Sangat Familiar

Happy reading...

Tepat jam 05.00 pagi, Amanda terbangun, dia langsung menuju kamar mandi. Namun seketika tatapannya mengarah ke samping di mana ranjangnya masih kosong.

Wanita itu menghela nafas dengan pelan, dia merasa bingung kenapa sampai sepagi ini bahkan Darius belum masuk ke kamar.

Wanita tersebut melanjutkan langkahnya membasuh diri, setelah itu mengambil wudhu dan menunaikan shalat subuh.

Setelah membaca beberapa surat ayat suci Alquran, Amanda mengangkat kedua tangannya menengadah ke atas langit.

"Ya Allah, jauhkanlah rumah tanggaku dari ujian yang berat. Jauhkanlah rumah tanggaku dari sebuah api yang menghancurkan keharmonisan kami. Lindungilah suamiku di manapun ia berada Jagalah selalu ia dalam perlindunganMu, jauhkan marabahaya dan malapetaka darinya, karena sesungguhnya Engkaulah sebaik-baiknya pelindung. Dan ridhoilah setiap langkahnya untuk mencari nafkah, aamiin!"

Amanda tidak sadar jika ada seseorang yang sedang mendengarkan doa-doanya sambil bersender di pintu, dan orang itu tak lain adalah Darius.

Dia tadi masuk dengan pelan-pelan dan melihat jika Amanda sedang shalat, saat mendengar doa-doa istrinya Darius merasa tersindir. Dia benar-benar beruntung memiliki istri seperti Amanda yang begitu tulus mencintainya.

'Aku benar-benar beruntung memiliki istri sepertimu sayang. Kamu selalu mendoakan ku dalam keadaan apapun.' batin Darius.

Setelah membuka mukenanya, Amanda berbalik, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Darius sudah berdiri di ambang pintu. Wanita itu pun berjalan ke arah Darius dengan tatapan bingung.

"Mas, kamu semalaman ke mana sih? Aku cari ke ruang kerja nggak ada. Terus kenapa baru masuk ke sini? Kamu habis dari mana?" tanya Amanda memberondong Darius dengan pertanyaan.

Mendengar pertanyaan dari istrinya, Darius sedikit gelagapan. Dia tidak menyangka jika Amanda akan terbangun dan mencarinya ke ruang kerja.

"Itu sayang, anu ... aku ketiduran di atap."

Dahi Amanda mengkerut heran saat mendengar jawaban dari suaminya. "Di atap? Ngapain kamu di sana malam-malam, Mas? Jangan aneh-aneh deh, masa kamu malam-malam ke sana?" Amanda seakan tidak percaya dengan ucapan suaminya.

"Kamu nggak percaya sama aku? Kalau kamu nggak percaya, sana cek aja masih ada laptopku di atas. Aku tuh semalam habis ngerjain tugas di sana, karena mau cari ketenangan," ujar Darius, "Udah ah, aku mau mandi dulu. Aku kan belum shalat subuh."

Darius melenggang melewati Amanda begitu saja masuk ke dalam kamar mandi, sebab badannya sudah sangat gerah. Sementara Amanda menatapnya dengan tatapan menyipit.

Entah kenapa ada keraguan di hatinya untuk percaya pada kata-kata Darius, sebab yang Amanda tahu Darius tidak pernah mengerjakan tugas di atas atap, walaupun di sana ada tempat untuk bersantai dan ada gajebo.

"Astagfirullah! Apa yang kamu pikirkan, Amanda? Masa Suami sendiri tidak kamu percayai," gumam Amanda pada dirinya sendiri.

Dia mencoba untuk percaya pada ucapan Darius, karena Amanda yakin suaminya tidak mungkin berbohong. Kemudian wanita itu keluar dari kamar menuju lantai bawah untuk menyiapkan sarapan buat suaminya.

Tepat jam 07.00 pagi, semua sudah berkumpul di meja makan. Terlihat suaminya sudah gagah dengan setelan kerjanya, dan di sana juga ada Fitri dan Haris.

Namun, entah kenapa Amanda merasa heran, di mana Fitri rambutnya basah sedangkan Haris tidak. Padahal semalam jelas-jelas Amanda mendengar suara kenikmatan dari mulut adiknya tersebut.

Namun, Amanda tidak ingin berprasangka buruk, kemudian dia memberikan kopi yang sudah dibuatnya kepada Darius.

"Terima kasih sayang," ucap Darius.

"Sama-sama, Mas."

.

.

Sesuai dengan permintaannya Tante Dina, jika hari ini dia akan pergi ke mall untuk menghadiri acara ulang tahun sahabatnya. Wanita itu pun pergi ditemani oleh Amanda.

Mereka berjalan menuju sebuah restoran di lantai 3, setelah mengucapkan kata selamat kepada sahabatnya Tante Dina dan Amanda duduk di salah satu kursi yang ada di meja.

Dan tak lama datang seorang ibu-ibu yang tak lain adalah teman arisannya Tante Dina, yang bernama tante Ajeng.

"Halo jeng Dina, eh ada menantunya juga," sapa tante Ajeng.

"Hai, iya nih. Soalnya suami saya nggak bisa nemenin, ada pekerjaan, jadi aku sekalian mengajak Amanda saja," jawab Tante Dina sambil memegang tangan Amanda.

Wanita itu mencium tangan tante Ajeng, kemudian mereka duduk di kursi. Namun tatapan tante Ajeng mengarah ke perut Amanda yang terlihat rata.

"Ya ampun jeung Dina, apa belum ada perubahan? Maksud saya, apa menantu Anda ini belum hamil? Padahal pernikahannya sudah 5 tahun ya?" tanya Tante Ajeng dengan nada menyindir sambil tersenyum sinis ke arah Amanda.

"Belum nih, mungkin nanti," jawab Tante Dina dengan santai.

"Nantinya itu kapan, Jeng? Sudah 5 tahun loh ya. Kalau saran saya sih, mendingan Darius cari istri lagi aja. Soalnya rumah tangga nggak ada anak itu sepi."

Amanda yang mendengar penuturan dari Tante Ajeng telinganya terasa panas, dia ingin sekali menjawab dan memaki, namun tidak, itu bukan pribadi Amanda.

"Mungkin nanti Allah akan memberi tante, hanya saja untuk sekarang belum. Saya dan juga Mas Darius sudah berusaha kok. Kami sedang menjalani program hamil," timpal Amanda sambil tersenyum manis.

"Ya, semoga aja berhasil ya. Saya doakan semoga kamu cepat hamil, tapi biasanya kalau wanita belum hamil hamil sudah beberapa tahun, itu mandul," ucap tante Ajeng dengan nada sedikit berbisik namun terkesan begitu tajam.

Amanda tersenyum dengan rahang mengeras, namun dia mencoba untuk menetralkan emosi di dalam hatinya. Sementara tangannya terkepal di bawah meja.

Walau sudah biasa dia mendapatkan cacian dan sindiran seperti itu, yang menamakan dia mandul, namun tetap saja setiap mendengarnya hati Amanda terasa panas. Sebab sama sekali ia tidak mengalami hal tersebut, dokter mengatakan jika kandungannya subur dan tidak ada masalah apapun.

Setelah mengatakan hal tersebut, tante Ajeng pun pergi meninggalkan Amanda dan juga Tante Dina.

"Sudahlah sayang, jangan terlalu didengarkan, biarkan saja mereka berbicara apa. Yang menjalani hidup itu kita, mereka hanya melihat dari luar tanpa tahu perjuangan dan juga apa yang kita jalani. Karena manusia itu hanya bisa melihat dari luar saja, tanpa mau mengetahui dalamnya seperti apa. Jadi jangan pernah terkecoh ya, oleh ucapan dari mulut-mulut seperti itu." Tante Dina mencoba menenangkan menantunya.

Mendengar ucapan dari mertuanya, Amanda benar-benar sangat beruntung, karena memiliki ibu mertua yang begitu sangat menyayanginya. Bahkan di saat orang lain memojokkannya, dia malah membela.

"Makasih ya Mah, Mamah adalah mertua yang paling baik. Aku benar-benar beruntung memiliki ibu mertua seperti Mama." Amanda memeluk tubuh wanita itu dari samping.

Setelah mereka selesai, keduanya pun keluar dari restoran untuk menuju salah satu butik yang ada di mall tersebut, karena tante Dina ingin membeli baju.

Namun saat mereka menaiki tangga eskalator, tatapan Tante Dina mengarah kepada Fitri, di mana wanita itu sedang duduk bersama seorang pria. Namun Tante Dina sangat yakin jika pria itu bukanlah Haris.

"Amanda, bukankah itu adalah Fitri? Tapi siapa pria itu? Mama lihat kayaknya dia bukan Haris deh. Dari postur tubuhnya juga bukan, tapi kenapa Mama seakan kenal ya dengan postur tubuh dari pria itu?" Tante Dina berkata kepada Amanda sambil menunjuk Fitri yang sedang duduk di salah satu restoran bersama dengan seorang pria.

Tatapan Amanda menyipit melihat ke arah di mana Tante Dina melihat Fitri, dan benar saja, wanita itu sedang duduk bersama dengan seorang pria dan mereka berpegangan tangan.

"Iya Mah, itu Fitri. Tapi siapa pria itu? Haris kan badannya sedikit kurus, tapi itu badannya kok seperti ..." Amanda menggantungkan ucapannya.

Dia melihat dengan seksama ke arah Fitri dan pria tersebut. Namun entah kenapa, dia merasa mengenal pria itu. Dari postur dan juga potongan rambutnya, Amanda mengarah kepada satu nama, namun dia segera menggelengkan kepalanya.

'Tidak. Tidak mungkin jika Itu dia.' batin Amanda.

Tante Dina berjalan untuk menghampiri Fitri, namun ditahan oleh Amanda. "Mama, mau ke mana?" tanya Amanda

"Mama mau ke sana nyamperin Fitri. Mama mau tanya siapa pria itu? Tapi entah kenapa, Mama seperti mengenalnya. Dari postur tubuhnya, Mama sangat familiar," jawab Tante Dina, kemudian mereka berjalan untuk masuk ke dalam restoran.

bersambung

Terpopuler

Comments

Alpha

Alpha

gaskeun bu dina

2023-10-22

0

Siti Komariah

Siti Komariah

km ga ush ngelarang mertuamu Manda biar ajja d samperin biar tau,,insting seorang istri itu kuat.. Allah slalu membuka smua kebohongan suami dngn caraNYA,,aq pun pernah merasakannya 😔

2023-07-25

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

beneran disamperin ga nih jadinya

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia?
2 Sindiran Ibu-ibu Rese
3 Sapu Tangan
4 Hilang
5 Sangat Familiar
6 Berbeda
7 Menolak
8 Pulang
9 Kamu Harus Cari Buktinya
10 Sebuah Tanda
11 Hamil
12 Memulai Misi
13 Akan Membalas
14 Salad Asin
15 Memulai
16 Visual
17 Tertangkap Seperti Pencuri
18 Pertanyaan Menjebak
19 Kedatangan Haris dan Om Samuel
20 Sebuah Pesan
21 Pengumuman GIVEAWAY
22 Hanya Pelajaran Kecil
23 Mengunci 2 Penghianat
24 Tertangkap Basah
25 Promosi Novel : Istri Somplak Tuan Rey
26 Hampir Terjebak
27 Tahu Tentang Apa?
28 Pertanyaan Haris
29 Kepergian Haris
30 Acara 4 Bulan
31 PROMOSI Novel : Nafkah 10rb Suamiku (Pembalasan Istri Teraniaya)
32 Sebuah Kejutan 1
33 Sebuah kejutan 2
34 Kembali Pulang
35 Salah Kamar
36 Perintah Haris
37 Mengajak Makan Siang
38 Tak Peduli
39 Wanita Sinting
40 Tuan Dino dan Wanita T-rex
41 Membatalkan Kerjasama
42 Nekat
43 Jodoh Kulkas 6 Pintu
44 Diusir
45 Bertemu
46 Ketakutan Alea
47 Hamil
48 Nikah Kontrak
49 Semua Gara-gara kamu!
50 Kembarannya Lele
51 Apakah Calonnya?
52 Ketemu Kulkas 6 Pintu
53 Pengumuman
54 Acara Makan Malam
55 Hanya Pelampiasan
56 Ingin Bertemu Amanda
57 Undangan Makan Malam
58 Terkejut
59 Ternyata Mama Sangat Bar-bar
60 Makan Siang
61 Kembaran Fitri
62 Kejujuran Haris
63 Kamu Masih Punya Malu?
64 Gugup
65 Konsultasi
66 Menggemaskan
67 Nafkah 500 juta Sebulan
68 Pengumuman PENTING!
69 Kembaran Minyak Literan
70 Mulai Mendekati
71 Pingsan
72 Sahabat Lama
73 Kedatangan Ulet Gatel
74 Berubah Julukan
75 Tak Bernasab
76 Waktu 1 Minggu
77 Perjodohan
78 Rival
79 Bersatunya Udel dan Ikan Lele
80 Promosi Novel : Gunawan Untuk Meliana
81 Sebuah Pesan
82 Kepergok
83 Sama-sama Yang Pertama
84 Pengumuman GA
85 Ajakan Akmal
86 Penolakan Amanda
87 Tamu Tak Diundang 1
88 Tamu Tak Diundang 2
89 Malu
90 Mencoba Menghasut
91 Ingin Lagi
92 Deal
93 Jika Sudah Watak, Susah Dirubah
94 Sayang, Tolongin Dong!
95 Datang Ke Acara 4 Bulanan Alea
96 Mencoba Menghasut
97 PROMO NOVEL OTHOR: ISTRI YANG TERSISIHKAN
98 Wanita Itu Maha Benar
99 Biar Kapok
100 Membeli Cincin Dan Hasutan Mona
101 Kejailan Lulu
102 Dinner Romantis
103 Dikejar Preman
104 Kedatangan Mona Ke Kantor
105 Obat Tidur
106 Aku Bukan Wanita Bodoh
107 CEO BODOH
108 Bab 108
109 Makan Siang
110 Panik
111 Keadaan Alea
112 Kejar-Kejaran
113 Mulai Membuka Hati
114 Kemarahan Tante Dina
115 Ketularan Gesrek
116 Hamil
117 Licin
118 Tak Sadar
119 Sarikem dan Nangka Walanda
120 I'm fine
121 Kecelakaan
122 Ini Bukan Kecelakaan
123 Dia Pelakunya
124 Di Tangkap Polisi
125 Sadar
126 Mual Karena Celetukan Lulu
127 Permintaan Aneh
128 Kenapa Kau Tak Mati
129 Kakak Mona
130 Masa Lalu
131 Balik Mengerjai
132 Ajakan Camping
133 Kenapa ada Dia?
134 Gagal
135 Perawatan 10 Miliyar
136 Sakit
137 Malas
138 Kado Terindah
139 Memerintah
140 Makan Malam
141 Tidak Perlu
142 Calon Papa
143 Bos Bucin
144 Demi Bumil
145 Tidak Mau
146 Kostum
147 Bab 148
148 Maaf
149 Bab 150
150 Bab 151
151 Bab 152
152 Bab 153
153 Bab 154
154 Bab 155
155 Bab 156
156 Bab 157
157 Bab 158
158 Bab 159
159 Bab 160
160 Bab 161
161 Terjatuh
162 Bab 163
163 Bab 164
164 Bab 165
165 Bab 166
166 Siapa dia?
167 Peringatan Amanda
168 Memberi Pelajaran
169 Bab 170
170 Milik Siapa
171 Bab 172
172 Bab 173
173 Tak Sadar
174 Gara-gara Drakor
175 Ada Syaratnya!
176 Tidak Mau
177 Mencoba Baju Istriku
178 Jatuh Harga Diriku
179 Ada Apa Dengan Vio?
180 Kedatangan Ortu Vio
181 Melahirkan
182 Maxim Louise
183 Tak Bisa Jauh
184 S2. Sebuah Jepit
185 S2. panik
186 S2. Diusir
187 S2. Sekertaris Baru
188 S2. Bos Killer
189 S2. Acara Makan Malam
190 S2. Perkara Kopi
191 S2: Rezeki Pagi Hari
192 S2. Kutuan atau Kapalan
193 Bagaimana Bisa?
194 S2. Ajakan Max
195 S2. Awas Jatuh Cinta
196 S2. Terpesona
197 S2. Main Game
198 S2. Permainan Jebakkan
199 Bab 200
200 Bab 201
201 Bab 202
202 Sebuah Tamparan
203 Semakin Dendam
204 Menolak
205 S2. Marah
206 S2. Waktu Sampai Lusa
207 S2. Jawaban Max
208 S2. Duduk Di pangkuan
209 S2. Nekat
210 S2. Aku Mohon
211 S2. BERBEDA
212 S2. Jawaban Olivia
213 S2. Kemarahan Max
214 S2. Mengakui Cinta
215 Perasaan Edo
216 S2. Tidak Ada Kabar
217 S2. MAKAN MALAM
218 S2. Hampir Retak
219 S2. Tekad Anggi
220 S2. Salahku
221 S2. MENDORONG
222 S2. BANGKAI TIKUS
223 S2. BERKATA JUJUR
224 S2. GADIS MENYEBALKAN
225 S2. MENGAJAK BERTEMU
226 S2. Pura-pura Menyesal
227 S2. MAKAN MALAM
228 S2. TIADA
229 S2. Merebut Semuanya
230 S2. GADIS KERAS KEPALA
231 S2. Rencana Rizal
232 S2. Dijodohkan
233 S2. Kecewa
234 S2. Cemburu
235 S2. KEPERGOK
236 S2. MENIKAH
237 S2. Permintaan Gila
238 S2. Mengajak Nonton
239 S2. Sengaja Menolak
240 S2. Aku Tidak Bisa Membalas
241 S2. Keputusan Jessica
242 S2. Penolakan Tegas
243 S2. Pujaan Hati
244 S2 . menelepon Jessi
245 S2. Ulang tahun Ethan
246 S2. Hidup Baru
247 S2. Tuan A-Yeon
248 S2. Acara 4 Bulanan Oliv
249 S2. Kedatangan Bi Ida
250 S2. Ditembak
251 S2. Melahirkan
252 S2. Mark Kenan Louise
253 S2. Status Sosial
254 S2. Berubah Dingin
255 S2. Mulai Menimbang
256 Aku Hanya Milikmu
257 S2. Kekhawatiran Azura
258 S2. Maaf
259 S2. Permintaan Oliv
260 S2. Meminta Bantuan
261 S2. Bohong
262 S2. Kamu Tega
263 S2. Pergi
264 S2. Sindiran Lola
265 S2. Kepergian Azura
266 S2. Kedatangan Ferdi
267 S2. Kedatangan Reza
268 S2. Liburan Dimana?
269 S2. Kekhawatiran Oliv
Episodes

Updated 269 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Sindiran Ibu-ibu Rese
3
Sapu Tangan
4
Hilang
5
Sangat Familiar
6
Berbeda
7
Menolak
8
Pulang
9
Kamu Harus Cari Buktinya
10
Sebuah Tanda
11
Hamil
12
Memulai Misi
13
Akan Membalas
14
Salad Asin
15
Memulai
16
Visual
17
Tertangkap Seperti Pencuri
18
Pertanyaan Menjebak
19
Kedatangan Haris dan Om Samuel
20
Sebuah Pesan
21
Pengumuman GIVEAWAY
22
Hanya Pelajaran Kecil
23
Mengunci 2 Penghianat
24
Tertangkap Basah
25
Promosi Novel : Istri Somplak Tuan Rey
26
Hampir Terjebak
27
Tahu Tentang Apa?
28
Pertanyaan Haris
29
Kepergian Haris
30
Acara 4 Bulan
31
PROMOSI Novel : Nafkah 10rb Suamiku (Pembalasan Istri Teraniaya)
32
Sebuah Kejutan 1
33
Sebuah kejutan 2
34
Kembali Pulang
35
Salah Kamar
36
Perintah Haris
37
Mengajak Makan Siang
38
Tak Peduli
39
Wanita Sinting
40
Tuan Dino dan Wanita T-rex
41
Membatalkan Kerjasama
42
Nekat
43
Jodoh Kulkas 6 Pintu
44
Diusir
45
Bertemu
46
Ketakutan Alea
47
Hamil
48
Nikah Kontrak
49
Semua Gara-gara kamu!
50
Kembarannya Lele
51
Apakah Calonnya?
52
Ketemu Kulkas 6 Pintu
53
Pengumuman
54
Acara Makan Malam
55
Hanya Pelampiasan
56
Ingin Bertemu Amanda
57
Undangan Makan Malam
58
Terkejut
59
Ternyata Mama Sangat Bar-bar
60
Makan Siang
61
Kembaran Fitri
62
Kejujuran Haris
63
Kamu Masih Punya Malu?
64
Gugup
65
Konsultasi
66
Menggemaskan
67
Nafkah 500 juta Sebulan
68
Pengumuman PENTING!
69
Kembaran Minyak Literan
70
Mulai Mendekati
71
Pingsan
72
Sahabat Lama
73
Kedatangan Ulet Gatel
74
Berubah Julukan
75
Tak Bernasab
76
Waktu 1 Minggu
77
Perjodohan
78
Rival
79
Bersatunya Udel dan Ikan Lele
80
Promosi Novel : Gunawan Untuk Meliana
81
Sebuah Pesan
82
Kepergok
83
Sama-sama Yang Pertama
84
Pengumuman GA
85
Ajakan Akmal
86
Penolakan Amanda
87
Tamu Tak Diundang 1
88
Tamu Tak Diundang 2
89
Malu
90
Mencoba Menghasut
91
Ingin Lagi
92
Deal
93
Jika Sudah Watak, Susah Dirubah
94
Sayang, Tolongin Dong!
95
Datang Ke Acara 4 Bulanan Alea
96
Mencoba Menghasut
97
PROMO NOVEL OTHOR: ISTRI YANG TERSISIHKAN
98
Wanita Itu Maha Benar
99
Biar Kapok
100
Membeli Cincin Dan Hasutan Mona
101
Kejailan Lulu
102
Dinner Romantis
103
Dikejar Preman
104
Kedatangan Mona Ke Kantor
105
Obat Tidur
106
Aku Bukan Wanita Bodoh
107
CEO BODOH
108
Bab 108
109
Makan Siang
110
Panik
111
Keadaan Alea
112
Kejar-Kejaran
113
Mulai Membuka Hati
114
Kemarahan Tante Dina
115
Ketularan Gesrek
116
Hamil
117
Licin
118
Tak Sadar
119
Sarikem dan Nangka Walanda
120
I'm fine
121
Kecelakaan
122
Ini Bukan Kecelakaan
123
Dia Pelakunya
124
Di Tangkap Polisi
125
Sadar
126
Mual Karena Celetukan Lulu
127
Permintaan Aneh
128
Kenapa Kau Tak Mati
129
Kakak Mona
130
Masa Lalu
131
Balik Mengerjai
132
Ajakan Camping
133
Kenapa ada Dia?
134
Gagal
135
Perawatan 10 Miliyar
136
Sakit
137
Malas
138
Kado Terindah
139
Memerintah
140
Makan Malam
141
Tidak Perlu
142
Calon Papa
143
Bos Bucin
144
Demi Bumil
145
Tidak Mau
146
Kostum
147
Bab 148
148
Maaf
149
Bab 150
150
Bab 151
151
Bab 152
152
Bab 153
153
Bab 154
154
Bab 155
155
Bab 156
156
Bab 157
157
Bab 158
158
Bab 159
159
Bab 160
160
Bab 161
161
Terjatuh
162
Bab 163
163
Bab 164
164
Bab 165
165
Bab 166
166
Siapa dia?
167
Peringatan Amanda
168
Memberi Pelajaran
169
Bab 170
170
Milik Siapa
171
Bab 172
172
Bab 173
173
Tak Sadar
174
Gara-gara Drakor
175
Ada Syaratnya!
176
Tidak Mau
177
Mencoba Baju Istriku
178
Jatuh Harga Diriku
179
Ada Apa Dengan Vio?
180
Kedatangan Ortu Vio
181
Melahirkan
182
Maxim Louise
183
Tak Bisa Jauh
184
S2. Sebuah Jepit
185
S2. panik
186
S2. Diusir
187
S2. Sekertaris Baru
188
S2. Bos Killer
189
S2. Acara Makan Malam
190
S2. Perkara Kopi
191
S2: Rezeki Pagi Hari
192
S2. Kutuan atau Kapalan
193
Bagaimana Bisa?
194
S2. Ajakan Max
195
S2. Awas Jatuh Cinta
196
S2. Terpesona
197
S2. Main Game
198
S2. Permainan Jebakkan
199
Bab 200
200
Bab 201
201
Bab 202
202
Sebuah Tamparan
203
Semakin Dendam
204
Menolak
205
S2. Marah
206
S2. Waktu Sampai Lusa
207
S2. Jawaban Max
208
S2. Duduk Di pangkuan
209
S2. Nekat
210
S2. Aku Mohon
211
S2. BERBEDA
212
S2. Jawaban Olivia
213
S2. Kemarahan Max
214
S2. Mengakui Cinta
215
Perasaan Edo
216
S2. Tidak Ada Kabar
217
S2. MAKAN MALAM
218
S2. Hampir Retak
219
S2. Tekad Anggi
220
S2. Salahku
221
S2. MENDORONG
222
S2. BANGKAI TIKUS
223
S2. BERKATA JUJUR
224
S2. GADIS MENYEBALKAN
225
S2. MENGAJAK BERTEMU
226
S2. Pura-pura Menyesal
227
S2. MAKAN MALAM
228
S2. TIADA
229
S2. Merebut Semuanya
230
S2. GADIS KERAS KEPALA
231
S2. Rencana Rizal
232
S2. Dijodohkan
233
S2. Kecewa
234
S2. Cemburu
235
S2. KEPERGOK
236
S2. MENIKAH
237
S2. Permintaan Gila
238
S2. Mengajak Nonton
239
S2. Sengaja Menolak
240
S2. Aku Tidak Bisa Membalas
241
S2. Keputusan Jessica
242
S2. Penolakan Tegas
243
S2. Pujaan Hati
244
S2 . menelepon Jessi
245
S2. Ulang tahun Ethan
246
S2. Hidup Baru
247
S2. Tuan A-Yeon
248
S2. Acara 4 Bulanan Oliv
249
S2. Kedatangan Bi Ida
250
S2. Ditembak
251
S2. Melahirkan
252
S2. Mark Kenan Louise
253
S2. Status Sosial
254
S2. Berubah Dingin
255
S2. Mulai Menimbang
256
Aku Hanya Milikmu
257
S2. Kekhawatiran Azura
258
S2. Maaf
259
S2. Permintaan Oliv
260
S2. Meminta Bantuan
261
S2. Bohong
262
S2. Kamu Tega
263
S2. Pergi
264
S2. Sindiran Lola
265
S2. Kepergian Azura
266
S2. Kedatangan Ferdi
267
S2. Kedatangan Reza
268
S2. Liburan Dimana?
269
S2. Kekhawatiran Oliv

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!