...Rafina membuka mulut, awal nya enggan untuk mengunyah tapi rasa memang tidak bisa di bohongi seketika mata nya berbinar, ternyata makanan pemberian Alex begitu enak, " Gimana enak kan? " tanya Alex, Rafina langsung mengangguk sambil menggeser kotak bekal agar jauh dari Alex....
...Alex tersenyum melihat tingkah Rafina, " gak usah takut Aku gak akan merebut nya, Yudah habis kan besok Aku bawa yang banyak kalau kamu suka " kata Alex kemudian mengambil botol air Rafina untuk membasahi tenggorokan nya yang kering, Alex membuka tutup botol lalu meminum air itu tapi baru juga seteguk Alex terbatuk batuk mata Alex mendadak melotot ....
..." kenapa " tanya Rafina dengan mulut penuh tampa kepikir lain , " Air kamu bau asap sayang " jawab Alex spontan....
..." Ya jelas bau asap, orang masak nya pake kayu " jawab Rafina apa ada nya tampa rasa sakit hati karena Alex ngatai air nya bau asap, bagi Rafina air bau asap itu udah biasa, asal yang penting udah mendidih dengan benar itu udah cukup bagi Rafina yang serba ke kurangan....
...Alex ingin kembali menutup tutup botol air minum Rafina namun keburu di sambar Rafina dan meminum air itu sampai habis setengah....
Glek....
...Alex meneguk ludah nya ketika melihat gerak leher Rafina naik turun saat minum, Alex meraba dada nya seperti ada rasa baru yang terasa dalam diri nya....
" Kenapa ya Rafina bisa nelan air bau asap itu?, ahh mungkin udah biasa untuk nya " batin Alex lalu melihat ke pintu ternyata ada beberapa anak sudah kembali ke kelas.
...karena beberapa murid mulai kembali masuk ke kelas, Alex menyudahi kunjungan nya di kelas Rafina, " Kamu habis kan ya sayang, Aku balik ke kelas " berbisik alex membuat mata Rafina terpejam karena hembusan nafas Alex, kulit tubuh nya meremang seperti berada di taman kupu kupu yang indah....
...Sepeninggal Alex Rafina kembali menutup dan menyimpan kotak bekal itu, karena masih tersisa dua potong yang lumayan besar " ah sisanya makan nanti bareng Alex " gumam Rafina yang ternyata dapat di dengar Elen teman sebangku nya....
..." Apa itu? Alex itu anak kelas sebelah kan? " berondong Elen dengan dua pertanyaan sekaligus, " makanan lah, Iya Alex anak lokal sebelah " jawab Rafina santai....
..." Kalian pacaran? " tanya Elen lagi, seketika mata Rafina melebar " enak aja kita cuma temenan mana mungkin pacaran, pacaran itu cuma buat orang yang mau kawin, kita masih kecil belajar dulu yang bener baru boleh cari pasangan" jawab Rafina menurut yang Dia tau selama ini....
...Elen terkikik mendengar jawaban Rafina " dasar udik, kampungan bisa nya gak tau beda pacaran sama yang mau kawin kampung kampung " batin Elen terus tertawa mengerti kalau anak kampung seperti Rafina pasti akan berfikiran hanya dengan apa yang di dapat di seputaran tempat tinggal beda dengan dirinya yang sudah mulai faham dan sedikit mengerti karena tempat tinggal Elen sebelum nya di kota....
...Pelajaran di jam terahir pelajaran Agama, Ibu Salamah menerangkan dan mengupas masalah tentang ilmu fikih, awal nya Rafina menyimak dan mencatat tapi lama kelamaan Rafina merasa kan kantuk hingga tampa sadar mata nya terpejam sambil bertompang dagu, "enak banget lo perut kenyang langsung tidur" perotes Elen di telinga Rafina....
^^^" Ah.. Eh.. iya " Rafina terbangun gugup karena baru saja melayang, Rafina membuka mata lebar lebar tapi sayang semenit kemudian rasa kantuk itu semakin berat Rafina memanjang kan tangan nya dan tertidur lagi dengan kepala bertumpu di lengan nya, perut kenyang rasa kantuk gak bisa di hindari.^^^
..." Dasar uler kenyang tidur" batin Elen tampa menegur Rafina lagi karena Bu Salamah sedang melihat ke arah nya dan Rafina....
..." Mampus gue " lirih Elen melihat Bu Salamah berjalan ke arah mereka, di bawah meja Elen coba senggol lutut Rafina dengan lutut nya berkali kali tapi memang dasar Rafina yang tidur kayak kebo senggolan lutut Elen sama sekali gak terasa....
"Braaakkk....
"Braaakkk....
...Dua kali Bu Salamah memukul meja, tapi Rafina tetep kalem dengan tidur nya, Elen menghela nafas kasar dalam hati terus mengupat Rafina, Elen gak mau kena imbas gara gara Rafina yang tertidur....
..." Maaf Buk tadi udah saya bangunin tapi Rafina malah tidur lagi " ucap Elen membela diri, " Ya Ibuk lihat " jawab Ibu Salamah meraba kening Rafina, " puk... puk.. Rafina bangun apa kamu sakit nak " Ibu Salamah menepuk pundak Rafina sambil berkata lembut berusaha membangun kan Rafina....
..." Jangan Buk jangan ambil tas Nenek" Ucap Rafina yang sedang bermimpi di kejar Ningsih karena ingin merebut tas lusuh Nenek Yati, tampa sadar langsung menarik kasar tangan Bu Salamah hingga Ibu guru Itu terhuyung hampir terjatuh....
..." Hey... apaan sih lo " Elen bertindak sepontan mendorong bahu Rafina hingga Rafina jatuh terduduk di lantai, " Aduh.. " mata Rafina melek terbuka lebar pantat nya sakit karena terhempas di lantai kelas....
^^^Rafina melihat sekeliling, " Huff... sukur lah cuma mimpi " gumam Rafina, " Bangun cepat" perintah Bu Salamah membuat Rafina terjingkat kaget langsung bangkit berdiri.^^^
..." Kamu ikut Ibuk ke kantor " ucap Bu Salamah langsung pergi keluar meninggal kan kelas, Rafina masih begong karena belum sadar sadar sempurna tampa sadar menggaruk kepala yang tiba tiba gatal....
..." Ehh... malah bengong sana lo pegi cepat " Elen mendorong Rafina agar mengikuti Bu salamah dari belakang....
..." Apes bener hidup gue satu bangku sama Rafina pinter sih tapi sayang banyak oon nya " omel Elen yang langsung di sambut tertawaan teman sekelas....
...Rafina duduk berhadapan dengan Bu Salamah dan Kepala sekolah, perasaan takut mendera, jantung nya berdetak lebih kencang....
..." Kenapa kamu tidur tadi " tanya Bu salamah menatap intens murid kesayangan nya, " Maafin Rafina Buk Rafina gak sengaja " jawab Rafina mengatup kan kedua telapak tangan nya....
..." Apa kamu sakit?" tanya Bu Salamah lagi, Rafina menggeleng lalu mengangkat wajah nya untuk melihat muka Bu Salamah, Ia sadar sudah berbuat salah dengan tidur di dalam kelas saat masih jam pelajaran....
..." Sekali lagi maafin Rafina Buk " ucap Rafina sambil meremas kedua tangan nya, " baik Ibu memaaf kan Kamu, tapi Kamu tetap harus menjalankan hukuman' Ibu gak mau di bilang pilih kasih sebab ini masih berada di lingkungan sekola yang punya peraturan" jawab Bu Salamah panjang lebar....
..." I.. Iya Bu " jawab Rafina tertunduk menyesali kesalahan nya, " Kamu ambil sapu, sapukan halaman sekolah sampai bersih " ucap Bu Salamah dengan berat, sebenar nya gak sampe hati, tapi mau bagaimana peraturan sudah dibuat dan harus di terap kan agar disiplin. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments