"Jadi gini dek, kami akan berangkat ke London besok untuk membangun proyek baru disana, abang mau menitipkan Dhea kami untuk sementara waktu bersmamamu, abang percaya sama kamu kalau hanya kamu yang bisa jaga Dhea selama kami pergi. Tidak lama kok, paling cuma sebulan kurang, nanti 2 hari sebelum pernikahan kamu kami sudah akan pulang." Ucap Bastian menerangkan kepada sang adik.
"Jadi, kamu mau kan? " tanyanya memastikan sang Adik.
"Ya maulah bang. kan Dhea keponakan ku, mana mungkin aku nolak, aku juga seneng nanti nya bakal bisa ngerawat Dhea.dia itu negegemesin banget," jawab nya sambil tersenyum hangat kepada Bastian.
Tyo membayangkan wajah keponakan kecilnya itu ketika merajuk saat tak dibelikan eskrim. Tyo menganggap Dhea masi anak kecil padahal kan uda 18 tahun ya.
"Tapi dek,dia tu kadang nyusahin kamu nantinya. Dhea itu kadang gak bisa tidur sebelum dielus elus kepalanya dan dipeluk oleh Abang kamu" kata Lisa memberitahu sikap manja sang putri kepada Tyo. Ia sangat sedih ketika harus meninggalkan sang putri semata wayangnya itu, terlebih ia takut nantinya Tyo merasa terganggu dengan sikap sang putri. maklum la anak satu satu nya dari horangg kayahh. Jadi agak agak gimana gitu.
"Kakak sama abang tenang aja, Dhea itu uda kayak anak aku juga heheh,j jadi kan emang uda tugas aku merawat dan menjaganya. Nanti biar semua kebutuhnya aku yang penuhi,apapun itu." Kata Tyo mencoba menenangkan kedua orang tua yg berat melepaskan sang putri.
"Iya abang percaya sama kamu" sambil menepuk pelan bahu sang adik. "Yaudah, kamu istirahat dikamar tamu aja ya, biar besok langsung bisa bawa Dhea keapartement kamu" lanjutnya lagi, supaya sang adik mau bermalam di Rumahnya.
"Oke bang, aku tidur dulu ya uda capek banget soalnya" Sebastian mengangguk, dan Tyo berjalan meninggalkan ruang keluarga menuju kamar tamu yang biasa dia tempati ketika menginap disini. Tyo memang jika sedang tidak sibuk, ia akan berkunjung kerumah abang nya ini dan mengajak keponakannya, Dhea untuk berjalan jalan.
"Pah, aku kekamar Dhea ya, mau beres beres bajunya yang mau dibawa keapertement tyo sekalian malam ini mau tidur dengan Dhea. " terang Lisa. Sebastian hanya mengangguk saja.
***
Saat ini keluarga Dhea sedang sarapan bersama. Tidak ada pembicaraan diantara mereka sampai bunda Dhea mengatakan..
"Barang-barang kamu uda bunda beresin ya sayang," ucapnya setelah menghabiskan nasi goreng miliknya. Ia memandang lekat sang putri yang duduk di depannya.
"Iya bun, makasih ya." Dhea berucap dengan mulut yang masih penuh. Tyo yg melihatnya menjadi gemas sendiri dengan keponaknya itu. Tangan nya menuangkan segelas air putih dan memberikannya kepada Dhea.
Dhea yang melihat itu pun langsung paham dan meminum air putih itu dengan sekali teguk.
"Minumunya pelan pelan Dhea, sayang." Tyo mengacak pelan rambut keponakan cantik nya itu.
Dhea membalas dengan senyuman manisnya. "Makasih uncle," Tyo mengangguk dan kembali melanjutkan sarapanya.
Setelah sarapan mereka memutuskan untuk berangkat ke Bandara. Tyo dan Dhea ikut mengantar sampai kebandara saja. Dhea juga memasukan kopernya ke Bagasi mobil Tyo, karna setelah mengantar kedua orang tuanya dia tidak akan pulang lagi melainkan ke Apartement Tyo. Ia akan tinggal bersama sang uncle selama sebulan ini.
Dan disinilah mereka sekarang. Tyo dan Dhea telah sampai di Apartement luas milik Tyo.
walaupun Tyo sangat Tajir melintir tentunya, ia lebih memilih tinggal diapartement. Namun, di apartement ini sudah ada kolam renang pribadi yg tidak terlalu luas la ya, perpustakaan mini, kamar tidur ada 2, ruang tamu, ruang keluarga, tempat gym/olahraga. ya, Tyo memang suka berolahraga, makanya dia memiliki bentuk tubuh yang atletis dan jangan lupakan Roti sobeknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sulastrie Herlina
jngn adek bapak nya juga kali thor,,, mna bolehhhh
2022-11-15
1
soenaryati
semua horang kayah
2021-03-01
0
ikeehh
roti cobek
2021-01-17
2