Keputusan bunda

Sesuai perkataan mahen tadi, sore harinya setelah pulang dari kampus mahen kembali mendatangi rumah Alexa. Namun aneh nya rumah Alexa terlihat sepi.

Mahen kini sudah berdiri di depan pintu rumah Alexa, perlahan pria itu mengetuk pintu rumah Alexa. Beberapa kali mahen mengetuk pintu nya, namun tidak ada jawaban dari sang pemilik rumah.

"Alexa!!."Mahen kembali mengetuk pintu rumah Alexa sambil memanggil nama wanita itu.

Cek.. lek..

Perlahan pintu rumah Alexa terbuka menampakkan seorang wanita paru baya dengan senyuman nya. " Bunda,"ucap mahen sambil tersenyum menatap wanita paru baya itu. "Ayo duduk dulu."Bunda membawa mahen duduk di kursi yang ada di teras rumah nya.

" Bunda Alexa nya ada?."Tanya mahen sambil menatap lekat wajah wanita paru baya yang sangat mirip dengan Alexa.

"Alexa pergi ikut haikal."Jawab bunda.

" Sudah lama pergi nya bunda?."Tanya Mahen, Mahen sedikit kecewa mendengar nya padahal Mahen ingin sekali bertemu dengan Alexa setelah kejadian pagi tadi.

" Mereka baru saja pergi."Jawab bunda.

" Kalau mahen boleh tau mereka ke mana ya bunda??."Tanya mahen lagi. Mahen ingin ikut menenangkan Alexa di saat keadaan nya sedang terpuruk seperti sekarang ini.

" Bunda juga kurang tau, tapi kata haikal tadi dia mau bawa Alexa ke tempat yang bisa membuat Alexa tenang."Jawab bunda dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan.

"Ya sudah bunda,besok mahen akan datang lagi. Mahen belum tenang karena belum melihat wajah Alexa."Ucap mahen dengan senyum tipis nya. " Iya, nanti bunda sampaikan pada alexa."Ucap bunda sambil tersenyum menatap mahen.

Mahen meninggalkan rumah Alexa dengan rasa kecewa nya. Kecewa karena tidak bertemu dengan Alexa.

*

*

Sementara itu di dalam kamar nya, Alexa sedang tertidur pulas dengan selimut tebal yang menutupi seluruh badan nya. Di samping Alexa ada kakak nya yang selalu setia menemani nya.

Setelah mahen benar benar pergi, bunda kembali masuk ke dalam rumah. Dan tujuan bunda adalah kamar Alexa.Jujur bunda merasa bersalah karena sudah membohongi pria sebaik mahen. "Bunda mahen nya sudah pulang?."Tanya haikal. Bunda menganggukkan kepala nya.

" Bunda bagaimana kalau kita pindah rumah saja."Usul haikal pada bunda nya.

" Iya kal bunda juga berpikir begitu. Bunda kasihan pada mahen yang terusan terusan datang untuk bertemu dengan Ale. Tapi bunda juga tidak bisa memaksa Ale untuk bertemu dengan Mahen."Jawab bunda.

"Kita pindah ke rumah nenek?." Tanya ibu.Ya walaupun letak nya tidak terlalu jauh dari rumah yang sekarang mereka tempati. Tapi setidak nya mereka bisa menghindar dari mahen.

" Boleh, kita juga udah lama tidak berkunjung ke rumah nenek."Ucap haikal. Ya bunda dan haikal memutuskan untuk pindah ke rumah nenek.

Malam harinya...

Alexa terbangun dari tidur nya. Alexa mengerjapkan mata nya beberapa kali untuk menyesuaikan mata nya dengan cahaya lampu di kamar nya. Rasa nya Alexa begitu enggan hanya untuk mendudukkan badan nya,namun sebisa mungkin Alexa melawan rasa enggan nya. Ia segera keluar dari kamar untuk mencari bunda nya.

"Bunda!."Panggil Alexa sambil berjalan menuju dapur. " Bunda!,"panggil Alexa untuk kedua kalinya karena panggilan nya tak mendapat sahutan dari bunda nya.

" Bunda, bunda di mana??."Panggil Alexa lagi.

" Bunda di kamar."Jawab bunda dari dalam kamar nya. Alexa yang haus segera mengambil air putih di dapur lalu meneguk nya hingga habis. Kemudian Alexa segera menghampiri bunda nya.

Saat masuk ke kamar bunda nya, Alexa mendapati pemandangan yang membuat nya bingung. Bunda nya sedang mengemasi baju baju dan memasukkan nya ke dalam koper.

"Bunda bunda mau kemana?."Tanya Alexa.

" Nak besok kita akan pindah ke rumah nenek, Ale bilang tidak mau bertemu mahen kan.Bunda kasihan lihat mahen yang terus terusan datang ke sini tapi tidak bertemu dengan kamu. Kamu bilang juga tidak mau bertemu dengan mahen."Ucap bunda sambil menatap teduh wajah cantik Alexa.

Alexa tidak dapat menyembunyikan kesedihan nya.Alexa mulai terisak di samping bunda nya. Melihat Alexa yang kembali menangis bunda segera memeluk nya.

"Bunda, Ale sayang mahen bunda. Ale nggak mau kehilangan mahen. Tapi dalam kondisi seperti ini ale merasa ale tidak pantas untuk mahen."Ucap Alexa di sela tangisan nya.

Bunda hanya diam mendengar perkataan Alexa. Wanita paru baya itu semakin mengeratkan pelukan nya." Ale ingin sekali bertemu dengan mahen. Tapi ale rasa bertemu dengan mahen hanya membuat rasa sakit yang semakin dalam."Guman Alexa.

"Sudah ya, kamu jangan nangis lagi bunda yakin kalau memang kalian jodoh kemana pun ale pergi pasti suatu hari akan bertemu kembali dengan mahen."Ucap bunda.

Ucapan bunda selalu bisa membuat Alexa tenang. Segundah apa pun hati nya tapi kalau sudah di dekat bunda pasti rasa nya jadi tenang.

" Bunda malam ini Alexa mau tidur sama bunda ya."Ucap Alexa sambil mengurai pelukan nya. Bunda pun menganggukkan kepala nya. "Alexa tidur duluan aja, Bunda masih mau berkemas."Bunda membawa Alexa ke atas ranjang nya. Lalu bunda mengelus kepala Alexa hingga Alexa kembali memejamkan mata nya. Setelah di rasa Alexa sudah tidur, baru lah bunda kembali mengemasi barang barang nya.

HAI SAMPAI SINI DULU YA EPS SELANJUT NYA.

JADI SUDAH TAU KAN KALAU MAHEN BUKAN JODOH ALEXA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!