Akibat Tekanan Yang Terlalu Banyak

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi malam itu selain Bitsy karena lagi-lagi, dia terjaga saat tengah malam. Suara kaca jendela yang digaruk oleh seseorang dari luar membuat Bitsy ketakutan dan tidak bisa tidur. Bitsy bersembunyi di bawah selimut, tidak berani bersuara sama sekali.

Suara garukan kuku dan ketukan jari membuat Bitsy semakin ketakutan. Itu pasti ibunya, pasti sosok ibunya yang menakutkan. Tubuh Bitsy bahkan gemetar di bawah selimut. Dia takut, benar-benar takut tapi kenapa hanya dia saja yang diteror oleh sosok ibunya yang menakutkan? Kenapa ayahnya dan Angela tidak? Apa ibunya sengaja melakukan hal itu karena hanya ingin menakutinya saja?

"Bitsy," sosok seram ibunya memanggil. Mia kembali menggaruk kaca jendela serta mengetuk-ketuknya sesekali.

"Buka jendelanya, Bitsy. Mommy baru saja mendapatkan daging segar. Bagaimana jika Bitsy makan dengan Mommy?" ajaknya. Mia melihat ke dalam, mencari keberadaan putrinya yang ternyata sedang bersembunyi di bawah selimut.

"Mommy melihatmu, Bitsy. Keluarlah, makan dengan Mommy," ajak ibunya lagi.

Bitsy menutup mulut rapat, air mata mengalir dengan deras. Apa ibu menakutkannya tahu jika dia mengatakan pada ayahnya jika ibunya berada di hutan semalam? Bitsy menangis namun tak bersuara. Kapan terot itu akan berakhir? Kapan rasa takut itu akan berakhir? Ayahnya tidak akan percaya karena dia tidak bisa membuktikan jika ibunya berada di luar dan melakukan sesuatu di dalam hutan.

"Bitsy, Mommy menunggu. Hi... Hi... Hi... Hi....!" suara tawa ibunya yang menakutkan semakin membuat Bitsy ketakutan. Bitsy tidak mau melihat, dia pun lebih baik pura-pura tidak tahu agar dia tidak semakin takut. Lagi pula tidak akan ada yang percaya jadi sebaiknya dia tidak melihat.

"Lihat daging ini, Bitsy. Daging ini sangat enak, apa kau tidak mau?" Mia menjilati daging mentah yang ada di tangan lalu menggigitnya. Suara gigi yang sedang mengunyah daging terdengar, Bitsy menutup kedua daun telinganya dengan rapat agar tidak ada yang mendengar.

"Lihat ini, Bitsy, Daging salah salah satu dari adikmu akan aku makan seperti ini nantinya jadi lihatlah baik-baik!" ucap ibunya lagi.

"Tidak, pergi. Jangan mengganggu aku, jangan mengganggu aku!" pinta Bitsy.

"Bitsy, aku akan memakan adikmu seperti ini!" Mia masih menakuti.

"Diam!" Bitsy berteriak lalu membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Bitsy turun dari atas ranjang, Mia menyeringai melihat Bitsy melangkah mendekatinya. Bitsy bahkan berdiri sangat dekat dengan jendela di mana ibunya sedang mengunyah daging dan terlihat sangat menakutkan.

"Anak manis, kau seperti sudah tidak takut dengan Mommy," ucap Mia.

"Kau bukan ibuku, kau iblis yang menjelma menjadi Mommy!" teriak Bitsy.

"Hi... Hi... Hi.. Hi...! Yes, Bitsy. I am not your mother!"

"Pergi dari tubuh Mommy! Jangan mengganggu kami!" pinta Bitsy.

"Kau nakal, Bitsy. Kau mengatakan pada Daddy apa yang tidak boleh kau katakan. Sepertinya kau lupa dengan apa yang aku katakan. Apa kau ingin kepala adikmu berada di panci besok pagi?"

"Tidak, jangan!" teriak Bitsy.

"Aku akan memakan mereka, Bitsy. Akan aku makan!" Mia melangkah mundur, seringai lebar menghiasi wajahnya.

"Jangan lakukan, keluar dari tubuh  Mommy!" teriak Bitsy memohon.

"Akan Mommy makan, Bitsy. Kau akan melihatnya nanti!" Mia semakin tidak terlihat dan menghilang di kegelapan malam. Bitsy masih memohon agar sosok jahat itu keluar dari tubuh ibunya tapi sosok ibunya sudah tidak terlihat namun tawa menakutkannya masih saja terdengar.

"Keluar dari tubuh Mommy, keluar!" pinta Bitsy. Gadis itu masih menangis di depan jendela namun Bitsy beranjak dengan terburu-buru. Dia akan mengatakan pada ayahnya jika ibunya sedang berada di hutan. Bitsy berlari menuju kamar ayahnya tapi langkah terhenti karena sosok yang menyerupai ibunya itu sudah kembali dan masuk ke dalam kamar.

Bitsy menghapus air mata, kenapa begitu cepat? Bagaimana dia bisa membuktikan pada ayahnya agar ayahnya percaya dengan apa yang dia katakan? Karena ibunya sudah kembali, Bitsy kembali ke dalam kamarnya lagi. Gadis itu tidak tidur sama sekali, dia justru berpikir bagaimana caranya membuat ayahnya percaya dengan perkataannya sebelum ada adiknya yang di makan oleh ibunya yang jahat.

Meski dia berpikir cukup lama tapi dia tidak menemukan caranya. Bitsy tertidur akibat mengantuk dan terbangun karena suara teriakan  Angela. Ini hari pertama mereka pergi ke sekolah yang baru, tentunya hari yang paling tidak diinginkan oleh Bitsy karena dia harus meninggalkan Rian.

"Bangun, Bitsy!" teriak Angela saat masuk ke dalam kamarnya.

"Jangan berisik, Angela. Aku masih mengantuk!"

"Cepat bangun, sebentar lagi kita akan pergi ke sekolah!" teriak Angela.

"Sekolah?" Bitsy bangun dari tidurnya dengan cepat, dia lupa dengan hal ini.

"Benar, Daddy akan mengantar kita pergi ayo cepat!"

"Aku tidak mau sekolah, tidak mau!" teriak Bitsy.

"Tapi kita harus pergi, Bitsy. Kita sudah lama tidak bersekolah!"

"Aku tidak mau!" Bitsy masih menolak untuk bersekolah karena dia tidak mau meninggalkan Rian.

"Kau bicara saja dengan Daddy!" Angela berlari keluar dari kamar Bitsy. Lebih baik dia mandi saja dari pada berdebat dengan Bitsy.

Bitsy keluar dari kamar, dia ingin berbicara dengan ayahnya tapi langkahnya terhenti saat melihat ibunya menggendong Angela. Saat pagi ibunya benar-benar berbeda, dia seperti biasanya tapi saat malam begitu menakutkan. Tapi kenapa ibunya hanya memperlihatkan sosok menakutkannya pada dirinya saja? Sampai sekarang dia tidak mengerti.

Untuk yang kedua kali, Bitsy tidak jadi dan kembali masuk ke dalam kamar. Dia merasa bukan dari bagian keluarga itu karena ayah tidak menyayanginya lagi sedangkan ibunnya bukanlah manusia.  Bitsy tampak sedih, air matanya bahkan menetes. Perasaan sedih melanda di dalam hati, dia merasa terabaikan. Semenjak ibunya kembali lagi, semua jadi berubah.  Ayahnya juga sudah jarang memperhatikan  dirinya, hanya Angela dan ibunya saja yang penting. Sekarang dia jadi tahu kenapa ayahnya tidak percaya dengan dirinya.

"Rian, tidak ada yang sayang dengan kita lagi. Bagaimana jika kita pergi saja dari rumah? Daddy pasti bisa menjaga Angela dari Mommy yang jahat. Lagi pula Mommy sayang dengan Angela jadi dia tidak mungkin memakan Angela. Kita berdua yang akan dimakan oleh Mommy jadi kita pergi saja. lagi pula Daddy sudah tidak percaya dengan perkataanku!" ucap Bitsy pada adiknya yang sedang tidur dan karena perkataannya itu, Bitsy benar-benar memikirkan ide gilanya untuk membawa Rian pergi dari rumah itu.

Ayahnya pasti tidak peduli dengannya, ayahnya juga tidak sayang lagi dengannya. Bitsy yang mendapatkan banyak tekanan pada akhirnya membereskan barang-barang miliknya dan juga Rian. Adiknya masih tidur jadi mudah untuk dibawa. Darko bahkan tidak menyadari apa yang dilakukan oleh putri sulungnya karena dia terlalu menikmati waktunya bersama dengan Mia dan Angela.

Bitsy mengambil susu milik Rian, beberapa potong roti juga minuman dan setelah itu Bitsy kembali ke dalam kamar. Rian digendong dengan sebuah kain dan setelah itu, Bitsy keluar dari jendela kamarnya. Gadis itu berlari ke arah kebun jagung untuk mencari jalan raya. Pasti akan ada yang membantu dan dia harap Angela tidak dimakan oleh ibu mereka. Dia akan mencari orang yang percaya padanya dan jika ada, dia akan kembali untuk menyelamatkan Angela tapi apakah semua bisa berjalan sesuai dengan rencana?

Terpopuler

Comments

Sylvia Violetta

Sylvia Violetta

sumpaahhh pengen ngehajar si darko ... ayah biadab !!!

2024-03-04

0

@🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿIndras💕

@🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿIndras💕

Semoga ada pertolongan untuk Bitsy...ya ampun, sedih..anak sekecil Bitsy harus melawan dan menanggung semuanya sendiri🥺🥺

2023-06-17

1

@🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿIndras💕

@🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿIndras💕

peluuk bitsy..go girl..you can do it..fight

2023-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Tragedi
2 Mommy Sudah Pulang
3 It's Not Mom
4 Ketakutan Bitsy
5 Mommy Hanya Sakit
6 Malam Yang Menakutkan
7 Aku Telah Kembali
8 Kembali Seperti Semula
9 Jadilah Anak Baik
10 Kau Bukan Mommy
11 Jiwa Yang Lezat
12 Tidak Ada Yang Percaya
13 Hukuman Untuk Bitsy
14 Dibutakan Oleh Cinta
15 Teror Dari Ibu
16 Sebuah Tamparan
17 Tidak Akan Ada Yang Percaya
18 Akibat Tekanan Yang Terlalu Banyak
19 Fitnah Keji Dari Si Iblis
20 Kesepakatan
21 Darahmu Sangat Wangi
22 Tidak Baik-Baik Saja
23 Arwah Yang Muncul
24 Tipu Muslihat Iblis
25 Permintaan Arwah Mia
26 Lapar Dan Dahaga
27 Kabar Duka
28 Percobaan Pertama
29 Iblis Yang Sedang Berpura-Pura
30 Pertengkaran Ayah Dan Anak
31 Usaha Untuk Kembali
32 Sedikit Bukti Yang Ditemukan
33 Mau Bersama Dengan Mommy
34 Hal Gila Yang Ditemukan
35 Situasi Yang Semakin Buruk
36 Tidak Ada Jalan Lain
37 Sup Halusinasi
38 Teror Dari Sang Ibu
39 Come To Mommy
40 Ketiga Anak Yang Berada Di Dalam Bahaya
41 Situasi Yang Mencekam
42 Apa Yang Telah Kau bangkitkan?
43 Apakah Sudah Terlambat?
44 Penyesalan Yang Terlambat
45 Mereka Sangat Lezat
46 Tipu Muslihat Iblis
47 Tiga Anak Yang Sedang Kritis
48 Apakah Sudah Berakhir?
49 Perasaan Tak Rela
50 Tidak Ada Yang Boleh Membawa Mereka
51 Ketiga Anak Yang Trauma
52 Teror Belum Berakhir
53 Dalam Kuasa Iblis
54 Perjuangan Darko
55 Permintaan Maaf
56 After Teror
57 Kemampuan Yang Didapatkan Setelah Teror
58 Kemampuan Yang Tak Diinginkan
59 Season 2- La Liorona- Bab 1
60 La Liorona-2
61 La Lionora-3
62 La Lionora -4
63 La Liorona- 5
64 La Lionora- 6
65 La Lionora- 7
66 La Lionora- 8
67 La Lionora- 9
68 La Lionora 10
69 La Lionora 11
70 La Lionora- 12
71 La Lionora 13
72 La Lionora 14
73 La Lionora 15
74 La Lionora -16
75 La Lionora 17
76 La Lionora 18
77 La Lionora 19
78 La Lionora 20
79 La Lionora 21
80 La Liorona 22
81 La Lionora 23
82 La Lionora 24
83 La Lionora 25
84 La Lionora 26
85 La Lionora 27
86 La Lionora 28
87 La Lionora 29
88 La Lionora 30
89 La Lionora 31
90 La Lionora 32
91 La Lionora 33
92 La Lionora 34
93 La Lionora 35
94 La Lionora 36
95 La Lionora 37
96 La Leonora 38
97 La Lionora 39
98 La Lionora 40
99 La Lionora 41
100 La Lionora 42
101 La Lionora 43
102 La Lionora 44
103 La Lionora 45
104 La Lionora 46
105 La Lionora 47
106 La Lionora 48
107 La Lionora 49
108 La Lionora 50
109 La Lionora 51 End
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Awal Mula Tragedi
2
Mommy Sudah Pulang
3
It's Not Mom
4
Ketakutan Bitsy
5
Mommy Hanya Sakit
6
Malam Yang Menakutkan
7
Aku Telah Kembali
8
Kembali Seperti Semula
9
Jadilah Anak Baik
10
Kau Bukan Mommy
11
Jiwa Yang Lezat
12
Tidak Ada Yang Percaya
13
Hukuman Untuk Bitsy
14
Dibutakan Oleh Cinta
15
Teror Dari Ibu
16
Sebuah Tamparan
17
Tidak Akan Ada Yang Percaya
18
Akibat Tekanan Yang Terlalu Banyak
19
Fitnah Keji Dari Si Iblis
20
Kesepakatan
21
Darahmu Sangat Wangi
22
Tidak Baik-Baik Saja
23
Arwah Yang Muncul
24
Tipu Muslihat Iblis
25
Permintaan Arwah Mia
26
Lapar Dan Dahaga
27
Kabar Duka
28
Percobaan Pertama
29
Iblis Yang Sedang Berpura-Pura
30
Pertengkaran Ayah Dan Anak
31
Usaha Untuk Kembali
32
Sedikit Bukti Yang Ditemukan
33
Mau Bersama Dengan Mommy
34
Hal Gila Yang Ditemukan
35
Situasi Yang Semakin Buruk
36
Tidak Ada Jalan Lain
37
Sup Halusinasi
38
Teror Dari Sang Ibu
39
Come To Mommy
40
Ketiga Anak Yang Berada Di Dalam Bahaya
41
Situasi Yang Mencekam
42
Apa Yang Telah Kau bangkitkan?
43
Apakah Sudah Terlambat?
44
Penyesalan Yang Terlambat
45
Mereka Sangat Lezat
46
Tipu Muslihat Iblis
47
Tiga Anak Yang Sedang Kritis
48
Apakah Sudah Berakhir?
49
Perasaan Tak Rela
50
Tidak Ada Yang Boleh Membawa Mereka
51
Ketiga Anak Yang Trauma
52
Teror Belum Berakhir
53
Dalam Kuasa Iblis
54
Perjuangan Darko
55
Permintaan Maaf
56
After Teror
57
Kemampuan Yang Didapatkan Setelah Teror
58
Kemampuan Yang Tak Diinginkan
59
Season 2- La Liorona- Bab 1
60
La Liorona-2
61
La Lionora-3
62
La Lionora -4
63
La Liorona- 5
64
La Lionora- 6
65
La Lionora- 7
66
La Lionora- 8
67
La Lionora- 9
68
La Lionora 10
69
La Lionora 11
70
La Lionora- 12
71
La Lionora 13
72
La Lionora 14
73
La Lionora 15
74
La Lionora -16
75
La Lionora 17
76
La Lionora 18
77
La Lionora 19
78
La Lionora 20
79
La Lionora 21
80
La Liorona 22
81
La Lionora 23
82
La Lionora 24
83
La Lionora 25
84
La Lionora 26
85
La Lionora 27
86
La Lionora 28
87
La Lionora 29
88
La Lionora 30
89
La Lionora 31
90
La Lionora 32
91
La Lionora 33
92
La Lionora 34
93
La Lionora 35
94
La Lionora 36
95
La Lionora 37
96
La Leonora 38
97
La Lionora 39
98
La Lionora 40
99
La Lionora 41
100
La Lionora 42
101
La Lionora 43
102
La Lionora 44
103
La Lionora 45
104
La Lionora 46
105
La Lionora 47
106
La Lionora 48
107
La Lionora 49
108
La Lionora 50
109
La Lionora 51 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!