Handy sedang duduk manis di rumahnya, hari ini dia agak santai karena tidak ngantor alias hari libur.
Weekend ini dia hanya ingin mengunjungi makam maminya yang sudah lama tidak dia kunjungi karena kesibukannya di perusahaan.
"pagi Han" sapa valdo yang baru aja tiba di rumah handy.
"pagi val" jawabnya pendek sambil menaruh handphonenya di atas meja.
"Hari ini jadi ke makam"? tanya valdo
"ya jadilah, sudah lama saya tidak ke makam mami"
"oke, aku siapin pak Yanto atau aku yang nyetir aja" tanya valdo.
Mereka memang terlihat seperti teman aja kalau di luar kantor, dan biasanya handy minta tidak usah di supiri kalau urusan pribadinya kecuali valdo harus mengerjakan sesuatu.
"terserah Lo aja, ikut pak Yanto aja, habis dari makam mami aku ingin kita ngopi bentar di mall X" ujar handy yang hari ini jalan dengan kaos oblong dan celana pendek lev.snya.
"Lo udah begini aja?, ngga mau ganti baju dulu gitu"? tanya valdo heran. Apalagi nanti katanya mereka akan hang out bentar di mall.
"begini juga udah ganteng kan" ujarnya pede
"ganteng apanya, belum laku - laku, aku tuh yang ganteng udah punya buntut" canda balik valdo.
"aku belum ingin memiliki wanita, aku takut wanitanya seperti wanita itu, aku hanya mau menikah dengan wanita yang mirip mamiku, baik dan penyayang" ucap handy asal.
"terserah Lo deh" ujar valdo akhirnya dan mereka keluar bersama dari rumah besar handy menuju mobil mewahnya.
Handy dan valdo tinggal di satu komplek, hanya beda gang doank. Itu juga di belikan oleh valdo dengan cicilan kepada handy.
Anak dan istri valdo juga kenal baik dengan handy dan beberapa kali main ke rumah besar handy. Mereka sudah seperti keluarga.
Dan disinilah handy sekarang di pusara maminya. Handy terlihat membersihkan rumput - rumput yang kurang rapi di makam ibundanya.
'Mami, maafkan aku sudah lama baru datang lagi ke makam mami. Aku sangat sibuk mi'
'tapi mami tenanglah di surga ya, mami tidak usah memberatkan aku lagi. aku sudah sukses mi'
'Mami tahu ngga, sekarang aku sudah sangat kaya banget mi, dan aku dengar laki - laki itu sudah jatuh miskin, apa yang harus aku lakuin mi'
'Jika menuruti keinginanku, aku ingin melihat laki - laki dan wanita itu jadi gelandangan mi, tapi valdo mengajariku biar bagaimana pun darahnya ada di tubuhku mi'
"Han, katanya pengurus makam itu tadi, makam mami harusnya di urug lagi biar lebih bagus, katanya ini sudah agak turun" ucap valdo yang baru menemui pengurus makam di kantornya sambil membandingkannya dengan makam lain.
"lakukan aja val, aku tidak mau mami sedih karena makamnya rusak" ujar handy yang masih setia menyingkirkan daun kering dari makam maminya yang di tumbuhi rumput hijau.
"oke nanti aku urus" ucap valdo yang selalu mengerti kemauan bosnya.
"coba aja mami masih ada, mami akan lihat kalau aku sudah sangat sukses mi, bahkan laki - laki itu yang sudah hancur" ujar handy sambil menatap nisan maminya.
"sejujurnya mami ingin kamu menikah han, dan jangan ingin menghancurkan papimu terus. Dia juga sudah mendapatkan hukumannya sendiri, maafkanlah dia" ujar valdo bijak.
"tidak segampang itu val" ujar handy pendek
Akhirnya setelah beberapa waktu di makam maminya, handy dan valdo ingin pulang.
Valdo menyerahkan bunga yang dia bawa tadi untuk ditabur di pusara mami dari temannya itu. Handi pun menaburkan bunga warna warni itu di atas pusara maminya dengan hati yang selalu sedih jika mengingat maminya dan segala perjuangannya.
Valdo pun ikut menabur bunga di atas pusara mami dari bosnya itu.
Lalu mereka berdua berdoa di atas pusara maminya handy.
'Handy pulang dulu mami, nanti handy akan datang lagi' batin handy sambil bangkit berdiri.
Mereka berdua langsung menuju mobil handy yang tidak jauh dari tempat mereka berada. Setiap kali handy habis ke makam maminya, handy seperti diingatkan lagi akan masa lalunya yang pahit.
Handy menarik nafas panjang begitu sampai di mobilnya. Dia selalu merasa sesak jika ingat penderitaan ibunya akibat perselingkuhan suaminya atau papinya handy dengan Laura. Ingin rasanya handy melihat laki - laki itu dan Laura menjadi gembel di jalanan untuk membalaskan kesakitan yang di alami maminya.
"Sekarang kita mau langsung kemana Han" tanya valdo.
"kita langsung ngopi dulu di mall X sekalian lihat aktifitas di mall itu yang real" ucap handy yang tadi sedang teringat maminya.
"oke pak Yanto, langsung mall X" perintah valdo ke supir handy.
"baik pak" ucap pak Yanto patuh.
Tidak begitu lama mereka menuju mall X, biasanya hanya butuh waktu sekitar lima belas menit kalau tidak macet, hanya saja karena ada dua persimpangan lampu merah mereka tiba setelah dua puluh menit.
Handy langsung masuk aja tanpa perduli penampilannya yang bahkan di sendal yang dia gunakan ada sisa lumpur tanah kuburan tadi.
Valdo juga sedikit heran dengan tampilan handy hari ini, ini jauh dari keseharian handy yang selalu tampil rapi dan cool, minimal memakai kemeja atau kaos kerah dan celana panjang.
Tapi ini handy hanya menggunakan celana pendek dan kaos oblong serta sandal jepit.
Walaupun sejujurnya harga sandal jepitnya tidak lah seperti harga sandal jepit pasaran kalau orang yang mengerti barang mewah.
Handy melewati lobby mall tersebut dengan santai, bahkan ketika mereka baru masuk handy berhenti sejenak untuk melihat handphonenya dan membalas chat temanya yang memberitahu ingin mengantar undangan pernikahannya ke rumah handy.
Setelah membalas chat temannya handy langsung naik escalator yang ada di mall itu, dengan alasan ingin lihat keadaan mall itu secara nyata. Karena dengan tampilannya yang begini dia pasti tidak dikenali orang sebagai pak handy Winata pemilik mall ini. Jadi dia bisa dengan bebas melihat ke segala sudut keadaan mallnya.
Baru aja handy naik ke escalator terlihat seorang cewek kecil juga naik ke escalator itu juga, tapi sepertinya sedang ngumpet dari orang dan menggunakan topi. Tapi handy tidak tahu dia ngumpet dari siapa. Dan diatas di ujung escalator naik itu terlihat seorang pria dan wanita yang sangat mesra sambil saling memeluk pinggang satu sama lain.
Setelah pasangan itu tiba di atas dan keluar dari escalator, cewek kecil itu langsung menerobos handy dan valdo yang bahkan berjalan kaki menapaki tangga escalator yang sedang naik itu di depan handy.
Handy dan valdo sangat kaget dengan prilaku wanita kecil itu. Mereka saling pandang lalu mengangkat bahu, pertanda ngga ngerti.
Baru aja mereka tiba di atas terlihat cewek kecil itu menarik wanita yang sedang bermesraan tadi dengan berteriak lantang di mall itu.
"Hai p.lacur, kembalikan daddyku" teriak wanita kecil itu sampai terpental menarik tangan wanita itu dari pinggang daddynya, sampai topinya jatuh dan rambutnya terurai sehingga terlihatlah bahwa ternyata dia seorang gadis remaja yang di perkirakan handy masih duduk di bangku sekolah itu.
Hai guys ikuti terus ya
Jangan bosan membacanya
like, coment dan vote
Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Rey Silalahi
menarik
2024-08-16
0
Suryadi Jusuf
sepertinya menarik ya, klo sudah bicara pelakor dan anak si lelaki
2024-08-15
1
Rain Hard
sepertinya oke thor
2024-04-22
0