Empat Sekawan

Empat sekawan adalah julukan bagi keempat gadis yang berteman kental alias akrab. Gadis-gadis dengan latar belakang, karakter, fisik, penampilan yang berbeda. Mereka adalah Ve, Mici, Aisha, dan Rani.

Berawal dari sebuah kelompok kerja dan berujung menjadi teman akrab, hangout, berbagai cerita, ghibah dan bergosip.

Hari ini mereka sengaja bertemu, hanya sekedar mengobrol dan makan bersama. Sekaligus, sebagai perayaan kecil kelulusan mereka.

Ve mengenakan kaos putih polos, dipadu padankan dengan baggy pants. Sesuai dengan dress code yang dia baca di grup chat. Memakai outfit dengan tema putih biru.

"Ayah.. hari ini Ve mau ketemu sama temen-temen ya.. ",

" Ketemu sama tim ceriwis...? ",

" Hehe iya..., ",

Ceriwis adalah sebutan ayah untuk teman-teman Ve yang memang semuanya doyan berbicara. Kecuali Aisha atau Ais, yang agak kurang suka bicara, tapi sekalinya memberi peringatan kepada teman-temannya. Sudah pasti Al Hadist atau Ayat yang keluar dari mulutnya.

" Kenapa nggak ke sini aja Ve? ",

" Nggak ah, mau keluar aja Yah.. mau jajan.. ",

"Uang jajannya masih...? ", tanya Ayah.

"Masih banyak Ayah...

Ayah.. nanti kalo adek udah kerja.. nggak usah dikasih uang jajan ya... ",

"Terus.. Ayah kerja buat siapa dong?? ",

"Ya buat Ayah sendiri..., atau buat istri baru Ayah..? ",

"Ayah nggak berniat nikah lagi Ve.. ",

"Kenapa? ",

" Udah... kamu telat nanti... ",

"Yah.. Ve pinjam kang Ujang ya.. buat nganter Ve hari ini.. ",

"Mobil kamu kenapa? Rusak? ",

"Oke kok.. Ve cuma mau disetirin sopir aja, karena abis maen, nanti Ve mau mampir ke rumahnya Ken, katanya Mama kangen...takutnya nanti Ve kemaleman pulangnya.. ",

"Oke boleh... ",

"Makasih Ayah.. Ve pergi dulu ya.. ",

Setelah berpamitan pada Ayah, Ve buru-buru keluar rumah, memanggil kang Ujang untuk. mengantarnya hari ini.

"Ais..... ",

"Assalamualaikum... ",

"Oh iya.. lupa ngucapin salam

Waalaikumsalam... ",

"Biasain dong Ve.. ",

"Iya Ais.. maaf... ",

" Waktu adalah uang... ",

" Iya bu Ustazah

teman yang lain mana? ",

"Nggak tau.. Rani mana? nggak barengan? ",

Diantara ketiga temannya, Ve paling dekat dengan Rani, karena Ve sering memberikan tumpangan untuk temannya. Selain karena tempat kost Rani searah dengan Rumah, dari mereka berempat, kondisi finansial Rani yang paling sederhana.

"Tadi nggak WA sih.., kayaknya sama ojol... ",

"Mici? ",

"Nggak tau juga... ",

"Kebiasaan deh.. jam kolor... ",

"Jam molor Ais... ",

"Iya itu maksudnya... ",

Sebuah mobil mewah berhenti di depan cafe. Ve dan Ais yang memang duduk kursi teras, tentu saja melihat dengan jelas siapa yang datang. Mici dengan atasan bunting bawahan rok jeans di atas lututnya.

"Halo... bu Ustazah..", sebutannya kepada Aisha.

"Bu CEO.. ", ucapnya kepada Ve karena Ayah Ve memang mempunyai pabrik furniture.

"Assalamualaikum.... ", sindir Ais.

"Waa alaikumsalam.. ", Mici menjawabnya dengan menyengir kuda.

"Mici... roknya kurang bahan, atau Mici yang tambah tinggi? kok roknya pendek amat.. ",

"Hehehe emang segini Ais... ",

" Itu kenapa? lengannya nggak ada?",

"Ya emang nggak ada lengannya sih.. ",

"Mici kayak ani-ani aja.. ",

" What...?? Ais.. tau ani-ani itu apa..? ",

"Iya tau.. Ani-ani No... simpanan Yes... ",

" Ih... Ais suka gosip juga..? ",

"Dikit.. abisnya viral.. ",

Ve menggelengkan kepalanya. Aneh memang, Ais yang sangat agamis justru bisa berteman dengan. Ve, Mici dan Rani yang ilmu agamanya dibawah rata-rata.

"Ci.., dianterin sugar daddy? mobilnya ganti lagi..?",

"Itu mobil aku Ve.., hadiah dari sugar daddy, karena aku udah lulus.. ",

"Sugar daddy yang mana? kan hampir tiap hari, kamu dianterin sama Om-om beda.. ",

"Sugar daddy yang waktu itu kita ketemu di mall.. ",

"Oh yang ganteng itu..? kamu nggak takut sama istrinya? ",

"Nggak.. santai aja.., istrinya tau kok.. aman.. ",

"Kok bisa...? ",

"Bisa dong...

Iya kan Ais..?", jawab Mici dengan melihat ke arah Ais yang meng geleng-geleng kan kepalanya.

" Ci.. jangan diterusin deh, jadi Ani-ani itu ngerugiin perempuan.., iya kan Ais? ",

Ais hanya tersenyum. Mungkin sudah lelah untuk menasehati temannya.

"Ais.. tanyain ke Abah Ais deh.., hukumnya gimana? dosanya sebesar apa..? ",

"Aku kan udah pernah ketemu sama Abahnya Ais waktu nganterin Ais pulang, udah di ruqiyah tau..",

"Kok kemarin aku nggak liat sugar daddy? nggak diundang di wisuda kemarin? takut kan sama Mami Papi mu? ",

"Sugar daddy baru keluar negeri ya.. jadi emang nggak bisa datang. Papi Mami kenal kok sama sugar daddy, jadi nggak perlu dikhawatirin.. ",

"Aku kayak pernah liat Papi Mami mu, dimana ya Ci..? ",

"Nggak tau.. nyokap bokap tapi bukan artis ya. Tapi, mereka cakep kan? ",

"Iya cakep sih.. ",

Selama berteman, memang Ve tidak pernah bertemu langsung dengan orang tua Mici. Pernah mengantar Mici pulang ke rumah, tapi hanya sampai di depan gerbang saja.

"Rani mana..? nggak bareng sama kamu Ve..? ",

"Nggak.., dia nggak ada WA atau telepon sih... ",

" Ya udah, kita pesen duluan deh... ",

Tak lama kemudian, Rani tiba-tiba muncul.

"Lah.. kok udah disini aja.., dianterin siapa..? tanya Ais.

"Assalamualaikum... ",

"Waalaikumsalam.... ", jawab ketiganya serempak.

Mici langsung menjadi komentator ketika melihat penampilan Rani. Tidak ada yang aneh, tapi Mici tertarik mengomentari tas yang dipakai Rani.

"Udah kebeli tasnya? ",

"Udah dong... ",

"Heran ya sama kamu, tiap Ve punya sesuatu, kamu juga langsung beli. Ya.. meskipun kamu belinya KW sih.. ",

"Untung ya hati ku yang nyiptain Tuhan, kalo dari China pasti udah remuk dengernya.. ",

"Kalo kamu mau tas kayak Ve, bilang aja. Aku beliin, tapi jangan beli KW Ran.., malu-maluin. ", bisik Mici kepada Rani.

"Ini bukan KW Ci.. ini tuh dari brand lokal. Ini asli kok.. ",

"Ini namanya barang tiruan Ran, bukan produk Ori. Liat aja tuh, modelnya sama...",

"Iya tapi ini Ori.. ",

"Ah.. terserah kamu deh.. bebal kalo dikasih tau.. ",

"Padahal, kalo kamu pinjem, aku juga bakalan minjemin loh Ran...",

"Nggak Ve.., aku maunya punya, bukan minjem.. ",

Obrolan mereka terhenti ketika waitress menyuguhkan makanan yang sebelumnya mereka pesan.

"Pesenannya aku aja yang bayarin.. ", ucap Ve.

"Tumben.., abis dapat lotre? ", celetuk Mici.

"Uang skincare bulan depan masih utuh. Semalam, dibeliin sama Ayang Ken... ",

Uhuk... uhuk.

Tiba-tiba Aisha tersedak. Rani dengan cekatan memberikan bantuan dengan menyodorkan air minum.

"Kenapa? "

"Ve.. nggak baik loh dikasih sama lawan jenis, apalagi statusnya pacar. Pacaran aja dilarang sama agama.. ",

"Aman Ais.. Ve nggak macem-macem kok.. cuma Ken aja pengen beliin... ",

Mici dan Rani hanya menyimak obrolan Ais dan Ve.

"Abis ini, rencana kalian apa guys? ", ucap Mici tiba-tiba.

" Kamu sendiri, gimana Ci..? ",

"Ya biasalah, memanfaatkan koneksi sugar daddy.. nanti gampang cari kerjanya... ",

"Kalo Ais sih.. mau pulang dulu kerumah..",

"Jadi dijodohin sama Abah? ",

" Nggak tau.. Ais pasrah aja.. ",

"Kalo Ais nggak suka, bilang aja sama Abah.. ",

"Ridho orang tua itu , Ridho yang Maha Kuasa loh Ci.., nggak boleh gitu.. ", jawab Ais.

"Aku mau cari kerja di kota ini.. jadi nggak balik ke kampung dulu sebelum dapet kerjaan.. ", sahut Rani.

"Kalo Ve sih udah pasti yamegang pabriknya bokap.. ",

"Nggak juga.., aku mau cari kerjaan juga.. ",

" Padahal aku enak loh jadi CEO... ",

"Kalo mau kerja jadi baby Sitter, caranya gimana? ", tanya Ve.

"Siapa yang mau kerja jadi baby sitter? kamu Ve.. ", tanya Mici penasaran.

"Iya aku... ",

"Heh.. nggak salah..? ",

"Mau belajar rawat anak kecil.., biar bisa bantu kak Agas... ",

Ve lalu menceritakan perihal Kak Agas yang akan bercerai, serta tujuannya untuk membantu mendapatkan hak asuh keponakannya.

"Seriusan kamu Ve..? ",

"Iya.. ini juga lagi cari-cari info kok.. kayaknya mau cari lewat agen penyalur aja.. ",

"Done.... ", ucap Mici yang mengusap layar hapenya.

"Barusan aku udah kirim nomor ponsel ke Hapemu Ve.., hubungi dia kalo kamu emang mau serius jadi baby sitter.. ",

"Ini siapa Ci..? ",

"Temen aku.. kebetulan bosnya lagi cari baby sitter buat anak perempuannya. Udah enam bulan ini ganti 20 baby sitter karena nggak cocok semua... ",

"Ini.. relasinya sugar daddy mu bukan? ",

" Ya bisa dibilang gitu sih.. ",

"Ih takut, nanti aku dijadiin sugar baby.. ",Ve meletakkan ponselnya ke atas meja.

"Aman.. nggak cuma sugar baby, kalo kamu mau.. malahan bisa jadi istrinya.. ",

"Takut ah... ",

"Coba hubungi dulu aja.. Mici yang bakalan tanggung jawab kalo kamu dimutilasi atau malah dikirim ke Kamboja..",

"Aman kan Ci..? ",

"Aman sayangku... ",

Ve mulai mengetik sesuatu. Sepertinya mengirim pesan kepada seseorang yang dimaksud oleh Mici.

Terpopuler

Comments

Ayu Galih

Ayu Galih

Ceritanya baru nyambung ini aqu tdnya bingung Ve sapa ,Agas sapa ...mkc kak sdh updrate Lanjuuut dooong 🤗🤗😍😍😍😍😍

2025-09-18

2

Nana2 Aja

Nana2 Aja

empat sekawan. klo aku bertiga sama sahabat2ku. sehat2 Saffa cantik😍😍😍

2025-09-25

0

Evi Ristiani Ramdhani

Evi Ristiani Ramdhani

gasssssss, lanjut kannnn😄💪💪

2025-09-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!