Bab 4." Pemikiran yang licik."

Kini malam berselimut awan mendung mendukung akan suasana gelap gurita lan sejuk ini akan tindakan keduanya. Masih sama-sama terbaring tergeletak tidak sadarkan diri, gerakan jari tangan dari seseorang itu perlahan-lahan mulai akan menyadarkan akan dirinya.

Matanya yang perlahan-lahan terbuka dengan pelan telah menunjukkan jika dirinya akhirnya tersadar setelah beberapa beberapa jam terbaring di ranjang.

Ditemani sesosok laki-laki yang ia kenal, melihat tubuh keduanya bug1l tanpa adanya sehelai pakaian yang tertempel membuat wanita itu tak percaya atas apa yang barusan ia lakukan pada pria yang jelas-jelas suami dari sahabat terbaiknya sendiri.

"Ti ...tidak! Ini tidak mungkin? Aku ...aku tidak mungkin melakukannya tidak! Tidak!"

Terdengar suara tangisan yang mengema disampingnya. Pria yang tadinya tertidur pulas kini kedua kelopak matanya terbuka dengan lebarnya, melihat wanita yang ia kenal menangis disampingnya dirinya seketika bangkit.

" Anindya Kamu? Maaf! Aku ...aku!" Mulut Samudera yang gelagapan ingin menjelaskan apa.

"Jahat! Kenapa kamu sejahat ini sama aku! Apa yang kamu lakukan kenapa kamu menodai ku, kenapa? Belum puas kamu membuat hatiku hancur akibat pernikahan kalian! Kenapa kamu malah menodai ku, kenapa?"gertak Anindya menangis histeris.

"Anindya Maafkan aku! Maafkan aku! Aku terlalu gegabah melakukannya? Aku terlalu terbawa suasana tadi, maafkan aku jika aku telah menodai mu maafkan aku! Maafkan aku!" Lagi-lagi hanya kata itu yang mampu Samudra lontarkan.

"Maaf! Apa kamu pikir dengan kata maaf kamu mampu membalikkan keadaan? Aku sudah tidak suci jika tiba-tiba aku hamil tanpa suami apa mendapat orang mengenai diriku? Kamu jahat Sam! Kamu jahat!"

"Aku mohon maafkan aku! Maafkan aku! Aku janji aku akan bertanggung jawab aku janji! Aku janji!"

"Bertanggung jawab? Jika kamu akan bertanggung jawab gimana dengan nasib Bintang? Kamu pikir hatinya terbuat dari batu yang dengan gampangnya menerima semua ini? Dia sahabatku tidak ada sahabat yang mau membagi hati suaminya tidak ada!"gertak Anindya lagi.

"Terus apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu akan membiarkan calon janin itu tumbuh tanpa adanya seorang ayah?"gertak Samudra balik.

"Biarkan aku sendiri! Pergi!"

Berlari menghindarinya, menjauh Samudra yang akan tambah membuatnya sakit.

................

Berbeda dikediaman Bintang, jam yang sudah menunjukkan pukul 21:00, tapi hampir selarut itu dirinya dengan setia menunggu akan kehadiran Suami yang tak kunjung pulang.

"Sudah jam segini kok Samudra belum juga sampai apa dia lagi ada meeting dadakan? Tapi jika itu benar kenapa juga dia tumben-tumben'nan tidak memberikan kabar padaku? Belum lagi aku tadi hanya menyuruhnya untuk membeli sesuatu di Alfamart?"

Terdengar suara mesin mobil yang sudah parkir dihalaman rumahnya. Tau siapa pemilik mobil itu ia lantas keluar, dan benar saja jika seseorang itu adalah suaminya.

"Mas Sam, kamu darimana aja kok kamu bisa pulang sampai selarut ini kamu tidak terkena masalah kan?"tanya Bintang terlihat wajah kekhawatirannya.

"Tidak kok sayang, tadi di kantor ada meeting dadakan, ponselku baterainya habis dan disana juga tidak ada cas, aku yang lupa membawanya dari rumah maaf jika aku sudah membuatmu panik maaf ya? Dan ini pesanan kamu maaf aku lama ya?"tanya Samudera balik.

"Kamu tidak bohong kan?"tanya Bintang memastikan.

"Apa dari wajahku ini sangat kelihatan jika aku berbohong?"tanya Samudera menanyakan kembali.

"Tidak! Aku tidak melihat ekspresi mencurigakan yang aku lihat aku melihat kamu seperti sangatlah kelelahan, kamu pasti sangat kecapean seharian jadi sudah mendingan kamu cepat mandi dan beristirahatlah kamu kelihatan sangat capek, cepat mandi!"pinta Bintang.

"Baiklah terima kasih sayang kamu masih mau percaya dan tanpa mencurigai ku ya sudah aku pamit mandi dulu, kamu juga istirahatlah kamu juga kelihatan sangatlah mengantuk!"

"Iya sayang!"

"Ayolah Bintang kenapa otakmu ini terus saja berfikir yang tidak-tidak mengenai Suamimu, dia itu sudah keliatan sangat kelelahan jadi janganlah banyak berkata atau pun banyak mencurigainya yang tidak-tidak!"batin Bintang membuang nafas beratnya.

Memasuki kamar mandi, melepaskan semua pakaian yang melekat pada tubuhnya, nampak beberapa tanda merah yang terdapat pada dada bidangnya telah menandakan jika kejadian tadi sungguhlah tidak bermimpi.

"Apa yang kamu lakukan Samudra? Apa kamu sudah gila! Apa kamu segila ini menodai teman yang sudah istrimu anggap seperti saudara kandungnya sendiri? Apa kamu sudah gila! Maafkan aku Anindya gara-gara adanya penyakit kejantanan ini aku harus merelakan kamu yang harus jadi korbannya.

Maafkan aku juga Bintang mungkin setelah kamu tau perbuatan Suamimu ini kamu mungkin akan menceraikan ku, tapi aku tidak bisa jika hubungan kita akan secepat itu kandas, aku sangat mencintaimu jadi mana mungkin aku akan rela jika hubungan rumah tangga ini hancur dengan begitu saja, sama halnya seperti Anindya aku juga pernah mencintainya sadar kita dulu pernah satu SMA jadi aku tidak bisa jika harus memilih diantara kalian aku tidak bisa! Maafkan aku! Maafkanlah aku!"batin Samudra yang entah akan menyesali perbuatannya.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

dasar laki2 egois dan lemah .. enak aja km berharap ingin memiliki kedua . dasar pengecut kamu Sam

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2." Kehidupan Bahagia."
3 Bab 3." Awal Penghianatan."
4 Bab 4." Pemikiran yang licik."
5 Bab 5." Dinyatakan Hamil."
6 Bab." 6 Awal Mula Penderitaan."
7 Bab 7." Jangan Mudah Tepercaya."
8 Bab." 8 Dasar Binatang."
9 Bab 9." Flashback sewaktu SMA."
10 Bab 10." Flashback ( Kembali.)
11 Bab 11." Flashback."
12 Bab 12." Memutuskan untuk kerja."
13 Bab 13." Kapan mereka bertemu."
14 Bab 14." Keputusan Yang Salah."
15 Bab 15." Di Jodohkan."
16 Bab 16." Tidak Sesuai Ekspektasi."
17 Bab 17." Akankah Bertemu."
18 Bab 18." Tidak Tau lagi."
19 Bab 19." Apa yang terjadi Sebenarnya."
20 Bab 20." Fakta Yang Mengejutkan."
21 Bab 21." Penghinaan."
22 Bab 22." Perubahan Sifat."
23 Bab 23." Salah Sangka."
24 Bab 24." Kecurigaan Bagas."
25 Bab 25." Berani Berbuat."
26 Bab 26." Semakin Yakin."
27 Bab 27." Menikmatinya."
28 Bab 28." Kanker otak."
29 Bab 29." Tidak Akan Pernah Melakukannya."
30 Bab 30." Apa Yang Terjadi."
31 Bab 31." Kembali Berbaikan."
32 Bab 32." Dijebak."
33 Bab 33." Pernikahan Penuh Luka."
34 Bab 34." Menghindari."
35 Bab 35." Apakah Samudra Akan berubah."
36 Bab 36." Menolak Bercerai."
37 Bab 37." Penghianatan Terbongkar."
38 Bab 38." Benarkah Itu."
39 Bab 39." Tingal Bersama."
40 Bab 40." Penyesalan."
41 Bab 41." Membaik."
42 Bab 42." Keperdulian Bagas."
43 Bab 43." Gagal."
44 Bab 44." Memutuskan Bercerai."
45 Bab 45." Membohongi Perasaan Sendiri."
46 Bab 46." Apa yang akan terjadi."
47 Bab 47." Tidak Mau Menyerah."
48 Bab 48." Terpaksa Membohongi."
49 Bab 49." Mengetahui."
50 Bab 50." Tidak Bisa Menerima."
51 Bab 51." Tidak Ada Rasa Kepedulian."
52 Bab 52." Kesadarannya."
53 Bab 53." Air Mata Seorang Ibu."
54 Bab 54." Kesalahpahaman Bagas."
55 Bab 55." Apa Yang Terjadi Selanjutnya."
56 Bab 56." Nasib Yang Malang."
57 Bab 57." Buta."
58 Bab 58." Awal hubungan Baik."
59 Bab 59." Kabar Buruk."
60 Bab 60." Apa Yang ingin Bintang Tanyakan?"
61 Bab 61." Jangan Menyerah."
62 Bab 62." Menahan Rasa sakit."
63 Bab 63." Kambuh."
64 Bab 64." Ijab Kabul."
65 Bab 65." Meninggalnya Bintang."
66 Bab 66." DUA TAHUN KEMUDIAN."
67 Bab 67." Siapa Gadis Itu?".
68 Bab 68." MENUJU EPISODE-EPISODE TERAKHIR."
69 Bab 69." TAMAT ."
70 Bonus Bab
71 Bonus Bab
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2." Kehidupan Bahagia."
3
Bab 3." Awal Penghianatan."
4
Bab 4." Pemikiran yang licik."
5
Bab 5." Dinyatakan Hamil."
6
Bab." 6 Awal Mula Penderitaan."
7
Bab 7." Jangan Mudah Tepercaya."
8
Bab." 8 Dasar Binatang."
9
Bab 9." Flashback sewaktu SMA."
10
Bab 10." Flashback ( Kembali.)
11
Bab 11." Flashback."
12
Bab 12." Memutuskan untuk kerja."
13
Bab 13." Kapan mereka bertemu."
14
Bab 14." Keputusan Yang Salah."
15
Bab 15." Di Jodohkan."
16
Bab 16." Tidak Sesuai Ekspektasi."
17
Bab 17." Akankah Bertemu."
18
Bab 18." Tidak Tau lagi."
19
Bab 19." Apa yang terjadi Sebenarnya."
20
Bab 20." Fakta Yang Mengejutkan."
21
Bab 21." Penghinaan."
22
Bab 22." Perubahan Sifat."
23
Bab 23." Salah Sangka."
24
Bab 24." Kecurigaan Bagas."
25
Bab 25." Berani Berbuat."
26
Bab 26." Semakin Yakin."
27
Bab 27." Menikmatinya."
28
Bab 28." Kanker otak."
29
Bab 29." Tidak Akan Pernah Melakukannya."
30
Bab 30." Apa Yang Terjadi."
31
Bab 31." Kembali Berbaikan."
32
Bab 32." Dijebak."
33
Bab 33." Pernikahan Penuh Luka."
34
Bab 34." Menghindari."
35
Bab 35." Apakah Samudra Akan berubah."
36
Bab 36." Menolak Bercerai."
37
Bab 37." Penghianatan Terbongkar."
38
Bab 38." Benarkah Itu."
39
Bab 39." Tingal Bersama."
40
Bab 40." Penyesalan."
41
Bab 41." Membaik."
42
Bab 42." Keperdulian Bagas."
43
Bab 43." Gagal."
44
Bab 44." Memutuskan Bercerai."
45
Bab 45." Membohongi Perasaan Sendiri."
46
Bab 46." Apa yang akan terjadi."
47
Bab 47." Tidak Mau Menyerah."
48
Bab 48." Terpaksa Membohongi."
49
Bab 49." Mengetahui."
50
Bab 50." Tidak Bisa Menerima."
51
Bab 51." Tidak Ada Rasa Kepedulian."
52
Bab 52." Kesadarannya."
53
Bab 53." Air Mata Seorang Ibu."
54
Bab 54." Kesalahpahaman Bagas."
55
Bab 55." Apa Yang Terjadi Selanjutnya."
56
Bab 56." Nasib Yang Malang."
57
Bab 57." Buta."
58
Bab 58." Awal hubungan Baik."
59
Bab 59." Kabar Buruk."
60
Bab 60." Apa Yang ingin Bintang Tanyakan?"
61
Bab 61." Jangan Menyerah."
62
Bab 62." Menahan Rasa sakit."
63
Bab 63." Kambuh."
64
Bab 64." Ijab Kabul."
65
Bab 65." Meninggalnya Bintang."
66
Bab 66." DUA TAHUN KEMUDIAN."
67
Bab 67." Siapa Gadis Itu?".
68
Bab 68." MENUJU EPISODE-EPISODE TERAKHIR."
69
Bab 69." TAMAT ."
70
Bonus Bab
71
Bonus Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!