Alexa yang rapuh

Tok.. tok.. tok..

Suara ketukan pintu terdengar begitu nyaring, hingga membuat seorang wanita paru baya menghentikan aktivitas nya sejenak untuk membukakan pintu.

Wanita paru baya itu begitu terkejut saat melihat siapa yang berdiri di balik pintu rumah nya.Ia begitu terkejut melihat penampilan gadis di depan nya. "Alexa."Panggil wanita paru baya itu.

Alexa hanya diam sambil berjalan masuk dengan badan yang terlihat gemetaran.

" Alexa, kamu kenapa??."Tanya wanita paru baya itu lagi dengan raut wajah penuh ke khawatiran. Alexa hanya diam dengan tatapan kosong nya. " Ale kenapa kamu berantakan seperti ini nak??."Tanya wanita paru baya itu sambil mengusap pelan kepala anak nya.

" Hiks.. hiks... hiks.."Alexa menangis sambil memeluk erat kedua lutut nya.

" Nak kenapa nangis,Jangan buat bunda khawatir Alexa."Ucap bunda sambil membawa Alexa ke dalam pelukan nya.

"Hiks.. hiks.. Bunda mereka melecehkan aku bunda. Mereka semua jahat bunda hiks.. hiks."Akhirnya alexa membuka suara nya.

" Siapa nak??."Tanya bunda sambil mengeratkan pelukan nya pada Alexa.

" Mereka semua bunda, sakit bunda."Ucap Alexa dengan tangisan pilu nya.

Hati bunda benar benar hancur mendengar pengakuan Alexa. Bunda mana yang Terima anak nya di lecehkan. Apalagi Alexa pulang dari menuntut ilmu. " Bunda Alexa kotor bunda."Ucap Alexa dengan tangisan yang kembali pecah.

" Assalamu'alaikum."Ucap seorang pria tampan sambil membuka pintu rumah nya. Pria itu masih mengenakan setelan jas hujan.

" Bunda Haikal nggak nemuin Alexa."Ucap pria itu sambil melepas helem dan jas hujan nya.

"Alexa!."Guman nya sambil tersenyum. Ternyata adik nya sudah pulang terlebih dahulu.Tadi karena hujan lebat Haikal ingin menjemput Alexa. Haikal tidak tega kalau adik nya itu pulang dengan berjalan kaki di bawah hujan yang begitu deras.

Namun senyuman Haikal seketika hilang saat melihat raut wajah bunda dan juga Alexa. Terutama saat melihat kondisi Alexa yang berantakan dan juga kedua mata Alexa yang terlihat sembab. Haikal perlahan mendekat ke pada dua orang wanita itu.

" Bunda Alexa kenapa?."Tanya Haikal lirih.

" Adik kamu di lecehkan haikal."Ucap bunda dengan suara yang bergetar menahan tangis. Hati bunda benar benar sakit melihat Alexa.

"Siapa yang sudah berani melecehkan kamu?."Tanya haikal dengan amarah yang siap meledak. Namun Alexa tidak menjawab pertanyaan kakak nya. Tatapan gadis itu kosong. "Alexa, Jawab kakak!."Teriak haikal, lelaki itu benar benar tidak Terima.

Mau bagaimana pun haikal marah, namun Alexa tetap saja tak bergeming.Haikal kemudian duduk di samping Alexa, haikal kemudian memeluk erat adik nya yang terlihat begitu rapuh itu." Maafin kakak al, kalau saja kakak datang lebih awal mungkin nggak akan terjadi hal seperti ini."Ucap haikal sambil menangis di pelukan Alexa. Alexa hanya diam membiarkan kakak nya itu memeluk nya.

Setelah di rasa sedikit tenang, Bunda membawa Alexa ke kamar. Bunda membantu Alexa untuk membersihkan badan nya.

"Akkkkhhh!!."Teriak haikal sambil membanting barang yang ada di kamar nya. Haikal benar benar merasa gagal menjadi seorang kakak untuk Alexa." Brengsek, kenapa aku datang terlambat!!,kenapa?? dan kenapa harus Alexa!!."Teriak haikal sambil menjambak rambut nya.

" Ayah maafin haikal ya, haikal gagal jagain Alexa ya."Haikal terduduk di samping ranjang nya sambil menundukkan kepala nya. Semenjak ayah nya meninggal, haikal menjadi satu satu nya orang yang melindungi bunda dan juga Alexa.

Haikal kembali menjambak kasar rambut nya sambil memukul diri nya sendiri. Haikal benar benar merasa bersalah karena terlambat menjemput Alexa. Haikal mengira kalau Alexa akan menunggu di kampus karena hujan turun begitu deras, namun ternyata Alexa tetap nekat menerobos hujan.

*

*

Di sisi lain, tepat nya dikamar Alexa..

Bunda membantu menyisir rambut panjang Alexa. Sementara gadis itu hanya diam saja dengan tatapan kosong nya. Alexa seakan tak memikirkan apa pun lagi.

"Malam ini bunda temani tidur ya."Ucap bunda sambil mengelus pelan kepala Alexa.Bunda mati matian menahan tangis nya agar tidak pecah, namun usaha nya sia sia. Bunda menangis kencang sambil memeluk Alexa. Bunda mana yang Terima jika anak nya di perlakukan seperti itu. Masa depan Alexa sekarang benar benar hancur.

Tidak ada lagi air mata yang mampu keluar dari kelopak mata cantik itu. Hanya tatapan kosong nya saja yang terlihat.

Bunda perlahan menuntun Alexa ke ranjang nya. Bunda merebahkan badan itu di atas ranjang dan menyelimuti nya.

Alexa terlihat seperti tidak bersemangat hidup. Bunda mengusap lembut kepala Alexa agar gadis itu segera tertidur. Tak berapa lama setelah itu Alexa pun perlahan menutup mata nya. Setelah di rasa Alexa benar benar sudah tidur, bunda segera keluar dari kamar Alexa karena tidak kuat menahan isak tangis nya.

" Kenapa harus Alexa?."Batin bunda sambil terisak di depan pintu kamar Alexa.

" Bunda!."Panggil haikal dengan suara serak nya. Tatapan bunda teralihkan pada haikal.

" Bunda hiks.. hiks."Haikal segera memeluk bunda nya. " Bunda kasian Alexa bunda, haikal tidak tega melihat Alexa seperti itu bunda."Ucap haikal.

"Haikal ini benar benar tidak berguna sebagai abang."Ucap haikal, entah sudah berapa kali Haikal menyalahkan diri nya pada apa yang menimpa adik nya.

" Kal Kita sama sama salah nak,kita kurang perhatian pada adek."Ucap bunda lirih.

"Selama ini bunda selalu membiarkan adek jalan kaki pulang dari kampus."Ucap bunda.

Mendengar ucapan bunda membuat haikal semakin merasa bersalah. Padahal haikal memiliki motor yang bisa ia gunakan untuk menjemput adik nya. Tapi ia selalu lalai dalam hal menjaga Alexa.

UNTUK EPS 2 SAMPAI SINI DULU YA. NEXT BAKAL LANJUT.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE YA.

JANGAN LUPA RATE JUGA..

TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!