Bergosip

"Bagus, kapan?" Aidan senang mendengar perkataan Aileen, itu artinya Aidan bakal punya kesempatan untuk bertemu Aileen kembali dan makan strawberry cheese cake.

"Aileen!" panggil suara seorang perempuan. Aileen yang merasa mendapat pertolongan langsung bergerak dan keluar dari kukungan Aidan.

Aidan menarik tangan Aileen kembali, membuat gadis itu terhenti.

"Loe, siapa?" tanya Aidan kasar kepada perempuan yang merusak momentnya.

"Saya Risa, Kak. Teman Aileen," jawab Risa teman sekolah Aileen yang kebetulan diterima di kampus yang sama.

Saat di sekolah, Aileen tidak akrab dengan Risa karena Aileen telah memiliki sahabat yaitu Winda. Saat masuk kampus orang yang dikenal Aileen dan satu jurusan hanya Risa.

"Mau apa loe ke sini?" tantang Aidan dia masih memegang pergelangan tangan Aileen. Pria itu kesal karena belum mendapat jawaban dari Aileen tapi sudah datang pengacau.

"Saya mencari Aileen karen dicari senior yang lain, Kak. Jam istirahat telah berakhir 10 menit yang lalu." Risa pikir, Aidan pasti sedang memelonco Aileen.

Wajar di kuliahan mahasiswa baru akan dikerjai oleh senior. Meskipun senior itu bukan panitia OSPEK. Risa tahu dari pakaian yang dikenakan Aidan. Panitia OSPEK memakai almamater dan memiliki id panitia. Sementara Aidan tidak.

"Bilang saja, dia sedang diospek gue," perintah Aidan.

"Lah, emang gue kenal?" batin Risa. Tapi dia tidak mau menjadi mahasiswa baru yang dikerjain alias jadi tumbal. Dilihat-lihat Aidan garang meskipun ganteng.

Aileen melihat Risa yang akan pergi, memberikan lirikan seperti permintaan jangan tinggalkan dia. Risa ragu, satu sisi dia juga tidak ingin mendapat masalah dari senior, satu sisi dia kasihan dengan Aileen. Entah kesalahan apa yang telah Aileen lakukan? Sehingga dia berurusan dengan senior galak ini? Dan lagian Aidan berbicara seperti Risa tahu saja siapa dia?

"Aidan!" panggil Andri yang datang.

Andri melihat Aidan yang tengah mencengkaram pergelangan tangan Aileen.

Apa cewek itu melakukan sesuatu yang salah? Padahal ini baru hari pertama OSPEK dan anak ini telah membuat seorang Aidan sampai mencengkram tangannya.

Anehnya, biasanya Aidan tidak peduli dengan gadis yang melakukan kesalahan padanya. Apakah kali ini kesalaham cewek itu sangat parah?

"Kenapa loe ke sini?" kesal Aidan, bertambah satu lagi pengganggunya.

"Ya, karena mereka berdua, mereka hilang dari acara dan gue terpaksa mencari mereka," ujar Andri.

Aidan melepaskan pergelangan tangan Aileen. Gadis itu mengusap pergelangan tangannya yang sedikit sakit. Dia langsung berlari menghampiri Risa.

"Apa kalian melakukan kesalahan kepada Abang ini?" tanya Andri.

Serentak Aileen dan Risa menggelengkan kepalanya.

"Tidak," ucap Risa.

"Kalau begitu kalian pergilah," usir Andri

Aileen dan Risa langsung berlari menuju lapangan mahasiswa baru yang sedang diOSPEK.

"Mengganggu kesenangan orang saja," kesal Aidan, dia pun berjalan meninggalkan Andri.

"Aidan tunggu, bukankah dua cewek itu yang tadi di kantin?" tanya Andri penasaran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Bukan urusan, loe." Aidan menuju lapangan. Dia ingin melihat acara OSPEK. Dan yang terpenting dia ingin melihat Aileen.

Andri tahu Aidan tidak akan bisa dipaksa, jika tidak ingin mengatakannya sendiri. Yang ada Aidan akan menghajarnya.

Andri menyusul Aidan dan mereka sampai di  lapangan. Para mahasiswa baru tengah di kumpulkan di lapangan dengan cuaca panas terik. Wajah putih Aileen telah memerah akibat terkena panas matahari.

Aileen dan Risa sudah sampai di barisan jurusan mereka dan bergabung dengan mahasiswa baru senagkatan mereka. Perempuan di jurusan mereka bisa dihitung hanya sepuluh orang dari total hampir 200 mahasiswa.

Setelah jurusan teknik elektro, di samping barisan mereka adalah jurusan teknik kimia. Aileen dan Risa dapat mendengar beberapa gadis-gadis dari jurusan teknik kimia berbisik-bisik. Jurusan kimia mahasiswa perempuan lebih banyak daripada mahasiswa laki-laki.

"Lihat ada bang Aidan," ucap salah satunya malu-malu.

"Eh, iya. Ganteng banget, ya?"

"Udah punya pacar belum, ya?"

"Gue nanti yang akan jadi pacarnya,"

"Emang, dia siapa?" tanya Risa penasaran. Dia tahu pria yang dimaksud gadis-gadis itu adalah  pria yang sama yang dia anggap garang.

"Dia adalah ketua gang motor SOS,"

"Geng motor?" cicit Aileen, dalam benaknya langsung terbayang adalah Aidan, pria badboy. Aileen bergidik ngeri.

"Iya, geng motor yang terkenal itu, apa kalian tidak tau? Dan Bang Aidan adalah pendirinya sejak dia kelas satu SMA,"

Aileen dan Risa serentak menggelengkan kepalanya.

"Emang, sih image bang Aidan sebagai badboy terkenal, tapi tetap saja dia pria tampan incaran wanita,"

"Kabarnya, belum pernah ada seorang cewek pun yang pernah menaiki motornya,"

"Kenapa?" tanya Risa yang semakin penasaran.

"Karena dia memang tidak mengizinkannya,"

"Tapi menurut kabar yang beredar juga, cewek yang menaiki motornya adalah cewek yang special bagi dia,"

"Pasti gue ini yang akan jadi cewek pertama yang akan menaiki motor dia,"

"Eh, kalian kenapa bergosip?" teriak Hanan. Dia menghampiri Aileen dan rombongan yang bergosip.

Syira pun mengikuti Hanan menghampiri rombongan gadis-gadis yang bergosip. Aileen dan yang lainnya menjadi pias, mereka sangat takut di hukum.

"Apa yang kalian bicarakan?" hardik Syira, dia telah berdiri di depan Aileen dan anak-anak kimia. Mahasiswa baru memang dalam posisi berjongkok. Mereka hanya menunduk dan tidak berani menatap Syira maupun Hanan.

Mahasiswa baru lain otomatis memandang ke arah mereka. Mereka pun berbisik-bisik, entah apa yang mereka bisikan.

Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Syira, hal itu membuat Syira kesal.

"Kenapa kalian diam?" bentak Syira.

Aidan hanya memandang dari barisan panitia lain yang berada di depan ratusan mahasiswa baru fakultas teknik.

"Gadis-gadis itu lagi," gerutu Andri, dia melihat ke arah Aidan yang tengah menatap ke arah rombongan Aileen.

"Gadis yang berkacamata, ada masalah apa sama loe?" tanya Andri.

"Bukan urusan loe." Aidan menatap Andri, membuat nyali Andri menjadi ciut.

"Eh, senior kalian sedang bertanya?" bentak panitia cewek lainnya yang entah sejak kapan berdiri di depan Aileen.

"Kalian punya telinga, kan?" sahut yang lain.

Semakin bertambah saja panitia yang berada di depan mereka, membuat mereka semakin ketakutan. Ada 7 orang yang menghampiri mereka.

"Kalian!" Syira menunjuk Aileen, Risa dan 4 orang gadis dari jurusan kimia.

"Berdiri kalian, agar wajah kalian di lihat oleh mahasiswa baru lainnya," tambah Syira.

Mau tidak mau mereka berdiri sambil menundukan wajah. Tidak berani melihat para panitia.

"Kalian lihat wajah-wajah ini? Ini pelajaran buat yang lain juga, tidak dibenarkan kalian bergosip selama panitia sedang memberikan pengarahan," ucap Hanan.

"Kalian dengar!" teriak panitia lain.

"Dengar, bang!" serentak semua mahasiswa baru.

"Kalian, apa yang kalian gosipkan?" Syira bertanya kembali, sambil mengelilingi Aileen dan yang lainnya.

Tidak ada yang berani menjawab, semua ketakutan. Melihat semua hanya diam, membuat Syira semakin kesal.

"Apa kalian tuli?" hardik Syira, dia meletakkan jarinya di dagu Aileen, membuat gadis itu terpaksa melihat ke arah Syira.

Risa yang tidak tega melihat Aileen di perlakukan seperti itu, akhirnya bersuara.

"Kami membicarakan bang Aidan, Kak," jawab Risa.

Mendengar nama Aidan disebut membuat Syira murka sekaligus penasaran. Sementara yang lain menjadi riuh, yang tidak mengenal Aidan bertanya-tanya siapa Aidan? Apakah Aidan salah satu panitia?

"Aidan? Apa kalian kenal dengan Aidan?" tanya Syira lembali menatap satu persatu.

Bagaimana mereka bisa tahu dengan Aidan? Si pria pujaan hatinya tengah diperbincangkan oleh mahasiswa baru ini.

🍒🍒🍒

Sambil menunggu author up, silahkan mampir ke karya teman author ya!

Jangan lupa nyawer ya besties.

Please Follow akun NT ini sekalian ig dan tik tok author ya!

Ig : lady_mermad

Tiktok : lady_mermad

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!