Sejak saat itu Vito semakin penasaran dengan Emma, meskipun begitu ia tidak berani untuk mendekati Emma, ia sadar siapa Emma dan siapa dirinya. Kalau ia sampai membuat masalah lagi pada Emma, nilainya yang akan menjadi taruhan nya.
Hari ini Vito ke kampus seperti biasanya, ia terlihat lebih bersemangat karena hari ini Emma masuk ke dalam kelasnya. Setelah satu minggu lama nya akhirnya ia kembali bertemu dengan Emma. Mereka lama tidak bertemu karena Emma mengambil cuti, sampai sekarang Vito tidak tau apa yang membuat Emma mengambil cuti selama seminggu.
"Semoga dia masuk, tadi kata teman ku dia masuk, ya kali udah satu minggu masih tidak masuk," batin Vito.
Tak lama, orang yang paling Vito tunggu masuk juga, ia tersenyum lebar melihat Emma berjalan melintasi nya, ya walaupun Emma tidak menoleh ke arah nya sedikitpun.
Selama jam belajar Vito merasa ada yang berbeda dari Emma, ia tidak tau kenapa Emma terlihat sangat lemas. Wajahnya juga tidak secerah biasanya, melihat itu hati Vito merasa sangat khawatir pada Emma.
"Dia kenapa ya, aku takut dia kenapa napa," batin Vito.
Setelah jam selesai, Vito ingin langsung menemui Emma, tetapi sayang nya dosen setelah Emma mengajar sudah masuk ke dalam kelas, ia jadi tidak bisa mengejar Emma.
"Kamu baik baik saja, kamu terlihat lemas." Vito memutuskan untuk mengirim pesan pada Emma, tetapi sayang nya Emma tidak memberikan nya respon.
Setelah jam kuliah selesai, Vito berjalan ke ruangan tempat biasanya Emma istirahat, tetapi sayangnya ia tidak melihat Emma di sana. Saat tanya dosen lainnya, ternyata Emma sudah pergi sejak tadi.
"Kemana dia, tidak bisanya," ucap Vito.
Vito benar-benar kecewa tidak bertemu dengan Emma, karena tidak ada jam lagi ia pun pergi meninggalkan kampus, hari ini Vito ada beberapa pemotretan, ia mengambil banyak job untuk mengganti uang tabungan nya yang terpakai mengganti mobil Emma waktu itu.
Pukul 8 malam Vito selesai melakukan pemotretan, sebelum pulang ke rumah ia memilih membeli beberapa makanan di depan minimarket. Sedari tadi ia memperhatikan pesan yang ia kirim pada Emma, sampai sekarang Emma belum membalasnya.
"Hmmm kenapa ya.. Waktu itu dia membalas pesan ku kok, kenapa sekarang dia seperti ini pada ku," ucap Vito.
Vito meletakkan handphone nya, ia memijat kepala nya yang terus memikirkan kenapa Emma berubah, tidak seperti seminggu yang lalu.
Drett.. Drettt.. Tiba-tiba handphone Vito berbunyi, ia melihat Emma sedang mengubungi nya.
"Emma." Segera Vito mengangkat panggilan itu.
"Halo," ucap Vito.
"Vito bisa jemput aku, aku takut.. Hiks hiks hiks.." Terdengar suara Emma yang sangat lirih.
Tanpa bertanya kenapa, Vito langsung meminta titik lokasi Emma berada. Pikirkan buruknya tadi tentang Emma ternyata benar-benar terjadi.
Setelah mendapatkan lokasi Emma berada, Vito langsung membawa mobil nya ke tempat itu. Kebetulan tempat itu tidak jauh dari tempat ia berada sekarang.
"Ada apa dengan nya," batin Vito dengan wajah yang khawatir.
Sesampainya di lokasi yang Emma kirim, Vito memperlambat mobil nya agar tidak melewati Emma.
Dari dalam mobil Vito melihat seorang wanita duduk di pinggir jalan, wanita itu terlihat sangat tidak baik. Vito yang sadar jika wanita itu Emma langsung menghentikan mobil nya, ia turun dari dalam mobil dan berlari mendekati Emma.
"Kamu kenapa," tanya Vito sambil memeluk Emma dengan erat, Emma terlihat tidak baik baik saja. Tubuh nya gemetaran, bibir nya terluka dan area mata nya terlihat membiru. Tangisan Emma langsung pecah di dalam pelukan itu.
Vito paling tidak bisa melihat wanita seperti ini, ia langsung merasa dendam pada orang yang melakukan hal seperti ini pada Emma. Hati nya sangat sakit sekali, tangan nya mengepal menahan emosi yang teramat dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Maisyaroh
kyknya itu kdrt deh...iyakn Thor...??
2023-07-25
0