Vanya menggaruk sisi kepala, tanpa tahu mengapa dirinya ditinggalkan seorang diri. Berpindah tangan kanan ke perut, sedikit memberi tekanan pada cacing-cacing yang sudah kembali menabuh drum di dalam. Teringat bahwa dirinya memiliki mie cup, lekas perempuan pemilik tinggi 165 sentimeter itu berdiri.
Akan tetapi, Vanya menghentikan laju kaki, tatkala melihat adanya Rafa tengah berdiri di balik meja dapur, mempekerjakan kedua tangannya. Memutuskan pergi ke kamar, namun perut melakukan perlawanan lebih besar. Vanya tidak lagi memiliki pilihan, kecuali memasuki ruangan serba putih untuk mengambil mie dalam kabinet.
"Hehehe, Master. Aku kirain ke kamar tadi." Vanya cengengesan, merayap pinggang pada meja dapur panjang untuk menuju lemari penyimpanan berada.
Rafa tidak memedulikan, lirikan saja tidak diberikan oleh lelaki bercelana pendek tersebut. Vanya mengerucutkan bibir, kemudian membuka kabinet atas dan mengambil mie miliknya. Tangan meraba-raba, tidak menemukan apa disimpan kemarin malam.
"Perasaan belum di makan, kenapa udah gak ada?" gumam Vanya, memundurkan langkah kaki untuk mengintip bagian dalam kabinet.
Vanya berjinjit, tetap saja penglihatan tak mampu menemukan apa tengah diinginkan oleh indera pengecapnya. Ia menoleh ke setiap arah, mencari-cari benda untuk membantunya lebih tinggi. Tidak ada apa-apa, kecuali meja wastafel di tengah ruangan. Vanya naik ke atasnya, menyentak Rafa menoleh.
"Sopan banget!" sambar Rafa, memperhatikan perempuan terus saja celingukan. "Anya, turun gak?!"
"Duh, aku lagi nyari mie ini loh, entar aja ngomelnya. Perutku udah kelaperan banget!" sahut Vanya, tanpa menoleh.
Rafa menarik banyak oksigen, bergerak mendekati Vanya dan langsung melingkarkan tangan pada kaki dilengkapi celana jeans ketat.
"Master ... Master!" Vanya terkejut, kala tubuhnya diangkat tiba-tiba.
Rafa menurunkan tubuh Vanya cepat, menatap perempuan sedang menyisipkan rambut di balik telinga. Wajah mereka cukup dekat, hingga penciuman Rafa terusik oleh aroma alkohol.
"Minum apaan sih tadi? Baunya gak enak banget!" ujar Rafa, menjauhkan wajah darinya yang menaikkan pandangan menatap.
Vanya membuang napas pada telapak tangannya, lalu mencium sendiri. "Hehehe, aku tadi dikasih orang. Aku gak minta, tiba-tiba aja dikasih sama cowok. Itu juga bukan aku yang nyamperin apa godain, tapi ada waiter yang anter. Kayaknya berat banget ini alkoholnya, untung aku minum dikit tadi."
Rafa mengembuskan napas panjang, berpindah mengambil piring tadi diutak-atik olehnya. "Makan ini. Mie kamu udah aku buang, itu gak sehat. Duduk, buruan makan terus ke kamar, lembur sama aku."
Vanya menatap ke arah piring sudah tersusun nasi goreng lengkap dengan telur setengah matang, bibir melengkungkan senyum dengan kedua mata menyipit. "Makasih," katanya sembari menggoyang-goyangkan tubuh.
Rafa duduk lebih dulu pada kursi bulat, menggiring secangkir teh hijau tadi dibuat untuknya sendiri. Vanya melepaskan jaket jeans lebih dulu, kemudian duduk untuk segera memuaskan cacing dalam prut, agar tidak terus memberikan protes.
"Aku gak larang kamu minum apa dugem. Tapi, aku gak mau kalau kamu pergi berdua aja sama Alya. Kalian tanggung jawabku, bukan urusan kerja aja, tapi juga keluarga kalian." Rafa membuka kata. "Kalau emang mau pergi, ngomong. Aku sama Vin bisa anterin kalian."
"Iya, maaf." Vanya menaikkan pandangan sebentar, menjejali nasi dalam rongga mulut lagi. "Jangan diliatin terus, aku gak suka. Master mau?"
"Makan aja. Aku ngeliatin pakaian kamu kok." Rafa menyahut santai, Vanya menunduk melihat pakaiannya. "Buka aja semuanya, umbar ke semua orang. Dibilang jangan pakai pakaian terbuka, malah pergi pakai tank top! Besok-besok mendingan pakai bikini, biar gak cuma ditraktir minum sama cowok!"
Vanya meringis tanpa jawaban, menaikkan sedikit pakaian. Rafa melanjutkan untuk meneguk teh kesukaan, tanpa disadari bahwa ada dua pasang mata memperhatikan dari luar dengan telinga terpasang lebar.
Siapa lagi jika bukan Vino juga Alya, dua orang yang sengaja menemui Vanya lagi untuk mendiskusikan harga dari minuman ingin dijadikan uang. Mereka saling tatap di depan, semakin mengembangkan curiga atas hubungan Rafa dengan Vanya.
Bukan kali ini saja, berulang kali keduanya memergoki perbedaan sikap Rafa kala berdua saja dengan Vanya. Lebih-lebih, ketika mereka sudah memutuskan untuk lembur bersama, di dalam kamar tertutup yang tak pernah berani diketuk oleh Vino ataupun Alya.
"Kayaknya mereka emang punya hubungan lain deh, Vin. Inget gak yang diomongin sama Valen pas di kantor?" bisik Alya, segera ditarik menjauh oleh Vino agar suara tak dikirimkan angin pada telinga dua orang dalam dapur.
"Kalau ngomong tuh diliat situasinya gitu loh, Al! Asal jeplak aja!" tegur Vino, begitu berhasil menjauh. "Udah biarin aja kalau emang ada hubungan, mendingan kita nutup mata sama telinga! Masuk kamar sana!"
"Aku laper, loh! Belum makan ini dari sore."
"Duh! Makan aja dipikirin! Di kamar ada mie cup kalau mau, ambil aja sana!"
"Hahaha, tumben banget baik!" Alya mencubit pipi Vino, berlari ke arah kamar lebih dulu.
"Satu aja! Mahal itu belinya, dua belas ribu satu!"
"Perhitungan!" teriak Alya.
"Musuh kamu sama Vanya kalau gak perhitungan, miskin dadakan aku entar! Rakus banget jadi cewek!" kemam Vino.
Lelaki bertubuh tinggi tegap itu, meletakkan kedua tangan pada pinggang dan menoleh ke arah dapur sembari memiringkan kepala sedikit. "Kayaknya gak mungkin kalau mereka pacaran. Master udah punya cewek, kan? Lagian, mana ada ceritanya tikus sama kucing barengan?" ucapnya, menggelengkan kepala samar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nastiti Nurhayati
diem diem menghanyutkan.. eh salah diem diem perhatian ya master, cowok suka gitu suka tapi nggak mau ngungkapin.. ngasih kode doang berharap ceweknya yang peka
2023-06-14
0
alfa
mie nya jgn dibuang mas Rafa buat aku aja,enak itu mie kuah kasih cabe sama telor😜,gak apa2 Vanya sama mas Rafa ada hubungan,biar pun kayak tom and Jerry tp saling sayang🤣🤣
2023-06-04
2
Nun Umshar
ada tikus sm kucing barengan vin, pas kucing mau nerkam tikus barengan merka🤣🤣 sm kaya vanya sm rafa tikus sm kucing, udh kaya tom and jerry ajj ya🤭😂😂
2023-06-03
1