27 Mei 2019. Kegiatanku kali ini cukup melelahkan, karena aku sedang di bagian kebidanan jadi pasti banyak yang lahiran dan periksa masa kehamilan. Dan lagi saat aku menjalani di bulan puasa, harus terus menahan lapar, haus, marah dan segalanya.
"Ka.. Lo puasa hari ini?" Tanya Ria saat aku sedang duduk beristirahat di ruangan dokter muda.
"Iya InsyaAllah. Kenapa?" Tanyaku pelan.
"Yah gak bisa diajak makan deh... " Kata Ria dengan wajah sedih.
"Yaampun.. Kan ada yang lainnya yang bisa lo ajak makan Riaaaa.. Ada Lisa tuh.." Jawabku dengan nada agak tinggi tapi sedikit bercanda.
"Hahahaha tapi kan Ka Riri kalo diajak jajan enak, apa aja di beli gitu. Lo tuh ya Ka badan tetep kecil padahal makan lo banyak. Pengen banget gue kayak lo.." Jawab Ria sembari tertawa terbahak - bahak.
"Lo nih orangnya irian banget sih Ria... Yaa kan badan orang beda - beda tau.." Sahut Lisa.
"Ih iya loh Ka.... Aku tuh iri sama badannya Ka Riri.. Makan banyak tapi segitu aja badannya gak gendut - gendut." Jawab Ria menggerutu.
"Gue pengen banget bisa berisi tau Ya... Setelah skripsi dulu turun 5kg gak naik - naik lagi berat badan gue." Jawabku sembari cemberut.
"Yaudah deh kita tukeran aja Ka... Badannya aja tapi hahahaha..." Ledek Ria sembari tertawa keras.
"Ih berisik banget sih Ria ini..." Sahut Lisa.
"Hari ini kita balik cepet gak ya?" Tanyaku sembari memainkan ponsel.
"Biasanya kalo hari Senin gini kan suka tak terduga Ka. Ya semoga sih balknya cepet..." Jawab Ria.
"Mau kemana sih Lo?" Tanya Lisa.
"Mau ada bukber gue nih sama temen - temen SMA gue.." Jawabku tersenyum.
"Cieelah bukber.. Sama kita kapan?" Tanya Ria.
"Eh lo ya... Jaga malam sama lo berdua, post kegiatan sama lo berdua. Mau ngapain lagi kita bukber? Jaga Malam aja udah bukber kita kalo waktunya buka puasa." Jawabku sembari menggeleng - gelengkan kepala.
"Yaa kan spesial dong Ka.. Buka puasa bersamanya di luar gitu. Masa di rumah sakit ajaa sih.." Jawab Ria.
"Hahahaha ribet banget manusia.." Jawabku sembari tertawa terbaha - bahak.
***
Akhirnya hari ini ternyata pulang lebih cepat, aku segera bersiap untuk pulang.
"Si Riri sibuk banget dandan. Mau kemana sih?" Tanya Ka Rina.
"Si Ka Riri mau bukber katanya Ka.." Sahut Ria.
"Idih gaya banget loohhhh Riri nih. Mau bukber sama siapa sih Ri? Udah punya gebetan baru nih?" Ledek Ka Rina sembari mencolek ku.
"Hahahaha ih Kakak nih.... Gak kaaa, belum ada gebetan. Ini aku mau buka puasa bersama sama temen - temen satu ekskul ku dulu di SMA." Jawabku sembari tertawa lepas.
"Oh emang Riri dulu ikut ekskul apa di SMA?" Tanya Ka Rina penasaran.
"Aku ikut ekskul drumband Ka..." Jawabku pelan.
"Jadi apanya ka? Jadi drumnya ya? Hahahah..." Ledek Ria dengan tertawa terbahak - bahak.
"Sialan lo... Ya gak lah. Gue dulu melodi. Nah pegang pianika, terus pindah ke bells." Jawabku.
Semua tertawa meledekku.
"Ka.. Lo pake pianika dulu? Ih masa gue ngakak banget loh hahahaha..." Ledek Ria.
"Ih kenapa sih dengan pianika huu.." Jawabku sedih.
"Hahaha yaudah sana.. Nanti telat loh buka puasanya. Dimana sih bukbernya?" Sahut Ka Rina.
"Di daerah Halim Ka.. Yaudah aku duluan yaaa.. Daah semuanyaaa...." Jawabku sembari tersenyum dan pergi melambaikan tangan.
"Hati - hatii!!!" Jawab Ria, Ka Rina dan Lisa.
Aku pun pergi dengan hati yang sangat berdebar, karena sudah hampir 10 tahun aku tidak bertemu dengan teman - teman SMAku terutama ekskul drumband. Walaupun mungkin cinta pertamaku Yori tidak mungkin ada tapi kenanganku semua ada di drumband. Ah aku jadi mengingatnya...
Sesampainya di resto, aku langsung di sambut dengan kakak seniorku Ka Titi dan Ka Gita.
"Ri? Lo naik motor dari Rumah Sakit?" Tanya Ka Titi saat melihatku di parkiran.
"Iyaa Ka..." Jawabku sembari memeluknya.
"Yaampun apa kabar Bu Dokterrr?? Kangen loh aku sama kamu nih..." Jawab Ka Titi.
"Rii.. Yaampun. Kamu dari Rumah sakit mana?" Tanya Ka Gita.
"Dari Rumah Sakit Bekasi Ka... Gak jauh kok..." Jawabku sembari memeluk Ka Gita juga.
"Yaaampun.. Itu setiap hari Ri?" Tanya Ka Gita.
"Iyaa Ka..." Jawabku.
"Yaudah yuk masuk, kita lanjut ngobrol di dalem aja..." Sahut Ka Titi.
Kami pun masuk dan ternyata di dalam resto sudah ada beberapa kakak senior ku yang duduk. Yaa kali ini aku junior sendiri. Semua seniorku. Angkatanku tidak ada yang hadir. Tapi aku sangat cuek, karena dulu saat di drumband memang aku lebih dekat dengan senior dibandingkan angkatanku sendiri karena aku banyak menghabiskan waktu mencari lagu dengan mereka.
"Ehh yaampun Riri dari Rumah sakit naik motor?" Tanya Bang Beno.
"Iyaa Bang.... Gapapa udah biasa.. Enak naik motor kemana - mana tuh sekarang. Gak macet..." Jawabku.
"Eh udah buka puasa ini.. Yuk buka puasa dulu... Alhamdulillah..." Sahut Ka Titi.
"Eh kamu tuh angkatannya siapa yaa aku lupa?" Tanya Ka Gita.
"Aku tuh junior kakak 2 tahun, aku angkatannya Yori, Lani, Bani, terus almarhumah Pipit..." Jawabku.
"Oh iya Yori yaaa.. Hmmm.." Ledek Ka Gita.
"Hahaha kenapa Ka?" Tanyaku sembari tertawa malu.
"Oh iyaa si Pipit meninggal yaa? Aku sedih banget denger kabar itu loh Ri... Sakit yaa dia?" Tanya Ka Gita.
"Siapa?" Tanya Ka Titi yang duduk di sebelahku.
Aku duduk diantara Ka Gita dan Ka Titi saat itu.
"Si Pipit Ka..." Sahutku.
"Oh iyaaa tuh gue juga kaget dengernya... Sakit apa emangnya?" Tanya Ka Titi.
"Setau aku sih dari Lani yaa... Dia sakit typus Ka.. Terus ternyata infeksi sampai ke otak..." Jawabku dengan sedih.
"Yaampun kasihan.. Dia baik banget loh dulu. Mana lucu kan anaknya..." Sahut Ka Gita.
"Iyaa makanya Ka dia tuh baik banget anaknya, polos. Orang baik cepet di panggil yaa Ka sama Tuhan..." Jawabku.
"Eh ini si Gaida jadi dateng dia?" Tanya Bang Beno.
"Jadi.. Jadi.. Dia ngomong itu di grup lagi kenap macet katanya.." Sahut Ka Ana.
Ka Ana adalah seniorku juga dulu di drumband, hanya saja aku jarang dekat dengannya karena dulu dia sering berdua dengan pacarnya Ka Banu tapi akhirnya mereka putus saat lulus sekolah dan sekarang Ka Ana berpacaran dengan Bang Beno. Haha percintaan di sekolahku memang terkadang selucu itu yaa..
"Macet dimana dia?" Tanya Ka Titi.
"Katanya dia dari Bekasi, makanya macet." Jawab Ka Ana.
"Naik mobil ya dia?" Tanya Ka Gita.
"Iya kayaknya..." Jawab Ka Ana.
"Iyaa kalo naik mobil dari sana emang pasti macet banget sih Ka.. Aku aja tadi naik motor lumayan rame..." Sahutku.
Tak lama Ka Gaida pun datang. Yaa Ka Gaida pun aku tidak dekat, karena setauku dulu Ka Gaida sibuk dan lebih aktif di OSIS. Jadi aku tidak fokus dengan dia dulu.
"Ih gilaa macet banget...." Sahutnya saat baru datang.
"Udah buka puasa belum lo?" Tanya Ka Ana.
"Udah minum gue tadi di jalan.. Tapi ini gue laper." Jawab Ka Gaida.
"Tuh makanan lo udah dingin..." Kata Ka Titi sembari menunjuk makanannya.
"Mana makanan gue? Ini?" Tanya Ka Gaida.
"Iyaaa..." Jawab Ka Ana.
Ka Gaida pun memakan makanannya yang dia pesan dengan wajah terpaksa. Aku bisa melihatnya itu. Tak lama ada lagi yang datang yaitu Ka Rendra. Sebenarnya dulu aku dekat dengannya, dia sering sekali meledekku dengan Yori dulu. Tapi semoga sekian lama sudah tidak bertemu, dia tidak lagi meledekku.
"Eh udah pada selesai ini lo baru dateng..." Ledek Ka Titi.
"Yaaa udah kita ke angkringan aja... Gue tau ada angkringan enak deket sini..." Sahut Ka Gaida.
"Foto dulu laahhh kitaa.. Soalnya gak semuanya pada bisa ikut ini.. Ada yang bawa anak. Gak mungkin bisa sampai malem...." Sahut Bang Beno.
"Okeee foto dulu...." Kata Ka Titi.
Setelah kita foto - foto, kita semua pun jalan ke arah angkringan. Dan inilah kebodohanku di mulai...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments