dulu ceria berubah menjadi pemurung karena ulah ibu dan kakak tirinya. Meski begitu, alasan ia bertahan hanyalah ayahnya. Setidaknya masih ada ayahnya yang menyayangi dan mencintainya. Namun hari ini dia sadar, bahkan ayahnya sekalipun tak pernah menganggap dia ada selain untuk dijadikan tameng demi mempertahankan nama baik keluarga.
"Maafkan aku, aku belum bisa menjadi ayah yang baik !!". Jonathan bersuara dengan nada menyesal.
"Bukan belum bisa, tapi tidak bisa. Dan selamanya akan tetap begitu. Mulai sekarang, aku bukan keluarga kalian lagi !! Aku bukan anakmu lagi, tuan Jonathan Liem ! Selamat tinggal !!." Arumi berbalik dan kembali membawa kopernya mencari taksi untuk meninggalkan rumah terkutuk itu.
"Tunggu Arumi,,,," Jonathan bergegas mengejar putrinya namun ditahan oleh istrinya.
" jangan berani-berani kau mengejarnya, atau kau akan kehilangan aku dan Beverly .." ancam Katherine.
"Sialan... Demi kalian berdua aku harus mengorbankan putri ku yang lainnya.. Apa kau puas sekarang ?" . Jonathan Liem mengacak rambutnya frustasi, menyaksikan putrinya pergi dan menatap sesaat kepada istrinya lalu melangkah masuk kedalam kamarnya.
Sementara Nyonya Katherine tersenyum menyaksikan kehancuran putri dari wanita yang sangat dibencinya, Nancy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Dewa Rana
emak2 kok suaranya bariton
2025-01-26
0
sanjana albirru
bariton itu bukannya suara laki2 ya?
2022-08-24
0
Ida Ardiansyah
mampir.sini sambil nunggu babag dikta
2022-02-13
0