part 3.

"Pak Surya di dalam kamarnya hanya terdiam, terduduk kembali mencerna apa yang sudah dia katakan kepada Cinta, dia paham Cinta sebenarnya ingin menolak, tapi demi ayahnya dia rela melakukan semua ini.

" Cinta maafkan ayah nak, semua ini ayah lakukan karena ayah tak ingin kamu seorang diri", gumam Pak Surya dalam hatinya.

dret... dret.. dret...

Suara panggilan masuk di ponsel pak Surya yang membangunkan dari lamunannya, terlihat nama Indra terpampang di layar ponselnya.

Assalamu'alaikum,

Walaikumsalam.

Mas Surya gimana kabarnya?

Alhamdulillah baik, gimana kabar kamu sama Nensi?

Alhamdulillah Mas kita di sini baik,

Syukur kalau begitu.

Mas,gimana kabar Cinta, sudah dewasa ya dia sekarang, pasti cantik seperti ibunya.

Cinta sudah dewasa sekarang, malah barusan aku berfikir ingin menjodohkan Cinta dengan Anakmu, aku takut tak punya umur panjang, jadi aku ingin sebelum aku pergi ada yang menjaga Cinta.

Mas Surya itu masih muda, masih kuat harus semangat jangan bicara seperti itu,tapi yang barusan itu ide bagus mas, Nensi pasti senang mendengar nya, Rico juga sudah cukup umur tapi belum nikah,Nensi sudah marah marah terus dia pengen Rico segera menikah.

Ya....kamu atur saja gimana baiknya untuk anak anak kita.

Oke Mas, kalau gitu entar malem biar Rico ke rumah Mas Indar, secepatnya saja kita nikahkan mereka, waktunya terserah Mas Indra.

Ya sudah kalau gitu mau mu, udah dulu di sini sudah larut malam, aku istirahat dulu, Assalamu'alaikum.

Waalaikumsalam.

Pak Surya merasa lega, pada akhirnya dia menemukan lelaki yang tepat untuk putrinya.

****

Pagi telah tiba, sang mentari pun telah menyapa semua makhluk yang berada di muka bumi, terlihat Cinta yang tengah merapikan penampilannya di depan meja rias.

Tok tok tok

Suara pintu kamar Cinta di ketuk dari luar.

"Non Ini Bi Ira, Non Cinta di tunggu tuan di meja makan"seru Bi Ira dari balik pintu.

"Iya bentar lagi Cinta turun Bi" jawab Cinta.

Tak berselang lama Cinta pun keluar dari kamar,lalu dia menuruni anak tangga menuju ke meja makan.

"Selamat pagi ayah"sapa Cinta pada ayahnya.

" Pagi juga sayang"jawab Pak Surya sambil mengoleskan selai pada rotinya.

"Cinta,entar malam anaknya om Indra akan datang ke sini, jadi kamu siap siap"ujar pak Surya kepada cinta.

" Siapa Om Indra, terus apa hubungannya anaknya ke sini entar malam ayah"? Tanya Cinta yang belum mengerti arah pembicaraan ayahnya.

" Om Indra adalah teman ayah waktu kecil, dia sekarang tinggal di Amerika namun anaknya tinggal di jakarta, jadi ayah dan Om Indra sepakat untuk menjodohkan kamu dengan anak Om Indra dan Nanti malam anak Om Indra akan datang ke sini", Penjelasan Pak Surya kepada Cinta.

Cinta mendengar ucapan ayahnya langsung terdiam,

"Nanti malam"? tanya Cinta dengan lirih seolah belum bisa percaya.

"Iya, entar malem, Ya sudah papa berangkat dulu" ucap Pak Surya sambil membersihkan sisa makanan dengan tisu lalu bersalaman dengan Cinta.

"Assalamu'alaikum" Salam dari pak Surya.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Cinta dengan lirih.

Cinta pun lalu terdiam dengan pandangan kosong,

"Non, non Cinta kenapa"? tanya Bi Ira dengan khawatir.

Cinta masih terdiam, dia tak mendengar ucapan Bi Ira,

" Non Cinta"Seru Ni Ira untuk kedua kalinya sambil melambaikan tangan di depan Cinta.

"Eh iya Bi, ada apa"? jawab Cinta dengan kaget.

" Non Cinta mikirin apa, sampai Bibi panggil panggil gak dengar "? Tanya Bi Ira lalu duduk di kursi dekat Cinta.

" Cinta ga papa Bi, ya sudah Cinta berangkat kuliah dulu ya Bi, Assalamualaikum"salam Cinta dengan tas di pundaknya, sambil tersenyum pada Bi Ira.

"Walaikumsalam" Jawab Bi Ira.

"Non Cinta, hatimu begitu baik dan tulus, beruntung sekali lelaki yang nanti menjadi pandampingmu", Gumam Bi Ira sambil menatap kepergian Cinta.

Kali ini Cinta berangkat kuliah dengan tidak semangat,pikirannya tak karauan, dalam benaknya ucapan ayahnya selalu ternyiang.

" Eh, kalian lihat Keysa nggak"? Tanya Cinta pada salah satu teman nya.

"Keysa ada di kantin sama sepupunya" Jawab salah satu teman Cinta.

"Ngapain tu bocah pagi pagi udah di kantin" ucap Cinta dengan lirih tapi masih terdengar.

"Ya sudah terimakasih aku ke Keysa dulu ya"Seru Cinta lalu berjalan menuju kantin menemui Keysa.

Dari kejauhan Cinta melihat Keysa sedang bersama Rendra, entah kenapa ada perasaan tidak nyaman saat dia melihat Rendra.

" Ngapain Rendra ikut ke kampus"? tanya Cinta pada dirinya sendiri.

"Cinta sini", teriak Keysa sambil melambaikan tangannya ke arah Cinta.

Dengan senyuman Cinta pun berjalan menuju ke arah Keysa.

" Cinta kamu lama banget sih"? Tanya Keysa sambil menghabiskan makanan yang ada di depannya.

"Enggak, terimakasih tadi aku sudah makan di rumah", jawab Cinta sambil menggeser kursi di samping Cinta.

"Selamat pagi Cinta" Sapa Rendra sambil tersenyum. kepada Cinta.

Cinta hanya menjawab dengan senyuman di wajahnya.

"Aduh, di dekat Cinta lama lama aku diabetes, senyumnya manis sekali", gumam Rendra dalam hatinya.

Mereka lalu becanda gurau, sampai akhirnya tiba kelas pagi mereka tiba.

" Key, ayo cabut kelas bentar lagi di mulai"ucap Cinta sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

"Oke, Ren aku tinggal dulu ya", seru Keysa pada Rendra.

Cinta dan Keysa lalu bersama menuju kelas mereka.

" Cin, kamu ada apa, sepertinya ada yang kamu sembunyikan"? Tanya Keysa yang memang sedari tadi melihat ada raut wajah yang tak biasa pada diri sahabat nya.

"Iya, tadinya aku mau cerita sama kamu, tapi ternyata kamu malah sama Rendra jadi next time aja" jawab Cinta

Cinta selalu teringat ucapan ayahnya tentang pernikahan, terlebih tadi pagi ayahnya bilang anaknya pak Indra akan datang ke rumah malam ini, "Oh Tuhan kenapa aku sama sekali tak bisa fokus", keluh Cinta dalam hatinya sambil mengusap wajah dengan kasar.

Cinta yang tak bisa konsentrasi dalam belajar pun memilih pulang tidak mengikuti jam pelajaran berikutnya.

Sesampainya di rumah, Cinta di sambut oleh bi Ira, "Loh Non Cinta kok jam segini sudah pulang kuliah Non"? tanya Bi Ira sambil membersihkan ruang tamu.

" Iya, Bi"Jawab Cinta dengan singkat lalu dia berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Cinta langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur, matanya memandang langit langit kamar dengan pikiran yang tak menentu,

"Nanti malam dia akan datang, apa Iya secepat ini aku akan segera menikah"? gumam Cinta dalam hatinya.

" Ayah jika dengan menikah membuat ayah bahagia maka akan Cinta lakukan, walaupun pada awalnya Cinta ingin membahagiakan ayah dengan gelar S1 Cinta"ucap Cinta seorang diri di dalam kamarnya.

Terimakasih kak atas dukungannya, jangan lupa tinggalkan like juga komen ya, biar author semangat up nya.

terimakasih 🙏🙏🙏🙏.

Terpopuler

Comments

Alwy Lanus

Alwy Lanus

jodohin sama aku aja

2023-06-20

1

putri

putri

Cinta sayang bgt sama ayahnya

2023-06-09

2

zoya

zoya

aduh cinta mau dijodohin

2023-06-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!