Karena mama melihatku tidak berniat mencari pasangan makanya mama gencar sekali mencarikan wanita untuk di kenalkan kepadaku.
Kali ini adalah teman arisan mama yang akan di kenalkan padaku, bianca namanya seorang dokter bedah kata mama. Bianca juga sama sepertiku dia begitu sibuk dengan pasien sehingga tidak sempat untuk berpacaran.
Mama sudah membuatkan jadwal untukku untuk kencan buta sore nanti dan aku harus datang tidak boleh tidak kata mama.karena sama sama sibuk tidak ada waktu jadi ini adalah kesempatan yang pas untuk kami bertemu.
Sebenarnya aku malas untuk datang tapi karena mama sudah mengancam akan mogok berbicara padaku jika aku tidak datang untuk kencan buta itu mau tidak mau aku harus mengikuti apa kata mama.
Bianca nama yang bagus dan sesuai dengan wajahnya ternyata cantik, semoga sesuai dengan nama dan wajahnya dia mempunyai kepribadian yang baik.
"Maaf aku harus pergi karena ada pasien darurat, kita akan bertemu lagi kan.?" kata bianca
" Tentu,kita akan bertemu jika ada waktu." jawab rio
"Sampai jumpa lagi." kata bianca
Tidak lama pertemuan kami dan bisa di hitung baru lima belas menit dan bianca sudah pergi karena ada pasien menunggunya, jika kami selalu sibuk nantiny apa ini akan baik untuk hubungan kami.
Pertemuan kami memang tidak terlalu buruk, kesan cuek yang bianca perlihatkan padaku boleh juga. Mungkin dia tidak terlalu memfikirkan bagaimana diriku, seperti kata mama bianca terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk berbasa basi.
Rio kembali ke kantornya karena memang dia juga ada tugas dari atasanya menangani portitusi di sekitar daerah ini yang memang terkenal dengan wanita penghibur.
Rio duduk di sebuah bar kali ini dia memakai baju kaos hitam dan celana jeans serta memakai topi dengan temannya dia berbaur di dalam club malam yang terkenal dengan wanita cantuk cantiknya.
Rio dan angga melihat lihat siapa tahu ada seseorang yang dia anggap sebagai target untuk memberi tahu mereka di mana markas tempat wanita yang mereka kumpulkan untuk menjadi wanita malam.
Ternyata ada seorang laki laki yang mendatangi mereka, seperti dugaan pasti akan ada seseorang yang menghampiri mereka dan menawarkan wanita.
Rio dan angga berjalan mengikuti orang itu ternyata di dalam masih ada pintu lain lagi untuk mereka bertransaksi mendapatkan wanita lagi.
banyak wanita muda yang mereka jual untuk memuaskan lelaki hidung belang, dapat di lihat sepanjang jalan banyak sekali kamar sekat untuk mereka memuaskan nafsu.
Setelah berbicara dengan seseorang madam rio di antarkan kesebuah kamar yang seperti janji mereka rio meminta seseorang yang baru dan masih fress.
Tentu saja rio tidak ingin dirinya di sentuh oleh wanita sembarangan, sampai di kamar dia masuk dan di sana ada seorang gadis cantik.
Dia tertunduk dan sepertinya habis menangis, aneh wanita malam menangis tidak seperti yang rio fikirkan.
"siapa nama kamu,?" tanya rio
"Dara," kata dara
"Umur,?" tanya rio lagi
"tujuh belas tahun." kata dara
Masih muda tapi kenapa dia Disini tanya hati rio, "mari kita mulai layani aku." kata rio
"Om tolong saya, saya bukan wanita seperti itu, saya di jual sama tante saya karena tante mempunyai hutang kepada madam dan saya...tolong saya om." kata dara
Rio terdiam mencari kejujuran di wajah gadis itu, melihatnya ketakutan dan menangis sepertinya dara memang dalam kesulitan dan dia harus menolong.
Rio memberi pesan kepada temannya untuk menyerbu tempat itu dan benar banyak orang dan termasuk madam kabur melalui pintu belakang menyelamatkan diri mereka.
Mereka seperti tikus mengetahui jika tempat mereka telah di serbu dan dengan cepat kabur sepertinya mereka sudah menyadari akan hal seperti ini.
Banyak di temukan beberapa gadis muda seperti dara yang bernasib sama dan merwka ada yang sudah terlanjur menjajakan diri, karena memang sudah lama merwka di sini.
Beruntung hari ini adalah hari pertama dara dan bertemu dengan rio, dara bisa terselamatkan dan dia sekarang berada di panti sosial untuk sementara.
Disana dia akan di bina dan dara tidak ingin kembali kepada tantenya, dia akan belajar hidup sendiri mungkin dara akan mencari pekerjaan di restoran atau tempat yang lain yang terpenting halal.
Rio memberi dara no telp nya dan berkata jika membutuhkan bantuannya untuk mengabarinya, dara senang dan berterimakasih kepada rio atas segala bantuannya.
Di sepanjang dia kembali kerumah rio memikirkan dara, dara wajah cantik, rambut panjang dan matanya bulat indah seperti rista ya dara seperti rista mungkin dara versi remajanya rista."seperti melihat dia dalam dirinya"
Benar benar rio belum bisa melupakan cinta pertamanya rista entah dimana dia sekarang?
Drr...drrrt... Ada pesan masuk, mama ingin bertemu sepertinya mama akan bertanya tentang pertemuannya dengan bianca. Rio segera membawa mobilnya menuju rumah karena hari ini dia juga terasa lelah.
" Sayang kamu sudah pulang, ayo makan dulu lamu pasti laparkan," kata mama
"Mah aku akan mandi dulu baru makan, badan ku keringatan," kata rio
Rio berjalan menuju kamarnya dan segera mandi lalu menuju meja makan, mamanya sudah menunggu dan menyiapkan makan di piring lalu rio menyantapnya.
" rio bagaimana pertemuanmu dengan bianca apa kamu menyukainya.?" kata mama
"Mah baru sekali bertemu mana mungkin langsung suka," kata rio
" kalau begitu mama atur lagi pertemuan kalian," kata mama
"Ngk usah mah aku sudah mempunyai no telefon bianca." kataku
Setelah selesai rio masuk ke dalam kamar, istirahat karena dia mengantuk dan ingin segera istirahat.
Begitu juga dengan bianca mama nya bertanya tentang pertemuannya dengan rio, mama nya berharap bianca segera menikah karena melihat kesibukan bianca mereka takut bianca tidak memikitkan untuk menikah.
Sebenarnya binaca mempunyai kekasih dan satu tahun lalu merwka sudah putus, karena sesama dokter dan sama sama sibuk dan kisah percintaan mereka sangat lah membosankan.
Bianca merasa bosan karena mereka sama sama bekerja di rumah sakit dan selalu bertemu, itupun hubungan mereka harus di sembunyikan sesuai aturan rumah sakit di larang mempunyai hubungan di satu naungan jika itu terjadi salah satu dari mereka harus berhenti dari rumah sakit itu.
Tentu saja mereka tidak ada yang ingin keluar dari rumah sakit, karena bianca atau dokter ridwan mereka berdua sudah susah payah meniti karir mereka, karena itu akhirnya mereka putus.
Kebijakan rumah sakit tidak bisa mereka tentang, hubungan sembunyi sembunyi sangatlah tidak menyenangkan. Biar bagaimanapun setelah berpisah ridwan menikah dengan wanita pilihan orang tuanya dan sekarang istrinya sedang hamil.
walaupun hubungan mereka sudah berakhir tapi tidak berakhir untuk profesional bekerja mereka masih bersikap baik baik saja sebagai sesama dokter.
bianca merebahkan badanya di kasur dia akan tidur karena sudah malam dan juga lelah tidak lupa dia memberi pesan kepada rio jika ada waktu mereka besok akan bertemu di restoran terdekat dari rumah sakit.
Tidak lama rio membalas pesan bianca dan dia akan datang di waktu makan siang dan jika bianca ada operasi bisa menberi tahunya kapan dia bisa.
Sepertinya pendekatan antara mereka sudah mulai ada peningkatan dan semoga hubungan ini berhasil sampai kehubungan yang lebih serius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments