Masih tetap menolak

Itu yang terpikir saat ini di benak dan pikiran Vais, sungguh miris menjadi Anak pengusaha kaya, tidak bebas dalam melakukan apapun, hidup mereka selalu diatur.

Alfa memperhatikan Temanya itu dengan bingung, Vais sedikit melamun setelah perbincangan mereka barusan.

"Punk " bantal sofa yang ada ditangan Alfa melayang kewajah Vais.

"Aduhhh Al, kenapa lo mala melembar gue, sadar usil lo." kerutuk Vais pada temanya itu."lo gak usah pake kekerasan sama teman kenapa sihh Al, itu namanya kekerasan dalam berteman namanya." kata Pais asal mengerocos saja.

"Apa yang lo pikir tentang gue, lo pasti mikir yang macam-macam sama gue, iya kan?? Jagan bohong lo." kata Alfa sangat kesal pada Vais.

"Dimana tahu lo apa pikiran gue, emang lo bisa baca pikiran gue ahh??" kata Vais tidak mau kalah.

"Lo ngapain melamun oncong?? jika gak mikir sesuatu yang menganggu pikiran lo " kata Alfa.

"Tidak Al, hanya saja gue tidak abis pikir dengan dunia orang kaya ya, apa lagi kayak lo pengusaha sukses, tidak bisa lepas dari perjodohan yang sepertinya sudah jadi tradisi para pengusaha dengan hal itu." kata Vais singkat.

"Ujung-ujungnya anak yang jadi taruhan mereka,Anak tidak bisa memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup dengan pasangan yang mereka inginkan." sahut Alfa dengan sendunya.

"Na itulo tahu itu." kata Vais.

"Ya kaya yang gue rasa sekarang." kata Alfa singkat..

Vais dan Alfa juga sedikit terdiam apa yang mereka pikir itu mamang itu keadaan yang sebenarnya,mungkin itu sudah ciri khas dari orang kaya, yang tidak bisa menikmati kebahagia oleh anak-anak mereka untuk bersama orang yang dicintainya.

"Kadang gue lelah Vais, dengan semua ini kenapa orang tua gue dengan teganya melakukan ini sama gue, mereka tahu bahwa gue sangat mencintai putri dari sahabat mereka, tapi mereka masih saja melakukan ini, gue sebenarnya kecewa atas keputusan Mereka tapi gue gak bisa lari dari itu, hanya gue yang mereka punya, gue juga gak tega lihat bunda sedih." ungkap Alfa sungguh tidak ada pilihan lain saat ini, kerena dia tidak bisa menolak apa yang di inginkan oleh kedua orang tuanya.

"Gue tahu Al, lo orangnya gak akan bisa membantah kata Bunda Lo, kerena lo dari kecil selalu nurut apa kata bunda lo, gue tahu bunda lo sangat meyayangi lo, mungkin ini jalan buat lo, untuk hidup bahagia, tidak ada orang tua yang akan meyerumuskan anak kejalan yang salah." kata Vais juga mengasih pengertian pada Temanya yang saat ini benar-benar sedih.

Alfa hanya terdiam mendengar kata Sahabatnya itu, ada benar juga, mungkin untuk kebaikan dirinya sendiri saat ini kedua orang tuanya melakukan perjodohan itu.

Alfa dapat berpikir dengan baik, dia akan menurut apa kata orang tuanya itu, bulan depan mereka akan bertunangan dengan gadis yang tidak dia kenal sama sekali.

"Ehhhh tungu-tunggu Is, gue juga gak tahu siapa gadis yang akan dijodohkan bunda dan ayah." pikir Alfa saat ini.

"Mana gue tahu Al, lo aja yang akan bertunangan gak tahu apa lagi gue." kata Vais kesal pada pada Sahabatnya.

"Benar juga kata lo Is." kata Alfa sedikit penasaran siapa gadis yang akan dijodohkan bunda Naysha untuk dirinya.

"Apa gadis itu cantik, apa tidak ya Al??jika dia tua dari lo bagai mana?" kata Vais mulai menbawangin hal tidak bisa dia katakan.

"Jangan menakuti gue dengan pikiran jelek lo. " kata Alfa melempar satu bantal didekatnya lagi pada sahabatnya itu.

"Gue hanya memikirkan jika itu benar Al, apa lo akan menerima Gadis yang lebih tua dari lo???" kata Vais malah bertaya pada sahabatnya yang lagi bingung juga memikirkan apa kata Vais barusan.

"Jangan lo buat gue takut dan cemas. " kata Alfa berkata lagi pada Sahabatnya dekatnya.

Kedua pria tampan itu saling berpikir, membayangkan gadis yang akan dijodohkan pada Alfa itu benar-benar lebih tua dari umur Alfa, apa Alfa bisa menerima gadis itu dan perjodohan yang dibuat oleh kedua belah pihak.

**

Lain saat ini dirumah Radiza, gadis itu juga malah berpikir jika Mama Dita masih melanjutkan perjodohannya dengan pria yang tidak dia kenal sama sekali, Radiza akan kabur dari rumah, dirinya tidak mau dijodohkan seperti ini.

Radiza kembali keluar untuk makan malam bersama Dita dan Dion yang sudah menunggunya dimeja makan, Dita hanya melihat santai pada putrinya itu, kerena dia tahu putrinya itu lagi kesal padanya, jadi Dita juga diam saja tidak terlalu pusing dengan tingkah putrinya.

"Makan Diza, kenapa malah melamun." kata Dion melihat putrinya itu.

"Pa, apa gak bisa ditolak perjodohan yang kalian buat untuk aku??" kata Radiza masih membahas itu.

"Kenapa?" kata Dion santai dan cuek saja.

"Aku masih menolak itu semua Pa, aku tidak akan pernah mau dijodohkan dengan orang yang tidak aku kenal." kata Radiza masih murung.

"Tidak bisa di batalkan itu Za, kerena kami sudah menetukan kamu akan bertunangan bulan depan diminggu pertama, gak bisa dirubah lagi keputusan itu." kata Dita lembut.

"Ahhh kayaknya aku tidak ada harapan untuk bisa menikmati Hari-hari indahku dan tidak bisa menikah dengan orang yang aku cinta dan aku suka selama ini Ma, pa. " lemas Radiza, gadis itu hanya mengaduk-ngaduk nasinya didalam piringnya.

"Lanjutkan makan kamu itu, jangan sampai gak makan, nantik mahh kamu kambuh lagi." kata Dion mengingat kan putrinya itu.

"Ajil Mana siah pa, kok aku gak lihat dia??" kata Radiza mencari adiknya.

"Dia belum pulang saat ini lagi mengerjakan tugas kelompok di rumah temanya." kata Dita.

Pas saat mereka membicarakan orang yang dicari Oleh Radiza, orangnya malah nongol.

"Ada apa kamu pasti cari akukan?" kata Ajil santai duduk disamping kakaknya itu.

"Kamu dari mana siha dek? jam segini baru pulang? "' kata Radiza melihat adiknya itu baru kembali.

"Aku akan ujian akhir kak jadi aku ada tugas yang harus diselesaikan dan kerja kelompok belum siap." kata adiknya Radiza yang baru berumaur 19 tahun itu.

"Ohhh, tumben kamu rajin?" kata Radiza santai.

"Aku ingin nilai ku nantik tinggi aku ingin kuliah keluar negeri kak, agar bisa seperti kak Alfa dan Om zi, lihat kedua pria tampan itu aku iri bangat." kata Ajil santai.

"Mereka itu memang sudah terlahir menjadi anak pintar sayang, jadi tidak bisa kita bicarakan lagi nak." kata Dion memang tahu kedua pria itu dari kecil, Alfa dan Zi memang anak pintar.

"Jika aku menikah dengan kak Alfa apa kalian berdua merestui ku gak Ma, pa??" Tanya Gadis itu pada Kedua orang tuanya.

"Tidak, kalian itu saudara." kata Dion bersamaan dengan istrinya menjawab kata Putrinya itu.

"Alah Kalian berdua gak adil padaku. " Lesu Radiza lagi.

"Sudah-sudah jangan bicarakan yang bukan- bukan lagi, kalian berdua lanjutkan makanya." kata Dita pada kedua anaknya itu.

Mereka berempat makan dimeja makan itu dengan diam sampai selesai tidak ada perbincangan lagi anatara mereka, setelah siap Radiza kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas kuliahnya,dengan tidak bersemangat gadis itu membukak leptopnya saat ini,dia melihat ke layar benda yang ada didepan ya itu dengan profil Alfa yang terlihat gagah tersenyum dilayar pipi leptop yang dimiliki Radiza.

"Sepertinya aku tidak bisa untuk hidup bersama kamu kak, sudah pupus, walau saat ini kamu mengagapku adik saja, aku sangat mencintaimu dan meyayangi kamu dari dulu, hatiku sudah tepaut untuk kamu kak. " kata Radiza menyentuh layar pipi yang ada hadapanya itu.

**********

Episodes
1 Merasa kaget dan tidak Terima atas perjodohan mereka
2 Curhat pada teman dan sahabat terdekat
3 Masih tetap menolak
4 Akhirnya Radiza jujur dengan hatinya pada Alfa
5 Memang akalan dari kedua orang tua Alfa dan Radiza
6 Kesedihan radiza
7 Membantah semua apa kata dan keinginan Orang tuanya
8 Radiza pergi
9 Curhat Radiza
10 Ray datang menemui Radiza
11 Cari jalan keluar dari masalah yang sudah mereka buat
12 Akhirnya Alfa dan Rafiza tahu
13 Radiza mengambil keputusan yang sama dengan Alfa
14 Perdebatan Alfa dan Ray
15 Ingin Tahu Ray
16 Sikap Alfa saat di pagi hari membuat Radiza merasa senang
17 Sikap Aneh Ray membuat Radiza jadi memikirkan dirinya Ray
18 Ray mengatar Tata pulang
19 Seizin Mama Dita
20 Tidak ingin dia pergi
21 Dia kembali
22 Kedatangan Digo dirumah Radiza
23 Pembicaraan malam mereka
24 Pagi yang bahagia
25 Alfa akan menemui Radiza setelah dua bulan waktu berlalu
26 Aku merindukan kamu
27 Piting gaun pengantin
28 Alfa pangling melihat kecatikan calon istrinya
29 Perbicangan mereka
30 Alfa senang Radiza datang
31 Harapan orang tua Alfa
32 Melepas rindu dengan makan siang jarak jauh
33 Pertemuan kedua kali Ray dan Tata.
34 Kebersamaan Ray dengan kedua gadis yang sangat disayangnya
35 Mengatarkan Tata pulang kerumah
36 Alfa cemburu
37 Curhat pada teman baik
38 Alfa mintak Maaf atas salahnya
39 Menikah lah denganku
40 Ungkapan perasaan, akhirnya terbalas juga
41 sibelut kadal
42 Hari ini membuat hati keduanya senang dengan menghabiskan waktu bersama
43 Dihari bahagia Alfa dan Radiza.
44 Radiza kaget oleh kelakuan Alfa
45 Akhirnya tertunda juga apa yang diinginkan Alfa
46 Keberangkatan Alfa dan Radiza untuk bulan madu
47 Alfa hanya bisa tersenyum saja melihat tingkah istrinya
48 Semangkin geram saja
49 Akhirnya kamu jadi milikku
50 Selalu ingin mengodanya
51 Menghabiskan malam dengan candaan
52 Merasa Senang
53 Ray harus kembali
54 Saatnya kembali
55 Suasana baru, dirumah yang baru dan keluarga baru
56 Konyol
57 Banyak berpikir
58 Ubi goreng
59 Penolakan Ray
60 Ada sedikit rasa bahagia dihati keduanya
61 Ray bingung
62 pengumuman
63 Bahagia karena istri Alfa akhirnya dapat juga menyelesaikan pendidikannya
64 Lamaran Ray diterima
65 Kedatangan Orang tua Ray
66 Pertemuan kedu belah pihak sungguh semua mendadak
67 Hari yang ditunggu Ray
68 Percakapan malam
69 Malam pertama yang gagal, membuat Ray merajuk
70 Ejekan Semua keluarga pada Ray
71 Kamu jadi milikku sayang
72 Kabar Bahagia Alfa
73 Kabar bahagia
74 Apa yang diharapkan terwujud juga
75 Akhir dari cerita Alfa dan Ray
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Merasa kaget dan tidak Terima atas perjodohan mereka
2
Curhat pada teman dan sahabat terdekat
3
Masih tetap menolak
4
Akhirnya Radiza jujur dengan hatinya pada Alfa
5
Memang akalan dari kedua orang tua Alfa dan Radiza
6
Kesedihan radiza
7
Membantah semua apa kata dan keinginan Orang tuanya
8
Radiza pergi
9
Curhat Radiza
10
Ray datang menemui Radiza
11
Cari jalan keluar dari masalah yang sudah mereka buat
12
Akhirnya Alfa dan Rafiza tahu
13
Radiza mengambil keputusan yang sama dengan Alfa
14
Perdebatan Alfa dan Ray
15
Ingin Tahu Ray
16
Sikap Alfa saat di pagi hari membuat Radiza merasa senang
17
Sikap Aneh Ray membuat Radiza jadi memikirkan dirinya Ray
18
Ray mengatar Tata pulang
19
Seizin Mama Dita
20
Tidak ingin dia pergi
21
Dia kembali
22
Kedatangan Digo dirumah Radiza
23
Pembicaraan malam mereka
24
Pagi yang bahagia
25
Alfa akan menemui Radiza setelah dua bulan waktu berlalu
26
Aku merindukan kamu
27
Piting gaun pengantin
28
Alfa pangling melihat kecatikan calon istrinya
29
Perbicangan mereka
30
Alfa senang Radiza datang
31
Harapan orang tua Alfa
32
Melepas rindu dengan makan siang jarak jauh
33
Pertemuan kedua kali Ray dan Tata.
34
Kebersamaan Ray dengan kedua gadis yang sangat disayangnya
35
Mengatarkan Tata pulang kerumah
36
Alfa cemburu
37
Curhat pada teman baik
38
Alfa mintak Maaf atas salahnya
39
Menikah lah denganku
40
Ungkapan perasaan, akhirnya terbalas juga
41
sibelut kadal
42
Hari ini membuat hati keduanya senang dengan menghabiskan waktu bersama
43
Dihari bahagia Alfa dan Radiza.
44
Radiza kaget oleh kelakuan Alfa
45
Akhirnya tertunda juga apa yang diinginkan Alfa
46
Keberangkatan Alfa dan Radiza untuk bulan madu
47
Alfa hanya bisa tersenyum saja melihat tingkah istrinya
48
Semangkin geram saja
49
Akhirnya kamu jadi milikku
50
Selalu ingin mengodanya
51
Menghabiskan malam dengan candaan
52
Merasa Senang
53
Ray harus kembali
54
Saatnya kembali
55
Suasana baru, dirumah yang baru dan keluarga baru
56
Konyol
57
Banyak berpikir
58
Ubi goreng
59
Penolakan Ray
60
Ada sedikit rasa bahagia dihati keduanya
61
Ray bingung
62
pengumuman
63
Bahagia karena istri Alfa akhirnya dapat juga menyelesaikan pendidikannya
64
Lamaran Ray diterima
65
Kedatangan Orang tua Ray
66
Pertemuan kedu belah pihak sungguh semua mendadak
67
Hari yang ditunggu Ray
68
Percakapan malam
69
Malam pertama yang gagal, membuat Ray merajuk
70
Ejekan Semua keluarga pada Ray
71
Kamu jadi milikku sayang
72
Kabar Bahagia Alfa
73
Kabar bahagia
74
Apa yang diharapkan terwujud juga
75
Akhir dari cerita Alfa dan Ray

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!