Seperti janji mereka,rio akan bertemu bianca siang hari karena sore bianca ada jadwal operasi, mereka bertemu di restoran dekat rumah sakit.
Bianca memesan kopi susu begitu juga dengan rio mereka juga memesan nasi goreng untuk makan siang mereka.
"aku senang kita bertemu lagi," kata bianca
"Ya mama ku selalu menanyakan bagaimana kelanjutan hubungan kita," kata rio
"sama, mamaku juga. Menurutmu bagaimana, apa kita jadian dan berpacaran?" kata bianca
"Bagaimana jika kita berteman dulu, untuk berpacaran kita harus jatuh cinta bukan kah begitu.?" kata rio
"Benar, kurasa aku belum merasakan perasaan seperti itu untuk saat ini," kata bianca
"Jadi kita sepakat berteman," kata rio
"hmmm..teman itu lebih baik daripada berpacaran." kata bianca
Mereka melanjutkan makan siang mereka sambil saling bertanya untuk mengenal satu sama yang lain.
Bianca kembali ke rumah sakit dengan senyum di wajahnya dan rasa bahagia itu dapat di lihat oleh mantan pacar bianca, ridwan namanya.
"Kamu sepertinya sedang bahagia bianca.?" kata ridwan
Bianca yang tadinya tersenyum langsung menampakkan wajah seriusnya setelah mendapatkan teguran dari ridwan.
"Kenapa, apa kamu terganggu dengan hal itu," kata bianca
"Tentu saja tidak aku senang melihat senyuman itu sepertinya sudah lama aku tidak melihatnya." kata ridwan
Bianca meninggalkan tempat itu, membiarkan ridwan berfikir apa saja dan itu bukan urusannya, rasanya kesal, "menganggu kesenangan orang saja." kata bianca dalam hati
Sekarang bianca sudah di ruang operasi melakukan pekerjaannya,melakukan yang terbaik menolong orang yang sakit untuk menjadi sehat.
bianca menjadi dokter karena neneknya, dahulu nenek yanti meninggal karena penyakit jantung. Tapi sangat di sayangkan mereka terlambat mengetahui penyakit jantung itu.
Saat mengetahui nenek yanti sudah terlambat karena jantung nenek yanti sudah kronis, sehingga bianca ke hilangan nenek yang dia sayangi.
Kala itu bianca masih kelas tiga SMA, dia terpukul akan kematian neneknya yang tidak dia ketahui jika nenekya mempunyai penyakit jantung.
Selama ini neneknya sehat sehat saja hingga suatu hari bianca melihat neneknya pingsan karena serangan jantung dan saat di periksa ternyata sudah menjadi penyakit yang terlambat untuk di sembuhkan.
Sejak saat itu bianca berjanji dalam hatinya jika dia akan menjadi dokter dan semua itu terwujud akhirnya bianca telah menjadi dokter beberapa tahun lalu setelah neneknya meninggal.
Hubungan bianca dan rio berjalan dengan baik seiring dengan waktu, karena sama sama sibuk rio maupun bianca tidak mempermasalahkan waktu bertemu mereka, karena memang binca maupun rio sama sama sibuk.
Bagi rio karena memang belum ada rasa di hati dia membiarkan pertemanan diantara mereka terjalin dengan baik dan kedua orang tua mereka tahunya jika mereka adalah sepasang kekasih.
terserah apa yang mereka fikirkan baik rio dan bianca selama orang tua mereka berhenti mencarikan jodoh itu sudah cukup dan mereka berdua bisa konsentrasi dengan pekerjaan mereka masing masing.
Setelah selesai melakukan operasi bianca masih berada di rumah sakit karena memang dia selalu menghabiskan waktunya di rumah sakit dari pada di rumah
bianca merebahkan diri di kasur yang memang tersedia di belakang khusus untuk staf rumah sakit, tepatnya ruang itu khusus untuk para dokter melepaskan lelah sebentar karena tidak sempat untuk pulang ke rumah.
Bukannya tidak sempat kerumah tapi bianca memang lebih suka berada di rumah sakit daripada di rumah karena memang hidupnya untuk rumah sakit.
Semua karyawan rumah sakit ini tahu akan hal ini dan mereka mengerti bahkan bersyukur jika ada dokter yang standby di rumah sakit, contohnya seperti bianca, mereka tidak perlu repot jika ada dokter lain yang tidak hadir mereka bisa meminta bianca membantu.
Bianca sangat di senangi di rumah sakit dan banyak pengemarnya, baik pasien maupun sesama dokter karena bianca dokter cantik sekaligus ramah serta baik hati.
di sebuah kantor polisi rio juga sedang berada di ruangannya, hari ini rio sedang kerja malam, dan sebentar lagi dia akan tugas di luar.
Ada tugas memantau transaksi narkoba di jalan apel, disana para warga sudah resah akan adanya transaksi jual beli barang haram itu.
Sebenarnya para warga sudah menegur orang itu tapi mereka masih saja melakukan transaksi di jalan ini.
Mau tidak mau akhirnya mereka melaporkan hal ini ke kantor polisi karena meresahkan dan rio yang bertugas menanganinya, malam ini dia akan menangkap orang yang membuat resah warga jalan apel.
" dev, riki,ton. Ayo kita beraksi malam ini kita tangkap orang yang meresahkan di jalan apel," kata rio
"Siap komandan ," jawab mereka kompak dan berjalan mengendarai kendaraan masing masing.
Rio masih setia dengan mengendarai .motornya dan ada tiga motor dan satu mobil di kendarai oleh rekan lainnya menuju lokasi.
Rio berpura pura menjadi pembeli, dia sedang menunggu penjual dan yang lain bersembunyi di tempat persembunyian mereka masing masing.
Tidak lama kemudian orang yang di tunggu datang dengan santai berjalan menuju rio yang berdiri dan setelah sampai di depan rio orang tersebut bertanya tanya siapa yang memberitahu jika dia menjual barang haram itu dan rio menjawab tanpa mencurigakan.
Sepertinya pengedar itu mencurigai setelah melihat sebuah pistol yang di sembinyikan di belakang pinggang rio.
terjadi kejar kejaran antara mereka dan pria itu tertangkap karena rio sudah membuat rencana cadangan apabila rencana tidak berjalan lancar.
Rio langsung membawa ke kantor polisi dan menahannya di dalam tahanan untuk sementara dan rio menyerahkan kepada rekannya untuk di interogasi.
Rio beristirahat dan mengambil minuman, di ruangannya dia mempunyai kulkas mini yang memang di isi air mineral.
sambil meminum airnya rio memeriksa berkas yang telah masuk di mejanya, banyak sekali hal hal kriminal di terjadi dan sebisa mungkin rio menanganinya.
mendengar ketukan dari luar rio menyuruh masuk dan ternyata yang masuk adalah anton, anton adalah teman sejak dia SMA dan mereka sama sama menjadi polisi.
Di dalam kantor anton menghormati rio seperti yang lain dan di luar kerjaan anton bisa memanggil rio dengan namanya saja tanpa ada kata pak atau pun komandan.
Itu adalah permintaan dari rio dan antonpun menyanggupinya, seperti kali ini anton memanggil rio tanpa embel embel pak ataupun komandan karena sepi tidak ada orang lain, mereka sibuk dengan kerjaan mereka masing masing.
"Rio sepertinya orang itu tidak mau memberitahu siapa bosnya dan dia sangat keras kepala." kata anton
"Nanti aku akan kesana akan kubuat dia berbicara kepadaku siapa bos nya dan orang itu harus di hukum berat karena dia perusak anak bangsa di negara yangvkita cintai ini." kata rio
"Aku setuju denganmu, memang orang seperti mereka harus di hukum dengan berat dan di buat jera." kata anton sambil tersenyum bangga akan perkataan rio karena sefrekuensi dengannya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments