bersama yang lain.

Tanpa terasa sudah sebulan Maya selalu datang ke tempat gym, kadang berangkat sendiri kadang bersama Silvi yang menemaninya.

Tapi hari ini dia tak datang, karena dia ingin memberikan kejutan pada suaminya yang sedang bekerja di kota.

Ya dia dan Silvi ada urusan ke Surabaya, sesampainya di kota mereka menyelesaikan semua urusan terlebih dahulu.

"Jadi yakin kita mau mampir nih?" tawar Silvi.

"Boleh ya, aku sudah rindu mas chozin, ya setidaknya aku hanya ingin memeluknya," kata Maya.

"Baiklah, Padahal kamu mau berhubungan dulu juga silahkan, toh dari cerita mu, kalian pasti akan menyelesaikannya tak sampai atau lebih dari lima menit," kata Silvi mengejek temannya itu.

"Sialan kamu," Kata Maya tersenyum.

Ya mau bagaimana lagi, itu memang benar, di tambah Silvi ini menjadi tempat curhat sahabatnya itu.

"Baiklah, ayo kita berangkat ke mes suamimu, pasti sudah pulang kan," kata Silvi yang bangkit dari kursinya.

Akhirnya mereka menuju ke tempat kerja Chozin, sesampainya di sana, awalnya mereka berdua tak di izinkan masuk ke dalam tempat tinggal yang di sediakan perusahaan itu.

Tapi akhirnya di perbolehkan saat Maya menunjukkan buku nikahnya, dan di sanalah Silvi kaget karena wanita itu membawa buku nikah kemana-mana.

"Kita tunggu di sini, kamu yakin kok kita kayak perampok ya, udah masuk saja toh itu motor juga sudah di teras," kesal Silvi.

"Iya deh iya..."

Akhirnya keduanya masuk kedalam mes milik Chozin yang tak di kunci, tapi saat membuka pintu, betapa terkejutnya Maya.

Karena Mendengar suara ******* yang begitu keras dari suaminya, dan dia terkejut saat melihat suaminya sedang berhubungan dengan seseorang.

Maya dan Silvi tak habis pikir, dan memutuskan untuk pergi dari sana setelah melihat apa yang terjadi.

Sekarang dia mengerti kenapa selalu saja di hina terlalu becek dan tak nikmat, ternyata memang suaminya saja yang punya kebiasaan mengerikan.

"Kita pulang,kamu urus perceraian saja, buat apa punya suami begitu,jijik..." kata Silvi yang tak terima temannya itu di lukai.

Terlebih pria itu selalu menghina Maya yang sempurna, nyatanya dia sendiri yang tak berguna.

"Tapi Silvi .."

"Tidak usah tapi-tapian, ceraikan saja setelah itu periksa ke dokter untuk mengetahui kamu ketularan virus atau tidak," panik Silvi yang takut temannya itu kenapa-kenapa.

Mereka berdua pun pulang, Maya akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah mertuanya.

Dia tak mengatakan apapun, dan memilih tinggal bersama Silvi dulu di rumah wanita itu

"Gila Beb, ternyata suamimu anj**g banget, bisa-bisanya istrinya yang aduhai dan pulen di selingkuhi dengan orang berbentuk begitu, belum lagi mulut mertua mu itu ugh... Pingin tak rujak,sudah sekarang nikmati hidup mu, lihat aku bebas tanpa kekangan untuk pernikahan," kata Silvi.

"Ya kamu benar, sekarang aku mau bebas menikmati hidup ku, dan mencari pria yang kuat seperti katamu, yang kuat goyang sampai pagi, ha-ha-ha" kata Maya tertawa.

Tapi semua ternyata tak semudah yang maya bayangkan, bagaimana tidak, perpisahannya dengan Chozin berjalan alot.

Karena pria itu menuntut pembagian harta yang berupa dua motor yang nyatanya atas nama Maya dua-duanya.

Bahkan ibu Mertua dari Maya juga meminta dia ganti rugi atas semua makanan yang di nikmati Maya.

Silvi yang menemani temannya itu tak habis pikir, tentu saja itu di tolak majelis hakim, dan sudah di tunda lagi karena Chozin yang melakukan pemukulan terhadap Maya.

Sekarang Maya ada di rumah kontrakannya sendiri, dia sekarang sudah mandiri.

Dia ingat betul di beri modal oleh Rudi yang menjadi pelatihnya di gym.

"Ah aku merindukan mas Rudi, pria itu perginya lama sekali, padahal aku sudah merindukannya," gumam Maya yang kesal sendiri.

Sedang di rumah Silvi, wanita itu sedang menikmati goyangan kekasihnya.

Saat telpon dari Maya masuk, "sayang ponsel mu bunyi,"

"Aku tak mau menjawabnya, aku mau fokus dengan ku, karena kamu terlalu lama meninggalkan aku di sini, jadi kamu harus membuatku puas semalaman..." kata Silvi.

Tapi dengan iseng, Rio kekasih Silvi ini menjawab ponsel kekasihnya itu dan mengunakan loud speaker agar Silvi bisa menjawab telpon itu.

"Halo Silvi, kamu kemana sih,aku bosen nih di rumah, ayo kita keluar," ajak Maya.

"Tu- tunggu... Aku tak bisa... Aku sedang bersama Rio, dan kami sedang em..."suara Silvi yang membuat Maya mematikan telponnya.

"Sialan ya dua orang ini,sudahlah aku ke gym saja, karena ini hari Jum'at biasanya akan tutup pukul sepuluh malam," kata Maya yang bergegas pergi.

Ya pukul tujuh malam dia sudah sampai di tempat gym milik Rudi dan ternyata sangat ramai.

Dia pun mengganti baju dengan baju olahraga super seksi, ya meskipun baru saja mengalami keguguran.

Dia tak mau duduk manis di rumah,dia memilih beraktifitas sambil melupakan semua masalahnya dengan mantan suaminya.

Dia melatih otot bagian atasnya, saat beberapa pria mendekat,Maya memilih menjauh karena sedang tak mood untuk menanggapi hal seperti itu.

Mawar yang melihat Maya, memanggil wanita itu dengan gerakan tangan.

"Ada apa memanggil ku?" tanya Maya bingung.

"Buat mbak cantik, oh ya pak bos bilang katanya jangan sering-sering ke gym jika dia tak ada," kata Mawar tertawa.

"Bilang padanya, aku sudah bersih tadi siang, jadi sekarang waktunya cari pacar, jika bos mu mau dengan ku minta dia cepat pulang," kata Maya yang tanpa sadar di dengar Rudi.

Pria itu kaget mendengar ucapan Maya, dia tak ingin kehilangan Maya terlebih wanita itu sudah diberi hadiah begitu banyak.

"Begitu ya,oke nanti aku akan bilang padanya," jawab Mawar.

Maya memilih melanjutkan olahraga,setelah selesai dia bersih-bersih dan akan memilih pulang.

Saat seseorang menghentikan motornya, dia adalah seorang pria berbadan tegap dan merasa tertarik padanya.

"Mau apa?" tanya Maya ketus

"Boleh minta waktunya untuk makan malam,jika tidak mau untuk nongkrong sambil ngopi saja," tawar pria itu.

"Maaf tapi suami ku sudah menunggu di rumah, jadi aku harus pergi, dan satu hal lagi yang boleh aku sarankan padamu,jika ingin menggoda wanita, pastikan anda memakai parfum ya, agar tak terlalu menganggu," ketus Maya yang kemudian pergi dari sana.

Pria itu hanya diam dan merasa senang karena maya perhatian padanya.

Padahal niat Maya ingin menyingkirkan pria itu karena aroma tubuhnya yang tak sedap di cium.

"Aku paling tak suka dengan orang yang tak bisa menjaga kebersihan tubuhnya, dan sekarang aku harus melakukan apa karena bosan," gumamnya kesal.

Dia memutuskan untuk pulang dan tidur, dan besok dia harus mulai bekerja merapikan semua pesanan online miliknya.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

Siapa pria itu....

2023-06-19

0

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜

Iihhh mengerikan... ternyata suami Maya memiliki kelainan sek*

2023-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!