Ibu aku harus pergi

Namanya adalah Ming Hyun Hui putri tertua kerajaan Yifan ini, kerajaan Yifan adalah salah satu kerajaan kecil yang berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Yuang, kerajaan Yifan pun memiliki tanah yang begitu subur namun bahkan ia tak mendapatkan berkah itu, Tak masalah, ia akan melakukan apapun untuk saudaranya, ia bahkan rela mengorbankan nyawanya hanya untuk kehidupan sang saudara, ia akan mendapatkan tumbuhan itu

"Tidak putri ku, ini terlalu berbahaya, jangan tinggalkan ibu, ibu hanya memiliki mu" Ucap sang ibu sembari memeluk putrinya, ia tak ingin kembali kehilangan, cukup sudah ia kehilangan suami, putra, dan bahkan saat ini putri pun ingin pergi darinya, ia tak ingin kehilangan lagi

"Ibu, jangan cemas, saat ini kesehatan didi adalah hal utama, jika didi terus seperti ini maka kerajaan kita akan kehilangan penerusnya" Ucapnya dengan nada pelan berusaha untuk meyakinkan sang ibu ratu untuk membiarkan kepergiannya

"Tapi putriku, di luar sana sangatlah berbahaya, banyak orang jahat Yang akan menyulitkan mu, ibu tak bisa kehilangan mu" Ucap sang ibu dengan nada lirih, di alam liar sangatlah  berbahaya, ia tak ingin putrinya mengalami kesulitan, ia tak ingin menghancurkan kehidupan putrinya

"Ibu, aku adalah penyebab Didi terbaring lemah seperti ini, dan tentu saja aku lah orang yang seharunya bertanggung jawab, jika bukan karena ku semua tak akan terjadi, dan jika bukan karena ia membantu ku maka Didi tak akan pernah terkena racun itu, ibu, aku mohon, biarkan aku pergi, biarkan aku mencari tumbuhan itu, biarkan putrimu ini menebus dosanya , putri ini hanya memohon doa restu dari ibu, aku akan memastikan jika aku akan menemukan tumbuhan itu, katakan di mana aku bisa menemukan teratai hitam itu, akan ku pastikan jika saudara ku akan kembali seperti sedia kala" Ucap sang gadis penuh tekat, ia akan melakukan segala upaya terbaiknya, ia sudah berjanji maka ia akan membawa bunga itu, dan itu adalah kepastian

"Menurut legenda Bunga itu tumbuh di salah satu tempat yang berada di dinasti ini, tepatnya di keramaian kota kekaisaran, namun tak ada yang tau tempat pastinya, dan ini sangat berbahaya untuk seorang gadis seperti anda putri, terlebih bunga itu pun tak ada yang dapat menjamin jika ia ada" Ucap sang tabib dengan nada pelan,

sang putri adalah satu satunya harta berharga yang di miliki kerajaan Yifan ini, kerajaan menjadi sangat bersedih saat putra mahkota mereka jatuh sakit, selama bertahun tahun tak menunjukan tanda tanda akan sembuh, dan tentu saja mereka tidak bisa melepaskan tuan putri mereka begitu saja, mereka, gadis cantik satu satunya harapan kerajaan ini, Ming hui menghela nafas pelan dan berjalan mendekati saudaranya, ia akan tetap melakukan apa yang ia putuskan, ia sudah berjanji maka ia akan menepatinya, ia bukan gadis yang akan menarik ucapannya

"Bertahanlah saudara ku, aku akan mencari bunga itu" Ucap Ming Hui bisiknya sembari menggenggam erat tangan dari sang putra mahkota yang masih betah dalam tidurnya

"Putri ku, lebih baik kita utus saja kesatria untuk mengemban tugas itu, ibu khawatir dengan diri mu, sangat tidak pantas untuk seorang gadis muda seperti mu berkeliaran di di luar kerajaan, kehidupan di kota Kekaisaran sangatlah berbahaya, ibu tak mau kau menjadi celaka, di dunia ini ibu bahkan hanya memiliki mu, mengertilah dengan ke khawatirkan ibu" Ucap sang ibu ratu dengan nada pelan, sungguh ia tak ingin putrinya pergi, ini terlalu berbahaya untuknya, meski ia tau bahwa putrinya memiliki kemampuan,

namun bukankah tak menutup kemungkinan jika terjadi hal hal yang tak di inginkan di luar sana, ingat lah  di atas langit masih ada langit, putri Ming memang kuat dan cerdas namun begitu banyak orang cerdas di luar sana, sang ibu merasa khawatir

"Ibu, percayalah pada putri mu ini" ia masih terus mencoba untuk meyakinkan sang ibu,

keadaan sang saudara saat ini tak begitu baik, jika mereka berdiam diri lebih lama lagi maka kerajaan Yifan ini akan benar benar kehilangan pangeran mereka, ia harus keluar dari sangkar emas ini, ia harus keluar dari zona ini,

"Putriku, di luar istana begitu berbahaya, ibu tak pernah meragukan kemampuan yang kau miliki, hanya saja tugas ini terlalu berat untuk putri seperti mu, putriku, biarkan orang lain yang mencarikan obat itu untuk saudara mu" ibu ratu berucap dengan nada nan begitu pelan

saat ini ia hanya memiliki satu putri dan bahkan tak memiliki hal lainya, jika hal buruk terjadi pada putrinya selama di luar istana maka itu hanya akan membuatnya dihantui oleh rasa bersalah karena telah menjadi ibu dan ratu yang gagal, membuat sang putri keluar dari istana dan pangeran terbaring lemah tampa daya di atas ranjang

"Ibu, ini sudah terlalu lama, dan kapan kita harus mengutus kesatria?, Sampai kapan kita harus terus mengantungkan kehidupan Didi ku pada orang lain, sudah bertahun tahun berlalu dan bahkan bahkan mereka tak kunjung kembali seolah mereka memang  sudah menghilang tampa jejak, ibu ratu tak perlu khawatir aku bisa menjaga diri dan ini sudah menjadi keputusan ku, berharap ibu ratu mengerti, dan mendukung ku, ibu aku berjanji akan membawa tumbuhan itu, jangan cemas Lie dan Lin akan ikut serta dalam perjalanan ku, ibu tak perlu khawatir keduanya adalah prajurit yang hebat dan kuat bukan" Ucap Ming Hui menyakinkan ibunya

kali ini biarkan ia pergi, biarkan ia memikul tanggung jawab ini, biarkan dia melihat bagai mana dunia yang sesungguhnya, selama ini ia memang tak pernah di kekang, namun suatu ketika jika hal buruk terjadi ia tak bisa hanya duduk diam dan mengandalkan status putrinya ini, ia harus keluar, melihat dunia nan luas ini dan mencari tumbuhan itu

ia memiliki tekat dan ambisi yang begitu besar atas kesembuhan adik kecilnya yang malang, mereka tumbuh bersama sedari kecil, menghabiskan banyak waktu berdua dan bermain, namun dalam beberapa tahun ini ming hui hanya bisa sendirian, hal ini tentu saja di karenakan keadaan sang adik yang semakin menurun dari waktu waktu hingga akhirnya malah jatuh pada titik ini

"Tapi putri ku, ini membuat ibu menjadi semakin cemas, orang yang kita kirim bahkan bukan orang sembarangan dan semuanya tak kembali dengan selamat, ibu mencemaskan mu, putri ku, selain kau dan adik mu ibu sudah tak memiliki apapun lagi" Ucap ibu ratu dengan nada lirih

ia sudah kehilangan suaminya sejak 7 tahun lalu, menjadi ibu tunggal dan memimpin kerjaan ini sendirian, melakukan semua tugas sendiri, meskipun begitu ia adalah seorang ibu, ia takut jika anak gadisnya mengalami hal yang buruk di luar sana

jika itu terjadi maka ia tak akan bisa memaafkan dirinya sendiri karena telah melakukan hal yang begitu mengerikan terhadap seoang putri

"Ibu, aku pasti bisa, jangan lupakan ibu, aku adalah putrimu, kau bahkan bisa memimpin kerajaan ini sendirian dan kerajaan menjadi begitu makmur, aku yakin aku mampu menyelesaikan tugas ini, ibu, biarkan aku pergi, ibu, aku mohon restui perjalanan ku ini" Ming Hui berucap dengan penuh keyakinan

Sang ibu ratu hanya bisa menghela nafas pelan, melihat tekat besar sang putri ibu ratu hanya membuang nafas pasrah, putrinya ini memang benar benar keras kepala jika sudah berkeinginan, jika ia sudah meminta tak akan ada yang bisa menghentikannya

"Hm baik lah putri Ku, Berhati hatilah, jaga dirimu baik baik, dan berjanjilah untuk pulang dengan selamat, tampa kurang sesuatu apapun, jika kau kesulitan maka kembali lah, ibu tak ingin kehilangan lagi, ibu tak mau kehilangan mu" Ucap sang ratu mengelus pucuk kepala putri pertamanya ini,

Berat yah tentu saja, bahkan ini lebih berat dari melepaskan putri untuk menikah, begitu banyak bahaya yang akan menghadang mereka selama perjalanan, sang ibu ratu hanya bisa berdoa, semoga dewa selalu melindungi putrinya

"Baik ibu" Ucapnya setelah memberi penghormatan terakhir Ming Hui berjalan pelan menuju kereta kudanya di ikuti dengan kedua pelayan pribadinya itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!