Here Comes The Combat Healer
Sabtu, 4 Februari 2045
Siang hari itu ribuan pemain VRMMO Chronicle of Horizon Online berkumpul dalam satu tempat besar menyerupai coloseum di kota Roma. Mereka saling bersorak sorai penuh semangat untuk menyaksikan lahirnya juara event PVP Crucible of Beast yang pertama kali diadakan. Sudah sejak 3 jam lamanya, peserta mulai naik ke atas arena bergantian untuk berhadapan satu lawan satu.
Peraturan dalam event PVP ini cukup sederhana, peserta yang sudah terdaftar akan masuk ke arena untuk melakukan pertarungan. Peserta yang menang akan bertahan di Arena, dan peserta yang kalah harus turun dari arena, memberi kesempatan pada peserta lain untuk menantang sang pemenang. Penentuan juara ditentukan berdasarkan peserta dengan jumlah win streak terbanyak hingga akhir waktu pertandingan di hari itu.
Dan kali ini sorak sorai para pemain yang menyaksikan pertandingan semakin keras terdengar, karena sejak tadi pemain yang berhasil bertahan dengan 9 kemenangan tanpa henti.
“Dengan combo skill yang bisa dilancarkan secepat kilat, hingga saat ini masih belum ada yang bisa menghentikan win streak dari NightAbyss!” suara komentator terdengar menutup suara sorak sorai para penonton di arena tersebut.
“Memang ga heran sih, karena pada dasarnya jika di-utilize dengan baik job Assassin sebagai melee DPS bisa menjadi job yang cukup unggul dalam pertarungan satu-demi-satu” kali ini terdengar suara dari komentator lain dengan tipe suara yang berbeda. Jika suara sebelumnya terdengar seperti suara cowok di usia 25 tahunan, kali ini suara terdengar layaknya suara gadis remaja anggota idol group!
Selain pertarungannya yang sangat sengit karena menjadi event PVP pertama yang diadakan, memang kompetisi hari ini semakin ramai karena yang diundang menjadi salah satu komentatornya adalah sang virtual idol yang sedang naik daun yaitu Magical Kirari.
“Wah apa ini? Kini ada satu lagi peserta yang naik ke atas arena bersiap menantang NightAbyss!?” ucap sang komentator cowok penuh kaget, yang langsung disambut oleh sorak sorai para penonton yang tak kalah kagetnya.
Betapa tidak kaget? Sang juara bertahan yang berada di arena adalah seorang Assassin yang sangat jago menggunakan skill untuk mengalahkan musuhnya selama 9 kali berturut-turut. Dan sekarang penantang yang muncul dihadapannya justru adalah seorang White Wizard! Job yang masuk dalam kategori Healer yang memiliki skill dan kekuatan bertarung sangat minim!
“Heh? Apa ini? Kukira aku akan bertemu player lebih kuat lagi, ternyata aku malah akan mendapat kemenangan gratis untuk win streak ke-10 ini, heh” ucap NightAbyss dengan angkuhnya sambil memainkan twin blade yang ada di kedua tangannya, seraya memberikan pose “taunting”.
Namun di tengah ucapan angkuh dari sang juara bertahan, serta sorak sorai penuh rasa heran dan kaget dari se-antero isi arena, sang White Wizard tersebut tetap terlihat tenang, dan mengambil pose untuk mengangkat Mace di tangan kanannya seraya memberi tanda kalau ia sudah siap bertarung.
“Baiklah kalau begitu tanpa lama lagi, mari kita mulai ronde berikutnya dari Crucible of Beast. Match…. START!” suara Magical Kirari dengan penuh semangat membuka ronde berikutnya dari pertandingan di hari itu.
Mengawali ronde tersebut, sang Healer langsung mengambil ancang-ancang untuk melakukan skill-casting. Dari pose dan efek visual yang muncul terlihat jelas bahwa ia sedang berusaha mengaktifkan skill buff yang bisa meningkatkan status karakter miliknya.
Namun di sisi lain, NightAbyss selaku juara bertahan tidak ambil pusing langsung mengambil pose untuk melancarkan skill yang menjadi pembuka dari rentetan skill-combo milik Job Assassin, yaitu Dash Attack di mana ia meluncurkan tubuhnya secepat kilat ke arah musuh untuk memberikan serangan sebanyak 1-hit. Saat terkena serangan dari skill ini, Assassin bisa langsung mengaktifkan skill lain yang ia miliki untuk melancarkan serangan bertubi-tubi. Skill inilah yang membuat NightAbyss menjadi juara bertahan karena ia bisa mengalahkan langsung musuhnya dengan rentetan serangan tanpa ampun!
Apalagi jika lawannya adalah seorang Healer. Sebagai job melee DPS, Assassin dikenal dengan job yang memiliki skill dengan waktu aktivasi sangat cepat. Tentu keunggulan ini sangat jauh dibandingkan White Wizard yang memiliki skill dengan waktu casting cukup lama, belum lagi semua skillnya hanya bersifat suportif. Dash Attack dari NightAbyss akan menghabisi sang White Wizard dengan secepat kilat.
Tetapi, itu yang seharusnya terjadi, nyatanya kali ini realita justru mengatakan hal lain.
Setelah melancarkan Dash Attack, sang White Wizard ternyata berhasil menghindar dengan sangat cepat!
“A.. apa? Bagaimana bisa?!” ucap NightAbyss dengan heran.
Samar-samar ia mendengar suara sang White Wizard merapalkan skill yang ingin diaktifkan.
“….Attack up…”
Suara tersebut berasal dari arah belakang. Meski serangannya meleset namun dengan cepat NightAbyss langsung mengubah arah pandangnya ke belakang dan bersiap untuk melakukan serangan. Tetapi saat menengok ke belakang, yang menanti wajahnya adalah besi besar dan tebal dari ujung Mace yang dipegang sang White Wizard.
“Tidak disangka ternyata serangan pertama justru datang dari pentungan Mace sang White Wizard!” suara komentator cowok terdengar penuh rasa kaget, melihat sang Assassin berhasil diserang oleh sang White Wizard dan mendapatkan efek knockback yang cukup jauh.
Akibat serangan tersebut, NightAbyss terpental sekitar 5 meter jarak si White Wizard. Tanpa menunggu waktu lama, sang White Wizard langsung bersiap merapalkan skillnya kembali.
“Sial… gimana bisa aku terkena knockback sejauh ini?” pikir NightAbyss penuh heran.
Namun NightAbyss belum menyerah, karena serangan yang barusan ia terima hanya mengurangi HPnya sedikit saja. Dengan jarak yang diberikan, ia berusaha untuk kembali menggunakan Dash Attack ke arah sang White Wizard yang terlihat masih sibuk merapalkan mantra yang sepertinya cukup panjang.
Tubuh NightAbyss kembali melesat dengan secepat kilat, dan kali ini serangannya berhasil masuk! Tanpa ragu ia langsung mengaktifkan skill lainnya untuk memulai serangan combo yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya hingga saat ini.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini sang White Wizard tidak berkutik. Ia terus menerima serangan dari NightAbyss saat ia masih merapalkan skill yang akan diaktifkan.
Setidaknya itu yang dipikirkan oleh NightAbyss dan juga para penonton di hari itu, sebelum mereka sadar akan sesuatu. Di tengah-tengah serangan combo maut yang dilancarkannya, NightAbyss melihat ke arah HP bar dari White Wizard, dan ia cukup kaget.
Bagaimana tidak? Di tengah-tengah combo skill yang dilancarkan, seharusnya HP bar dari si White Wizard sudah cukup terkuras ke titik kritis. Tetapi kali ini HP bar miliknya justru langsung kembali pulih setelah berkurang menerima serangan yang dilancarkan.
“Apa… Apa yang sedang terjadi?” Pikir NightAbyss di tengah-tengah rentetan combo skill yang masih terus ia lancarkan.
Samar-samar ia mendengar sang White Wizard mengeluarkan suara menyebut skill yang sedang ia gunakan.
“Barrier…. Repel….. Heal…. Barrier…. Repel… Heal…”
NightAbyss semakin kaget, karena yang berdiri di hadapannya adalah seorang White Wizard yang sedang mengaktifkan bukan hanya satu, tetapi 3 skill support yang diaktifkan dengan kecepatan instan! Semua skill tersebut mengurangi damage yang diterima, memberikan perlindungan dari serangan, serta memulihkan HP sang White Wizard dengan kecepatan yang sama NightAbyss melancarkan serangannya.
Dengan kata lain, seluruh combo serangan NightAbyss berhasil ditangani dengan secepat kilat oleh White Wizard tersebut!
Hal ini terus berlanjut hingga karakter NightAbyss terlempar 3 meter ke belakang. Kali ini bukan karena efek knockback serangan, melainkan efek dari skill penutup combo yang ia lancarkan yaitu Flee Attack, skill di mana sang Assassin melancarkan 3 kali tebasan sebelum dirinya mundur ke belakang untuk memberikan jarak aman. Skill yang sangat bisa diandalkan sebagai skill offensif dan juga preventif untuk menghindari serangan lawan.
Meski combo skillnya berhasil dilancarkan namun hanya 10% HP dari White Wizard yang terkuras. Dan kini sang penantang yang berdiri di hadapan NightAbyss justru tersenyum sumringah. Ia tahu kalau inilah saatnya melancarkan serangan balasan. Hampir semua job yang memiliki skill combo akan mengalami waktu sekitar 3-4 detik tidak bisa melancarkan skill apapun karena cooldown. Normalnya saat dalam masa cooldown, mereka bisa melakukan serangan normal. Tetapi karena combo penutup Assassin membuat NightAbyss mundur sejauh 3 meter, ia tidak bisa melakukan serangan normal kecuali ia mendekat maju. Setidaknya itu yang akan ia lakukan sebelum ia tersadar kalau Movement Speednya melambat.
“Slow!” kembali terdengar suara dari sang White Wizard. Ternyata ia melancarkan skill yang bisa mengurangi Movement Speed lawan berkurang hingga 50%, lagi-lagi dalam waktu aktivasi yang sangat cepat.
White Wizard itu langsung mengangkat Macenya ke atas, kali ini ia mengambil pose yang cukup dikenal dari karakter White Wizard. Meskipun dikenal sebagai Healer dengan skill support, ada satu skill offensif dengan damage sangat tinggi yang dimiliki oleh White Wizard. Namun syarat aktivasinya cukup rumit di mana player tersebut harus mengaktifkan skill lain sebanyak 30 kali.
Di saat dirinya berjalan dengan sangat lambat, di situlah Night Abyss tersadar bahwa ternyata sedari tadi sudah ada 30 kali skill yang diaktifkan oleh White Wizard.
Meskipun dikenal sebagai job melee DPS dengan skill serangan paling mematikan, namun Assassin memiliki HP dan Magic Defense yang paling rendah, karena memang keahliannya hanya bergantung pada serangan fisik. Total HP yang dimiliki NightAbyss…. kini ternyata sudah berada di hampir 70%, dan masih berkurang!
NightAbyss melihat ke atas bar HP miliknya, ternyata sedari tadi darahnya berkurang sedikit demi sedikit karena Aero Cut! Skill offensif level rendah dari White Wizard yang memberikan magic damage per second. Seharusnya skill tersebut tidak terlalu mematikan, namun untuk Assassin yang memiliki HP sedikit, damage tiap detiknya cukup berarti.
Di tengah-tengah HPnya yang terus berkurang, kini ada kilauan cahaya terang di atas kepalanya. Tumpukan lingkaran sihir sudah tersusun dengan rapih. Itu adalah efek dari skill offensif paling mematikan dari White Wizard yang hanya bisa dilakukan setelah mengaktifkan 30 skill sebelumnya.
Skill tersebut bernama..
“Wrath of Divine!”
Kali ini sang White Wizard merapalkan nama skillnya dengan suara lantang, menyambut datangnya pilar cahaya yang sangat menyilaukan, yang dengan seketika menghabisi HP NightAbyss menjadi 0.
Pekikan nyaring terdengar seraya Wrath of Divine menghujam langsung tubuh NightAbyss yang masih berjalan dengan sangat lambatnya. Membuat sang Assassin langsung tersungkur ke tanah. Serta membuat untuk pertama kalinya suasana arena di hari itu yang semula sangat ramai dengan sorak sorai, menjadi sepi dan sunyi penuh rasa takjub.
Di saat inilah, ribuan player VRMMORPG Chronicle of Horizon Online tersadar bahwa Healer bukanlah job rendahan yang hanya bisa memberikan support saja. Bahwa ternyata di antara mereka ada satu player yang bisa memainkan karakter White Wizard sebagai seorang Combat Healer!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments