Nampak Alex sedang membersihkan kaca dan memanaskan mobilnya untuk pergi ke Kota Jakarta karena urusan kerja. Sedangkan sang istri Alya hanya diam di kamar seakan malas untuk sekedar mengantarkan sang suami ke teras rumah.
Dan nampak Diana memasuki halaman rumah Alex. Entah mengapa Alex begitu senang ketika sang anak Arya di gandeng oleh Diana.
"Mas, jadi pergi sekarang?" tanya Diana sambil menatap lekat ke arah Alex.
"Jadi Na," jawabnya sambil membersihkan mobil barunya tersebut.
"Wah, kalau mobil baru selalu di usap-usap ya," sindir Diana.
"Enggak juga Na, Aku kalau soal barang selalu diperhatikan biar gak cepat rusak," jawabnya sambil tetap fokus mengelap kaca mobil.
"Mau dong, diperhatikan. Hehehe,,," ucap Diana secara spontan.
_____
Diana yang notabene senang becanda dan terlihat cuek nampak cengengesan menggoda Alex dan niat dia hanya iseng belaka karena setelah putus dari pacarnya tiga bulan lalu.
Diana nampak ingin kembali mempunyai teman dekat dan dia berpikir siapa tahu Alex bisa mengenalkan dirinya ke teman-teman kantornya yang terlihat teman-temannya suka berkunjung ke rumah Alex.
Teman kantor Alex yang rata-rata usianya masih terbilang muda dan sebagian PNS. Diana berpikir jika dia mendapatkan teman dari Alex yaitu seorang PNS hidupnya akan aman karena gaji dan tunjangan lain akan dia dapatkan.
"Mau di perhatikan!" goda Alex sambil melirik ke arah jendela luar kamar karena takut didengar oleh sang istri.
"Hahaha,,,boleh Mas," ucap Diana tidak fokus.
______
Maksud dari Diana berbicara seperti itu dia ingin diperhatikan oleh teman dari pada Alex yang hampir sebulan sekali selalu nongkrong di teras rumah dan Diana suka mendengarkan gelak serta canda tawa mereka di teras rumahnya yang begitu terdengar jelas karena rumah Alex dan Diana begitu berdempetan.
Terlihat Alex begitu salah tingkah dan ini menjadi tanda tanya besar di hati Diana karena perubahan dari gestur tubuh Alex, mukanya yang merah merona dan badannya yang ketika membersihkan mobil terlihat salah tingkah.
"Tiap awal bulan ya, teman-teman Mas Alex datang kesini? Ya, sudah nanti kenalin satu buat aku, hehehe,," Diana pun berlalu masuk ke dalam rumah sambil memanggil Alya.
Hati Alex terasa mengkerut karena dia berpikir Diana ingin di perhatikan olehnya tapi ternyata dia ingin di kenalkan kepada teman kantornya yang masih lajang.
_______
"Mbak, Mbak Alya!" Diana nampak memasuki rumah.
Dan terdengar suara Alya dari dalam kamar.
"Masuk saja ke kamar Na. Mbak lagi tiduran di kamar," jawab Alya di dalam kamar dengan suara parau.
Diana nampak memakai celana pendek dan kaos oblong, dia memang kegemarannya memakai pakaian seperti itu, dan membuat hati Alex berdesir ketika Diana melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamar sang istri. Pahanya yang mulus di tambah rambutnya yang di ikat satu ke belakang seakan memperlihatkan leher jenjangnya yang seksi.
Arghhhh...
Alex menepis kegundahan dan kekonyolan dalam dirinya. Dia pun nampak melihat arloji dan nampak jam sudah menunjukkan pukul 4 sore dan Alex harus dengan segera menjemput temannya yang sedang menunggu di kantor karena mau ikut bersama ke luar kota.
______
"Mbak, sakit ya?" tanya Diana ketika sudah berada didalam kamar.
"Cuma pusing biasa kok, bentar lagi sehat karena sudah dikasih obat." jawab Alya.
Alya melirik ke arah jendela dan dia nampak melihat mobil suaminya yang masih ada di garasi rumah.
"Mas Alex masih ada Mbak, belum pergi kok. Belum pamit dan cipika-cipiki ya, hehehe,,," goda Diana.
Diana selalu buat hati Alya tersenyum dan sifatnya yang jail seakan membuat Alya bisa tertawa lepas seiring perjalanan rumah tangganya dengan Alex selalu diwarnai dengan perselisihan dan pertengkaran. Alya pun merasa nyaman dan dia menganggap Diana layaknya sebagai adik kandungnya.
"Kamu bisa saja Na, kalau sudah pernikahan kayak Mbak gini, bertahun-tahun sudah jarang lagi romantis-romantis yang ada mikirin susu buat anak, hehehe,,," Alya bicara seakan jujur dan menyindir sang suami yang akhir akhir ini memberikan uang jatah dapur berkurang.
"Enak ya, Mbak kalau punya suami dikasih uang tiap bulan. Dulu Diana juga selalu dikasih uang jajan sama pacar tapi semenjak putus dia sudah tidak lagi memberikan uang jajan," Diana nampak menampakkan kesedihannya karena baru putus cinta.
"Masih kecil baru juga setahun keluar SMA mending kerja dulu dan jangan cari pacar," Alya begitu perhatian kepada Diana karena anak-anaknya Alya begitu dekat dengan Diana dan kalau Alya mempunyai makanan pun selalu memberikan kepada keluarga Bu Wina.
"Tapi kalau aku ingin menikah muda dan tadi aku sudah ngomong ke Mas Alex minta di kenalin sama temannya yang masih lajang," ucap kembali Diana dengan begitu berharap jika Alex memberikan dia kenalan lelaki.
_____
Nampak diluar sana Alex sedang mematung di depan pintu kamar dan tanpa sengaja dia mendengar obrolan Diana dan sang istri.
"Oh jadi Diana ingin dikenalkan kepada teman kantorku kirain dia suka sama aku," gumam dan dia terlihat cengengesan di depan pintu kamar.
Alex yang diam-diam suka dengan pribadi Diana yang nampak supel dalam bergaul dan ceria itu. Sifat Diana yang seperti itu membuat Alex betah untuk berlama-lama ngobrol dengan Diana.
CEKLEK..
Pintu terbuka dengan lebar dan nampak Alya dan Diana secara bersamaan melirik ke arah pintu dan disana terlihat Alex berdiri tegak di depan pintu.
Alex kemudian menghampiri Arya yang sedang dipangku duduk oleh Diana dan Alex pun mencium kening sang anak dan kini wajah Alex lekat ke arah muka Diana. Begitu terlihat kecantikan Diana yang sesungguhnya, mukanya yang masih muda dan mulus dengan bibir mungilnya yang terlihat seksi.
DEGH...
Entah mengapa jantung Alex terasa berdetak lebih cepat tatkala menatap sekilas wajah Diana. Dan dengan cepat Alex pun memalingkan wajahnya dan berlalu ke arah box bayi dimana sang anak Amira sedang tertidur disana.
Dia pun mencium pipi Amira dengan gemas yang terlihat bulat seperti kue donat.
"Sayang, Papa pergi dulu ya, nanti main sama Kak Arya ya, jangan nakal dan jangan nangis terus," ucap Alex mencoba bicara dengan sang anak yang masih kecil itu.
Amira sang anak kecil itu nampak tersenyum renyah, dia seakan mengerti ketika sang Papa berucap seperti itu.
______
"Mah, aku pergi dulu," ucap Alex kemudian dia pun mencium kening sang istri dan nampak Alya tersenyum tipis.
Sebenarnya senyuman tidak mau dia berikan kepada sang suami saat itu tapi karena ada Diana jadi dia terpaksa memberikan senyuman kepada sang suami.
"Ya, hati-hati," jawabnya.
Alex pun berlalu dari dalam kamar dengan hati yang masih menyimpan rasa bersalah kepada sang istri.
"Mas, jangan lupa oleh-olehnya," celetuk Diana kepada Alex.
Alex nampak membalikkan tubuhnya dan tersenyum lebar ke arah Diana. Dan entah kenapa dada Alex terasa berdesir tatkala melihat senyuman renyah yang di torehkan oleh Diana itu.
"Oke,," jawab Alex sambil berlalu keluar dari dalam kamar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments