2 minggu setelah pertemuan itu Lou hampir setiap hari datang ke cafe bersama teman-teman kampusnya yang ternyata Julia baru tahu yang mana Prince Bennington yang paling disegani dikampus yang juga cucu pemilik kampus Julia adalah Lou. Selama ini Julia hanya selalu mendengar jika teman-temannya bercerita soal Lou.
Louise orang yang sangat humble dan easygoing dengan semua orang, Julia sering disapa dengan senyuman yang selalu membuat Julia salah tingkah. tapi Julia sadar diri karena orang seperti dia tidak akan cocok berada di circle pertemanan Lou. Dari tempatnya bekerja Julia bisa mendengar tawa Lou dan teman-temannya, tanpa sepengetahuan Julia, Lou sering mengamati gerak gerik Julia saat sedang melayani pembeli.
Bagi Lou, Julia adalah wanita yang lembut. meski tampilannya selalu dengan kemeja kebesaran dan celana jeans serta kacamata tebal tapi entah mengapa Lou jatuh cinta pada pandangan pertama pada wanita itu. yaa, dibalik kacamata tebal itu ternyata Julia memiliki warna mata yang jika dilihat beberapa lama seperti ditarik kedalamnya dan Lou bisa bertekuk lutut saat itu juga.
Sabtu sore itu sambil bersiap dan membersihkan diri dari pekerjaannya, Julia mendengar suara Louise berbincang dengan Diana teman kerja Julia yang akan berganti shift dengannya. Julia tampak menghembuskan nafas dan berjalan keluar.
"Julia, apa kau jadi cuti besok?" tanya Diana saat Julia akan berpamitan.
"Ya, Diana. Aku besok akan mengikuti seminar sekaligus mengunjungi Ayahku. Aku merindukannya," jawab Julia
"Aku akan mengantarmu Julia, kebetulan aku juga akan kesana, jadi lebih baik kita pergi bersama-sama bukan?" Lou berkata sambil tersenyum seperti kebiasaannya, dan sudah dipastikan Julia akan sangat sulit menolak pria itu.
"Benarkah? apa itu tidak merepotkanmu? aku masih harus mengunjungi Ayahku dan aku yakin kau pasti tidak akan datang ke tempat seperti itu nantinya. Jadi, aku lebih baik naik bis saja Lou. Terima kasih atas tawaranmu". ucap Julia.
" Hei, aku tidak merasa repot dan aku senang jika pergi bersamamu. itu lebih baik daripada aku harus pergi sendirian bukan?" paksa Lou dengan menahan tangan Julia yang akan membuka pintu.
Julia enggan menjawab.
"oh my God, jangan terlalu banyak berpikir Julia. besok bersiaplah aku akan menjemputmu jam 7 dan sekarang aku akan mengantarmu pulang". ucap Lou sambil membukakan pintu cafe dan menarik tangan Julia menuju mobilnya.
Dalam perjalanan Julia masih diam dan hanya memandang keluar jendela. Dia masih tidak terbiasa dengan perlakuan Lou beberapa hari ini. pria itu dengan terang-terangan perhatian padanya dan sudah beberapa kali pria itu memegang tangannya tanpa ragu-ragu. seolah-olah mereka adalah orang yang dekat. dan beberapa kali wanita-wanita di cafe yang datang bersama teman-teman Lou selalu memandang penuh selidik padanya.
"Apa kau sudah makan malam? bagaimana kalau kita makan malam dulu, kau suka makanan apa?" tanya Lou akhirnya.
"Aku makan malam di rumah, aku tidak terbiasa makan diluar. Aku harus berhemat jadi aku memasak sendiri, dan sebenarnya hari ini aku harus belanja bahan makanan, tapi karena sebentar lagi kita akan sampai jadi lain kali saja." jawab Julia.
"Kalau begitu ayo kita berbelanja, aku akan menemanimu, aku jarang belanja dan pasti akan seru." ucap Lou
Dan kemudian mereka pun pergi berbelanja bahan makanan, hingga satu jam kemudian mereka tiba di apartemen Julia. Dan Julia membukakan pintu agar Lou bisa masuk dengan tas-tas belanjaan yang entah kenapa bisa sebanyak ini. Lou seperti anak usia 7 Tahun yang begitu bahagia melihat apa yang ditawarkan penjual dan sudah dipastikan hampir semua yang ditawarkan dibeli oleh Lou.
"Rumahmu indah Julia dan juga wangi, sepertinya aku akan betah berada disini". ucap Lou.
" Hmmmm... duduklah Lou, aku akan mengambilkan minuman untukmu". jawab Julia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
💫0m@~ga0eL🔱
❤️❤️❤️❤️❤️
2024-04-24
1
ℭ𝔲𝔱 🍁𝔎𝔲𝔱𝔦𝔡𝔥𝔦𝔫𝔤 🍁
Aku suka cerita nya kk🥰
2023-10-19
0
Aliyah
keren
2023-07-23
1