Whuss!!
Siluet hitam melesat keluar dari pepohonan dengan kecepatan yang tidak terduga.
Bahkan sebelum memberi harimau itu bereaksi, pukulan Wang Lin secara telak mengenai kepalanya dan menerbangkan harimau itu beberapa meter jauhnya.
"Tch, kepalanya sangat keras. Kurasa kepalan tanganku sedikit retak."
Wang Lin mengalihkan pandangannya pada gadis muda yang sedang tertegun karena sebuah kejadian yang tidak terduga.
"Apa yang kau lakukan, cepat lari..'
Tanpa menunda waktu sedetikpun, Wang Lin meraih lengan gadis itu dan membawanya lari bersamanya.
"H–Hei, tidak bisakah kau berlari lebih cepat?" Wang Lin mengerutkan keningnya melihat seberapa lambat kecepatan lari gadis itu.
"...."
Gadis itu tidak menjawab, dia hanya menatap Wang Lin dengan tatapan kosong tanpa ekspresi.
"Sial, jika kita terus bergerak dengan kecepatan ini. Takkan butuh waktu lama untuk harimau itu menyusul kita berdua." Batin Wang Lin sedikit khawatir.
"Kurasa aku tidak punya pilihan lain..."
Wang Lin berhenti, dia menarik gadis yang ada di sampingnya kemudian menggendongnya layaknya tuan putri.
"Pegangan erat pada leherku..."
Bum!
Kecepatan Wang Lin melonjak secara signifikan. Tetapi, kurang dari sepuluh menit, harimau itu sudah berada tepat di belakangnya.
"Apa!!..."
Salshh!!
Cakaran berbentuk Qi terbang dan menyerang Wang Lin tepat di punggungnya.
Dia terjatuh sambil memuntahkan aliran darah dari mulutnya. Dia melihat gadis itu tergeletak tidak jauh darinya, dia menggertakkan giginya dan berteriak.
"Gadis kecil, cepat pergi.. Aku akan menahannya disini."
Seolah terkejut dengan apa yang Wang Lin katakan, gadis itu tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya.
Wang Lin menghela nafas berat sambil menghapus bekas darah di bibirnya. Dia memutar otaknya mencari cara untuk keluar dari situasi berbahaya ini.
Meski begitu, dia tidak bisa menemukan satupun cara yang membuatnya bisa keluar dari situasi itu.
Detik berikutnya, harimau itu melesat kearah Wang Lin dengan cakarnya yang sangat tajam.
Beruntungnya, Wang Lin menghindari setiap serangan dari harimau meskipun itu nyaris membunuhnya.
"Hah hah hah... Jika terus seperti ini, tidak butuh waktu lama sebelum harimau ini membunuhku." Wang Lin merasa bahwa kesempatannya bertahan hidup nyaris nol.
Meskipun dia bisa menghindari serangan harimau itu, tetapi staminanya terus terkuras dalam jumlah besar.
Tepat pada saat itu, dia mendengar suara seorang perempuan dari belakangnya.
"Tuan, ambil ini..."
Dia berbalik dan melihat sebuah pedang terbang kearahnya, dia juga melihat gadis kecil itu masih belum melarikan diri.
Wang Lin tidak tahu harus berbuat apa dalam situasi itu, "Gadis bodoh, aku mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkanmu. Lalu kenapa kau masih ada disini." Teriak Wang Lin.
Gadis itu tidak menjawab, dia hanya berdiri di samping pohon sambil memegangi lengannya yang terluka.
"Tuan, di belakangmu!!."
Mendengar teriakan dari gadis itu, Wang Lin segera berbalik. Tetapi serangan harimau itu tepat mengenai perutnya.
Tubuhnya terhempas jauh puluhan meter, darah kembali keluar melalui mulutnya.
"Untung saja, aku melapisi tubuhku dengan Qi. Jika tidak, aku takut serangan itu akan membelah tubuhku menjadi dua bagian." Batin Wang Lin.
Dia kembali berdiri, wajahnya menjadi semakin pucat karena kehilangan banyak darah.
Ketika harimau itu kembali melesat kearahnya, kedua mata Wang Lin tiba-tiba bercahaya.
"Eh? Apa ini!!"
Apa yang Wang Lin lihat saat itu adalah informasi dari harimau itu dalam bentuk layar hologram kecil.
(Harimau emas)
(Kultivasi : Foundation Establishment menengah)
(Elemen : Tidak ada)
(Kondisi : Terluka)
Dengan informasi yang di berikan oleh sistemnya, Wang Lin melihat tanda merah yang ada di leher harimau itu.
Pergerakan harimau itu juga sedikit melambat yang menyebabkan Wang Lin melihat celah darinya.
"Aku akan mengakhiri ini dengan satu serangan."
Wang Lin mengingat kembali bagiamana pemilik tubuh sebelumnya mengeluarkan sebuah teknik bernama tebasan petir.
Teknik itu menguras Qi dalam jumlah yang sangat banyak. Okeh karena itu, Wang Lin hanya menggunakannya saat merasa bahwa satu serangan itu bisa mengakhiri musuhnya.
"Leher itu, aku harus memenggalnya dalam satu serangan ini. Jika tidak..."
Wang Lin melepaskan seluruh Qi di dalam Dantiannya, aliran energi itu segera terserap kedalam pedang yang ada di genggaman Wang Lin.
Pedang itu secara sekilas mengeluarkan kilatan petir yang tidak biasa.
Hanya setelah jarak antara Wang Lin dan harimau itu kurang dari lima meter, tubuh Wang Lin menghilang dan secara mengejutkan muncul di atas harimau itu.
"Inilah kematianmu sialan!!!"
Slashh!!!
Kecepatan Wang Lin dalam melepaskan serangan itu sama sekali tidak bisa di ikuti oleh harimau emas.
Tepat pada detik berikutnya, pandangan Wang Lin secara bertahap memudar. Pedang yang ada di tangannya terlepas dan tubuhnya terjatuh di atas tanah.
Sesaat sebelum dia kehilangan kesadarannya, dia melihat gadis itu berlari kearahnya.
"Aku senang dia baik-baik saja..."
***
Malam harinya, di tengah hutan yang dipenuhi oleh binatang buas. Terlihat seorang laki-laki yang tertidur dengan tubuh dipenuhi dengan bulatan kain dan seorang perempuan yang menggunakan pahanya sebagai bantal untuk laki-laki itu.
Beberapa saat kemudian, laki-laki itu akhirnya terbangun.
"Ahh, ini nyaman sekali. Apakah aku sudah berada di surga?" Ucap Wang Lin.
"T–Tuan, akhirnya kamu bangun..."
Baru ketika Wang Lin mendengar suara itu, dia menyadari bahwa dia masih hidup.
"Eh?... Aku belum mati? Lalu ini..."
Ketika dia melihat bahwa bantal yang dia gunakan adalah paha gadis itu, dia segera duduk menjauh dan mencoba memahami apa yang sedang terjadi.
Tiba-tiba, sekujur tubuhnya terasa sangat sakit dan sulit untuk d gerakkan. Dia bisa melihat kain yang menutup bekas lukanya dari pertarungan siang tadi.
Dia menatap gadis itu dan bertanya, "Ini, apakah kamu yang melakukannya?"
Gadis itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, "Terimakasih sudah menyelematkanku tuan."
"Tidak-tidak, jangan memanggilku seperti itu. Aku lebih suka jika kau memanggilku Wang Lin." Tegas Wang Lin.
Gadi itu tidak menjawab, dia hanya terus menatap Wang Lin tanpa mempedulikan sekitarnya.
"Ih benar juga, siapa namamu? Apa yang di lakukan gadis muda sepertimu di hutan ini dengan basis Kultivasi yang hanya di ranah Qi Refining." Wang Lin bertanya.
Dia menatap gadis itu cukup lama, dia memiliki rambut hitam panjang yang terurai. Alis yang tajam, kulit seputih salju, dan juga wajah yang sangat cantik.
Bahkan bagi Wang Lin, kecantikan gadis itu layaknya seorang Dewi.
"Namaku Yan Ruyu, aku bukan berasal dari kota ini. Alasan mengapa aku bisa ada di sini adalah karena seseorang mengirimku menggunakan array teleportasi." Jelas Yan Ruyu.
Meskipun gadis itu mencoba menyembunyikan amarah di matanya, tetapi Wang Lin secara garis besar mengerti bagaimana kehidupan gadis itu.
(Ding)
(Selamat kepada host karena berhasil membunuh hewan di ranah Foundation Establishment menengah, mendapatkan hadiah metode peningkatan fisik dan juga pil penyembuhan)
Sebuah buku dan juga botol kayu muncul entah darimana, Wang Lin mengambil buku itu dan melihat sampulnya yang bertuliskan metode peningkatan fisik.
"Oh, ini adalah hadiah dari sistem. Lalu selanjutnya..."
Wang Lin membuka tutup botol itu dan mencium aroma harum di dalamnya.
Dia mengeluarkan dia pil dari botol itu, Wang Lin menelan satu dan memberikan yang satunya kepada Yan Ruyu.
"Ini telanlah, itu akan menyembuhkan luka di tubuhmu.."
Yan Ruyu menganggukkan kepalanya dan menelan pil itu, secara mengejutkan tubuhnya seketika sembuh dalam sekejap.
Wajahnya terkejut, ia menatap Wang Lin dengan ekspresi tidak percaya.
"Emm, tuan! Darimana kamu mendapatkan pil barusan?" Tanya Yan Ruyu.
"Oh, aku menemukannya secara tidak sengaja." Jawab Wang Lin acuh.
Meskipun Yan Ruyu sedikit kecewa dengan jawaban yang Wang Lin berikan, tetapi dia memahami bahwa semua orang pasti memiliki rahasia sediri.
Seperti dia...
***
To Be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments