Empat

Aku berjalan menjauhi pantai ke arah hutan sampai di area yang sudah tidak berpasir untuk menentukan tempat membuat gubuk sementara. Setelah mendapatkan tempat yang menurutku sesuai, tidak jauh dari pantai kemudian cukup rindang dan tidak berpasir.  Sekarang saatnya masuk ke hutan untuk mencari bahan-bahan yang di butuhkan.

Tak perlu masuk sampai lima puluh meter kedalam hutan aku sudah bisa menemukan semua yang dibutuhkan. Selain itu saat aku masuk ke hutan entah kenapa terasa ada yang menarikku. Penasaran, aku coba masuk agak dalam sekitar lima ratus meter tapi tidak ada hal yang mencuri perhatian. Selain itu aku tidak menemukan adanya monster dibagian ini. Sepertinya lokasi untuk membuat gubuk cukup aman.

Untuk kerangkanya aku hanya menggunakan batang pohon yang terasa kokoh kemudian kupatahkan. Atap dan dindingnya aku gunakan daun kelapa dan talinya kupakai liana.

Kutanam batang-batang kayu yang akan jadi pilar kemudian membuat kerangka atapnya yang dikaitkan dengan tali. Setelah kerangka gubug selesai, sekarang saatnya membuat dinding, lantai, dan atap dengan daun kelapa. Pembuatannya lumayan memakan waktu karena akan dianyam. Setelah semua anyaman selesai, anyaman tersebut tinggal diikat dengan tali di kerangka gubug.

Awalnya kupikir menganyam daun kelapa tersebut akan memakan waktu lama karena waktu di bumi hasil kerajinanku untuk pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan saat sekolah itu selalu kacau. Tapi karena disini atribut DEX milikku tinggi membuatku jadi tangkas.

Matahari masih diatas kepala dan dengan tempat berteduh yang sudah diamankan juga air minum yang hanya bergelantungan di pohon. Sekarang tinggal mencari makanan. Disclaimer daging kelapa tidak kuanggap makanan kwkwkwkw.

Kuberjalan mendekati pantai dan memindai seluruh bagian air yang dangkal berharap kalau apa yang kuinginkan ada disana. Dan ya! Apa yang kuinginkan sedang berkelompok disana. Mengambil ancang-ancang ke arah target yang sudah kukunci kemudian aku melompat *byuur*.

Mengangkat diri dari air dan berjalan ke arah pantai dengan wajah yang angkuh bak model di catwalk sambil mengekspos ‘keberhasilanku’ dikedua tangan. Kuambil beberapa batang kayu yang lunak dan sabut kelapa untuk membuat api. Setelah itu kucabut alat pernapasan ‘keberhasilanku’ dan kemudian kutusuk ‘keberhasilanku’ dengan ranting. Kudekatkan ‘keberhasilanku’ ke api agar suhunya naik dan setelah suhunya sesuai dengan seleraku. Kumakan ‘keberhasilanku’.

Hambar.. berikutnya harus ditambah garam.

Hari masih panjang jadi sekalian aja aku coba buat garam. Tapi sayangnya disini tidak ada mangkok lebar untuk menampung air laut. Adanya tempurung, pakai tempurung garamnya cuman dapat butiran doang.

Baru teringat, ada pecahan-pecahan kapal disekitarku sebelum aku pingsan tapi saat aku sadar sebagian besar pecahan tersebut tidak ada. Mungkin aku bisa mendapatkan barang yang berguna jika bisa menemukan pecahan-pecahan kapal tersebut.

Matahari sudah agak turun ke barat dan dari posisiku yang sekarang menghadap pulau berarti aku berada dibagian selatan pulau. Dari sini aku bisa melihat jauh garis pantai di sebelah timur tapi tidak terlihat ada pecahan kapal sama sekali. Namun untuk garis pantai disebelah barat melengkung kedalam. Jadi aku memutuskan untuk mencarinya ke barat dulu.

Aku mulai melakukan penelusuranku ke arah barat dengan berlari. Tidak sampai satu menit akhirnya aku menemukan pecahan kapal. Pecahannya sangat besar, sekitar lima puluh persen kapal masih utuh.

Dengan ditemukannya pecahan tersebut aku jadi terpikir apa mungkin masih ada yang selamat dari serangan naga sebelumnya? Memang saat aku baru sadar pertama kali sebelum naga itu dikalahkan, aku melihat sekitaran hanya ada pecahan-pecahan kapal saja. Tidak ada tanda-tanda manusia saat itu. Entah apa yang naga itu lakukan sebelumnya.

Yang aku cari pertama kali di bagian geladak dasar kapal siapa tahu bisa menemukan makanan. Sayangnya tidak ditemukan makanan dan tidak ada tanda-tanda kehidupan disini. Namun hal yang kutemukan malah lebih berguna dari pada makanan. Yaitu kotak tempat penyimpanan alat-alat perbaikan kapal. Disitu ada berbagai alat seperti gergaji, kapak, belati, dan palu.

Naik ke geladak utama aku pergi ke dalam kabin yang sudah hancur sebagian. Karena ini tempat para petinggi mungkin ada hal berguna yang bisa kudapatkan. Dari hasil membongkar kabin disana-sini ada beberapa hal yang sangat berguna kudapatkan seperti peta dan kompas dan beberapa pakaian.

Selain itu aku juga mendapatkan beberapa koin emas, perak, dan perunggu. Didunia ini tingkatan koinnya 100 perunggu = 1 perak dan 100 perak = 1 emas. Kalau dirupiahkan 1 perunggu sama dengan seribu.

Total uang yang kudapat di kabin 2 keping emas, 79 perak, dan 4 perunggu.

Keluar dari kabin aku juga mengambil layar yang masih terikat di tiang kapal. Semua yang aku ambil dari pecahan kapal kusimpan di inventori. Juga dengan adanya alat-alat perbaikan kapal kupikir nanti bisa membuat perahu untuk pergi dari tempat ini.

Tidak terasa ternyata matahari sudah mau terbenam saat sedang menggeledah pecahan kapal. Membuatku galau apa pecahan kapal ini kutaruh di inventori saja atau dibiarkan siapa tahu ada orang yang selamat dan pecahan kapal ini bisa membantu mereka. Tapi kuputuskan untuk membiarkannya saja. Lagipula tempat ini dekat dengan gubukku.

Saat sampai di gubuk langit sudah mulai gelap. Kutambah lagi kayu bakar ditempat aku memasak tadi yang terletak didepan gubukku dan menggosok kayu untuk membuat api. Setelah api menyala kuperhatikan tidak ada perubahan apa-apa disekitar gubuk. Sepertinya memang tidak ada monster disekitar sini.

Kukeluarkan sisa ikan bojor tadi siang dari inventori, kubersihkan kemudian kubakar. Selagi menunggu ikannya matang aku pergi memanjat pohon kelapa untuk mengambil kelapa muda.

Duduk termenung menunggu ikan matang sambil menghadap api unggun aku berpikir kembali apa yang sebelumnya terjadi dan sadar akan kesalahan ‘fatal’ yang kubuat.

“Sialan! Kenapa harus lari-lari kayak kuda tadi. Harusnya tinggal suruh golem aja.”

Dengan itu aku putuskan besok akan memulai penelusuran tempat ini menggunakan golem. Selagi menunggu aku melihat peta yang tadi didapatkan di sebelah api unggun. Dari yang terlihat, sepertinya area disekitar sini yang terpetakan merupakan kepulauan. Dimana jika dijelaskan isi peta ini akan panjang dan tak berfaedah.

Dari sebelah kiri atas peta terdapat semenanjung yang panjang dan bentuknya seperti bulan sabit. Semenanjung ini seperti terhubung dengan daratan utara yang luas. Namun sepertinya belum terpetakan seluruhnya karena semenanjung ini diberi nama Semenanjung Monster. Sepertinya semenanjung ini memiliki banyak monster sehingga belum bisa ditinggali.

Dibagian dari bawah awal lekukan sampai ujung semenanjung tersebut terdapat empat pulau yang cukup besar berjejer secara horizontal.

Dari kiri namanya pulau Putu dan bentuknya mirip pulau Belitung yang diputar 90 derajat.

Sekitar 135 derajat dari pulau Putu terdapat pulau Puda yang bentuknya mirip pulau Belitung juga tapi diputar 180 derajat letak kedua pulau ini sangat dekat jadi orang dari pulau Putu sepertinya bisa melihat pulau Puda.

Kedua pulau Putu dan Puda merupakan bagian kerajaan Tigara.

Tepat disebelah kanan atau sembilan puluh derajat dari pulau Puda merupakan pulau Puga yang bentuknya panjang mirip pulau Simeulue tapi lurus mendatar. Jarak dari Puda ke Puga ditulis memakan waktu dua hari dengan kapal.

Pulau Puga merupakan bagian kerajaan Gagara.

Disebelah kanan juga atau sembilan puluh derajat dari pulau Puga merupakan pulau Pupat yang bentuknya agak bulat mirip pulau Lombok. Ujung timur pulau ini sejajar tegak lurus dengan ujung semenanjung monster. Pulau ini merupakan tempat kelahiran Jaya pemilik tubuh ini.

Pulau Pupat merupakan bagian kerajaan Patgara.

Ketiga kerajaan ini disebut sebagai kerajaan-kerajaan Barat.

Jarak dari keempat pulau ke semenanjung di utara kurang lebih sekitar sepuluh hari dengan kapal.

Disebelah kanan pulau Pupat adalah pulau yang hanya dihuni monster-monster kuat.  Yaitu pulau Puma. Pulau ini sangat luas dan bentuknya mirip pulau Greenland sehingga ujung barat pulau Puma berdekatan dengan ujung semenanjung monster. Dari pulau Pupat ke pulau Puma hanya memakan waktu dua hari dengan kapal.

Pulau Puma belum berhasil ditinggali manusia sampai saat ini.

Pulau Pupat letaknya agak dibawah pulau Puma. Jika pada peta Bumi mungkin kesejajaran antara pulau Pupat dan pulau Puma seperti antara pulau Islandia dan Greenland.

Disebelah kanan Pulau Puma dan sejajar dengan Pulau Pupat merupakan Pulau Punam. Pulau ini lebih luas dari pulau-pulau di kerajaan barat dan bentuknya mirip Pulau Seram. Jarak dari Pulau Puma ke Pulau Punam memakan waktu tiga hari dengan kapal.

Pulau Punam merupakan bagian kerajaan Namgara

Karena letak pulau Pupat dan pulau Punam yang agak di bawah pulau Puma sehingga jalur perdagangan kapal melewati bagian selatan pulau Puma. Jarak dari pulau Pupat ke pulau Punam memakan waktu tujuh hari.

Tepat di utara pulau Punam merupakan pulau Puju pulau ini juga besarnya mirip dengan pulau sebelumnya yang bentuknya mirip pulau Flores. Jarak pulau Puju cukup jauh dengan pulau Punam sekitar empat hari menggunakan kapal.

Pulau Puju merupakan bagian kerajaan Jugara.

Di utara pulau Puju juga ada pulau lainnya namanya pulau Pupan. Bentuk pulau ini mirip dengan pulau Bangka. Pulau ini berada jauh diatas, sehingga bagian selatan pulau Pupan ini sejajar dengan ujung utara pulau monster/Puma. Dari pulau Puju ke pulau Pupan memakan waktu sekitar sebelas hari dengan kapal.

Pulau Pupan merupakan bagian kerajaan Pangara.

Ketiga kerajaan ini disebut sebagai kerajaan-kerajaan timur.

Selain kedelapan pulau besar itu, ada juga beberapa pulau kecil disekitaran pulau-pulau besar tersebut yang juga bagian dari kerajaan-kerajaan. Tapi sebagian besar pulau-pulau kecil tersebut tidak berpenghuni.

Terpopuler

Comments

Halim Hrfin

Halim Hrfin

terlalu bertele2 thor, nama2 tempat nnti kan bisa dijelaskan saat mc sdh mulai berpetualang. jadi sambil2.

2023-07-25

0

Nino Ndut

Nino Ndut

keder gw bacanya..smoga ada gambaran pulau2nya y thor

2023-07-10

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Yo ..ayo...

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Ditabrak Kapal
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Cek Pulau Sebelah
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Rumah
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Adios
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Kabar Gembira
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Ji Ro Lu Pat
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 OKB
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Healing
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Ditabrak Kapal
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Cek Pulau Sebelah
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Rumah
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Adios
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Kabar Gembira
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Ji Ro Lu Pat
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
OKB
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Healing
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!