1

Orchestra Frozen - Let it Go

Beberapa tahun berlalu hubungan Rita dan Alex agak semakin longgar karena banyaknya mengalami gangguan.

Yang Ghaib maupun yang terlihat dari keluarga ataupun lainnya. Dalam perbincangan selaluuuu ada bumbu pertengkaran.

Meskipun keduanya sempat bertemu sekali.

Ney sudah tentu tidak menyangka mereka benar bisa bertemu dan sejak itu tidak ada kabar lagi mengenai keduanya.

Ney dan Rita sudah semakin jauh, dia memutar otaknya agar bisa membuat Rita kembali.

Meskipun dengan cara yang kotor, membuat nama Rita jelek di hadapan orang entah dengan menghasut atau dia memesan barang dengan alasan Salah kirim.

Masih dengan pemikiran Alex yang berkepala es balok yang enggan mengalah dan Rita dengan kepala batunya yang juga mempertahankan pemikirannya.

Tidak heran membuat kakak perempuan Alex, Jasmine selalu turun tangan menjelaskan pada Alex maksud Rita begitupun sebaliknya.

Yang menemukan bahwa Rita sudah paham.

Banyak kesalahpahaman yang terjadi seperti biasanya mengenai perkataan Rita dan juga Alex, membuat kakaknya menggelengkan kepala.

Pertemuan mereka terbilang sangat singkat hanya semalaman.

Cerita ini berlanjut pada saat Alex membeli tiket pesawat menuju Indonesia tapi terlambat.

Karena siang harinya dia berolahraga dan tertidur, bangun sudah sore dan panik.

Di tempat lain, Rita sudah menunggu cukup lamadi bandara, Cafe.

Dia melirik jamnya sudah hampir malam namun kenapa pesawat Alex belum juga terlihat?

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore tapi belum ada pemberitahuan apapun. "Kemana sih si bodoh itu?" Tanya Rita menggerutu.

Tempat Alex, dia sudah tersadar sudah hampir pukul 5, lalu mandi dan buru-buru pergi ke bandara Malaysia.

Setelah di cek, pesawat pukul 7 malam sudah lepas landas.

Alex memutar otak, dia sempat dapat ide untuk memakai jet pribadinya namun lagi-lagi sial, orang tua Alex memakai jetnya untuk mengunjungi tempat bersama tamu-tamu.

Alex pulang dengan lesu, beberapa penjaga berpandangan keheranan.

Alex menceritakan masalahnya dan mereka tersenyum.

"Ah, Tuan bagaimana kalau menggunakan kapal laut saja?" Tanya A.

Alex bengong, "Kapal laut?" Tanyanya.

"Iya, Tuan itu kan sangat cepat sekali. Bisa tiba di Indonesia sekitar 1 jam," kata A lagi masih senyum.

Penjaga yang lain hanya membelalakkan kedua mata mereka dan memilih diam sambil berpikir.

"Benar juga sih kapal itu memang sangat cepat," kata yang lainnya setuju.

"Tuh kan. Bagaimana?" Tanya A mengeluarkan ponselnya.

Alex yang sedang berpikir bertanya, "Tunggu, kapal laut yang mana? Memangnya Ayah saya punya?"

"Ada, Tuan. Ini fotonya," kata A memperlihatkan kapal laut perang yang sedang terparkir di lautan.

Kedua mata Alex membelalakkan, dia terdiam.

Pancaran kedua matanya berubah menjadi merah dan bersinar menampakkan kilatan petir.

Ya brilian sekali kapal laut untuk perang memang sangat cepat bila sekali dinyalakan.

Mungkin juga dengan menaiki itu dirinya bisa sampai kurang dari 1 jam.

Alex tersenyum dengan geram menatap penjaga yang MASIH senyum kepadanya.

Entah sejak kapan juga penjaga-penjaga rumah yang berwajah batu bata berubah menjadi pelawak.

"Lucuuuu sekali ya. Kamu memang pintar," kata Alex menepuk punggungnya sangat keras. Penjaga itu bangga meski sampai ter batuk-batuk.

"Saat aku sampai, tentara Indonesia akan langsung mengarahkan senjatanya dan sebelum aku mati, apa aku harus beralasan 'Mau bertemu Rita Ashalina dulu.' Begitu?" Tanya Alex menguji penjaganya.

"Oh, itu ide yang cemerlang sekali Tuan. Akan segera saya siapkan kapalnya," kata penjaga itu menelepon.

Belum selesai, Alex meledak, "Keluar!!!!" Teriaknya menendang semua penjaga yang berjaga di depan kamarnya.

Satu yang menjahili akhirnya malah kena semua.

Alex kesal sekali sudah sialnya tidak ada yang membangunkannya dari tidur, di kerjain penjaga juga, stres sudah dia sekarang.

Tiba-tiba yang paling ditakutkannya terjadi, dering ponselnya berbunyi dan dia panik karena Rita yang menelepon. Setelah membaca Bismillah, dia anggap.

"KAMU DIMANA!? Kok belum keluar? Aku sudah menunggu disini dari pukul 7 pagi sampai jam 4 eh jam 5 sore! Pesawat kamu yang mana? Kamu keluar lewat gerbang yang mana?" Tanya Rita banyak bertanya sambil melihat-lihat lorong gerbang keluar penumpang.

Alex menelan ludah dari mendengarnya banyak pertanyaan saja sudah mulai ada perasaan tidak menyenangkan.

Dia langsung membaca 3 kul dan 3x Ayat Kursi dari pertanda mencekam yang akan hadir sesaat lagi.

"Maaf hehehe aku lupa setelah olahraga langsung mandi. Lalu aku mengantuk dan tidur dan ini... baru bangun hehe," kata Alex di teleponnya.

Rita membeku mendengarnya, benar-benar nada dari Alex agak kurang bersalah malah tertawa juga.

Waktu seakan berhenti, Rita tidak bisa berkata apapun.

Alex bersiap datangnya keheningan dari Rita merupakan pertanda paling buruk.

Alex tahu seberapa tinggi kemarahan Rita yang bisa membuatnya selama 10 abad.

Alex secara kilat mengambil obatnya penderitaannya akan secepat melesatnya rudal nuklir. 3... 2... 1.

"TIDAK PERLU BERTEMU LAGI!!!" Teriak Rita menyudahi teleponnya.

Suara Rita membuat telinga Alex berdenging dan dia memejamkan kedua matanya, teleponnya juga sudah ditutup tanpa sempat Alex bicara. "Wanita memang mengerikan," gumamnya.

Waktunya tepat jantung Alex kesakitan, telinga yang menerima suara hentakan kenapa juga jantungnya yang mau pingsan?

Dia langsung meminumnya dan bernafas lega, maha dahsyat sekali teriakan Rita padahal suara aslinya kecil.

"Sudah kuduga tapi akan lebih fatal lagi bila aku tidak memberitahukannya," kata Alex menghela nafas dan duduk.

Rita sangat kesal sekali si Alex bodoh ketiduran! Beberapa orang memandanginya, Rita juga malu sekali berada di sana dalam waktu yang sangat lama.

Dia agak menangis merasa dipermainkan, meski sebelumnya Alex lah yang berkali-kali datang ke Indonesia tapi gagal maning.

Sedangkan saat Rita yang mengunjungi Malaysia dalam kegiatan sekolah, mereka bisa bertemu.

Tampaknya memang harus dari Rita dahulu yang niat pada akhirnya bisa bertemu meski sangat sebentar sekali. Alex tidak lagi menyalahkan semuanya sudah seimbang.

Entengnya pula Alex mengatakan maaf. Sejak Rita pulang, ponselnya sama sekali tidak dia nyalakan lagi.

Alex mondar mandir gelisah karena tidak bisa mengontak Rita, di chat juga hanya ceklis 1 abu-abu.

Kemudian dia bergegas menuju bandara mencari tiket yang bisa berangkat malam itu juga meski orang tuanya keberatan karena kesehatannya.

"Aku sudah kuat," kata Alex.

"Kuat apanya kamu. Diteriaki Rita saja langsung kumat kan," kata Jasmine membuat Alex bengong.

Alex memilih pergi saja daripada memulai pertengkaran dengan kakak perempuannya yang menertawakan.

Malam hari sudah datang, Alex masih berusaha mencari setidaknya dia ingin membuat keadaan Rita membaik akan kekecewaannya.

Alex sadar Rita sangat berharap bisa menemuinya lagi tapi dia malah menghancurkan harapan itu.

Nihil!

Di saat kritis, akhirnya ada 1 tiket menuju Indonesia pada 7 malam dan saat dia mau membeli, dering ponsel kantor berbunyi.

"Pak, sudah ada 14 pekerjaan yang harus Anda periksa," kata staf disana.

Alex memandangi tiket uang ada di tangannya. "AAAA!! Sudah terlambat, giliran dapat tiket malam malah ada laporan kerjaan," Alex marah-marah lalu memutuskan untuk ke kantor saat itu juga.

Di kantornya, dia selesaikan semua dengan cepat tetap saja waktunya tidak terkejar dan dia pasrah.

Jalan dengan lemas menuju mobilnya dengan supir yang sudah menunggu.

Supir aneh melihat tuannya uang tidak semangat dan duduk sambil memikirkan cara untuk membuat amarah Rita luluh.

Dengan apa? Rita sama sekali tidak menyukai hal yang romantis berbanding terbalik dengan para mantan-mantannya terdahulu.

Sekali diberi hadiah, bunga atau bahkan ciuman semua kesalahannya akan menghilang menjadi debu.

Namun tidak dengan Rita, semua cara itu akan dia hanguskan dengan bola api ( imajinasi dari Anime Sailor moon aka Sailor Mars ) dan melempari dirinya dengan meja makan.

Alex merinding hanya dengan membayangkannya saja membuatnya sudah ketakutan.

Sang supir hanya menahan tawa memandangi Tuannya yang merinding tiba-tiba.

Sudah biasa melihat Tuannya seperti itu, pasti juga masalahnya sama. Perempuan.

Tapi Alex tahu Rita menyukai sesuatu yang lucu dan imut, ya dia harus kreatif.

Itulah yang harus dia lakukan bukan menyuguhkan pemandangan indah nan romantis.

Buatannya yang kreatif, hasil dia sendiri.

Rita seorang guru Taman Kanak-kanak, saat sedang merencanakan sesuatu tiba-tiba dalam ponselnya dia mendapatkan iklan mengenai Cheesecake Tart.

Alex membukanya dan tersenyum saat itu juga, dia tahu kesukaan Rita apa dan dengan cara ini, Rita pasti akan memaafkannya.

Promosi Cake yang berasal dari Bandung melipir ke ponselnya mempromosikan harga yang murah dan bisa di desain sendiri.

Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamar sudah mendapatkan ide bagus.

"Tuan, apa mau makan?" Tanya Maid.

"Saya saat ini tidak ingin diganggu. Sediakan saja makan malamnya di ruang makan, nanti saya akan makan disana," jawab Alex dengan nada yang riang.

"Baik," kata semua maid menundukkan kepala dan menyiapkan semuanya.

Bersambung ...

Episodes
1 PEMBUKAAN
2 1
3 BOUQUET FLOWER CAKE
4 2
5 3
6 4
7 5
8 6
9 7
10 GANGGUAN 1: BEDAK
11 8
12 9
13 10
14 11
15 12
16 13
17 14
18 15
19 Munculnya Detektif Rita
20 16
21 17
22 18
23 Terbongkar
24 19
25 20
26 21
27 22
28 23
29 Pengakuan Tahun Lalu
30 24
31 25
32 GANGGUAN 2 : HAMPERS
33 26
34 27
35 28
36 29
37 30
38 31
39 32
40 33
41 34
42 35
43 Asma!
44 36
45 37
46 38
47 39
48 40
49 41
50 Alex Mencari Tahu
51 42
52 43
53 Terpojok
54 54
55 55
56 Asma Berbuat Ulah
57 56
58 57
59 58
60 59
61 Hampers!
62 60
63 61
64 62
65 63
66 64
67 65
68 66
69 KAZEN MAHENDRA DARMA ( Meet - Perkenalan )
70 67
71 68
72 69
73 70
74 Rita Kecelakaan & Kazen Mengamuk
75 71
76 72
77 73
78 74
79 Kecemasan Kazen
80 75
81 GANGGUAN 3: HOKBEN
82 76
83 Serenity
84 77
85 78
86 79
87 Berbincang bersama Kazen
88 88
89 89
90 90
91 91
92 Kenyataan Yang Terbongkar
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 Rita & Kazen
99 97
100 Kencan!!
101 98
102 99
103 100
104 101
105 102
106 Bubu
107 Reuni SMA
108 103
109 104
110 105
111 106
112 107
113 108
114 109
115 110
116 111
117 112
118 113
119 Pertemuan Yang Tidak Sengaja
120 114
121 115
122 116
123 117
124 118
125 119
126 Rita vs Ney
127 120
128 121
129 Pameran Mobil
130 122
131 123
132 124
133 125
134 Meet Alex
135 126
136 127
137 Be Honest
138 128
139 Serangan Dan Kejujuran Ney
140 129
141 130
142 131
143 132
144 133
145 134
146 135
147 136
148 Alex Menyerang Balik
149 137
150 138
151 139
152 140
153 141
154 Kembalinya Ketenangan
155 142
156 143
157 144
158 145
159 146
160 147
161 Kegagalan Ney ( Penutup )
162 148
163 149
164 150
165 151
166 152
167 153
168 154
169 155
170 Alexandria
171 Keluarga Darma
172 156
173 157
174 158
175 159
176 160
177 161
178 Ceramah Time
179 162
180 163
181 164
182 165
183 Answer - Pertemuan Dengan Alex
184 166
185 Last
186 Quote's Season 1 & Season 2
Episodes

Updated 186 Episodes

1
PEMBUKAAN
2
1
3
BOUQUET FLOWER CAKE
4
2
5
3
6
4
7
5
8
6
9
7
10
GANGGUAN 1: BEDAK
11
8
12
9
13
10
14
11
15
12
16
13
17
14
18
15
19
Munculnya Detektif Rita
20
16
21
17
22
18
23
Terbongkar
24
19
25
20
26
21
27
22
28
23
29
Pengakuan Tahun Lalu
30
24
31
25
32
GANGGUAN 2 : HAMPERS
33
26
34
27
35
28
36
29
37
30
38
31
39
32
40
33
41
34
42
35
43
Asma!
44
36
45
37
46
38
47
39
48
40
49
41
50
Alex Mencari Tahu
51
42
52
43
53
Terpojok
54
54
55
55
56
Asma Berbuat Ulah
57
56
58
57
59
58
60
59
61
Hampers!
62
60
63
61
64
62
65
63
66
64
67
65
68
66
69
KAZEN MAHENDRA DARMA ( Meet - Perkenalan )
70
67
71
68
72
69
73
70
74
Rita Kecelakaan & Kazen Mengamuk
75
71
76
72
77
73
78
74
79
Kecemasan Kazen
80
75
81
GANGGUAN 3: HOKBEN
82
76
83
Serenity
84
77
85
78
86
79
87
Berbincang bersama Kazen
88
88
89
89
90
90
91
91
92
Kenyataan Yang Terbongkar
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
Rita & Kazen
99
97
100
Kencan!!
101
98
102
99
103
100
104
101
105
102
106
Bubu
107
Reuni SMA
108
103
109
104
110
105
111
106
112
107
113
108
114
109
115
110
116
111
117
112
118
113
119
Pertemuan Yang Tidak Sengaja
120
114
121
115
122
116
123
117
124
118
125
119
126
Rita vs Ney
127
120
128
121
129
Pameran Mobil
130
122
131
123
132
124
133
125
134
Meet Alex
135
126
136
127
137
Be Honest
138
128
139
Serangan Dan Kejujuran Ney
140
129
141
130
142
131
143
132
144
133
145
134
146
135
147
136
148
Alex Menyerang Balik
149
137
150
138
151
139
152
140
153
141
154
Kembalinya Ketenangan
155
142
156
143
157
144
158
145
159
146
160
147
161
Kegagalan Ney ( Penutup )
162
148
163
149
164
150
165
151
166
152
167
153
168
154
169
155
170
Alexandria
171
Keluarga Darma
172
156
173
157
174
158
175
159
176
160
177
161
178
Ceramah Time
179
162
180
163
181
164
182
165
183
Answer - Pertemuan Dengan Alex
184
166
185
Last
186
Quote's Season 1 & Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!