Sesampainya di kota Adelaine, aku kini berada di dekat air mancur yang menjadi pusat kota. Di tengah air mancur tersebut nampak patung batu berukuran besar dengan sosok seorang Dewi mengenakan jubah sambil menjulurkan kedua tangannya ke depan seraya memberikan pemberkatan kepada seisi kota ini.
“Ini adalah patung dari Adelaine, dewi yang bertugas untuk menjaga kedamaian di dunia ini. Nama kota ini diambil dari dewi ini karena disinilah untuk pertama kalinya Adelaine turun ke dunia.” Jelas Navi dengan rinci menceritakan background story dari kota ini. Ternyata tidak hanya tampilannya saja yang sangat fantasi, lore dunia dalam game ini juga dibuat dengan sangat detail. Untuk sesaat aku menyangka kalau aku benar-benar berada di dunia lain! Padahal ini hanya VRMMORPG, loh.
“Jadi, untuk pertama-tama apa yang harus kulakukan di sini?” Tanyaku kepada Navi sambil masih takjub melihat betapa indahnya dunia dalam game ini.
“Untuk pertama-tama Lily harus mengunjungi Adventurers Hall. Di sana kamu bisa mendaftarkan diri dan mempelajari berbagai hal dasar untuk bertualang. Dan nantinya kamu bisa mengambil berbagai quest dari sana~” jelas Navi.
“Hooo jadi semacam meja administrasi gitu ya.” Gawat aku masih membayangkan dunia kerja padahal ini sedang bermain game.
“Kalau gitu, bisakah kamu tunjukkan jalan menuju ke Adventurers Hall itu?”
“Bisa banget! Tapi untuk memudahkan, Lily bisa membuka peta dari menu yang bisa diakses dengan mengayungkan tangan kananmu ke bawah.”
“Seperti ini?” Ujarku sambil mencoba mengayunkan tangan sesuai instruksi dari Navi. Benar saja, setelah aku mengayunkan tangan ke bawah ternyata langsung muncul berbagai menu mulai dari cek Inventory, melihat Character Status, hingga mengubah Setting. Kemudian aku menekan tombol bertuliskan Map untuk memunculkan peta kota Adelaine. Di peta ini terdapat banyak simbol dengan berbagai warna yang saling berkelap-kelip. Aku takjub melihat seberapa besar kota ini di atas peta padahal ini hanyalah kota permulaan saja.
Lamunanku tersebut terpecahkan oleh suara Navi yang menyuruhku untuk “Cek simbol tanda tanya berwarna kuning di atas Map, di sanalah tempat NPC untuk Main Quest kita berada.”
“Hoo jadi Adventurers Hall berada di sini?”
“Tepat sekali!”
Tidak pakai waktu lama, antusiasme dalam diriku yang sangat tinggi mengiringi langkahku menuju Adventurers Hall. Untuk memudahkan perjalanan Navi membantuku untuk mengatur minimap agar aku tidak perlu mengeluarkan layar besar saat ingin berjalan ke suatu tempat. Selain itu ia juga mengajariku cara untuk menentukan target destinasi agar tidak tersasar, karena itu kini aku bisa dengan percaya diri melangkah mengikuti arahan tanda panah yang muncul di hadapanku menuju Adventurers Hall.
Ternyata Adventurers Hall tidak jauh dari air mancur tempatku berada tadi, hanya perlu waktu sekitar 5 menit dengan kecepatan jalan kaki biasa. Navi tadi sempat memberitahuku jika saja aku memiliki status AGI yang cukup tinggi maka kecepatan jalanku juga bisa bertambah. Namun karena status karakterku selain MND semuanya 0, maka kecepatan jalanku berada di kecepatan relatif standar, tetapi rasanya itu tidak menjadi halangan karena justru dengan berjalan santai aku bisa mengagumi keindahan dunia virtual dalam game ini.
“Hai petualang baru! Selamat datang di Adventurers Hall! Apakah kamu siap untuk menjadi legenda baru di dunia ini?” Sesampainya di sana aku disambut dengan kata-kata tersebut yang diucapkan oleh seorang wanita berpenampilan agak dewasa namun masih cukup terlihat muda dan ceria dengan rambut pirang yang dikuncir ponytail. Sepertinya inilah NPC yang dimaksud oleh Navi tadi.
NPC ini bernama Eris, ia bertugas sebagai penjaga administrasi di Adventurers Hall sekaligus orang yang akan memberikan berbagai Main Quest untuk petualang level pemula. Setelah berkenalan sedikit aku langsung dibimbing oleh Eris untuk melakukan pendaftaran agar bisa mengambil quest dari Adventurers Hall. Kemudian ia langsung mengarahkanku untuk menjalani beberapa quest untuk pemula.
Quest untuk pemula yang kujalani ini terhitung cukup ringan, di mana aku hanya diajak untuk berkeliling kota menemui beberapa NPC lain yang nantinya akan menjadi NPC penting untuk aku menjalani petualangan di kota ini. Mulai dari NPC penjual Equipment, Weapon, Potion Merchant, hingga NPC yang nantinya bisa membantuku melakukan Fast Travel melalui teleport ke kota lain.
“Wah tidak disangka ternyata aku sudah naik ke level 5 ya, cepat juga!” Ucapku kepada Navi yang sedari tadi sangat aktif membantuku untuk menjalani berbagai quest bertemu dengan para NPC tersebut.
“Yeay selamat!! Memang quest pemula di game ini didesain untuk membuat para pemain baru bisa memahami basic game ini sambil meningkatkan level dan mengumpulkan uang secara efisien”
“Tapi kalau hanya bertemu NPC terus, lama-lama bosan juga, kapan aku bisa bertarung melawan monster?”
“Ohhh soal itu, karena kau sudah Level 5, mari kita kembali menemui Eris”
Sesuai saran Navi, aku kembali ke Adventurers Hall untuk menemui Eris. Ternyata benar saja! Melihat aku yang sudah mencapai level 5 Eris memberiku quest untuk melawan monster.
“Saat ini kami butuh bantuan para petualang level 5 untuk bisa membasmi sekumpulan hama yang menyerang area perkebunan di sebelah barat kota ini. Jika dibiarkan maka hasil panen tahun ini akan berkurang dan pasokan pangan kita akan terganggu. Wahai petualang apakah kamu bersedia untuk membantu kami menanggulangi krisis ini?” ujar Eris yang sangat dramatis benar-benar membuatku semakin bersemangat untuk memulai pertarungan!
“Akhirnya, waktunya bertarung!” ucapku dengan lantang seraya menerima quest tersebut dari Eris. Namun setelah keluar dari Adventurers Hall Navi mengingatkan suatu hal kepadaku.
“Karena kamu akan mulai melawan monster, ada baiknya kamu mulai mengatur dulu status poin kamu. Mengingat kamu sudah naik hingga level 5, kamu mendapatkan beberapa status poin yang bisa dialokasikan.”
“Oh begitu? Baiklah!” Aku langsung membuka menu untuk mengatur status poin.
“Tapi ingat ya untuk mengatur statusmu dengan ba…….” ucap Navi yang tiba-tiba terpotong karena melihatku mengalokasikan seluruh statusku ke MND. Sepertinya Navi sedikit kaget melihatku melakukan hal ini.
Namun… tidak ada yang salah kan mengalokasikan seluruh status poinku ke MND dan tidak menaikkan status lain? Pasti aku bisa mengalahkan monster dengan mudah nantinya!
Setidaknya itu yang aku pikirkan sebelum akhirnya aku berhadapan langsung dengan monster pertamaku, sejenis serangga dengan nama “Huge Critter Bug”, kata “Huge” di namanya tidak bohongan karena serangga ini nampak sangat besar! Di dunia nyata serangga normal berukuran tidak lebih dari ujung jari, kini di hadapanku berdiri serangga dengan tinggi kira-kira 50cm!!
Aku mencoba menyerangnya dengan memukulkan Mace yang ada di tangan kananku, namun serangan tersebut hanya memberikan damage 1 saja! Bahkan beberapa kali memukul aku sempat mendapatkan critical damage dan memberikan damage sebesar 3 damage, dari total HP serangga yang kuhadapi ada 55 HP. Berarti saat ini masih ada sekitar 50 HP yang perlu aku habisi.
”Hah, inilah akibatnya kamu tidak mendengarkan omonganku!” gumam Navi sambil menggeleng-gelengkan kepala.
”Ke.. kenapa seranganku lemah sekali???” teriakku sambil panik saat Huge Critter Bug melayangkan serangan kearahku yang langsung membuat HP ku terkuras hingga ke baris merah.
”Oh gawat! Lily, waktunya gunakan skill Heal!”
”Heal?? Oh yang ini?” Mata ku melihat ke arah skillbar di bagian bawah pandangan mataku, di sana ada 2 skill yang bisa kugunakan yaitu Heal untuk menyembuhkan HP dan Light Shot, skill offensif level rendah milik White Wizard.
”Benar! Setidaknya dengan levelmu saat ini Heal bisa memulihkan HP mu ke 50%” ucap Navi memberi penjelasan.
Setelah menekan tombol Heal, bar HP ku langsung terisi lagi, tapi ternyata kini terisi penuh.
”Eh???” aku dan Navi kaget berbarengan.
”Bukannya harusnya sampai ke 50% saja? kenapa malah terisi penuh?” tanyaku kepada Navi.
”Jangan-jangan ini karena MND mu paling tinggi…sehingga efek skill Healnya bertambah.”
Meski HP-ku sudah terisi penuh kembali namun aku masih harus mengalahkan serangga di hadapanku, dan seranganku masih sangat kecil, setidaknya kini HP Huge Critter Bug sudah mencapai angka 40an.
”Tapi… gimana caraku mengalahkan dia?”
”OH! Jika Healmu begitu tinggi efeknya, coba kamu gunakan Light Shot sekarang Lily!”
”Baiklah! Light Shot!!” sesaat setelah aku mengucapkan nama skill itu, aura cahaya menyelimuti tubuhku dan selama 1-2 detik aku terdiam dalam pose menjulurkan Mace ku ke arah Huge Critter Bug sebelum akhirnya tembakan cahaya melesat dan langsung mengalahkan serangga besar tersebut.
”Eh kok… aku… menang??” ucapku penuh heran
“Hehehe,sudah kuduga, karena Light Shot adalah skill offensif milik White Wizard, tingginya status MND mu juga mempengaruhi output damage dari skill tersebut!” suara Navi dengan penuh percaya diri terdengar jelas.
Jadi, sepertinya menaikkan statusku ke MND semua tidaklah terlalu buruk!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harereru
waaah
2023-06-23
1