PART 4 TENANG DULU

Setelah kepergian Rara, ibu Linda masih setia menunggui anaknya tita. Dia mengusap kepala anaknya penuh kasih sayang, berharap anaknya segera sadar.

Sementara valdo menghubungi handy untuk bertanya apa yang harus di lakukan selanjutnya.

Handy akhirnya turun kembali ke lobby mall, seleranya untuk minum kopi jadi hilang melihat kejadian tadi.

"mereka ada di mobil Han, apa yang akan kamu lakukan"? tanya valdo yang mendekati handy ke lobby mall.

"aku juga belum tahu val, tapi aku kasian sama anak itu, aku seperti kembali ke masa laluku" ujar handy sendu bila mengingat masa lalunya.

"iya sih, aku juga ngga tega sama ibunya itu, menangis terus" ucap valdo ikut sedih.

"apa anak itu sudah sadar"? tanya handy

"tadi sih belum, aku ngga tega lihat maminya terus menangis memeluk putrinya" ujar valdo.

Handy melangkah diikuti oleh valdo mendekati mobilnya.

Handy melihat mama dari anak itu masih memeluk kepala anaknya dan airmatanya masih mengalir deras.

Linda sampai tidak menyadari kehadiran handy dan valdo di belakangnya karena dia menghadap putrinya dan pintu mobil di biarkan terbuka lebar.

"apa dia belum sadar" tanya handy pelan tapi cukup membuat Linda kaget dan menghapus airmatanya.

Kembali handy teringat masa lalunya, maminya selalu berusaha terlihat tegar di depan handy, padahal di belakang handy dia sering menangis sendirian.

"ehhh maaf ya pak, saya dan anak saya sudah sangat merepotkan" ucap Bu Linda ingin menggendong anaknya keluar.

"ehhhh ngga ngga usah, ibu mau kemana biar kita antarin, tenang aja Bu, kita tidak merasa direpotkan kok" ujar handy buru - buru. Dia benar - benar kasian melihat ibu dan anak ini. Dan dia sudah berjanji dalam hatinya akan membantu mereka sampai selesai dan tenang.

"ibu bilang aja Bu, kita anterin kemana ya, kasian anak ibu sepertinya harus istirahat, sampai lemas karena kejadian tadi" valdo ikut menimpali.

"saya terserah bapak - bapak mau kemana aja, yang penting keluar dulu dari mall ini, karena saya takut daddynya menyuruh orangnya untuk mencelakai anakku" ucap Bu Linda sambil membelai anaknya.

"rumah ibu dimana" tanya valdo yang malah mendapat sikutan dari handy. Kalau ibu ini takut sama orang suruhan suaminya berarti mereka ngga mau pulang ke rumah.

"kamu val, sudah tahu mereka takut sama orang suruhannya, jelas takut pulang ke rumah lah" ujar handy memperjelas . Valdo pun mengerti setelah handy bicara begitu.

Linda terlihat menundukkan kepalanya dan kembali air matannya menetes mengingat semuannya.

"sebenarnya panjang ceritanya pak." ucap linda pelan dan terlihat di wajahnya banyak beban, tapi dia harus tegar demi putrinya yang sudah beranjak dewasa, yang butuh perhatian ekstra, jangan sampai karena masalah daddynya dia jatuh ke jalan yang salah.

"kalau begitu, kita jalan dulu aja val, nanti sambil jalan kita pikirkan atau kita pindah mall dulu" ujar handy kepada valdo.

"dan satu lagi val, tolong bilang orang kita merapat ke posisi dan laporkan jika ada yang mencurigakan" ucap handy tenang.

"oke bos" valdo selalu cepat tanggap.

Handy akhirnya ikut Linda dan anaknya tita duduk di kursi kedua, sementara valdo duduk di sebelah supir. Tadi valdo sebenarnya menawarkan handy duduk di depan, tapi handy menolak, dia ingin tahu banyak tentang keluarga wanita ini.

Baru aja jalan keluar dari areal mall, handy sudah ngga sabar untuk bertanya.

"Apakah laki - laki tadi suami ibu dan cewek tadi selingkuhannya"? tanya handy serius.

Linda hanya bisa mengangguk tanda mengiyakan.

" Terus kenapa ibu tidak labrak tadi pelakor itu" tanya valdo antusias dari kursi depan sambil memiringkan badannya ke belakang.

Terlihat ibu Linda berusaha tegar lalu menjawab pertanyaan valdo.

"untuk apa pak, toh bukan hanya wanita itu yang salah, daddynya tita juga salah, dia sudah menyiksa anak kesayangannya demi wanita itu, dia bisa berpaling dari istri dan anaknya" ujar ibu Linda pelan karena tidak berdaya.

"benar, untuk apa mempertahankan laki - laki tukang selingkuh" ujar handy bersemangat karena sangat geramnya.

"val kita langsung ke rumah aja dulu' ucap handy lagi, maksudnya biar bisa bicara dulu dengan tenang bersama Linda dan tita anaknya.

"kalau bapak mau pulang, kami turunin di tempat perempatan yang ada sekolah di depan aja pak," ucap Bu Linda yang melihat daerah itu sebagai daerah tempatnya sekolah dulu.

"terus ibu mau kemana"? tanya handy penuh selidik, karena katanya bisa aja orang suruhan suaminya tadi mencari mereka.

"nanti saya pikirkan pak, tunggu anak saya bisa diajak ngobrol," ucap Linda, padahal sebenarnya Linda juga bingung harus kemana, tetapi mengikuti laki - laki ini juga sangat tidak mungkin, apa kata istri dan keluarganya nanti.

"tadi katanya ibu takut sama orang suruhan suaminya" tegas handy.

"nanti kami masuk dulu ke dalam komplek sekolah itu pak, semoga mereka tidak bisa temukan"

Handy melihat kegalauan Linda, dan sepertinya handy yakin Linda hanya tidak mau ikut handy pulang ke rumahnya.

"begini aja Bu, kita ke rumah dulu dan tunggu tenang dulu, baru ibu dan adek itu cari solusi selanjutnya, gimana"? ujar handy mencoba mengambil jalan tengah.

"ibu tidak usah khawatir, saya punya rumah kosong yang tidak terlalu jauh dari sini, kalian bisa tidur disana dulu" ujar handy.

"val, kita ke rumah lama dulu" perintah handy sama valdo.

"maaf pak, bukannya saya ngga mau dengan semua kebaikan bapak, tapi saya ngga ingin bapak terkena imbas dari semua permasalahan kami" ucap Linda terus terang karena tahu wanita yang bersama suaminya sekarang bisa aja menyuruh orang untuk melukai siapa aja yang membantu tita dan maminya.

"ibu tidak usah khawatir untuk itu, aku tahu kok batasanku" ucap handy . Handy mengerti dengan ke khawatiran ibu itu, tapi ibu itu belum tahu aja siapa handy, suaminya aja masih jauh di bawah handy secara kekayaan dan juga kekuasaan.

Mendengar kegigihan mereka berdua, Linda akhirnya memilih diam di aja. Walaupun ada sedikit keraguan di hatinya, tapi akhirnya dia pasrahkan pada Tuhan, toh semuannya sudah hancur sekarang. Apa yang harus dia takutkan lagi. Yang penting dia bisa bersama putrinya dalam senang dan juga susah.

Linda terus membelai wajah dan kepala anaknya yang terlihat sudah mulai bernafas dengan teratur.

Tita mulai menggeliat dalam dekapan Linda dan sudah mengeluh ahhhh...

"sayang, kamu sudah bangun nak," tanya Linda sambil menangkup kedua pipi anaknya dan menatapnya penuh kasih.

"kamu tahu ngga betapa khawatirnya ibu tadi, ibu sudah tidak bisa bernafas normal nak, ibu ingin teriak dan marah tadi, entah sama siapa" cerita ibu Linda kembali menangis mendekap putrinya.

"Daddy keterlaluan mi, Daddy bilang ngga ingin aku lagi, Daddy sangat jahat, jahat, aku akan balas mereka" ucap tita sambil merapatkan giginya saking emosinya dia .

"sayang sabar dulu ya, sabar, jangan marah terus, nanti kamu lemas lagi, sekarang tinggal kamu yang mami punya sayang" ucap Linda penuh airmata sambil mendekap erat putrinya. Putri yang dulu sangat kebanggaan daddynya. Putri yang seharusnya hanya memikirkan sekolahnya sekarang, tapi tita harus menghadapi semua masalah ini, masalah yang orang dewasa sekalipun bisa menyerah dan putus asa.

Hallo semuannya

Dukung terus ya

like, coment dan vote

Terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

Rey Silalahi

Rey Silalahi

aku sedih bgt dengar maminya thorrr

2024-08-16

0

Suryadi Jusuf

Suryadi Jusuf

kasian Tita, gara - gara pelakor dia kehilangan kasih sayang.

2024-08-15

0

Rain Hard

Rain Hard

dasar ya lelaki kalau sudah merasakan yang segar lupa segalanya

2024-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1 PROLOG
2 PART 2 KE MAKAM
3 PART 3 SEPERTI IBUKU
4 PART 4 TENANG DULU
5 PART 5 CERITA
6 PART 6 CERITA LAGI
7 PART 7 SEDIKIT TENANG
8 PART 8 HARUS BERTAHAN
9 PART 9 DAPATKAN RUMAH ITU
10 PART 10 BERDEBAT
11 PART 11 BERHASIL
12 PART 12 DIJUAL
13 PART 13 TERJUAL
14 PART 14 TURUNAN
15 PART 15 KETEMU
16 PART 16 HANDY DAN HADI
17 PART 17 EMOSI HANDY
18 PART 18 PERGILAH
19 PART 19 IDE BARU
20 PART 20 KERJASAMA
21 PART 21 HIDUP BARU
22 PART 22 TERBIASA
23 PART 23 KEHILANGAN
24 PART 24 CARI MEREKA
25 PART 25 SALAHKU
26 PART 26 BERTEMU
27 PART 27 ULANG TAHUN LINDA
28 PART 28 ULANG TAHUN LINDA 2
29 PART 29 INGIN NONGKRONG
30 PART 30 BAHAGIA
31 PART 31 MEMBAHAGIAKANMU
32 PART 32 SENYUMMU
33 PART 33 JATUH CINTA
34 PART 34 KEBERSAMAAN
35 PART 35 IZINKAN
36 PART 36 TERSERAH DIA
37 PART 37 GAGAL BICARA
38 PART 38 JAGA DIA
39 PART 39 MENYENDIRI
40 PART 40 GALAU
41 PART 41 CURHAT
42 PART 42 KEHILANGAN
43 PART 43 DATANG
44 PART 44 MENCOBA
45 PART 45 RASA TAKUT
46 PART 46 RESMI
47 PART 47 PERMULAAN
48 PART 48 SENANG
49 PART 49 BERTEMU DADDY
50 PART 50 SELIDIKI
51 PART 51 HATI BICARA
52 PART 52 KAMI SUDAH LUPA
53 PART 53 GROGI
54 PART 54 AKU MENYESAL
55 PART 55 ENJOY
56 PART 56 SAKIT
57 PART 57 KETEMU MEREKA
58 PART 58 TERNYATA SULIT
59 PART 59 ITU KARMANYA
60 PART 60 MENEMUI DAVID
61 PART 61 AKU MENCINTAINYA
62 PART 62 TITA MILIKKU
63 PART 63 DIA PAPIKU
64 PART 64 DIA
65 PART 65 DIA LEBIH LAYAK
66 PART 66 BINGUNG
67 PART 67 TOLONG AKU
68 PART 68 ASLINYA HANDY
69 PART 69 HARUS SABAR
70 PART 70 MELAMAR
71 PART 71 TAKUT
72 PART 72 TANYA LINDA
73 PART 73 TAK PERLU SEMPURNA
74 PART 74 KENCAN
75 PART 75 AYO MENIKAH
76 PART 76 SOLUSI
77 PART 77 SUDAH SIAP
78 PART 78 KETEMU DADDY
79 PART 79 TENANG DULU
80 PART 80 AKU BERSAMAMU
81 PART 81 MAAFKAN DADDY
82 PART 82 MAAFKAN AKU
83 PART 83 MAAFKAN DIA
84 PART 84 HATI TITA
85 PART 85 RENCANA KENCAN
86 PART 86 ROMANTIS
87 PART 87 TAKUT
88 PART 88 MINTA RESTU DAVID
89 PART 89 DAPAT RESTU
90 PART 90 BICARALAH
91 PART 91 PERHATIAN
92 PART 92 IDE BAGUS
93 PART 93 KETEMU PAPI
94 PART 94 PENYESALAN
95 PART 95 DAVID SAKIT
96 PART 96 JENGUK
97 PART 97 MENGINAP
98 PART 98 BEROBATLAH
99 PART 99 BERKUMPUL
100 PART 100 BINGUNG
101 PART 101 JANGAN KEBABLASAN
102 PART 102 MAU BIASA AJA
103 PART 103 KAMU MILIKKU
104 PART 104 MEMBAIK
105 PART 105 MENJELANG
106 PART 106 HARI H
107 PART 107 HARU
108 PART 108 BAHAGIA
109 PART 109 HARUS GIMANA
110 PART 110 BULAN MADU
111 PART 111 HEBAT
112 PART 112 MANJALAH
113 PART 113 BERSAMAMU
114 PART 114 ANEH
115 PART 115 HAMIL
116 PART 116 SABAR
117 PART 117 BARU
118 PART 118 DEKAT
119 PART 119 TIDAK APA - APA
120 PART 120 KOK BISA
121 PART 121 MENIKMATI
122 PART 122 NGIDAM
123 PART 123 ANEH LAGI
124 PART 124 AKU MAU BANGET
125 PART 125 BERTEMU TEMAN
126 PART 126 SARAN MERTUA
127 PART 127 SERING KANGEN
128 PART 128 MERTUA
129 PART 129 TERHARU
130 PART 130 BERSATU
131 PART 131 MAKAN BERSAMA
132 PART 132 KELEMAHAN
133 PART 133 MENJELANG
134 PART 134 KESALAH PAHAMAN
135 PART 135 KAK HANDY JAHAT
136 PART 136 PENJELASAN
137 PART 137 AKU CINTA KAMU
138 PART 138 KHAWATIR
139 PART 139 RENCANA LAHIRAN
140 PART 140 WELCOME GIRL
141 PART 141 PASCA JADI DADDY
142 PART 142 KITA
143 PART 143 PANAS
144 PART 144 KEBAHAGIAAN
145 PART 145 TITA YANG MANJA
146 PART 146 CERITA CINTA
147 PART 147 BABY BOY
148 PART 148 KELUARGA HANDY
149 PART 149 HIDUP
150 PART 150 CEMBURU
151 PART 151 NGAMBEK
152 PART 152 GREGETAN
Episodes

Updated 152 Episodes

1
PART 1 PROLOG
2
PART 2 KE MAKAM
3
PART 3 SEPERTI IBUKU
4
PART 4 TENANG DULU
5
PART 5 CERITA
6
PART 6 CERITA LAGI
7
PART 7 SEDIKIT TENANG
8
PART 8 HARUS BERTAHAN
9
PART 9 DAPATKAN RUMAH ITU
10
PART 10 BERDEBAT
11
PART 11 BERHASIL
12
PART 12 DIJUAL
13
PART 13 TERJUAL
14
PART 14 TURUNAN
15
PART 15 KETEMU
16
PART 16 HANDY DAN HADI
17
PART 17 EMOSI HANDY
18
PART 18 PERGILAH
19
PART 19 IDE BARU
20
PART 20 KERJASAMA
21
PART 21 HIDUP BARU
22
PART 22 TERBIASA
23
PART 23 KEHILANGAN
24
PART 24 CARI MEREKA
25
PART 25 SALAHKU
26
PART 26 BERTEMU
27
PART 27 ULANG TAHUN LINDA
28
PART 28 ULANG TAHUN LINDA 2
29
PART 29 INGIN NONGKRONG
30
PART 30 BAHAGIA
31
PART 31 MEMBAHAGIAKANMU
32
PART 32 SENYUMMU
33
PART 33 JATUH CINTA
34
PART 34 KEBERSAMAAN
35
PART 35 IZINKAN
36
PART 36 TERSERAH DIA
37
PART 37 GAGAL BICARA
38
PART 38 JAGA DIA
39
PART 39 MENYENDIRI
40
PART 40 GALAU
41
PART 41 CURHAT
42
PART 42 KEHILANGAN
43
PART 43 DATANG
44
PART 44 MENCOBA
45
PART 45 RASA TAKUT
46
PART 46 RESMI
47
PART 47 PERMULAAN
48
PART 48 SENANG
49
PART 49 BERTEMU DADDY
50
PART 50 SELIDIKI
51
PART 51 HATI BICARA
52
PART 52 KAMI SUDAH LUPA
53
PART 53 GROGI
54
PART 54 AKU MENYESAL
55
PART 55 ENJOY
56
PART 56 SAKIT
57
PART 57 KETEMU MEREKA
58
PART 58 TERNYATA SULIT
59
PART 59 ITU KARMANYA
60
PART 60 MENEMUI DAVID
61
PART 61 AKU MENCINTAINYA
62
PART 62 TITA MILIKKU
63
PART 63 DIA PAPIKU
64
PART 64 DIA
65
PART 65 DIA LEBIH LAYAK
66
PART 66 BINGUNG
67
PART 67 TOLONG AKU
68
PART 68 ASLINYA HANDY
69
PART 69 HARUS SABAR
70
PART 70 MELAMAR
71
PART 71 TAKUT
72
PART 72 TANYA LINDA
73
PART 73 TAK PERLU SEMPURNA
74
PART 74 KENCAN
75
PART 75 AYO MENIKAH
76
PART 76 SOLUSI
77
PART 77 SUDAH SIAP
78
PART 78 KETEMU DADDY
79
PART 79 TENANG DULU
80
PART 80 AKU BERSAMAMU
81
PART 81 MAAFKAN DADDY
82
PART 82 MAAFKAN AKU
83
PART 83 MAAFKAN DIA
84
PART 84 HATI TITA
85
PART 85 RENCANA KENCAN
86
PART 86 ROMANTIS
87
PART 87 TAKUT
88
PART 88 MINTA RESTU DAVID
89
PART 89 DAPAT RESTU
90
PART 90 BICARALAH
91
PART 91 PERHATIAN
92
PART 92 IDE BAGUS
93
PART 93 KETEMU PAPI
94
PART 94 PENYESALAN
95
PART 95 DAVID SAKIT
96
PART 96 JENGUK
97
PART 97 MENGINAP
98
PART 98 BEROBATLAH
99
PART 99 BERKUMPUL
100
PART 100 BINGUNG
101
PART 101 JANGAN KEBABLASAN
102
PART 102 MAU BIASA AJA
103
PART 103 KAMU MILIKKU
104
PART 104 MEMBAIK
105
PART 105 MENJELANG
106
PART 106 HARI H
107
PART 107 HARU
108
PART 108 BAHAGIA
109
PART 109 HARUS GIMANA
110
PART 110 BULAN MADU
111
PART 111 HEBAT
112
PART 112 MANJALAH
113
PART 113 BERSAMAMU
114
PART 114 ANEH
115
PART 115 HAMIL
116
PART 116 SABAR
117
PART 117 BARU
118
PART 118 DEKAT
119
PART 119 TIDAK APA - APA
120
PART 120 KOK BISA
121
PART 121 MENIKMATI
122
PART 122 NGIDAM
123
PART 123 ANEH LAGI
124
PART 124 AKU MAU BANGET
125
PART 125 BERTEMU TEMAN
126
PART 126 SARAN MERTUA
127
PART 127 SERING KANGEN
128
PART 128 MERTUA
129
PART 129 TERHARU
130
PART 130 BERSATU
131
PART 131 MAKAN BERSAMA
132
PART 132 KELEMAHAN
133
PART 133 MENJELANG
134
PART 134 KESALAH PAHAMAN
135
PART 135 KAK HANDY JAHAT
136
PART 136 PENJELASAN
137
PART 137 AKU CINTA KAMU
138
PART 138 KHAWATIR
139
PART 139 RENCANA LAHIRAN
140
PART 140 WELCOME GIRL
141
PART 141 PASCA JADI DADDY
142
PART 142 KITA
143
PART 143 PANAS
144
PART 144 KEBAHAGIAAN
145
PART 145 TITA YANG MANJA
146
PART 146 CERITA CINTA
147
PART 147 BABY BOY
148
PART 148 KELUARGA HANDY
149
PART 149 HIDUP
150
PART 150 CEMBURU
151
PART 151 NGAMBEK
152
PART 152 GREGETAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!