Pria paruh baya itu membawa putrinya pergi, sang istri tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. sedangkan gadis itu berusaha melepaskan dirinya dari sang ayah " Lepaskan aku, aku ingin bersama ibu, hiks... "
"Menangislah sesuka hatimu, setelah ini kau tidak akan bisa bertemu dengan ibumu lagi." ucapnya.
"Ayah jahat, kenapa ayah tega melakukan hal seperti ini padaku. apa ayah sudah tidak menyayangiku lagi." ucapnya, gadis itu menghapus air matanya.
"Dulu aku yang merawatmu, dan sekarang giliranmu untuk membalas budi. setelah menjualmu aku akan mendapatkan banyak uang, dan aku bisa bermain judi sesuka hatiku." pria itu menyeringai seperti orang yang tidak waras.
"Ayah, aku mohon. tolong jangan lakukan hal ini, hiks... " masih menangis.
"Diamlah, sebentar lagi kita akan sampai." ayah dan anak itu keluar dari taksi yang ditumpangi oleh mereka, tempat yang mereka datangi adalah sebuah rumah bordil atau tempat pelac*ran. pria paruh baya itu membawa masuk putrinya ke dalam tempat penuh dosa itu.
Memasuki tempat itu mereka sudah di perlihatkan dengan pemandangan yang benar-benar sangat menjijikkan, banyak para wanita cantik yang mendekat dan menggoda para pria konglomerat , jika dilihat lebih dekat para pria itu memiliki banyak benda berharga yang melekat di tubuh mereka, contohnya seperti jam tangan emas, cincin, dan kalung. wanita yang mendekati mereka berpakaian sangat ketat dan terbuka, para wanita itu bahkan berani menyentuh bagian intim para pria itu.
Rasa mual mulai dirasakan gadis itu, perutnya terasa diaduk-aduk dari dalam. Dia benar-benar tak tahan melihat pemandangan di depannya yang menurutnya benar-benar sangat menjijikkan. "A-ayah, bisakah kita keluar dari tempat ini," ucapnya.
Seorang wanita cantik bertubuh tinggi menghampiri mereka berdua "Akhirnya kau datang juga," wanita itu melihat kearah gadis yang dibawa oleh pria paruh baya tersebut. "Apa dia itu putrimu? gadis yang akan kau jual ke rumah bordil ku ini?" ucapanya.
"Ya, dia adalah putriku. bagaimana menurutmu? bukankah dia cantik."
Gadis itu bersembunyi di belakang tubuh sang ayah " Ya, dia begitu cantik dan terlihat sangat muda. Dia belum pernah disentuh pria lain kan?" tanya wanita itu.
"Kau tidak perlu khawatir, putriku ini masih perawan dan bagian intimnya juga belum pernah dimasuki. jadi kau tidak perlu ragu untuk membelinya,"
"A-ayah, benar-benar akan menjualku," batinnya.
Gadis itu mencoba melepaskan genggaman tangan sang ayah. namun, dia begitu kesulitan pasalnya sang ayah menggenggam tangannya begitu kuat. sudah di pastikan bahwa pergelangan tangan kanannya akan memerah.
"Baiklah, aku akan membelinya." wanita itu memberikan secarik kertas berupa cek uang pada pria paruh baya itu, melihat nominal uang yang begitu besar membuat pria paruh baya lantas segera mendorong putrinya ke arah wanita itu.
"Senang berbisnis dengan anda, nona Alice," ucap pria itu.
"Mulai sekarang kau akan tinggal bersama nona Alice, bersikap baiklah jika kau tidak ingin dia berbuat kasar padamu," ucapnya pada putrinya.
"Ayah, aku tidak mau berada di sini, hiks... biarkan aku pulang dan bertemu dengan ibu," ucap gadis itu.
"Ayahmu sudah menjualmu padaku, jadi sekarang kau adalah milikku. kau harus mendengarkan dan menuruti semua yang kukatakan. jadilah penurut dan sedikit lebih berguna untukku," ucapnya dingin.
"AKU TIDAK MAU, BIARKAN AKU PULANG!!!" menjerit kuat, PLAK! satu tamparan keras berhasil mengenai pipi kanan gadis itu, orang yang telah menampar nya tadi adalah Alice. wanita itu tampak kesal dengan sikap gadis itu.
"Jika kau berani melawanku, maka aku benar-benar akan menghancurkan hidupmu. aku sedang mencoba untuk bersabar, karena kau adalah orang baru di sini. namun, sepertinya aku tidak perlu bersikap baik padamu. jika sikapmu saja seperti ini padaku,"
Gadis itu memegang pipi kanannya yang terasa panas akibat tamparan yang dilayangkan oleh Alice, tubuhnya sedikit gemetar, Dia mulai merasa takut pada wanita itu. sedangkan sang ayah, kini pria paruh baya itu sudah pergi dari tempat pelac*ran tersebut. Alice menarik tangan gadis itu menuju sebuah kamar.
"Mulai sekarang ini adalah kamarmu," wanita itu mendorong masuk tubuh mungil gadis itu ke dalam kamar tersebut, lalu setelahnya dia menutup pintunya dan menguncinya.
Si gadis menatap sekeliling kamar itu, kamarnya terlihat cukup sederhana. dan barang-barangnya juga cukup lengkap, ada lemari, tempat tidur, meja makan, dan satu kamar mandi. tetapi, salah satu dinding kamar itu terbuat dari jeruji besi seperti yang berada di penjara.
Gadis itu dapat melihat penghuni kamar lain dari kamarnya, para penghuni kamar itu terlihat sangat sedih dan murung. sepertinya nasib mereka tidak beda jauh dari gadis itu, bahkan ada beberapa penghuni wanita yang tengah digagahi oleh beberapa pria gendut, gadis itu benar-benar sangat terkejut melihat pemandangan yang benar-benar tidak senonoh "I-ini seperti penjara manusia," batinnya.
"Apakah, aku juga benar-benar akan bernasib sama seperti mereka. menjadi alat pemuas nafsu." ucapnya pada dirinya sendiri, suara teriakan kesakitan maupun suara kenikmatan terus terdengar di telinga gadis itu. ia menutup kedua telinganya berharap ini semua hanyalah mimpi buruknya. "Kuharap ini semua hanyalah mimpi, hiks..." batinnya.
...****************...
Gadis itu terbangun saat para penjaga membawakannya sebuah nampan berisi sarapan dan Air, "Habiskan sarapanmu dan mandilah." ucap penjaga itu.
Dia hanya menatap sarapan itu tanpa memiliki niat untuk menyentuhnya "Ternyata semuanya bukanlah mimpi, kenapa hidupku harus menjadi seperti ini." ucapnya sedih.
Gadis itu melihat ke arah para penghuni yang lainnya, mereka tampak sangat lahap menyantap sarapannya. mungkin, karena mereka kelelahan dengan kegiatan semalam. Alice dan para anak buahnya datang untuk memeriksa para budak, wanita itu selalu datang di pagi hari dan di malam hari untuk melihat dan memeriksa para budak.
Dia sengaja memeriksa para budak untuk memastikan apakah mereka menyantap makanan yang telah diberikan para bawahannya atau tidak. Dia tidak mau para pelanggannya kecewa dengan kualitas para Pelac*r itu.
"Kenapa kau tidak menyantap sarapanmu?" ucapnya saat berada di dekat kamar gadis itu.
Si gadis yang tengah melamun pun terkejut melihat kedatangan Alice dan para bawahannya "A-aku, aku... " menunduk.
"Jika kau masih bersikap seperti ini maka aku tidak memiliki pilihan lain lagi selain menghukummu agar kau merasa jera." ucapnya dengan nada bicara yang terkesan sangat dingin.
"K-kumohon jangan hukum aku, aku akan memakan sarapannya," gadis itu buru-buru menyantap sarapannya. melihat hal itupun membuat Alice menyeringai, sepertinya gadis itu mulai takut padanya "Baguslah jika kau merasa takut padaku, aku bisa dengan mudah menjadikanmu sebagai seorang Lac*r." batinnya.
...****************...
Saat ini Arsenio tengah berada di ruang rapat bersama para kliennya, mereka sedang membicarakan tentang kerjasama antar perusahaan "Bagaimana tuan Arsen? apa anda setuju bekerja sama dengan kami?" tanya orang itu.
"Baiklah, aku setuju." Arsenio menandatangani surat persetujuan kerjasama nya.
"Saya senang dapat berbisnis dengan anda tuan Arsen," rapat diakhiri dengan berjabat tangan antar para pemimpin perusahaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
membaca dalam diam
sebrengshake" ny bp gua pernah slingkh tukang mabok judi bahkan sampe perang" gajls kata gua si masa muda kurang bahagia gua sring ledekin gitu tp dia gamau bjir gua sampe kaya kenal dugem miras sama halhal yg berbau negatif bahkan blh pcrn aja stlh lulus makannya pas sklh kmren kucing"an dibantuin mmh wkwkw
2024-01-08
1
Cinta
cerita y Lom tegang 🤭 smngat Thor 👍
2023-12-08
0
apriliyakim
iya neng buat beli beras, wkwk
2023-06-04
0