Bab: 3 Hati Alex Mengkerut

Nampak Alex sedang membersihkan kaca dan memanaskan mobilnya untuk pergi ke Kota Jakarta karena urusan kerja. Sedangkan sang istri Alya hanya diam di kamar seakan malas untuk sekedar mengantarkan sang suami ke teras rumah.

Dan nampak Diana memasuki halaman rumah Alex. Entah mengapa Alex begitu senang ketika sang anak Arya di gandeng oleh Diana.

"Mas, jadi pergi sekarang?" tanya Diana sambil menatap lekat ke arah Alex.

"Jadi Na," jawabnya sambil membersihkan mobil barunya tersebut.

"Wah, kalau mobil baru selalu di usap-usap ya," sindir Diana.

"Enggak juga Na, Aku kalau soal barang selalu diperhatikan biar gak cepat rusak," jawabnya sambil tetap fokus mengelap kaca mobil.

"Mau dong, diperhatikan. Hehehe,,," ucap Diana secara spontan.

_____

Diana yang notabene senang becanda dan terlihat cuek nampak cengengesan menggoda Alex dan niat dia hanya iseng belaka karena setelah putus dari pacarnya tiga bulan lalu.

Diana nampak ingin kembali mempunyai teman dekat dan dia berpikir siapa tahu Alex bisa mengenalkan dirinya ke teman-teman kantornya yang terlihat teman-temannya suka berkunjung ke rumah Alex.

Teman kantor Alex yang rata-rata usianya masih terbilang muda dan sebagian PNS. Diana berpikir jika dia mendapatkan teman dari Alex yaitu seorang PNS hidupnya akan aman karena gaji dan tunjangan lain akan dia dapatkan.

"Mau di perhatikan!" goda Alex sambil melirik ke arah jendela luar kamar karena takut didengar oleh sang istri.

"Hahaha,,,boleh Mas," ucap Diana tidak fokus.

______

Maksud dari Diana berbicara seperti itu dia ingin diperhatikan oleh teman dari pada Alex yang hampir sebulan sekali selalu nongkrong di teras rumah dan Diana suka mendengarkan gelak serta canda tawa mereka di teras rumahnya yang begitu terdengar jelas karena rumah Alex dan Diana begitu berdempetan.

Terlihat Alex begitu salah tingkah dan ini menjadi tanda tanya besar di hati Diana karena perubahan dari gestur tubuh Alex, mukanya yang merah merona dan badannya yang ketika membersihkan mobil terlihat salah tingkah.

"Tiap awal bulan ya, teman-teman Mas Alex datang kesini? Ya, sudah nanti kenalin satu buat aku, hehehe,," Diana pun berlalu masuk ke dalam rumah sambil memanggil Alya.

Hati Alex terasa mengkerut karena dia berpikir Diana ingin di perhatikan olehnya tapi ternyata dia ingin di kenalkan kepada teman kantornya yang masih lajang.

_______

"Mbak, Mbak Alya!" Diana nampak memasuki rumah.

Dan terdengar suara Alya dari dalam kamar.

"Masuk saja ke kamar Na. Mbak lagi tiduran di kamar," jawab Alya di dalam kamar dengan suara parau.

Diana nampak memakai celana pendek dan kaos oblong, dia memang kegemarannya memakai pakaian seperti itu, dan membuat hati Alex berdesir ketika Diana melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamar sang istri. Pahanya yang mulus di tambah rambutnya yang di ikat satu ke belakang seakan memperlihatkan leher jenjangnya yang seksi.

Arghhhh...

Alex menepis kegundahan dan kekonyolan dalam dirinya. Dia pun nampak melihat arloji dan nampak jam sudah menunjukkan pukul 4 sore dan Alex harus dengan segera menjemput temannya yang sedang menunggu di kantor karena mau ikut bersama ke luar kota.

______

"Mbak, sakit ya?" tanya Diana ketika sudah berada didalam kamar.

"Cuma pusing biasa kok, bentar lagi sehat karena sudah dikasih obat." jawab Alya.

Alya melirik ke arah jendela dan dia nampak melihat mobil suaminya yang masih ada di garasi rumah.

"Mas Alex masih ada Mbak, belum pergi kok. Belum pamit dan cipika-cipiki ya, hehehe,,," goda Diana.

Diana selalu buat hati Alya tersenyum dan sifatnya yang jail seakan membuat Alya bisa tertawa lepas seiring perjalanan rumah tangganya dengan Alex selalu diwarnai dengan perselisihan dan pertengkaran. Alya pun merasa nyaman dan dia menganggap Diana layaknya sebagai adik kandungnya.

"Kamu bisa saja Na, kalau sudah pernikahan kayak Mbak gini, bertahun-tahun sudah jarang lagi romantis-romantis yang ada mikirin susu buat anak, hehehe,,," Alya bicara seakan jujur dan menyindir sang suami yang akhir akhir ini memberikan uang jatah dapur berkurang.

"Enak ya, Mbak kalau punya suami dikasih uang tiap bulan. Dulu Diana juga selalu dikasih uang jajan sama pacar tapi semenjak putus dia sudah tidak lagi memberikan uang jajan," Diana nampak menampakkan kesedihannya karena baru putus cinta.

"Masih kecil baru juga setahun keluar SMA mending kerja dulu dan jangan cari pacar," Alya begitu perhatian kepada Diana karena anak-anaknya Alya begitu dekat dengan Diana dan kalau Alya mempunyai makanan pun selalu memberikan kepada keluarga Bu Wina.

"Tapi kalau aku ingin menikah muda dan tadi aku sudah ngomong ke Mas Alex minta di kenalin sama temannya yang masih lajang," ucap kembali Diana dengan begitu berharap jika Alex memberikan dia kenalan lelaki.

_____

Nampak diluar sana Alex sedang mematung di depan pintu kamar dan tanpa sengaja dia mendengar obrolan Diana dan sang istri.

"Oh jadi Diana ingin dikenalkan kepada teman kantorku kirain dia suka sama aku," gumam dan dia terlihat cengengesan di depan pintu kamar.

Alex yang diam-diam suka dengan pribadi Diana yang nampak supel dalam bergaul dan ceria itu. Sifat Diana yang seperti itu membuat Alex betah untuk berlama-lama ngobrol dengan Diana.

CEKLEK..

Pintu terbuka dengan lebar dan nampak Alya dan Diana secara bersamaan melirik ke arah pintu dan disana terlihat Alex berdiri tegak di depan pintu.

Alex kemudian menghampiri Arya yang sedang dipangku duduk oleh Diana dan Alex pun mencium kening sang anak dan kini wajah Alex lekat ke arah muka Diana. Begitu terlihat kecantikan Diana yang sesungguhnya, mukanya yang masih muda dan mulus dengan bibir mungilnya yang terlihat seksi.

DEGH...

Entah mengapa jantung Alex terasa berdetak lebih cepat tatkala menatap sekilas wajah Diana. Dan dengan cepat Alex pun memalingkan wajahnya dan berlalu ke arah box bayi dimana sang anak Amira sedang tertidur disana.

Dia pun mencium pipi Amira dengan gemas yang terlihat bulat seperti kue donat.

"Sayang, Papa pergi dulu ya, nanti main sama Kak Arya ya, jangan nakal dan jangan nangis terus," ucap Alex mencoba bicara dengan sang anak yang masih kecil itu.

Amira sang anak kecil itu nampak tersenyum renyah, dia seakan mengerti ketika sang Papa berucap seperti itu.

______

"Mah, aku pergi dulu," ucap Alex kemudian dia pun mencium kening sang istri dan nampak Alya tersenyum tipis.

Sebenarnya senyuman tidak mau dia berikan kepada sang suami saat itu tapi karena ada Diana jadi dia terpaksa memberikan senyuman kepada sang suami.

"Ya, hati-hati," jawabnya.

Alex pun berlalu dari dalam kamar dengan hati yang masih menyimpan rasa bersalah kepada sang istri.

"Mas, jangan lupa oleh-olehnya," celetuk Diana kepada Alex.

Alex nampak membalikkan tubuhnya dan tersenyum lebar ke arah Diana. Dan entah kenapa dada Alex terasa berdesir tatkala melihat senyuman renyah yang di torehkan oleh Diana itu.

"Oke,," jawab Alex sambil berlalu keluar dari dalam kamar.

Bersambung...

Episodes
1 Bab: 1 Percobaan Bunuh Diri
2 Bab: 2 Kedatangan Tetangga
3 Bab: 3 Hati Alex Mengkerut
4 Bab: 4 Perjalanan Keluar Kota
5 Bab: 5 Alya merasa nyaman terhadap Bu Wina.
6 Bab: 6 Kedatangan Bram ke rumah Alex
7 Bab: 7 kepergian Alya
8 Bab 8 Tiba Di Kampung Halaman
9 Bab: 9 Alya Masih Kesal
10 Bab: 10 Bu Wina Diberikan Uang Oleh Alex.
11 Bab:11 Alya Kecewa Terhadap Alex
12 Bab: 12 Alya Kecewa Kepada Bu Wina dan Alex.
13 Bab: 13 Pak Hasan Berniat Mengenalkan Diana Kepada Fahmi
14 Bab: 14 Pikiran Alex Kembali Berkhayal
15 Bab: 15 Rasa Gembira Alex
16 Bab: 16 Curiga
17 Bab: 17 Diana gembira
18 Bab :18 Bu Wina Seakan Tidak Percaya Dengan Kebaikan Akex
19 Bab: 19 Rasa Penasaran
20 Bab 20 Ocehan Sang Mertua.
21 Bab: 21 Hati Alya Terasa Gundah Gulana
22 Bab: 22 Rasa Curiga Alya
23 Bab: 23 Alya Curiga
24 Bab: 24 Hati Alya Berdesir
25 Bab: 25 Alya Dihinggapi Rasa Curiga
26 Bab 26 Alya Kesal
27 Bab:27 Ibunya Alex Kesal Terhadap Alya
28 Bab: 28 Ibunya Alex Kaget.
29 Bab: 29 Alya Emosi Kepada Alex
30 Bab: 30 Alya Mau Kerja
31 Bab: 31 Alya Bahagia
32 Bab 32 Alya Gembira
33 Bab: 33 Alex Gusar
34 Bab: 34 Alya Kecewa
35 Bab 35 Alya Meluap Emosinya
36 Bab: 36 Alya Bercerita Kepada Bapak Mertua
37 Bab: 37 Rasa Kesal Bapaknya Alex
38 Bab: 38 Kecewa
39 Bab 39 Alya Memergoki Alex Sedang Bersama Diana
40 Bab: 40 Alex Mengaku Suka Terhadap Diana.
41 Bab: 41 Akal Licik Bu Wina
42 Bab 42 Alya Jatuh Sakit
43 Bab 43 Bu Wina Dihinggapi Rasa Cemburu
44 Bab 44 Alex Nampak Gugup
45 Bab: 45 Sebuah Tanya Dalam Diri Alex
46 Bab: 46 Bu Wina Tersenyum Puas
47 Bab: 47 Diana Gembira
48 Bab: 48 Bapaknya Diana kesal
49 Bab: 49 Bapaknya Diana Kecewa
50 Bab: 50 Sang Bapak Marah
51 Bab 51 Amplop Coklat
52 Bab: 52 Kecurigaan Bapaknya Diana Terjawab
53 Bab: 53 Alex Kecewa Kepada Diana
54 Bab: 54 Sang Bapak Menyuruh Diana Keluar Kerja
55 Bab: 55 Alya Emosi
56 Bab: 56 Alya Minggat Dari Rumah
57 Bab: 57 Tiba Di Kampung Halaman
58 Bab: 58 Bram Kesal
59 Bab: 59 Pertengkaran
60 Bab: 60 Bu Wina Mencoba Mengambil Hati Alex
61 Bab: 61 Kedatangan Sang Bapak Mertua
62 Bab: 62 Akal Licik Bu Wina
63 Bab: 63 Diana Mulai Menggoda
64 Bab: 64 Alex Tiba Di Rumah Orang Tuanya Alya
65 Bab: 65 Alya Pun Kembali Pulang
66 Bab: 66 Sifat Dari Alya Berubah
67 Bab: 67 Bu Wina Kecewa
68 Bab: 68 Alex Kecewa
69 Bab: 69 Alya Mendatangi Rumah Bu Wina
70 Bab: 70 Rani Kesal
71 Bab: 71 Alya Jatuh
72 Bab: 72 Alya Hamil
73 Bab: 73 Diana Kembali Menggoda
74 Bab: 74 Alya Bercerita Kepada Rani
75 Bab: 75 Pertengkaran Antara Rani Dan Diana
76 Bab 76
77 Bab: 77 Alex Mengakui kesalahannya
78 Bab: 78 Bu Wina Kesal
79 Bab 79 Keluarga Alya Pindah Rumah
80 Bab: 80 Rumah Baru Semoga Ada Kebahagiaan Di sana.
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab: 1 Percobaan Bunuh Diri
2
Bab: 2 Kedatangan Tetangga
3
Bab: 3 Hati Alex Mengkerut
4
Bab: 4 Perjalanan Keluar Kota
5
Bab: 5 Alya merasa nyaman terhadap Bu Wina.
6
Bab: 6 Kedatangan Bram ke rumah Alex
7
Bab: 7 kepergian Alya
8
Bab 8 Tiba Di Kampung Halaman
9
Bab: 9 Alya Masih Kesal
10
Bab: 10 Bu Wina Diberikan Uang Oleh Alex.
11
Bab:11 Alya Kecewa Terhadap Alex
12
Bab: 12 Alya Kecewa Kepada Bu Wina dan Alex.
13
Bab: 13 Pak Hasan Berniat Mengenalkan Diana Kepada Fahmi
14
Bab: 14 Pikiran Alex Kembali Berkhayal
15
Bab: 15 Rasa Gembira Alex
16
Bab: 16 Curiga
17
Bab: 17 Diana gembira
18
Bab :18 Bu Wina Seakan Tidak Percaya Dengan Kebaikan Akex
19
Bab: 19 Rasa Penasaran
20
Bab 20 Ocehan Sang Mertua.
21
Bab: 21 Hati Alya Terasa Gundah Gulana
22
Bab: 22 Rasa Curiga Alya
23
Bab: 23 Alya Curiga
24
Bab: 24 Hati Alya Berdesir
25
Bab: 25 Alya Dihinggapi Rasa Curiga
26
Bab 26 Alya Kesal
27
Bab:27 Ibunya Alex Kesal Terhadap Alya
28
Bab: 28 Ibunya Alex Kaget.
29
Bab: 29 Alya Emosi Kepada Alex
30
Bab: 30 Alya Mau Kerja
31
Bab: 31 Alya Bahagia
32
Bab 32 Alya Gembira
33
Bab: 33 Alex Gusar
34
Bab: 34 Alya Kecewa
35
Bab 35 Alya Meluap Emosinya
36
Bab: 36 Alya Bercerita Kepada Bapak Mertua
37
Bab: 37 Rasa Kesal Bapaknya Alex
38
Bab: 38 Kecewa
39
Bab 39 Alya Memergoki Alex Sedang Bersama Diana
40
Bab: 40 Alex Mengaku Suka Terhadap Diana.
41
Bab: 41 Akal Licik Bu Wina
42
Bab 42 Alya Jatuh Sakit
43
Bab 43 Bu Wina Dihinggapi Rasa Cemburu
44
Bab 44 Alex Nampak Gugup
45
Bab: 45 Sebuah Tanya Dalam Diri Alex
46
Bab: 46 Bu Wina Tersenyum Puas
47
Bab: 47 Diana Gembira
48
Bab: 48 Bapaknya Diana kesal
49
Bab: 49 Bapaknya Diana Kecewa
50
Bab: 50 Sang Bapak Marah
51
Bab 51 Amplop Coklat
52
Bab: 52 Kecurigaan Bapaknya Diana Terjawab
53
Bab: 53 Alex Kecewa Kepada Diana
54
Bab: 54 Sang Bapak Menyuruh Diana Keluar Kerja
55
Bab: 55 Alya Emosi
56
Bab: 56 Alya Minggat Dari Rumah
57
Bab: 57 Tiba Di Kampung Halaman
58
Bab: 58 Bram Kesal
59
Bab: 59 Pertengkaran
60
Bab: 60 Bu Wina Mencoba Mengambil Hati Alex
61
Bab: 61 Kedatangan Sang Bapak Mertua
62
Bab: 62 Akal Licik Bu Wina
63
Bab: 63 Diana Mulai Menggoda
64
Bab: 64 Alex Tiba Di Rumah Orang Tuanya Alya
65
Bab: 65 Alya Pun Kembali Pulang
66
Bab: 66 Sifat Dari Alya Berubah
67
Bab: 67 Bu Wina Kecewa
68
Bab: 68 Alex Kecewa
69
Bab: 69 Alya Mendatangi Rumah Bu Wina
70
Bab: 70 Rani Kesal
71
Bab: 71 Alya Jatuh
72
Bab: 72 Alya Hamil
73
Bab: 73 Diana Kembali Menggoda
74
Bab: 74 Alya Bercerita Kepada Rani
75
Bab: 75 Pertengkaran Antara Rani Dan Diana
76
Bab 76
77
Bab: 77 Alex Mengakui kesalahannya
78
Bab: 78 Bu Wina Kesal
79
Bab 79 Keluarga Alya Pindah Rumah
80
Bab: 80 Rumah Baru Semoga Ada Kebahagiaan Di sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!