Dikamarnya silvi mulai membuka kertas yang dilipat dengan begitu rapi. Dan benar dugaan silvi, syaquel lah pengirim surat itu.
Sil, *Aku tahu tidak pantas bagiku mendapatkan maaf darimu tapi aku mohon izinkan aku menebus kesalahanku yang sangat besar itu, aku mohon jangan ceraikan aku, aku sangat mencintaimu, aku yang sudah terlambat mengerti perasaanku sendiri, aku mohon sil beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kita harus memberikan keluarga yang lengkap untuk putra kita sil
Syaquel*
itulah isi surat balasan dari suaminya.
Silvi memejamkan matanya membiarkan airmata jatuh membasahi pipinya. Entah mengapa sejak membaca surat ini silvi merasa syaquel ada didekatnya saat ini, dan itu berarti hidupnya dan sky menjadi tidak aman.
Sekali lagi silvi hanya dapat berdoa agar ia tidak dipertemukan dengan lelaki itu secara langsung. Terlebih lagi ia akan mulai bekerja lagi memimpin perusahaan dengan begitu ia akan banyak waktu diluar rumah. Wanita cantik itu benar benar harus meningkatkan kewaspadaannya.
Ya, tidak hanya waspada ia bahkan harus bersiaga bisa saja syaquel muncul setelah 3 bulan menghilang sebab ia ingin merebut sky dari tangannya. Tidak, ia tidak akan membiarkan itu terjadi.
Silvi bangkit sembari menghapus jejak air matanya, ia juga merobek robek surat dari syaquel dan membuangnya ke tempat sampah, lalu berjalan keluar menuju pos security.
"pak apa tadi ada orang asing yang datang kerumah ini?" tanya silvi
"seorang pria nona?" tanya pak security
"iya, seorang pria" jawab silvi cepat
"sebenarnya pria ini sudah datang sejak kemarin nona, tapi langsung dihadang oleh nona vanya dan langsung diusir makanya hari ini saya tidak memperbolehkannya masuk atas perintah nona vanya" jelas pak security
"apa dia mengatakan sesuatu pak?" tanya silvi
"iya nona, setiap dia datang ia pasti bertanya apakah nona silviana ada dirumah" jawab pak security
"benar, pasti pria yang dimaksud pak han ini adalah el" batin silvi
"apa benar pak hari ini dia tidak masuk ke pekarangan rumah ini?" tanya silvi memastikan
"iya nona saya sendiri yang mengusirnya dan dia langsung pergi" ucap pak security
"apa pak han melihat ia masuk ke mobilnya?" tanya silvi penuh selidik
"saya bahkan melihat mobilnya melaju pergi nona" ucap pak security
"baiklah, jika pria itu datang lagi tolong jangan biarkan dia masuk" pinta silvi
"siap nona" jawab pak security
"besok aku akan mempatkan beberapa pengawal disini untuk berjaga" ucap silvi
"baik nona" ucap pak security dengan patuh
Beberapa hari kemudian silvi mulai berangkat kerja, dengan perasaan was was ia harus meninggalkan sky anaknya pada pengasuh dan keluarganya.
"adis tolong jaga sky, jangan tinggalkan dia sendirian" ucap silvi
"kakak tenang saja" ucap gadis
"iya sayang, kau tidak perlu cemas kami akan menjaga sky dengan baik" ucap bu bianca
"kak, kau terlihat gelisah? Ada apa?" tanya ziva yang sedang menggendong putranya. Saat ini ziva tinggal bersama keluarganya sebab ia baru saja melahirkan buah hatinya bersama suami, sedangkan zayyan ia sedang dirawat akibat kecelakaan beberapa minggu yang lalu.
"iya ziva, aku takut meninggalkan sky tanpa pengawasanku" ucap silvi dengan cemas
"tapi apa yang kau takutkan kak? Kami semua ada disini untuk menjaga sky" sahut ziva
"aku takut pria itu akan mengambil sky" lirih silvi
"siapa yang kau bicarakan kak?" tanya ziva lagi
Namun silvi enggan menjawab pertanyaan adiknya. Dan ziva pun dapat mengerti itu dari raut wajah kakaknya.
"sudahlah kak kau tenang saja kami akan menjaga sky dan memastikan keamanannya dengan baik" ucap ziva meyakinkan
"terima kasih ya semuanya" ucap silvi terharu
"kalau begitu aku pamit ya, ayah bunda" lanjutnya
Sesampainya dikantor silvi dibuat kagum sekaligus terharu dengan penyambutan para pekerja disana atas kembalinya ia sebagai pemimpin perusahaan besar itu.
"terima kasih, terima kasih" ucap silvi pada karyawan yang bersorak gembira
"apa nona yang akan memimpin perusahaan ini seterusnya?" tanya salah satu karyawati disana
"iya, apa kalian keberatan?" tanya silvi
"tentu saja tidak nona, kami sangat bahagia jika nona kembali memimpin perusahaan" sahut para karyawan disana
"Mari nona biar saya antar keatas" tawal sella yang menjawab sebagai sekertaris disana
Silvi, sella, dan gerry sang asisten memasuku lift menuju ruang kerja silvi.
"Gerry mana berkas berkas yang harus aku pelajari?" tanya silvi
"yang itu nona" tunjuk gerry pada setumpukan map yang ada diatas meja silvi
"oh tuhan" keluh silvi sembari memijat pangkal hidungnya
"baiklah, tinggalkan aku ger" ucap silvi yang secara tidak langsung mengusir asistennya itu
"baik nona, saya permisi" pamit gerry
Berbeda dengan silvi yang sedang disibukkan oleh pekerjaan kantor, hari ini syaquel kembali mendatangi kediaman smith namun dengan target yang berbeda, jika awalnya ia sangat ingin menemui silvi istrinya saat ini ia mengubah targetnya menjadi pak leonard ayah mertuanya.
"oh no, kenapa banyak sekali pengawal disini" ucap syaquel yang lagi lagi berhasil membobol pintu kecil dibelakang rumah mewah itu namun tidak semudah kemarin hari ini silvi meningkatkan jumlah pengawal dirumahnya sehingga sulit bagi syaquel untuk menembus rumah yang menjadi tujuannya saat ini.
"el, berfikir ayo berfikir" gumam syaquel
Didalam rumah pak leon tersenyum sinis, ternyata sudah beberapa hari belakangan ini pak leon telah memasang cctv di halaman belakang rumahnya sehingga ia dapat melihat dengan jelas aksi syaquel yang mencoba menerobos keamanan rumahnya.
"nekat juga pria ini" ucap pak leon
"sebenarnya apa maunya?" pak leon mulai penasaran dengan tujuan syaquel datang kerumahnya secara diam diam.
Jika pria itu ingin bertemu dengan silvi mengapa tidak ia coba temui saja beberapa hari yang lalu saat ia memiliki peluang yang cukup besar untuk mendekati silvi dan mengajak istrinya bicara. syaquel malah terus menerus menghindar saat silvi mulai dekat dengan keberadaannya, dan hari ini saat silvi tidak ada dirumah ia masih juga datang. Pak leon benar benar dibuat heran.
"Sky" tiba tiba lelaki paruh baya itu teringat pada cucu pertamanya
"ya, pasti sky lah alasan dibalik aksi konyolnya ini" lanjut pak leon
"aku tidak akan membiarkan kau mendekati cucuku" ucap pak leon dengan sinis
Ia berdiri dan keluar dari ruang kerjanya, ia memerintahkan seluruh pengawal suruhan silvi yang berjaga disekitar halaman belakang rumah untuk pergi dari sana.
"cel pergi dari sana, kosongkan halaman belakang" perintah pak leon dengan tegas melalui HT
"siap tuan" patuh cello, ketua dari para pengawal disana
Syaquel mengerutkan keningnya saat seluruh pemgawal yang berjaga disana tiba tiba meninggalkan tempat itu. Pria itu tersenyum senang karena ia bisa dengan mudah masuk ke rumah besar milik keluarga smith. Ia mengedarkan pandangannya untuk melihat apakah situasi sudah aman, lalu ia mulai melangkah memasuki area dapur.
"hmm" pak leon berdehem untuk menghentikan langkah syaquel
"berani sekali kau masuk ke rumahku" sarkas pak leon
"A..ayah mertua" ucap syaquel terbata bata sebab ia kaget dengan keberadaan mertuanya yang ada dipojok dapur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments