MELANJUTKAN CINTA YANG TERTUNDA
...Alex dirham tengah sibuk menyalami semua patner bisnis nya, pandangan nya kini fokus pada satu perempuan molek nan seksi....
...Dua gundukan sintal tentu membuat mata Alex tak henti nya memuji ciptaan Tuhan, sangat indah bahkan Alex berulang kali menelan saliva terasa tersangkut di tenggorokan nya....
^^^Alex mengusap wajah nya dengan kasar, " huh... perempuan itu terlalu memukau ku, oh.. Tuhan apa yang sudah Aku fikir kan " batin Alex kemudian melihat ke arah lain.^^^
...Pandangan nya kini tertuju pada seorang perempuan yang sedang duduk di kursi roda, sementara Refina kini tengah menatap Alex dengan pandangan sayu. pandangan mereka beradu, sesekali Rafina mengusap air mata yang terlanjur mengalir jatuh di pipi mulus nya, " Tuhan terimakasih telah menjawab doa Ku " batin Rafina....
Sementara Alex dapat merasa kan kalau pandangan perempuan yang duduk di kursi roda itu penuh kerinduan, " Ahh kenapa pula Aku " lirih Alex sambil mengusap dada nya karena merasa detak jantung nya terasa sedikit lebih kencang.
" Pukk"
..." ehh malah bengong...apa sih yang lo liat? " yadi menepuk pundak Alex lalu mengikuti arah pandangan Alex. Alex sedikit berjingkat terkejut dengan tepukan Yadi yang tiba tiba di pundak nya....
^^^" Lo kenal ma cewek lumpuh itu?.. " tanya Yadi setengah berbisik kembali menggugah kesadaran Alex, " Ntah lah yad kayak nya gua kenal tapi di mana juga gua lupa"" , jawab Alex sekena nya saja tampa beralih pandangan pada Rafina.^^^
..." pukk, Yaudah yok kita pulang... " Yadi menepuk pundak Alex mengajak Alex pulang karena urusan mereka sudah selesai untuk hari ini, dengan langkah berat Alex mengikuti langkah Yadi....
^^^Mereka sama sama meninggal kan gedung megah Dirham corporation, sampai di dalam mobil Alex diam membuang pandangan nya keluar jendela fikiran nya terus teringat pada perempuan yang duduk di kursi roda tadi.^^^
^^^Yadi melirik Alex yang duduk di sebelah, tidak biasa nya Alex melamun diam " tumben ni anak bisu kenapa ya? " batin Yadi kembali fokus pada jalanan meredam jiwa kepo nya.^^^
...Yadi mengenal Alex sejak jaman kuliahan, Yadi begitu paham dengan tabiat Alex. walau Yadi kerap kali harus menangung kekasaran karena sikap Alex yang kasar, tapi Yadi lebih mikir sisi baik yang ada dalam diri Alex....
^^^" Yad..jaman Kamu SMP dulu pernah kah menjalin cinta monyet ?" Tanya Alex.^^^
^^^Yadi gagal fokus" ciiiiit "ngerem mendadak.^^^
..." Ahh.. gila lo ya! mau bunuh gue " hardik Alex terkejut dengan wajah pias, " Apaan sik Lex, gua kaget lo tiba tiba bicara " ucap Yadi karena cuma kata itu yang terlintas di kepala....
^^^" Udah ahh.. gak usah marah marah gue minta maaf, tadi Lo nanyak apa ya ? kok gue dengar ada kata monyet nya " ucap Yadi mencoba mencair kan emosi Alex dengan mimik wajah bloon nya.^^^
...melihat mimik muka Yadi, Alex menarik sudut bibir nya hampir saja tertawa, tapi sekuat nya menahan agar tidak mentertawakan muka Yadi yang memang mirip muka anak anak idiot....
...Bagaimana pun Alex tidak ingin menyakiti perasaan Yadi, karena Yadi akan mogok makan dan tidak mau bertemu dengan nya selama berhari hari dan itu cukup menyiksa Alex karena gak ada yang bisa di suruh suruh....
^^^Alex sangat menyayangi sahabat nya itu walau fisik Yadi tidak meyakinkan bahkan sering jadi bahan tertawaan teman lain, tapi Alex mengakui dengan otak brilian Yadi walau wajah Yadi tidak meyakinkan tapi Alex bisa jadi sebesar ini bahkan berkat Yadi kerap kali menyelesaikan semua urusan yang tidak mungkin akan di selesaikan dengan otak Alex yang bebal.^^^
^^^" Yaudah kita berenti di cafe depan " ucap Alex sambil menunjuk plang Cafe yang terpampang tidak jauh dari tempat mereka berada sekarang, Yadi menggangguk kembali melaju kan kuda besi tunggangan mereka. ^^^
^^^Hanya jarak seratu ratus meter kurang lebih, mereka sudah sampai di depan cafe AlRaf yang di maksud Alex, " Lex sejak kapan ya ada cafe di sini? perasaan Aku gak pernah liat kalau kita lewat !?" ucap Yadi fokus memarkirin mobil.^^^
..." Entah Aku juga gak tau Yad mungkin kita aja yang kurang perhatian " Jawab Alex langsung membuka pintau dan turun....
...Dengan langkah santai Alex bersama Yadi jalan memasuki areal cafe, " ehh.. bang limin ho.. adek di sini Bang.. " teriak salah satu pengunjung sambil melambai kan tangan ke arah Alex....
^^^Alex melihat kearah sumber suara, tidak menyangka gadis itu terus melambai kan tangan dengan gaya centil, Alex masih bingung untuk siapa lambaian itu.^^^
..." Hay.. Abang ganteng boleh kenalan gak " ucap gadis itu tiba tiba aja sudah berdiri di depan Alex sambil mengulur kan tangan....
..." Saya " tunjuk Alex pada diri nya sendiri, " Ya " jawab gadis itu sambil tersenyum manis....
..." Gak " jawab Alex menyambar sekilas uluran tangan gadis itu lalu pergi menuju meja Yadi, " Hah... gak tapi uluran tangan gue di sambut " teriak girang gadis itu dalam hati kemudian balik kembali ke meja nya dengan senyuman terkembang di wajah....
^^^Sementara Rafina juga tengah tersenyum bahagian, laki laki yang sekian lama di cari nya kini datang berkunjung di cafe yang baru sebulan Ia buka.^^^
..." Ohh... Alex Aku merindukan mu " lirih Rafina sambil terus menatap wajah Alex dari balik layar monitor sisi tv....
^^^Sementara di ruangan pengunjung cafe, Yadi melihat kiri kanan ternyata Alex jadi pusat perhatian para gadis pengunjung cafe itu juga." Ahh....Puk... Aku bangga jalan bareng cowok ganteng kayak kamu " ucap yadi menepuk bahu Alex.^^^
...Alex yang sedang sibuk dengar gawai hanya tersenyum menanggapi omongan Yadi,, " pesan apa ya Mas " tanya seoran pelayan cafe sambil menyerah kan buku menu....
^^^Yadi mengambil buku menu dari tangan pelayan cafe, sempat terlihat raut tidak senang dari wajah pelayan cafe. tapi Yadi gak perduli sudah biasa bagi nya menghadapi tatapan hina.^^^
..." Kamu pesen apa Lex " tanya yadi setelah melihat apa aja menu tersedia, " terserah kamu dah apa yang kamu pesan Aku gitu jugak " jawab Alex tampa melihat Yadi karena masih fokus menatap foto seorang gadis cantik lumpuh yang tersenyum bahagia di atas kursi roda nya....
^^^Rafina memanggil salah satu karyawan nya, " Iya Kak ada yang bisa Eka bantu " tanya pekerja Rafina.^^^
..." Tolong panggil kan Sari ' jawab Refina tampa menoleh dari layar, " Iya kak sebentar " jawab Eka langsung keluar dari ruangan Rafina....
" Sar lo di panggil kak Rafina noh " ucap Eka dari belakang Sari, Sari berbalik sambil mengerut kan dahi " ada apa ya Ka ?, perasaan gue gak ada buat salah " jawab Sari sangat berdebar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments