Suara tangisan Amira di dalam kamar begitu nyaring terdengar keluar sehingga mengakibatkan sang tetangga pun dihinggapi rasa penasaran untuk segera melihat ke arah suara tangisan bayi tersebut.
Nampak seorang tetangga sebelah rumah yang bernama Bu Wina yang usianya sudah tidak muda lagi, kira-kira usianya hampir sama dengan usia Ibunya Alya tergerak hatinya untuk melihat sang bayi yang sedang menangis.
•••
Tok...
Tok...
Tok...
"Al, Alya,,, anakmu nangis Al, buka pintunya!" ucap sang tetangga yang bernama Bu Wina tersebut.
Dia berpikir Alya sedang sibuk di dapur jadi tangisan sang anak tidak terdengar atau Alya sedang sibuk membereskan pekerjaan rumah jadi Bu Wina ingin membantu untuk menggendong sang bayi agar Alya tidak kerepotan.
Nampak Alya yang masih dihinggapi rasa kesal dan amarah terhadap sang suami pandangan matanya mendelik, dia seakan ragu untuk sekedar membuka pintu.
Dengan cepat sang suami pun membuka pintu rumah dan nampak Alya mengelap air mata yang sedari tadi menetes tidak henti.
Alya pun berlalu kedalam kamar.
______
Ceklek...
Nampak pintu terbuka dengan lebar setelah dibuka oleh sang pemilik rumah. Dan nampak di teras rumah telah nampak seorang Ibu paruh baya yang kedekatannya sudah seperti Ibu sendiri. Bu Wina Tersenyum ramah kepada Alex suami dari Alya atau sang pemilik rumah.
"Amira nya nangis lagi sakit dia, Mas!?" tanya Bu Wina seakan dihinggapi rasa khawatir yang teramat.
"Pengen minum susu dan tadi Ibunya sedang di kamar mandi. Tahu kan Bu Wina, Amira seperti apa jika telat sedikit untuk minum susu, anaknya suka rewel," ucap Alex berusaha menyembunyikan percekcokan yang sedang terjadi antara dirinya dan sang istri.
"Oh, syukur kalau begitu, Ibu khawatir takut Amira sedang sakit, tidur pun enggak nyenyak dan anak jadi nangis," sang tetangga tersebut terlihat begitu dihinggapi rasa khawatir karena dia sudah menganggap Amira seperti cucunya sendiri.
Bu Wina nampak melirik ke garasi rumah dan dia berpikir dalam hatinya kalau mobil suami dari Alya baru ganti.
"Masuk dulu Bu," terdengar begitu basa-basi dari bibir Alex dengan menyuruh sang tetangga masuk kedalam rumahnya.
______
Bu Wina pun nampak pandangan matanya mengarah ke dalam rumah dan disana terlihat Arya anak pertama dari Alya sedang duduk termenung.
"Loh, Arya enggak sekolah?" tanya Bu Wina.
"Enggak Bu, kurang enak badan dia," jawab Alex. Kemudian Bu Wina pun memasuki rumah Alya dan menghampiri Arya yang sedang duduk dan termenung
"Kenapa Nak, apa yang sakit?" tanya Bu Wina kepada anaknya Alya.
Arya hanya diam dan terlihat mengusap air mata yang menetes di ujung matanya. Dan dengan cepat Bu Wina pun mengambil tisu yang berada di meja kemudian mengelapnya ke arah wajah sang anak tersebut.
"Ikut yu, sama Ibu ke rumah. Ada Kak Diana," ajak Bu Wina kepada Arya. Sang anak nampak akrab dengan Diana karena Diana sangat suka dengan anak kecil.
Diana adalah anak dari Bu Wina, dia setahun lalu baru saja tamat bangku SMA dan dia tidak melanjutkan ke jenjang kuliah juga karena keadaan ekonomi keluarga Bu Wina sangat sederhana. Suami Bu Wina hanya seorang buruh pabrik.
Wajah Diana cukup cantik dan badannya juga sangat menarik. Banyak yang suka dengan Diana karena wajahnya yang cantik.
____
Arya pun akhirnya mau di ajak oleh Bu Wina ke rumahnya dan ini sudah tidak aneh lagi bagi Alya karena Arya selalu main berlama-lama di rumah Bu Wina.
Nampak Bu Wina melirik ke arah pintu kamar Alya dan nampak pintu tertutup rapat dan Bu Wina pun seakan tahu kondisi keadaan di rumah tersebut yaitu Alya dan sang suami pasti sedang bertengkar.
_______
Bu Wina nampak pamit kepada Alex yang tengah duduk di teras rumah. Baru saja beberapa langkah Bu Wina keluar dari rumah Alya, tiba-tiba sang anak Diana menyusul datang ke rumah Alya.
"Bu, ada tamu di rumah," ucap Diana dan dia pun menyadari ada yang tengah memperhatikannya nampak oleh ekor matanya yaitu Alex.
Diana yang terlihat anaknya cuek dengan memakai celana pendek dan kaos oblong tampak terlihat seksi. Di tambah dengan polesan make-up yang natural dan sedikit sentuhan lipgloss.
"Enggak kerja Mas?" tanya Diana kepada Alex dengan senyum renyah.
"Ng-nggak Na, nanti sore baru mau pergi ke luar kota," jawab Alex gugup seakan sedang terhanyut dengan membayangkan sosok Diana.
"Wah, asik, ikut,," goda Diana.
Alex hanya tersenyum tipis.
_______
Dengan spontan Bu Wina mencubit tangan sang anak dengan mengedipkan mata
"Maksud Diana ikut kerja," ucap Diana.
Diana seseorang yang pandai melumerkan suasana. Wataknya yang ceria dan pergaulannya yang supel membuat dia terlihat percaya diri.
"Belum ada loker Na, nanti kalau ada dikasih tahu ya," jawab Alex.
Alex pun seakan membayangkan jika Diana ikut menemani perjalanannya keluar kota. Mungkin selama dalam perjalanan ketika dia mengemudikan mobilnya akan tidak ngantuk karena Diana pandai memancing suasana dan perjalanan terasa tidak sepi mungkin akan lebih nyaman.
________
"Na, ayo, kita pulang," ucap Bu Wina kepada sang anak.
Nampak Diana pun pamit kepada Alex yang sedang menatapnya.
Alex terus lekat memperhatikan Diana yang tengah menggendong Arya anaknya. Begitu akrab sang anak dengan Diana dan hal ini membuat hati Alex senang.
Alex pun kemudian berlalu kedalam rumah untuk mengemas barangnya karena beberapa jam lagi dia akan pergi ke Kota Jakarta untuk urusan kerjanya.
Alex adalah seorang PNS dan Alex adalah seseorang yang begitu supel ketika bergaul, dia sangat disayangi oleh Bosnya.
•••
Nampak terlihat Alex mematung di depan pintu kamar, dia seakan ragu untuk memasuki kamarnya yang di dalamnya ada sang istri yang tadi tengah marah kepadanya.
Alex nampak menghela napas panjang, dadanya begitu berdetak lebih kencang. Takut jika sang istri kembali marah kepada dirinya. Dengan memberanikan diri Alex pun secara perlahan memegang gagang pintu lalu membuka pintu kamar.
_______
Terlihat sang istri tengah duduk di dekat jendela kamar dan menatap lekat ke arah sang anak dan tatapan matanya seperti kosong.
Sedangkan sang bayi Amira tengah minum susu yang berada di dalam botol.
Di pangkuan Alya dengan kepala bersandar di salah satu lengan Alya.
Sontak ketika sang suami masuk Alya langsung mendelik sepertinya dia masih dihinggapi rasa kesal kepada sang suami.
Alex mencoba memberanikan diri untuk mendekat ke arah sang istri. Setelah posisinya dekat dengan sang istri kemudian Alex mengelus rambut Amira dan Amira pun sontak tersenyum renyah ke arah sang Papa.
_____
"Nak, Papa nanti sore mau pergi ke Jakarta, kamu jangan nakal ya, main nanti sama Kak Arya," ucap Alex mencoba berinteraksi berbicara dengan sang anak yang masih bayi.
Alex kemudian membuang napas kasar lalu dia menatap Alya sang istri.
"Mah, aku nanti sore pergi dan kamu jaga anak-anak disini ya, maafkan atas kejadian tadi. Semoga Mama memaafkan Papa," ucap sang suami.
Alya seakan tidak bergeming sedikitpun rasanya dia sudah tidak peduli terhadap suaminya itu.
Ting...
Tiba-tiba bunyi pesan muncul dari saku sang suami, nampak Alex membuka pesan tersebut. Kemudian setelah membaca isi pesan tersebut dengan cepat dia memasukkan kedalam saku celananya kembali. Dan nampak raut muka Alex begitu dihinggapi rasa gelisah tatkala setelah membaca pesan tersebut.
"Aku tahu Mas, mungkin itu dari selingkuhan kamu!" gumam hati sang istri dengan pandangan mendelik.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments