Pergi, hilang dan lupakan

Jam menunjukkan pukul 10 pagi waktu Jakarta. Gadis cantik berkulit putih dengan wajah oriental dan berambut panjang itu tengah berada dalam pesawat menuju ke Prancis. Setelah semua drama keluarga yang terjadi, Arumi memutuskan pergi dan tak berniat kembali. Ia bertekad akan melupakan segalanya dan kembali berusaha mengejar impiannya sebagai fashion designer.

Dulu, dia memiliki 2 impian. Yang pertama menjadi model International dan yang kedua adalah menjadi fashion designer. Namun, ia lebih memilih menjadi fashion designer daripada menjadi model setelah semua yang terjadi. Dia tidak ingin menggeluti profesi yang sama dengan Beverly, wanita yang telah menghancurkan pernikahannya.

4 hari yang lalu, Charlie, temannya saat kuliah dulu menawarkan dia untuk bekerja di butik milik orangtuanya di prancis. Mengingat bakat itu memang sudah terlihat saat masih kuliah dulu. Meski Kuliah Arumi tidak selesai karena harus menikah 2 tahun lalu, namun Charlie sangat tahu kemampuan Arumi. Terlebih lagi, Charlie berjanji akan membantu Arumi untuk memperoleh beasiswa di salah satu uni terbaik di sana.

Berbekal tabungan peninggalan ibunya yang memang dulunya seorang arsitek, Arumi pun berangkat  meninggalkan Indonesia dan berharap melupakan segala kejadian tragis yang selama ini menimpa hidupnya.

Kini gadis itu tengah memandang jendela pesawat, saat pesawat tersebut sudah mengudara di atas awan. Ia kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Irgi tadi malam.

"Kak, aku pamit ! Aku akan pergi dari sini. Aku harap kamu dan kak Beverly akan bahagia."

"Maafkan aku Arumi !! Aku tidak bermaksud menyakitimu ! Tapi jujur, aku masih sangat mencintai Beverly." Irgi berucap sambil menggenggam tangan Arumi.

"Kalau saja dulu kamu nggak nekat menculik Beverly, harusnya sekarang kita tidak mesti saling menyakiti seperti ini." Lanjut Irgi kembali.

"Aku sudah bilang kak, aku sama sekali nggak menculik kak Beverly,, dia kabur bersama lelaki lain."

"Maafkan Arumi, tapi aku lebih mempercayai Beverly daripada kamu. Biar bagaimanapun, aku sangat mengenal Beverly, dia tidak mungkin berbohong." ucap Irgi yang kini melepas genggaman tangannya.

Arumi menyeka air matanya yang terjatuh. Dia berusaha menguatkan hatinya. Sampai sekarang hanya Beverly yang bertahta di hati Irgi. Dengan segala perhatian, cinta , kasih sayang dan pengabdian yang ia curahkan selama 2 tahun ini, tidak cukup untuk menggoyahkan hati Irgi.

Arumi menarik napas dalam, berusaha mengumpulkan sisa-sisa kekuatan yang masih ada dan berusaha terlihat tegar di depan lelaki yang kini sah menjadi mantan suaminya.

"Kak, kalau suatu saat perkataan aku terbukti benar, aku cuma minta satu hal sama kak Irgi,,,, jangan pernah cari aku dan meminta maaf , apalagi untuk kembali. Karena jika saat itu tiba, perasaan yang sekarang ada sudah pasti mati dan hilang nggak berbekas. Selamat tinggal." Setelah mengucapkan itu, Arumi melangkah pergi.

Hening sesaat hingga suara Irgi berteriak terdengar.

"Arumi, kamu nggak harus pergi. Meski aku udah sama Beverly, tapi aku sama sekali nggak membencimu !."

Arumi menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Irgi.

"Nggak ada alasan untuk aku menetap kak. Gak ada lagi yang tersisa buat aku disini, baik cinta maupun keluarga semuanya dirampas dariku. Kal Irgi cukup berjanji untuk memenuhi permintaan aku tadi."

Irgi mengangguk pelan mendengar jawaban Arumi.

"Baik. Aku janji. Aku nggak akan cari kamu Arumi. Karena aku tahu Beverly nggak mungkin bohong."

Arumi kembali tersenyum miris. Air mata kembali menetes namun dengan cepat di hapusnya.

"Baik !! Aku pegang janji kak Irgi. Selamat tinggal."

Sekarang Arumi benar-benar pergi. Irgi hanya menatap lekat punggung Arumi yang perlahan menghilang di tengah kerumunan orang. Ada rasa sedikit sesak di dadanya saat menyaksikan perempuan yang selama 2 tahun ini telah mendampinginya dalam suka dan duka melangkah semakin jauh dan akhirnya menghilang. Jujur saja, Irgi merasa nyaman dengan Arumi. Jika saja Arumi tidak melakukan hal bodoh di masa lalu, mungkin dia tidak akan berada di situasi seperti sekarang.

Namun,disisi lain bagi Irgi kepergian Arumi adalah berkah. Kini tak ada lagi yang menghalangi dia dan Beverly nya bersatu. Bagi Irgi, Beverly adalah malaikat, pemilik hatinya. Setidaknya itulah yang ia yakinkan terhadap dirinya sendiri. Semoga keputusan ini benar. Semoga !

ΠΠΠΠΠΠΠ

Bandara Charles de Gaulle, Paris /Prancis

Setelah menempuh waktu kurang lebih 18 jam, akhirnya Arumi menjejakkan kakinya di bandara charles de Gaulle, Paris. Dia tersenyum saat keluar dari dalam pesawat. Di sinilah kehidupan barunya akan di mulai. Dia akan terlahir kembali menjadi manusia yang baru. Tak ada lagi keluarga yang mengekangnya disini, dia bebas melakukan apapun.

Arumi mendorong trolly berisi barang bawaannya saat dari kejauhan dia melihat sahabat karibnya sejak SMA dulu melambaikan tangan ke arahnya. Dengan senyum sumringah, dia menerima pelukan Charlie yang berlari menghampirinya.

"Arumi, aku merindukanmu !!". Seru Charlie dengan senang.

"Aku juga !!". Jawab Arumi sekenanya sambil membalas pelukan Charlie.

"Sini, biar aku saja yang bawa, kau pasti lelah setelah penerbangan panjangmu !". Sambung Charlie yang kini sudah merebut trolly Arumi.

"Terima kasih !!". Ujar Arumi tersenyum.

Mereka kemudian tiba di depan bandara. Disana, sudah ada supir Charlie yang menunggu. Setelah melihat majikannya datang, dengan sigap sang supir meraih barang-barang milik Arumi dan segera menaruhnya di bagasi. Tak berselang lama, mobil mereka pun sudah melenggang menjauh dari area bandara.

"Jadi katakan, apa yang terjadi Arumi ?". Tanya Charlie dengan nada prihatin.

" Mas Irgi, menceraikan aku dan akan menikahi kak Beverly." jawab Arumi dengan tersenyum getir.

"Apa ? Apa Irgi sudah tidak waras ? Bagaimana bisa dia masih mau dengan wanita yang sudah meninggalkannya demi lelaki lain tepat 2 jam sebelum mereka menikah ?". Suara terkejut Charlie menggema.

"Kau tahu sendiri Charlie, kak Irgi tidak tahu cerita sebenarnya, dia masih mengira aku yang salah. "

"Lalu ayahmu dan tante Katherine tidak menjelaskan ?".

Arumi menggeleng pelan.

"Kenapa?". Tanya Charlie lirih.

"Kau tahu, Kak Beverly hamil 2 bulan. Anaknya kak Irgi. Dan ayahku serta tante Katherine setuju jika Irgi harus menikah dengan Beverly."

Mata Charlie seketika membelalak.

"What ? Jadi Beverly dan Irgi bermain dibelakangmu ? Dan ayahmu tahu ?".

Arumi hanya mengangguk.

"Dasar manusia-manusia sampah." Charlie menggertakkan rahangnya, menandakan bahwa dia sedang dalam emosi yang tinggi.

"Jika saja aku di Indonesia, pasti ini tidak akan terjadi padamu !! Aku pasti bisa mencegahnya. Maafkan aku.!!". Sambungnya lirih, lalu memeluk Arumi sambil menangis.

"Jangan bersedih Charlie. Sekarang aku sudah tidak apa-apa. Aku sudah membuang segalanya. Baik kak Irgi ataupun ayahku, aku sudah berniat melupakan semuanya. Sekarang kau hanya perlu membantuku untuk memulai hidup yang baru disini."

Charlie melepas pelukannya, menghapus airmata di wajahnya dan menatap Arumi dengan senyum manis.

"Baiklah, mulai sekarang akulah keluargamu. Apapun yang kau butuhkan akan ku sediakan. Aku pasti membantumu Arumi. Dan oh iya, aku lupa mengucapkan :

Selamat datang di Paris , pusat mode dunia." Seru Charlie dengan bangga.

Charlotte Meredith Aldric, alias Charlie. Gadis tomboy berdarah prancis Indonesia, teman baik satu-satunya milik Arumi sejak kelas 2 SMA hingga kuliah semester 2. Saat semester 2 dulu, orang tuanya harus kembali ke prancis dan mau tak mau dia juga harus ikut meninggalkan Arumi sendirian di Indonesia. Bagi Arumi, Charlie lebih dari sekedar teman. Dia adalah saudara dan keluarga yang jauh terasa lebih nyata ikatannya dibanding keluarganya sendiri. Selain ibunya yang sudah tiada, Charlie adalah orang kedua yang siap pasang badan demi Arumi.

Entah mengapa Charlotte lebih suka di panggil Charlie. Yang jelas, bagi gadis itu, nama Charlotte terlalu feminim, berbanding terbalik dengan pribadinya yang tomboy. Namun yang pasti, Charlie bukan orang yang bisa bergaul sembarangan dengan orang lain. Dia sangat pemilih. Dan entah bagaimana dia bisa berteman baik dengan Arumi, gadis pendiam dan penakut yang bertolak belakang dengannya yang pemberani dan tukang cari masalah.

Saat SMA dulu, dia dua kali pindah sekolah karena menghajar anak lelaki yang mengatainya perempuan jadi-jadian. Hampir setiap hari, Charlie selalu mencari masalah. Untung, ayahnya Charles William Aldric adalah seorang yang berpengaruh sehingga dia selalu terbebas dari jeratan hukum akibat mematahkan tangan atau kaki teman lelaki yang mengganggunya di sekolah.

Hingga pada suatu hari, dia bertemu dengan Arumi. Berawal dari perbincangan kecil di UKS akhirnya mereka sering mengobrol dan menjadi teman baik. Sejak saat itu, Charlie berubah sedikit demi sedikit. Meski tetap tomboy namun dia tidak lagi sering bertengkar. Dia lebih banyak ikut belajar dengan Arumi. Hal itu yang membuat Charles dan istrinya Isabella Aldric menyukai Arumi, bahkan menganggap Arumi seperti anak sendiri.

"Selamat datang di Paris, Honey !!Long time no see, i miss you so much". Sapa Nyonya Isabella sambil memeluk Arumi yang baru saja tiba di mansion besar mereka.

"Terima kasih, Aunty Bella !!. I miss you too". Jawab Arumi tersenyum.

"Duduklah, sayang !! Akan Aunty suruh pelayan untuk membuatkanmu minum." Ujar Isabella sambil bergegas menuju ke dapur meninggalkan Arumi dan Charlie di ruang tamu.

"Mansion ini sangat besar Charlie !!." ujar Arumi kagum.

"Ya, memang. Makanya aku ingin kau tinggal di sini saja ya !! Tidak perlu menyewa flat lagi." Bujuk Charlie

"Tidak, Charlie. Aku nggak enak sama uncle Charles dan aunty Bella. Aku sudah cukup merepotkan kalian." Tukas Arumi sambil mengelus pundak Charlie.

"Sama sekali tidak merepotkan, Sweety!! Tinggallah di sini, kau bisa menemani Charlotte dan auntymu disini !!." Seru Charles Aldric, ayah charlie yang baru saja tiba.

Arumi segera berdiri dan memberi pelukan hangat kepada Charles.

"Halo, Uncle !!apa kabar ?." tanya Arumi sambil melepas pelukannya dan kembali duduk, di iringi oleh uncle Charles yang juga ikut duduk tepat di depannya dan Charlie.

Tak lama berselang, Aunty Bella kembali dengan dua pelayan di belakangnya yang membawa 4 cangkir teh dan beberapa camilan. Setelah menyuruh kedua pelayan itu meletakkan minum dan camilan di meja, ia bergegas menghampiri suaminya, memberi kecupan hangat dan mendaratkan bokongnya di samping sang suami.

"Bella, bagaimana menurutmu ? Apa kau setuju jika Arumi tinggal di sini saja ?". Tanya Charles.

"Loh,memangnya Arumi mau tinggal dimana lagi kalau bukan disini ?." Ujar Isabella balik bertanya.

"Well, putri angkatmu ini, berniat menyewa flat kecil untuknya tinggal selama di paris." Jawab Charles sambil melirik ke arah Arumi.

"What ?? Are you serius, Honey ?". Seru Isabella terkejut.

Arumi merasa sedikit tidak enak sekarang. Entah bagaimana harus menjelaskannya kepada Aunty Bella dan Uncle Charles. Jujur saja, kedua orang tua Charlie memang sudah menganggap dirinya sebagai anak. Bahkan, dulu sewaktu mereka masih tinggal di Indonesia, Tuan Charles dan Nyonya Bella tak pernah ragu mengenalkan Arumi sebagai putri angkat mereka didepan kolega bisnis ataupun kerabat mereka.

"Arumi hanya tidak ingin menjadi beban untuk Uncle dan Aunty saja kok." Jawab Arumi menunduk.

"Beban ? Apa maksudnya itu ? Sejak kapan kau jadi beban kami Honey ? Bahkan kami bersyukur kau hadir di tengah-tengah kami. Karena kau, Charlie sekarang menjadi anak yang manis jauh dari kekerasan. Kami berhutang budi padamu, sayang." Tukas Aunty Bella lirih.

"Ayolah Arumi, tinggal disini saja ya,,, biar aku punya teman !!". Kini giliran Charlie yang memohon.

Setelah lama menimbang, akhirnya Arumi menyerah.

"Baiklah !!".

Terpopuler

Comments

Lailatul Hawa

Lailatul Hawa

mohon maaf, tanda elipsisnya bisa diganti kak. sesuai dengan puebi ( ... )

biar tambah keren penampakannya 🙏🙏👍👍☺️☺️

2022-10-25

0

Luhputu Sukraeni

Luhputu Sukraeni

aq baru jg mampir sambil nunggu BSP up

2020-12-20

2

Pince

Pince

sedihhhh

2020-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Suami dan Kakakku
2 Pergi, hilang dan lupakan
3 Sahabat sejati
4 Pertemuan
5 Suka ?
6 Terlalu cepat
7 Jangan sakiti sahabatku !
8 Rasa yang belum di sadari
9 Mr. Kovalev's Party
10 Blue Sky
11 Misi 5 hari
12 Tiba-tiba menghilang
13 Kehilangan
14 Memulai dari awal
15 Pekerjaan Baru
16 Bertemu lagi
17 Cemburu
18 Cemburu 2
19 SDM#19
20 SDM#20
21 SDM#21
22 SDM#22
23 SDM#23
24 SDM#24
25 SDM#25
26 SDM#26
27 SDM#27
28 SDM#28
29 SDM#29
30 SDM#30
31 SDM#31
32 SDM#32
33 SDM#33
34 SDM#34
35 SDM#35
36 SDM#36
37 SDM#37
38 SDM#38
39 SDM#39
40 SDM#40
41 SDM#41
42 SDM#42
43 SDM#43
44 SDM#44
45 SDM#45
46 SDM#46
47 SDM#47
48 SDM#48
49 SDM#49
50 SDM#50
51 SDM#51
52 SDM#52
53 SDM#53
54 SDM#54
55 SDM#55
56 SDM#56
57 SDM#57
58 SDM#58
59 SDM#59
60 SDM#60
61 SDM#61
62 SDM#62
63 SDM#63
64 SDM#64
65 SDM#65
66 SDM#66
67 SDM#67
68 SDM#67
69 SDM#68
70 SDM#70
71 SDM#71
72 SDM#72
73 SDM#73
74 SDM#74
75 SDM#75
76 SDM#76
77 SDM#77
78 SDM#78
79 SDM#79
80 SDM#80
81 SDM#81
82 SDM#82
83 SDM#83
84 SDM#84
85 SDM#85
86 SDM#86
87 SDM#87
88 SDM#88
89 SDM#89
90 SDM#90
91 SDM#91
92 SDM#92
93 SDM#93
94 SDM#94
95 SDM#95
96 SDM#96
97 SDM#97
98 SDM#98
99 SDM#99
100 SDM#100
101 SDM#101
102 SDM#102
103 SDM#103
104 SDM#104
105 SDM#105
106 SDM#106
107 SDM#107
108 SDM#108
109 SDM#109
110 SDM#110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Suami dan Kakakku
2
Pergi, hilang dan lupakan
3
Sahabat sejati
4
Pertemuan
5
Suka ?
6
Terlalu cepat
7
Jangan sakiti sahabatku !
8
Rasa yang belum di sadari
9
Mr. Kovalev's Party
10
Blue Sky
11
Misi 5 hari
12
Tiba-tiba menghilang
13
Kehilangan
14
Memulai dari awal
15
Pekerjaan Baru
16
Bertemu lagi
17
Cemburu
18
Cemburu 2
19
SDM#19
20
SDM#20
21
SDM#21
22
SDM#22
23
SDM#23
24
SDM#24
25
SDM#25
26
SDM#26
27
SDM#27
28
SDM#28
29
SDM#29
30
SDM#30
31
SDM#31
32
SDM#32
33
SDM#33
34
SDM#34
35
SDM#35
36
SDM#36
37
SDM#37
38
SDM#38
39
SDM#39
40
SDM#40
41
SDM#41
42
SDM#42
43
SDM#43
44
SDM#44
45
SDM#45
46
SDM#46
47
SDM#47
48
SDM#48
49
SDM#49
50
SDM#50
51
SDM#51
52
SDM#52
53
SDM#53
54
SDM#54
55
SDM#55
56
SDM#56
57
SDM#57
58
SDM#58
59
SDM#59
60
SDM#60
61
SDM#61
62
SDM#62
63
SDM#63
64
SDM#64
65
SDM#65
66
SDM#66
67
SDM#67
68
SDM#67
69
SDM#68
70
SDM#70
71
SDM#71
72
SDM#72
73
SDM#73
74
SDM#74
75
SDM#75
76
SDM#76
77
SDM#77
78
SDM#78
79
SDM#79
80
SDM#80
81
SDM#81
82
SDM#82
83
SDM#83
84
SDM#84
85
SDM#85
86
SDM#86
87
SDM#87
88
SDM#88
89
SDM#89
90
SDM#90
91
SDM#91
92
SDM#92
93
SDM#93
94
SDM#94
95
SDM#95
96
SDM#96
97
SDM#97
98
SDM#98
99
SDM#99
100
SDM#100
101
SDM#101
102
SDM#102
103
SDM#103
104
SDM#104
105
SDM#105
106
SDM#106
107
SDM#107
108
SDM#108
109
SDM#109
110
SDM#110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!