Chapter 4 : Murid Pertama

Setelah perbincangan singkat itu, layar sistem kembali muncul di depan Wang Lin.

(Ding)

(Sistem mendeteksi adanya bakat tingkat dewa di sekitar host, jadikan dia murid dan host akan menerima hadiah yang luar biasa)

Setelah membaca itu, Wang Lin melebarkan matanya karena terkejut.

"Bakat tingkat dewa, bukankah ini terlalu berlebihan?" Batin Wang Lin tidak percaya.

Dia menatap Yan Ruyu yang duduk tidak jauh darinya. Saat mata mereka berdua saling bertatapan, gadis itu tersipu dan segera mengalihkan pandangannya.

"Oh benar juga, sistem bagiamana caraku menggunakan mata penilai?"

(Host hanya perlu memasukkan sedikit Qi kedalam mata host, itu akan secara otomatis mengaktifkan mata penilai)

Mengikuti arahan dari sistem, Wang Lin mengirimkan sedikit Qi dari Dantiannya. Dan benar saja, matanya kembali bercahaya seperti yang terjadi siang tadi.

Dia kemudian menggunakan mata penilai untuk mencari informasi dari Yan Ruyu.

(Eror... Maaf, otoritas sistem tidak cukup untuk memeriksanya. Gadis itu memiliki takdir yang luar biasa kuat)

"Apa!!"

Tidak mungkin Wang Lin tidak terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Jika seperti yang sistem beritahu barusan, gadis ini akan menjadi eksistensi yang mengerikan di masa depan. Jika aku menjadikan dia sebagai muridku ... Mwehehe..."

Wang Lin menyeringai sambil terkekeh layaknya orang idiot. Dia berdiri dan mendekati gadis itu, "Dimana kamu akan tinggal malam ini?"

"Aku tidak memiliki tempat tinggal, mungkin ada gua di dekat sini yang bisa aku jadikan tempat bermalam." Jawab Yan Ruyu seolah dia tidak khawatir dengan hal itu.

"Hmm, jika seperti itu ... Apakah kamu mau bermalam di rumahku? Aku memiliki rumah yang tidak jauh dari sini."

Mendengar itu, wajah Yan Ruyu memerah. Dia menganggukkan kepalanya dengan lembut sambil menjawab, "Iya..."

Sementara Yan Ruyu masih tersipu, Wang Lin kembali menyeringai sambil membayangkan masa depannya sebagai guru dari murid dengan bakat dewa.

Sudah lima menit berlalu, Wang Lin dan juga Yan Ruyu akhirnya sampai di sebuah rumah kayu tua yang berada tidak jauh dari tempat mereka istirahat.

Sebelum kembali ke rumah, Yan Ruyu meminta Wang Lin untuk membawa mayat dari harimau emas.

Meskipun Harimau itu hanya berada di ranah Foundation Establishment, tetapi daging miliknya dapat membantu meningkatkan Kultivasi seseorang.

Apalagi mereka berdua sama sekali belum makan sejak pertarungan siang tadi.

Sesampainya di depan rumah, Wang Lin meletakkan mayat harimau itu di tanah. Ia masuk kedalam rumah untuk mengambil pisau.

Setelah memotong dan membersihkan tubuh harimau itu, Wang Lin melihat Yan Ruyu datang dari arah hutan sambil membawa beberapa kayu bakar.

"Yan Ruyu, apakah kamu bisa memasak?" Tanya Wang Lin.

Meskipun di kehidupan pertamanya dia tinggal sendiri, Wang Lin selalu makan mi instan karena tidak bisa memasak sendiri.

"Hehe, tentu aku bisa melakukannya.." Jawab Yan Ruyu penuh percaya diri.

Karena Yan Ruyu akan membuat makan malam, Wang Lin pergi ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya untuk membersihkan diri.

sepuluh menit berlalu, Wang Lin yang selesai membersihkan dirinya kembali ke dalam rumah untuk mengganti pakaiannya yang sudah rusak.

Tak lama setelah itu, Wang Lin mendengar suara Yan Ruyu yang mengatakan bahwa makan malam sudah siap.

Begitu Wang Lin keluar dari rumah, matanya terbuka karena banyaknya hidangan di atas meja.

Untuk lebih jelas, halaman Wang Lin saat ini memiliki luas sekitar 100 meter. Ada sebuah pohon besar, meja kayu dan s

Di atas meja kayu, ada beberapa hidangan yang mengeluarkan aroma harum. Yang paling menarik perhatian Wang Lin adalah paha harimau yang dibakar dengan beberapa rempah-rempah.

"Hehe tuan, kamu terlihat lucu dengan air liur yang keluar dari mulutmu." Yan Ruyu tertawa, wajahnya terlihat sangat manis saat itu.

"Oh benar juga, dimana aku bisa membersihkan diriku tuan?" Tanya Yan Ruyu.

Setelah Wang Lin memberitahu sungai yang berada di dekat rumahnya, dia memberikan Yan Ruyu sebuah pakaian untuk di pakaiannya.

"Aku pergi dulu tuan.."

Meninggalkan Wang Lin yang ada di meja, Yan Ruyu pergi ke sungai dengan ekspresi gembira.

"Hehe, bau tuan ... Ini enak!" Yan Ruyu mengendus pakaian itu dengan wajah memerah.

Sementara itu, Wang Lin mulai makan terlebih dahulu makan malam yang telah Yan Ruyu siapkan.

"Hahh, aku benar-benar tidak kuat lagi menahan rasa lapar ini."

Wang Lin memulai dengan mengambil sup dan juga beberapa potong daging. Saat dia memasukkan daging itu kedalam mulutnya, matanya seketika melebar karena rasa dari daging yang ia makan.

"Apakah daging harimau bisa seenak ini? Aku kira ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan daging sapi, ternyata ini jauh melebihi bayanganku."

Di saat Wang Lin menikmati hidangan itu, Yan Ruyu kembali dengan pakaian yang Wang Lin berikan.

"Tuan aku kembali..."

Ketika berbalik dan melihatnya, tubuhnya tertegun melihat seberapa cantik gadis muda yang berdiri di belakangnya.

Kulitnya yang sehalus giok dan rambut hitamnya yang basah membuatnya benar-benar terlihat sangat cantik.

"Tuan? Apakah ada yang aneh dengan wajahku?"

Perkataan Yan Ruyu itu seketika membuat Wang Lin tersadar.

"Ahh, maaf-maaf... Aku hanya sedikit terkejut barusan."

"Oh benar, kamu juga belum maka. bukan. Ayo duduk dan bantu aku menghabiskan semua ini."

Tanpa ragu, Yan Ruyu duduk di samping Wang Lin. Dia mengambil piring dan kemudian mengambil beberapa daging.

"Wahh, ini lebih enak daripada yang aku duga." Yan Ruyu berkata begitu dia menelan daging yang ada di mulutnya.

Di sampingnya, Wang Lin terus memuji seberapa hebat Yan Ruyu dalam memasak. Dia terus berbicara sambil terus memasukkan daging kedalam mulutnya.

Hingga setelah beberapa saat berlalu, kedua orang itu menyelesaikan makan malamnya.

"Aku benar-benar kenyang..." Wang Lin bersendawa sambil mengingat cita rasa dari hidangan itu.

Sementara itu di sampingnya, Yan Ruyu tersenyum dan berkata. "Aku senang jika tuan menyukai masakan ku."

"Yaa, skil memaskmu benar-benar luar biasa. Aku akan senang jika kamu bisa memasakkan ku makanan seperti ini setiap hari." Ujar Wang Lin sambil bercanda.

"Jika tuan tidak keberatan maka aku akan melakukannya."

"Eh..." Wang Lin membeku, dia menatap Yan Ruyu karena tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Apakah kamu serius?" Tanya Wang Lin kembali.

Yan Ruyu mengangguk, "Tentu saja."

Wang Lin menelan ludahnya, dia menatap Yan Ruyu dengan ekspresi serius kemudian bertanya.

"Hmm, Yan Ruyu ... Apakah kamu mau menjadi muridku?"

Suasana menjadi hening seketika, tidak ada suara apapun selain lolongan serigala dan juga suara hewan kecil dari hutan.

Melihat Yan Ruyu tidak menjawab dan hanya menundukkan kepalanya, Wang Lin menghela nafas kecewa dan berpikir.

"Hahh, aku seharusnya menyadari ini. Basis Kuktivasiku hanya di ranah Foundation Establishment, bagaimana mungkin gadis sepertinya mau menjadi muridku."

Tidak seperti yang Wang Lin pikirkan, jawaban Yan Ruyu benar-benar membuatnya terkejut.

"Aku bersedia! Terimalah aku sebagai muridmu ... Master!"

***

To Be Continued.

Terpopuler

Comments

Ryan

Ryan

Lanjut

2023-05-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!