Sang Putri

Sang Putri

Cinta berakhir

400 tahun yang lalu terjadi sebuah perang besar di cina bagian timur, peperangan antar saudara itu telah berhasil menghabiskan beribu nyawa.

Hujan turun sangat deras namun hujan bukanlah halangan untuk para pejuang yang terus berperang demi mempertahankan negerinya masing masing,

Anak panah berjatuhan bersamaan dengan derasnya hujan, darah mengalir bak anak sungai yang terus membasahi pegunungan Yu ping,

Setelah 7 tahun berada di dalam sebuah peperangan yang besar akhirnya semua sudah sampailah pada titik sebuah hal yang di sebut dengan kehancuran, setelah berjuang di waktu yang begitu lama akhirnya semua semua selesai,

Cerita kasih pun sudah berakhir sampai di sini, segala perjuangan dan usaha mereka bahkan sudah berhasil mencapai titik akhir, semua sudah berakhir semua suda usai dengan cara yang begitu mengerikan

saling beradu pedang, saling menujukan semangat dan ambisi untuk membunuh, semuanya sudah selesai, benar benar selesai dan berakhir sampai di sini

Sebuah negara yang di perjuangkan dengan penuh keringat sudah berhasil mengambil alih oleh negara lawan, semua sudah benar benar selesai, sampai di sana, kehidupan, dan kisah percintaan antara dua orang penting yang harus terpisah demi kecintaanya kepada tanah air dan negerinya,

"Akhirnya semua berakhir, semua usai sampai di sini" Bisik Seornag wanita dengan nada lirih, tangan kanannya bahkan masih berada di dada, menekan darah yang mengalir deras dari sana

"Tidak, tidak ku mohon, bertahanlah, bertahanlah, jangan jangan, bertahan lah ku mohon" Ucap seorang pria dengan nada nan begitu frustasi, pakaian bahkan sudah di penuhi oleh noda darah bekas peperangan

Ia yang membuat luka itu dan ia jugalah yang menjadi orang yang sangat menyesali perbuatan ini

"Semua sudah berakhir, aku sudah selesai, lanjutkan hidup mu dengan baik, aku bahagia untuk mu" Ucapnya lagi

Kisah percintaan mereka begitu manis, berjumpa di saat tak sengaja dan berpisah karena kepentingan negara

Sepasang kekasih yang saling mencintai di paksa menjadi musuh di dalam Medan perang, di paksa saling membunuh

Percintaan yang manis namun begitu singkat, ah sudah lah, semua sudah berlalu, semua sudah usai, hingga di titik ini pun keduanya masih saling mencintai

Biarkan cinta ini ia bawa sampai akhir hayat, mengorbankan perasaan demi tanggung jawab, mengorbankan cinta antara pria dan wanita demi negara

tak ada penyesalan apapun di hatinya, semua sudah berjalan sesuai tak dirinya, peperangan mempertemukan mereka dan peperangan juga yang mengakhiri mereka

"Tidak, tidak, kumohon tidak, bertahanlah, ku mohon" si pria berucap

Ia tak akan membiarkan semua berakhir begitu saja, ia tak akan membiarkan kekasih hatinya meninggalkannya begitu saja, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, setelah semua berakhir ia akan memohon pada sang ayah agar mengampuni nyawa gadis ini, ia akan mempertaruhkan apapun untuk menikahi gadis ini

"Bertahanlah, aku sudah berjanji pada mu, kita akan menikah dan hidup bahagia, semua sudah selesai, peperangan ini sudah berakhir dan kita akan menikah dan hidup bersama selamanya"

"Tidak, aku adalah pejuang, mati di Medan perang adalah kehormatan bagi ku, meskipun aku bertahan aku tak akan mengkhianati tanah air ku dengan menikahi penjajah kami, maaf cinta kita tak memiliki akhir yang indah seperti sebuah drama"

Bisiknya dengan nada lirih, ia adalah seorang prajurit, ia adalah seorang pejuang, kematian lebih baik baginya dari pada mengkhianati negara dengan menikahi pihak musuh

Meski semua sudah usai mereka tak akan menikah karena sedari awal mereka memang di takdirkan untuk menjadi musuh yang harus saling membunuh, ia akan bangga jika mati sebagai pejuang

Ia akan merasa lega jika kepergiannya di anggap seoang pahlawan yang mengorbankan nyawanya demi negara yang ia cintai ini

"Tidak, bertahanlah ku mohon, jangan katakan itu, kita akan bersama, kita akan bersama seperti janji yang telah kita sebutkan malam itu" Ucap si pria

Mereka telah berjanji untuk bersama selamanya, mereka akan mewujudkan itu, mereka pasti memiliki akhir yang bahagia, mereka telah menjalani begitu banyak penderitaan selama bertahun tahun ini, dan tentu saja ia tak akan membiarkan penderitaan ini tak memiliki akhir dan ujung yang pasti

Ia sudah bertekad, mereka akan bahagia, mereka kan memiliki akhir kisah yang indah dan akan di tuliskan dalam sejarah sebagai dua orang pejuang yang mengorbankan segalanya demi cinta

"Aku sudah lelah bertahan dalam situasi seperti ini, aku sudah tak kuat lagi dan tak bisa bertahan lebih lama lagi, jangan lakukan hal yang konyol, lanjutkan kehidupan mu dan buat negara mu menjadi bangga karena memiliki pemimpin seperti mu, kematian ku di tempat ini adalah suatu perjuangan, dan aku tak akan keberatan akan hal itu, aku sudah merasa begitu puas saat menghembus nafas terakhir ku di Medan perang ini"

"Tidak, ku mohon jangan katakan itu lagi, kau akan sembuh dan kita akan memiliki akhir yang bahagia, kau akan baik baik saja, aku yakin itu, bertahanlah, kau akan baik baik saja, kau akan baik baik saja kau harus percaya pada ku" Bisik si pria pelan, ia yakin jika semua akan baik baik saja, semua akan baik baik saja

Hari hari penuh kesulitan sudah berakhir, dan saat ini mereka telah sampai pada masa sebuah kebahagiaan setelah menjalani kehidupan yang penuh drama selama hampir 5 tahun ini

Tujuh tahun lalu ia terjun ke Medan peperangan, dan setelah beberapa tahun kemudian bertemu dengan seorang gadis yang mampu menarik perhatiannya

keduanya menjalani kehidupan asmara dengan begitu indah dan bahagia, hingga pada akhirnya jendral lawan meninggal dunia dan ia di hadapan dengan Seornag Jendral wanita yang saat itu mengambil alih tugas ayahnya

Kehancuran dan perselisihan cinta di mulai sejak saat itu, awalnya keduanya masih bisa bertemu dan berkeliling Tampa tau identitas masing masing hingga kemunculan jendral Muda Mo yang tak lain adalah Mo Hiyung yang merupakan gadis yang amat sangat ia cintai

"Maafkan aku dan mari bertemu di kehidupan ku yang selanjutnya, kita selesaikan ini dengan cara yang lebih baik" Mo Hiyung berucap pelan

Kisah cinta mereka kali ini di takdirkan memiliki akhir yang buruk, dari itu ia hanya bisa menggantungkan harapannya di kehidupan yang selanjutnya

ia berharap di masa depan ia tak terlahir sebagai seorang yang di letakan dalam dua pilihan yakni kecintaan pada negara atau cinta terhadap lawan jenis, meski memiliki harapan nan begitu tipis namun apa salahnya dengan sebuah harapan, semoga harapan itu di kabulkan oleh dewa setelah perjuangannya di kehidupan ini

"Kumohon, tidak, ku mohon jangan katakan itu"

"Dimasa lalu aku menyerah pada cinta kita demi kecintaan ku pada negara ku, tapi di masa depan ku harap kau akan tetap  memperjuangkan ku dan cinta kita ini, ku berharap kau akan tetap melihat ku dan menginginkan ku, Sama seperti sebelumnya" Ucapnya dengan nada nan begitu lemah,

Bagai mana tidak saat ini anak panah bahkan sudah tertancap tepat di jantungnya membuat ia terpaksa untuk pergi pergi meninggalkan semuanya, Orang yang ia cintai dan negaranya,

"Tidak kau tak di izinkan untuk pergi, ku mohon bertahan lah, aku akan membawa mu ke tabib, kau akan selamat, kau akan baik baik saja aku yakin itu" Ucap si pria dengan nada lirih

"Sudah tak ada waktu lagi, mari bersama di kehidupan selanjutnya, di kehidupan selanjutnya aku berharap jika kita tak berada pada jalan yang bersebrangan lagi, agar cinta kita bisa di wujudkan dengan lebih mudah" Ucapnya dengan nada pelan dan perlahan mata indah itu terpejam dengan senyuman yang begitu indah dan menyejukkan hatinya

Seorang jenderal wanita paling tangguh di zaman Dinasti Ming kedua, ia bahkan  menyerahkan seluruh hidupnya pada negri yang sangat ia cintai

"Mo hiyung, tidak, aku tak akan melepaskan mu, di kehidupan manapun kau adalah milik ku, jika pun pada akhirnya kita bersebrangan maka aku akan menyebrangi ya untuk mu"

"Aku harap yang kau katakan itu nyata, aku lelah, biarkan aku beristirahat, jaga diri mu dengan baik, dan lanjutkan kehidupan mu, ingat, aku adalah orang yang mencintai mu" Ucapnya dengan nada lirih, dan setelahnya mata indah itu perlahan terpejam dan perlahan jantung pun kehilangan detaknya

"Mo Hiyung"  Teriaknya di sertai derasnya air mata yang bahkan mengalir di sertai dengan air hujan yang bahkan ikut bersedih karena kepergian kekasih hatinya,

Tubuh yang tak bernyawa itu di peluk oleh putra mahkota dari Dinasti Yuan jin, dengan matinya sang Jendral berakhir sudah peperangan itu dan dinasti Yuan jin  lah yang muncul menjadi pemenang dan menguasai seluruh cina bagian timur,

Semua sudah berakhir, semua sudah selesai sampai di sini, namun tidak dengan cintanya, selamanya Seornag Mo Hiyung akan selalu hidup di dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

💔💔💔

2023-07-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!