Mereka saat ini sedang berada di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar, namun halaman rumah itu terlihat sangat bersih dan banyak bunga bunga indah terdapat di halaman rumah itu. Suasana di rumah itu sepertinya sangat tenang.
Perlahan seorang wanita paru baya berjalan ke arah pintu rumah itu dan mengetuk nya beberapa kali.
Cek.. lek..
Pintu itu terbuka terlihat seorang wanita tua keluar dari rumah itu. "Ya," jawab nya.
" Nenek!!."Alexa segera berlari ke arah nenek nya dan Alexa memeluk erat wanita tua itu.
" Alexa,"senyuman lebar muncul di wajah wanita tua itu. "Kalian datang ke sini tidak bilang bilang. Kalau nenek tau nenek kan bisa buatkan kue kesukaan Alexa dan haikal."Ucap nenek.
" Ayo masuk."Nenek membawa mereka semua masuk ke dalam rumah itu. Dari Alexa berumur lima tahun rumah itu tidak pernah berubah, bahkan tatanan barang barang di rumah itu pun tidak ada yang berubah.
Mereka semua duduk di kursi kayu yang sudah berumur puluhan tahun itu. Namun nenek selalu merawat barang barang hingga kursi itu masih saja terlihat sama seperti beberapa tahun yang lalu.
Bunda menceritakan semua kejadian yang menimpa Alexa dan juga niat mereka yang ingin tinggal bersama nenek. Wanita tua itu segera memeluk Alexa dengan penuh kasih sayang. "Nenek tau ale pasti kuat, ale pasti bisa melalui ini semua."Ucap nenek. Tangan keriput itu mengelus lembut kepala Alexa.
Sementara itu Alexa kembali menangis di pelukan nenek nya.Ia benar benar terlihat rapuh saat bersama wanita tua itu.
"Karena kamar di rumah ini cuma ada tiga, jadi ale tidur sama nenek. Harus tidak ada penolakan!."Ucap nenek.
Tentu saja Alexa dengan senang hati menerima nya. Sudah lama juga Alexa tidak tidur dengan nenek.
*
*
Sore harinya, nenek membawa Alexa ke halaman rumah nya. Nenek membawa satu ember besar air. " Air nya untuk apa nek?."Tanya Alexa. " Tu liat bunga mawar nya sudah kering. Sudah tiga hari tidak di siram."Jawab nenek.
Alexa membantu wanita tua itu menyirami bunga bunga itu. " Nek Alexa boleh ambil satu mawar?."Tanya Alexa, Alexa suka sekali pada bunga mawar warna putih dan Alexa ingin sekali memetik bunga itu langsung dari batang nya. " Boleh,"jawab nenek. Tanpa pikir panjang Alexa memetik satu tangkai mawar putih yang terlihat paling besar di antara bunga bunga yang ada di sana.
"Bunda nanam di rumah nggak mau hidup."Guman Alexa sambil mencium bunga mawar di tangan nya. " Bunda mu tu emang dari dulu kalau nanam bunga nggak pernah hidup. Padahal nenek sudah kasih tau cara nya."Guman wanita paru baya itu sambil terkekeh pelan.
Alexa tersenyum mendengar perkataan nenek nya. Sementara dua orang yang kini berdiri di depan pintu rumah nenek tersenyum saling Bertatapan sambil tersenyum. Baru satu hari Alexa berada di rumah nenek, tapi gadis itu sudah bisa tersenyum lebar seperti sekarang. Sepertinya kehadiran nenek bisa membuat Alexa perlahan melupakan kejadian itu.
Lama Alexa dan nenek berbincang di taman bunga itu, nenek menceritakan keseharian nya merawat taman dan juga kebun di belakang rumah nya. Hingga tak terasa kini matahari mulai tenggelam.
"Ayo masuk. Sudah magrib nggak baik diluar,"ucap nenek. Tangan keriput itu menggenggam erat tangan Alexa lalu membawa cucu kesayangan nya itu masuk ke dalam rumah.
Dari arah dapur, Alexa mencium aroma masakan yang menggugah selera. " Ale mau kemana?."Tanya nenek. " Mau ke dapur bantu bunda masak."Jawab Alexa. Alexa segera berlari ke dapur. "Bunda!," panggil Alexa. Bunda terkejut mendengar suara nyaring Alexa. " Bunda Alexa lapar."Ucap Alexa merengek. Ya ini Alexa yang normal, seorang gadis manja yang selalu bergantung pada bunda nya.
"Iya bentar lagi ya, belum matang."Guman bunda. Alexa duduk di kursi yang terbuat dari kayu itu sambil terus memperhatikan bunda nya. Di tengah lamunan nya Alexa di kagetkan dengan tangan yang tiba tiba merangkul pundak nya. " Jangan melamun."Ucap haikal. Haikal semakin mengeratkan rangkulan nya.
" Kak sakit,"Alexa berusaha melepaskan rangkulan nya dari haikal.
"Kak bagaimana kalau mahen datang ke sini?. "Tanya Alexa, Alexa benar benar takut kalau sampai mahen menemukan rumah nenek nya. "Dia tidak akan datang, kalau pun dia datang kakak yang akan menemui nya."Ucap haikal sambil mengacak rambut Alexa. Haikal sangat suka membuat rambut panjang Alexa menjadi berantakan.
Setelah selesai memasak, bunda menata masakan nya di atas meja. " Alexa, Ajak nenek makan malam!."Perintah bunda. Sementara haikal sudah duluan mengambil piring dan menyendok nasi ke dalam piring nya.
"Ke biasaan, lain kali biar nenek dulu yang ngambil."Ucap bunda sambil menepuk pelan pundak haikal. " Hehe haikal nggak tahan cium aroma masakan bunda."Guman haikal.
Mereka semua menikmati masakan bunda yang rasa nya benar benar lezat. "Bunda emang nggak pandai dalam nanam bunga, Tapi kalau masak bunda no satu."Ucap Alexa sambil tersenyum memakan masakan bunda nya.
" Si paling bisa bikin bunda baper."Guman haikal di sela kunyahan nya.
"Iya dong anak kesayangan bunda. Kak haikal pasti nggak bisa bikin bunda baper kan."Guman Alexa.
" Sudah sudah.Jangan bicara saat makan!."Ucap nenek. Haikal dan Alexa pun terdiam setelah mendengar perkataan nenek
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments