Pagi itu, Alexa duduk depan rumah nya dengan tatapan kosong. Alexa masih belum percaya pada apa yang telah menimpa diri nya. Alexa memukul keras kepala nya sambil sesekali menjambak rambut nya. Dan rasa nya sakit,namun rasa sakit itu bukan nya membuat Alexa menghentikan pukulan nya, rasa sakit itu membuat Alexa semakin membenci diri nya. Alexa terus saja memukuli diri nya.
"Alexa!!."Seorang pria tampan segera menangkap tangan Alexa agar wanita itu tak lagi menyakiti diri nya. " Mahen."Guman Alexa, namun tatapan wanita itu tetap saja kosong.
"Alexa aku tidak suka melihat mu seperti ini Alexa."Ucap mahen. Ya mahen sudah tau semua nya dari bunda Alexa. Bunda sudah menceritakan semua nya pada Mahen.
Mahen segera membawa Alexa ke dalam pelukan nya.Namun Alexa tiba tiba saja mendorong kasar tubuh mahen hingga pelukan nya terlepas." Pergi!!."Teriak Alexa sambil menangis.
Mendengar teriakan Alexa bunda dan haikal segera keluar rumah untuk melihat Alexa.
" Alexa, ini aku mahen aku bukan orang jahat Alexa."Ucap mahen sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Alexa. Ia terus menangis tanpa henti.
"Pergi!!, kau jangan dekat dekat dengan wanita kotor seperti aku."Guman Alexa sambil berdiri dari duduk nya. Kemudian Alexa segera masuk ke dalam rumah. Alexa bahkan tak menggubris bunda yang terus memanggil nya. Alexa masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu kamar nya. Alexa sangat yakin kalau mahen sudah tau semua nya, Alexa benar benar merasa malu pada mahen.
Bunda yang tidak tega melihat mahen segera menghampiri nya. "Bunda."Ucap mahen dengan mata yang terlihat berkaca kaca.
" Bunda mahen akan menikahi Alexa bunda."Ucap mahen sambil menyeka air mata nya. Mahen benar benar tidak tega melihat kondisi Alexa yang seperti itu.
Bunda hanya tersenyum mendengar perkataan mahen. Bunda bingung mau menanggapi bagaimana perkataan mahen. Di satu sisi bunda senang mendengar mahen yang ingin menikah dengan Alexa. Namun di sisi lain bunda merasa kalau —
Entah lah sulit untuk menjelaskan nya. Inti nya saat ini bunda bingung ingin memberi jawaban apa. "Mahen pamit ke kampus ya bunda. Nanti pulang dari kampus mahen datang lagi untuk melihat Alexa."Ucap Mahen,Mahen mengambil tangan wanita paru baya itu lalu mencium nya. " Mahen pamit ya bunda."Ucap Mahen, perlahan pria itu meninggalkan rumah Alexa.
Bunda terus memperhatikan kemana arah mahen berjalan, hingga badan mahen hilang di balik pagar besi rumah Alexa. Setelah itu baru lah bunda masuk ke dalam rumah nya.
"Alexa!, Alexa!."Panggil bunda sambil mengetuk pintu kamar Alexa." Nak bunda mau bicara buka pintu nya ale."Panggil bunda sambil terus mengetuk pintu kamar Alexa.
Namun Alexa tidak menggubris panggilan dari bunda nya, Alexa begitu enggan untuk sekedar berdiri dan membukakan pintu agar bunda nya bisa masuk. Pada akhirnya bunda menyerah karena Alexa memang tidak ingin di ganggu oleh siapa pun.
Alexa duduk di sudut kamar nya sambil Menenggelamkan kepala nya di antara kedua lutut nya. "Aku harus menjauhi mahen."Guman Alexa." Aku tidak ingin mahen dekat dengan wanita kotor seperti ku.Mulai sekarang aku akan membuat mahen menjauhiku."Gumam Alexa sambil menangis.
Mungkin air mata nya sudah hampir kering karena terus terusan menangis.
"Alexa!."Panggil seseorang dari luar kamar Alexa. Kali ini bukan bunda yang memanggil nya, melainkan kakak nya. Haikal benar benar takut. Haikal takut kalau Alexa sampai berbuat nekat. Haikal yang kebetulan memiliki kunci cadangan perlahan membuka pintu kamar Alexa. " Alexa!."Panggil Haikal .
Ia mendapati Alexa yang di sudut kamar itu. Haikal segera menghampiri Alexa dan membawa adik nya itu ke dalam pelukan nya.
" Kak,mahen sudah pergi?."Tanya Alexa dengan lirih.Haikal menganggukkan kepala nya. "Alexa tidak mau bertemu dengan mahen lagi, mulai sekarang Ale ingin jauh dari mahen."Lirih Alexa yang masih berada di pelukan kakak nya.
" Mahen bilang dia mau nikahin kamu."Ucap haikal sambil sesekali mengelus kepala adik nya. "Nggak Ale nggak mau,Ale cinta pada mahen tapi kalau dalam ke adaan seperti ini Ale tidak bisa kak. Mahen berhak mendapatkan yang lebih baik dari Ale."Ucap Alexa, namun tatapan wanita itu terlihat kosong. Ucapan dan hati Alexa benar benar tidak sejalan. Alexa berucap kalau dia tidak mau menikah dengan mahen. Namun hati nya berkata dia ingin bersama mahen. Hanya saja Alexa merasa tidak pantas bersama mahen.
" Kak tolong bilang pada mahen. Mulai sekarang jangan dekat dengan alexa lagi. Bilang pada nya kalau Alexa membenci nya."Ucap Alexa sambil mengurai pelukan nya dengan haikal. "Kamu yakin??."Tanya haikal, Haikal tau betul kalau saat ini emosi adik nya sedang tidak stabil, maka nya haikal menanyakan sekali lagi agar tidak ada penyesalan di ke dian hari. " ya, sangat yakin."Lirih Alexa.
"Nanti kakak bicarakan pada mahen. Sekarang kamu makan ya. Kamu dari semalam belum makan."Ucap haikal. Alexa hanya menggelengkan kepala nya menandakan dia tidak mau makan.
"Alexa nggak lapar kak, ale hanya butuh istirahat. Ale capek."Ucap Alexa..
Haikal sedikit senang sekarang setidak nya Alexa sudah mau bicara pada nya. Tidak seperti kemarin, bahkan kemarin Alexa tidak mau berbicara sedikit pun.
Haikal segera membantu adik nya berdiri lalu haikal membawa Alexa ke ranjang." Nanti kalau kamu lapar panggil aja kakak ya.Sekarang kamu istirahat."Ucap haikal sambil mengelus lembut kepala Alexa.
Alexa hanya menganggukkan kepala nya mendengar perkataan kakak nya.
Ya sepertinya hanya haikal yang bisa mengetahui suasana hati adik nya. Walaupun biasa nya mereka sering berantam. Dan dari situlah haikal tau tentang suasana hati Alexa. Di mana dia sedang merasa senang. Dan di mana dia sedang sedih.
OK UNTUK PART INI SAMPE SINI DULU YA. NANTI KALAU ADA WAKTU AUTHOR BAKAL LANJUT.
THANK YOU ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments