Cinta yang hanya terdiam dan membisu karena dia tak lagi mampu untuk menolak apa yang menjadi keinginan ayahnya,
"Aku mungkin lebih baik diam,karena untuk aku menolak,dengan cara apapun aku yakin pasti aku akan kalah" gumam Cinta dalam hatinya.
"Gimana nak Rico, apa kamu setuju kalau pernikahan kalian ini, dilakukan bulan depan"? sambil meminum kopi di atas meja, pak Surya bertanya pada Rico.
" Saya kapan pun setuju om,semua kita serahkan kepada Om Surya, tapi kalau menurut saya sih, lebih cepat lebih baik", Ucap Rico dengan tegas mengatakan kesediaannya untuk menikahi Cinta dalam waktu dekat.
Ayah Cinta tak menyangka, bahkan dia kaget dengan tanggapan dari Rico yang justru menginginkan pernikahan mereka di percepat.
"Baiklah kalau begitu, pernikahan kalian akan dilakukan minggu depan,dan pernikahan kalian ini akan akan dilaksanakan secara sederhana dulu,sesuai dengan permintaan nak Rico", dengan tegas pak Surya menyanggupi Rico.
Rendi yang mendengar hanya membelalakkan matanya dengan sempurna,
" Bos yakin minggu depan akan menikahi dengan nona Cinta"? Bisik Rendi di samping telinga Rico.
Rico hanya diam dia seolah tak mempedulikan apa yang dikatakan oleh Rendi.
"Baik Om saya bersedia pernikahan ini dilakukan minggu depan", Seru Rico dengan penuh penekanan, sambil menyunggingkan bibirnya ke arah Cinta.
" Aku sangat yakin, Cinta tidak menginginkan pernikahan ini, jadi aku akan lebih mudah menjalankan rencana ku"gumam Rico dalam hatinya.
Cinta kaget dengan jawaban yang diberikan oleh Rico, dia hanya mampu menatap Rico dengan tatapan yang tak bisa di artikan, sesaat kedua tatapan mereka saling bertemu, ada perasaan aneh yang dirasakan oleh Cinta saat dia melihat sorot mata Rico yang begitu tajam, "Ayah kenapa aku harus menikah dengan dia" gumam cinta dalam hatinya.
"Om, saya rasa ini semua sudah selesai, jadi saya permisi pamit pulang" pamit Rico pada pak Surya.
Pak Surya pun mengantarkan Rico sampai depan pintu, namun Cinta hanya mematung terdiam, seolah dia tak percaya kalau tinggal menghitung hari dia akan menjadi istrinya Rico.
"Nak Rico maaf kan Cinta,nanti biar om yang ngomong ke dia masalah pernikahan ini"ucap Pak Surya sambil berjalan mengantarkan Rico sampai depan pintu.
Jika Pak Surya mengantarkan kepulangan Rico, tapi tidak bagi Cinta, dia lebih memilih untuk berlari menuju kamarnya.
Di dalam kamarnya Cinta langsung menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur, berteman dengan air mata, dia mencurahkan semua kesedihan nya, kekesalan dan ketakutannya.
Sebuah kesedihan dimana dia harus menikahi seseorang bukan atas dasar Cinta namun perjodohan, kekesalan yang dia rasakan karena orang yang akan dinikahinya adalah orang yang pernah berperilaku tidak sopan kepada nya, sedangkan ketakutannya lantaran kalau sampai kelak suaminya tidak mencintainya dan berperilaku kasar kepada nya.
"Ya Tuhan kenapa harus dia, kenapa harus orang itu, dari tatapan nya saja, seperti nya dia bukan pria baik baik, dua kali bertemu dia, sikapnya sama, selalu Angkuh, bagaimana kalau aku sampai menikah dengan dia,"gumam Cinta dalam hatinya.
Tok... took... Suara pak Surya mengetuk pintu kamar Cinta.
" Cinta,ini Ayah nak, apakah Ayah boleh masuk sayang"? Tanya pak Surya dari luar kamar.
"Masuk saja ayah", jawab Cinta sambil mengusap air matanya lalu dia duduk di atas tempat tidur nya.
Pak Surya berjalan mendekati Cinta yang sedang menangis di atas tempat tidur.
"Sayang maaf kan ayah, ayah hanya ingin yang terbaik buat kamu nak, ayah hanya ingin kalau sewaktu waktu ayah di panggil sama Alloh, kamu sudah memiliki orang yang akan menjagamu, sebagai pengganti ayah", Pak Surya berusaha menenangkan hati Cinta sambil membelai rambut panjangnya.
Cinta hanya terdiam mendengarkan ucapan ayah nya, hatinya semakin menangis, ingin sekali dia menentang keinginan ayah nya, akan tetapi dia sangat sadar, ayah nya sangat menginginkan pernikahan ini.
"Ayah, bukan nya Cinta sudah sering bilang, jangan bicara seperti itu, Cinta mohon ayah jangan ulangi lagi, ayah bicara seperti itu" Cinta memandang ayah nya yang semakin menua.
"Ayah harus janji ya sama Cinta, tidak boleh bicara seperti itu lagi Dan ayah juga janji Akan selalu bersama Cinta" ucap Cinta yang dengan air mata yang mengalir deras di kedua pipinya.
"Iya,maaf in ayah ya sayang" Pak Surya memeluk Cinta dengan erat.
****
Di tempat lain, Rico yang sudah sampai di rumah,dan lebih telatnya dia kini berada di dalam kamarnya sedang merenungi apa yang sedang terjadi pada dirinya.
"Aku harus bagaimana mengatakan semua ini ke pada Laura"? Rico bertanya kepada diri nya Sendiri.
Dia kembali terdiam termenung dengan tatapan kosongnya,
"Hah....... " teriak Rico sambil mengacak acak rambutnya.
Dengan cepat Rico langsung mengambil benda hitam nan pipih di atas nakasnya,dia langsung menghubungi Laura,
Hallo sayang,selamat malam,kamu lagi apa?
Malam juga,aku lagi tiduran di kamar aja,kamu lagi apa?
Ada yang perlu aku omongin tapi kamu jangan marah ya,
Iya buruan ada apa?
Sayang papa sama mama,jodohin aku sama anak sahabatnya,
terus kamu mau?
Sayang aku bingung harus menolak seperti apa, karena kalau aku tak mengikuti apa kata mereka, mereka akan mengeluarkan aku dari kartu keluarga dan itu berakibat aku tak akan mendapat kan apa apa dari papa.
Ya sudah, kalau begitu lebih baik kamu, ikuti keinginan orang tua lebih dahulu, biar gimanapun mereka adalah orang tuamu.
Beneran sayang kamu ga papa, aku menikah sama orang lain?
Iya, aku ga papa, aku percaya ini bukan kemauanmu,maka dari itu aku tetap percaya padamu.
Makasih sayang, aku berjanji secepatnya aku akan menceraikan dia,Ya sudah aku istirahat dulu ya, da,,,,,,.
Setelah selesai Laura pun terdiam, dengan pandangan yang lurus ke depan, "kamu pikiran aku mau, mencintai pria miskin, aku lebih memilih harta kamu dari pada hatimu", ucap Laura seorang diri di dalam kamarnya.
Selama ini Laura memang hanya memanfaatkan Rico, namun ternyata Cinta yang Ada di hati Rico bisa membutakan mata hatinya, sehingga bagi dia, wanita yang terbaik adalah Laura.
***
Sementara itu, Rico di dalam kamarnya, dia merasakan lega karena dia tak lagi harus menyembunyikan pernikahan nya dengan Cinta kepada Laura.
"Akhir nya tak Ada lagi yang harus aku tutupi darimu,terimakasih sayang kamu memang wanita yang luar biasa, kamu selalu berikan yang terbaik buat aku" Gumam Rico dalam hati nya sambil membayangkan wajah Laura.
Terimakasih kak atas dukungannya, jangan lupa tinggalkan like juga komen ya, biar author semangat up nya.
terimakasih 🙏🙏🙏🙏.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
putri
pasti Laura tar jahat deh
2023-06-17
2