Bab 5." Dinyatakan Hamil."

Siapa sangka satu bulan telah berlalu dengan cepatnya, tragedi yang tak seharusnya terjadi akhirnya mengharuskan Anindya menjauhi Pria yang sudah merebut kesuciannya secara paksa.

Panas lan teriknya sinar matahari telah menjadikan saksi atas malangnya nasib yang ia derita, berjalan tak tentu arah membuatnya bingung kemana ia akan melangkahkan kakinya mencari pekerjaan sekaligus tempat tinggal baru untuknya saat ini.

Tenaganya yang mulai terkuras tak membangkitkan semangatnya untuk tetap berjalan kearah yang ingin ia tuju.

Pandangannya mulai buram sayup-sayup terlihat penglihatannya mulai tak jelas, rasa pusing yang ia rasakan tak lama kesadarannya mulai hilang jatuh tersungkur diatas aspal membangkitkan kecemasan orang-orang yang melihatnya untuk langsung melarikan kerumah sakit.

Seketika hati Anindya pun hancur berkeping-keping, dengan air mata yang seketika langsung membasahi pipinya. Yang dimana hasil tes tersebut menyatakan jika dia positif hamil.

"Apa? Ini ini gak mungkin, ini pasti ada kesalahan, aku aku gak mungkin hamil tidak?"

Anindya yang merasa sangat tidak percaya dengan hasil yang keluar sekarang ini. Tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Anindya pun langsung berlari dan pergi meningalkan Rumah sakit ini dengan keadaan air mata yang bercucuran yang membasahi pipinya.

Dalam perjalannya pulang, yang bisa dia lakukan hanyalah menangis dan menangis.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, Apa yang harus aku katakan pada Mama nanti, jika Putri kesayangannya ini tanpa sengaja sudah menghancurkan kebahagiaan yang selama ini telah dia dambakan sedari dulu. Maafkan aku Ma, maafkan aku, tanpa sengaja aku akan membuat luka yang sangat besar pada Mama, maafkan aku!"ucap Anindya yang terus menerus menangis tanpa henti.

Disisi lain selama satu bulan lamanya, Anindya pergi dari kehidupannya Samudra yang tanpa memberi kabar, selama itu juga Samudra sudah bersusah payah untuk mencari Anindya tapi yang dia dapat hanya kekecewaan.

Berjalan tanpa adanya tenaga yang kuat sekaligus tujuan yang akan ia tuju, ia pun akhirnya melihat sebuah jembatan yang bawahnya sudah teraliri sungai yang sangat deras. Lantas ia pun menghampiri sungai tersebut dengan wajah putus asanya.

"Sekarang hidupku sudahlah hancur jadi untuk apa aku masih bertahan hidup jika hidupku hanya akan jadi penyakit seperti ini. Mama Maafkan Anindya karena Anindya sudah lemah maafkan Anindya. Papa ...Anindya kangen sama Papa Anindya kangen sama Papa Anindya ingin bersama dengan Papa."

Tangisannya pecah, sesekali ia menatap air sungai yang mengalir dengan sangat deras membuat air mata Anindya tak henti-hentinya terhenti.

Berdiri tepat diatas batu besar dan berdiri diatas sungai yang mengalir dengan sangat deras, Anindya pun melambaikan kedua tangannya yang kemudian ia pun memejamkan kedua matanya dengan tersenyum lepas.

Hingga tinggal selangkah lagi ia melangkah, sungai ini akan jadi saksi tiadanya seorang wanita cantik dan berambut panjang ini.

Akan tetapi niat yang Anindya rencanakan telah gagal total, setelah ada seseorang yang tiba-tiba menarik tangannya dari belakang dengan tarikan kerasnya membuat dirinya pun terjatuh.

Bruak...

Suara jatuhan pun terdengar, melihat dirinya gagal melakukan tindakan bun*h di*i yang hendak ia lakukan barusan.

Anindya pun menatap balik sosok seseorang yang berdiri tegak didepannya dengan menunjukkan raut wajah geramnya.

''Kamu? Apa yang ingin kamu lakukan disini apa kamu ingin terjun dari sini?"ucap seseorang yang tak lain adalah samudra.

''Jangan halangi aku, lepaskan aku! Lepaskan aku biarkan aku terjun dari sini aku tidak mau menambah beban lagi, lepaskan aku! Lepaskan aku!"

''Kamu jangan gila! Apa kamu pikir dengan cara bunuh diri kamu bisa lari dari permasalahan kamu? Tidak! Itu tidak akan pernah terjadi, jadi ayo turun !"gertak Samudra.

''Tidak aku tidak mau lepaskan aku! Lepaskan aku!"

''Baiklah jika kamu tidak ingin turun baiklah biar cara ku sendiri yang memaksamu untuk turun!"

Memberikan pukulan pada Anindya tepat mengenai belakang lehernya, Anindya akhirnya tak sadarkan diri.

Melihat Anindya yang dalam keadaan tidak sadarkan diri samudra segera mengangkatnya dan melarikannya ke-Rumah sakit.

Sedangkan Samudra yang akhirnya telah sampai Di Rumah sakit. Dia pun langsung meneriaki dokter ataupun suster yang sedang bertugas. Di Rumah sakit ini

"Suster..Dokter..?"

"Astaga?"ucap salah satu Dokter perempuan yang melihatnya.

"Tolong dok selamatkan dia?"

"Baik cepat masukkan dia keruangan sekarang?"perintah Dokter.

"Baik dok!"jawab samudra.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

Kasihan Bintang yg harus menjadi korban nya .. Samudra mau ga mau harus tanggung jawab karena Anindya udh hamil ..

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2." Kehidupan Bahagia."
3 Bab 3." Awal Penghianatan."
4 Bab 4." Pemikiran yang licik."
5 Bab 5." Dinyatakan Hamil."
6 Bab." 6 Awal Mula Penderitaan."
7 Bab 7." Jangan Mudah Tepercaya."
8 Bab." 8 Dasar Binatang."
9 Bab 9." Flashback sewaktu SMA."
10 Bab 10." Flashback ( Kembali.)
11 Bab 11." Flashback."
12 Bab 12." Memutuskan untuk kerja."
13 Bab 13." Kapan mereka bertemu."
14 Bab 14." Keputusan Yang Salah."
15 Bab 15." Di Jodohkan."
16 Bab 16." Tidak Sesuai Ekspektasi."
17 Bab 17." Akankah Bertemu."
18 Bab 18." Tidak Tau lagi."
19 Bab 19." Apa yang terjadi Sebenarnya."
20 Bab 20." Fakta Yang Mengejutkan."
21 Bab 21." Penghinaan."
22 Bab 22." Perubahan Sifat."
23 Bab 23." Salah Sangka."
24 Bab 24." Kecurigaan Bagas."
25 Bab 25." Berani Berbuat."
26 Bab 26." Semakin Yakin."
27 Bab 27." Menikmatinya."
28 Bab 28." Kanker otak."
29 Bab 29." Tidak Akan Pernah Melakukannya."
30 Bab 30." Apa Yang Terjadi."
31 Bab 31." Kembali Berbaikan."
32 Bab 32." Dijebak."
33 Bab 33." Pernikahan Penuh Luka."
34 Bab 34." Menghindari."
35 Bab 35." Apakah Samudra Akan berubah."
36 Bab 36." Menolak Bercerai."
37 Bab 37." Penghianatan Terbongkar."
38 Bab 38." Benarkah Itu."
39 Bab 39." Tingal Bersama."
40 Bab 40." Penyesalan."
41 Bab 41." Membaik."
42 Bab 42." Keperdulian Bagas."
43 Bab 43." Gagal."
44 Bab 44." Memutuskan Bercerai."
45 Bab 45." Membohongi Perasaan Sendiri."
46 Bab 46." Apa yang akan terjadi."
47 Bab 47." Tidak Mau Menyerah."
48 Bab 48." Terpaksa Membohongi."
49 Bab 49." Mengetahui."
50 Bab 50." Tidak Bisa Menerima."
51 Bab 51." Tidak Ada Rasa Kepedulian."
52 Bab 52." Kesadarannya."
53 Bab 53." Air Mata Seorang Ibu."
54 Bab 54." Kesalahpahaman Bagas."
55 Bab 55." Apa Yang Terjadi Selanjutnya."
56 Bab 56." Nasib Yang Malang."
57 Bab 57." Buta."
58 Bab 58." Awal hubungan Baik."
59 Bab 59." Kabar Buruk."
60 Bab 60." Apa Yang ingin Bintang Tanyakan?"
61 Bab 61." Jangan Menyerah."
62 Bab 62." Menahan Rasa sakit."
63 Bab 63." Kambuh."
64 Bab 64." Ijab Kabul."
65 Bab 65." Meninggalnya Bintang."
66 Bab 66." DUA TAHUN KEMUDIAN."
67 Bab 67." Siapa Gadis Itu?".
68 Bab 68." MENUJU EPISODE-EPISODE TERAKHIR."
69 Bab 69." TAMAT ."
70 Bonus Bab
71 Bonus Bab
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2." Kehidupan Bahagia."
3
Bab 3." Awal Penghianatan."
4
Bab 4." Pemikiran yang licik."
5
Bab 5." Dinyatakan Hamil."
6
Bab." 6 Awal Mula Penderitaan."
7
Bab 7." Jangan Mudah Tepercaya."
8
Bab." 8 Dasar Binatang."
9
Bab 9." Flashback sewaktu SMA."
10
Bab 10." Flashback ( Kembali.)
11
Bab 11." Flashback."
12
Bab 12." Memutuskan untuk kerja."
13
Bab 13." Kapan mereka bertemu."
14
Bab 14." Keputusan Yang Salah."
15
Bab 15." Di Jodohkan."
16
Bab 16." Tidak Sesuai Ekspektasi."
17
Bab 17." Akankah Bertemu."
18
Bab 18." Tidak Tau lagi."
19
Bab 19." Apa yang terjadi Sebenarnya."
20
Bab 20." Fakta Yang Mengejutkan."
21
Bab 21." Penghinaan."
22
Bab 22." Perubahan Sifat."
23
Bab 23." Salah Sangka."
24
Bab 24." Kecurigaan Bagas."
25
Bab 25." Berani Berbuat."
26
Bab 26." Semakin Yakin."
27
Bab 27." Menikmatinya."
28
Bab 28." Kanker otak."
29
Bab 29." Tidak Akan Pernah Melakukannya."
30
Bab 30." Apa Yang Terjadi."
31
Bab 31." Kembali Berbaikan."
32
Bab 32." Dijebak."
33
Bab 33." Pernikahan Penuh Luka."
34
Bab 34." Menghindari."
35
Bab 35." Apakah Samudra Akan berubah."
36
Bab 36." Menolak Bercerai."
37
Bab 37." Penghianatan Terbongkar."
38
Bab 38." Benarkah Itu."
39
Bab 39." Tingal Bersama."
40
Bab 40." Penyesalan."
41
Bab 41." Membaik."
42
Bab 42." Keperdulian Bagas."
43
Bab 43." Gagal."
44
Bab 44." Memutuskan Bercerai."
45
Bab 45." Membohongi Perasaan Sendiri."
46
Bab 46." Apa yang akan terjadi."
47
Bab 47." Tidak Mau Menyerah."
48
Bab 48." Terpaksa Membohongi."
49
Bab 49." Mengetahui."
50
Bab 50." Tidak Bisa Menerima."
51
Bab 51." Tidak Ada Rasa Kepedulian."
52
Bab 52." Kesadarannya."
53
Bab 53." Air Mata Seorang Ibu."
54
Bab 54." Kesalahpahaman Bagas."
55
Bab 55." Apa Yang Terjadi Selanjutnya."
56
Bab 56." Nasib Yang Malang."
57
Bab 57." Buta."
58
Bab 58." Awal hubungan Baik."
59
Bab 59." Kabar Buruk."
60
Bab 60." Apa Yang ingin Bintang Tanyakan?"
61
Bab 61." Jangan Menyerah."
62
Bab 62." Menahan Rasa sakit."
63
Bab 63." Kambuh."
64
Bab 64." Ijab Kabul."
65
Bab 65." Meninggalnya Bintang."
66
Bab 66." DUA TAHUN KEMUDIAN."
67
Bab 67." Siapa Gadis Itu?".
68
Bab 68." MENUJU EPISODE-EPISODE TERAKHIR."
69
Bab 69." TAMAT ."
70
Bonus Bab
71
Bonus Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!