Bab 5

Zea menemani Alex di dalam ia memperhatikan hasil lab yang keluar dengan seksama sambil melirik Alex yang duduk diam di samping nya.

"Terimakasih dok"ucap Zea di angguki dokter tersebut.

"Jangan lupa untuk meminum obat nya setiap hari usahakan jangan telat dan bolong"ujar dokter tersebut.

"Baik dok"jawab Zea beranjak dari sana begitu pun dengan Alex.

"Peluang untuk sembuh masih banyak jadi minum obat yang teratur makanan mu juga mulai sekarang harus di jaga perbanyak makanan sehat dan minum air putih"jelas Zea berjalan menuju tempat untuk mengambil obat Alex.

"Bunda cerewet sekali"ucap Alex.

"Hey bocah Bunda mu ini hanya ingin kau sehat maka nya cerewet"dengus Zea di balas kekehan oleh Alex.

"Jangan sekolah dulu beberapa hari ke depan bunda akan buatkan surat izin nya setelah sudah cukup istirahat baru sekolah"

"Iya Bun"jawab Alex mengangguk saja.

Zea menebus obat Alex baru mereka pulang sebelum itu Zea menyempatkan diri ke supermarket lebih dulu membeli banyak stok masakan sehat juga buah.

"Bunda mau buat acara"tanya Alex melihat belanjaan Zea.

"Bukan tapi hajatan"

"Aku serius Bun"

"Ini untuk mu juga Bunda akan memasak nya untuk mu agar lebih terjamin"

Alex tersenyum mendengar jawaban Zea yang kini memilih buah ia merasa memiliki seorang ibu yang tidak pernah ia rasakan.

"Kau kenapa"tanya Zea heran menatap Alex yang senyum-senyum sendiri.

"Bunda kepo sekali"jawab Alex.

"Ck bunda hanya takut kau jadi gila karna senyum-senyum tak jelas begitu"ucap Zea.

"Bunda tega sekali mengatai anak nya gila".

"Kan mana tahu"jawab Zea dengan acuh.

"Ayo pulang bunda sudah selesai"ucap Zea mendorong troli tersebut menuju kasir dan membayar nya setelah itu mereka pun kembali pulang.

"Kau tinggal sendiri di rumah"tanya Zea di angguki Alex.

"Sekali dua hari ada pekerja yang datang membersihkan rumah Bun"ucap Alex.

"Kenapa tidak tinggal di rumah saja agar ada yang menjaga mu".

"Aku tidak mempercayai siapa pun Bun maka nya tidak ada yang tinggal bersama ku"

"Bunda carikan pembantu di rumah ya agar kau tidak sendiri kalau ada apa-apa ada yang membantu mu di sana"ucap Zea.

"Terimakasih Bun"ujar Alex dengan tulus di balas senyum tipis dan anggukan oleh Zea.

Taksi tersebut akhir nya tiba di rumah Alex dan Zea segera membantu Alex masuk ke dalam rumah besar tersebut.

"Kamar mu di mana"tanya Zea.

"Di sebelah sana Bun tapi Alex mau di sini saja dulu"jawab Alex di angguki Zea.

"Nanti malam bunda tugas malam di rumah sakit mungkin baru besok baru bunda carikan pembantu hari ini Bunda yang akan masak untuk mu kalau lapar tinggal di panas kan lagi"jelas Zea membongkar barang yang sudah ia pisahkan tadi.

"Iya Bun"jawab Alex merebahkan tubuh nya di sofa dan Zea membiarkan saja ia segera memasak untuk Alex di dapur.

Kasihan tentu saja ia merasa kasihan pada anak remaja tersebut di saat mengalami penyakit cukup mematikan tidak ada satu pun yang mengurus nya bahkan orang tua nya yang masih hidup sekali pun tak menghiraukan nya.

"Kenapa para orang tua begitu egois pada anak mereka sendiri mereka mencari kebahagiaan masing-masing namun tak menghiraukan anak mereka apa mereka tidak tahu bagaimana perasaan itu,apa mereka tidak tahu jika anak itu adalah korban keegoisan mereka"gumam Zea menghela nafas panjang.

Zea meneruskan masakan nya membiarkan Alex tertidur di sofa,satu setengah jam berkutat di dapur akhir ia selesai memasak segera mengambil makanan untuk Alex juga obat yang harus di minum oleh Alex.

"Alex bangun dulu makan dan minum obat"ucap Zea mengguncang sedikit bahu Alex.

"Bunda sudah selesai"tanya Alex membuka mata nya dan duduk di bantu Zea.

"Iya sekarang makan dulu Bunda mau simpan masakan itu ke kulkas agar tidak basi"ujar Zea berdiri.

"Terimakasih Bun maaf merepotkan"ujar Alex.

"Kau ini jangan bilang begitu anggap saja Bundq ibu kandung mu dan Bunda juga anggap Alex anak Bunda"ucap Zea tersenyum hangat.

"Cepat makan agar minum obat"sambung Zea melangkah ke dapur kembali memasuk kan masakan yang ia buat ke kotak penyimpan makanan lalu memasuk kan nya ke dalam kulkas.

"Bunda sudah makan"tanya Alex menatap Zea yang sibuk mencuci peralatan masak.

"Belum tapi bunda sudah kenyang saat mencicipi masakan itu"ujar Zea terkekeh.

"Sudah berapa lama kau mengidap penyakit itu"tanya Zea.

"Dua tahun yang lalu Bun"

"Dari hasil yang Bunda lihat tadi sudah akan masuk ke stadium tiga jadi Bunda harap kau semangat untuk pengobatan mu Bunda akan membantu mu sebisa Bunda"ujar Zea yang kini wajah nya mulai serius.

"Apa aku bisa sembuh"tanya Alex menatap Zea.

"Tentu bisa jika rajin pengobatan dan ikuti semua intruksi dari dokter"ucap Zea.

"Terimakasih sudah memperdulikan ku"ucap Alex .

"Ck kau ini sudah besar masa ingin menangis begitu"ucap Zea merangkul pundak Alex yang akan menangis.

Akhir nya seharian Zea menemani Alex di sana kedua nya bercerita akrab seperti ibu dan anak, Zea memang bisa menempatkan diri nya di setiap situasi meski pun ia rada bar-bar.

"Bunda pulang dulu jika terjadi sesuatu atau butuh sesuatu hubungi Bunda,jangan lupa makan dan minum obat besok setelah bunda dari rumah sakit bunda akan ke sini lagi"jelas Zea pada Alex.

"Apa aku boleh mengunjungi bunda"tanya Alex dengan tatapan penuh harap.

"Tentu saja tapi hubungi bunda lebih dulu mana tahu bunda di rumah sakit"ucap Zea di angguki Alex.

"Kalau begitu bunda pulang dulu ingat yang bunda katakan tadi awas saja jika kau tidak meminum obat itu bunda akan mengawasi mu,Bunda juga sudah mengambil kunci cadangan rumah ini satu untuk berjaga-jaga"ujar Zea.

"Iya Bun"ucap Alex mengangguk.

Zea pun akhir nya keluar dari rumah itu kembali ke paviliun nya untuk bersiap karna ia akan jaga malam bersama Alvi.

"Seperti nya aku harus mencari pembantu itu besok keadaan Alex harus benar-benar di pantau penyakit nya sudah seperti itu bisa jadi kadang yang tidak di harapkan mendadak datang"gumam Zea sambil menyusun belanjaan nya di kulkas.

Ia pun mulai membersihkan tubuh nya dan memakai baju dengan santai setelah selesai ia mengambil tas nya dan memakai sepatu saat akan keluar dari paviliun ponsel nya berdering dengan nyaring.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!