GAIRAH PANAS, PACAR POSESIF-!!
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Cup!
Karena senang Adara menerimanya kembali, Samuel pun kembali mencium bibir gadis yang telah menjadi wanitanya plus kekasihnya. Lidahnya kembali bermain lihai di dalam mulut Adara.
Adara tersentak kaget kala mulutnya sudah di di pan-gut Samuel saja. Ia ingin memberontak namun cekalan tangan Samuel sungguh erat. Hingga beberapa waktu kemudian Adara kembali terbuai dengan luma-tan bibir dan sentuhan tangan Samuel.
Dan berakhir dengan permainan panas yang menggebu-gebu. Ahh, yeah~ junior Samuel lagi-lagi mendapatkan servis spesial.
Samuel langsung menancapkan benda pusakanya itu, karena Adara yang baru bangun tidur dan masih belum memakai pakaian sehelai pun. Dan Samuel yang hanya memakai handuk. Otomatis Samuel langsung melepaskan handuk dan langsung mengungkung Adara dan memasukinya dalam sekali hentakan.
Seperti biasa Samuel bermain dengan lembut, membuat Adara kembali merasakan kenikmatan saat semalam. Semalam dan pagi ini Samuel benar-benar membawa Adara terbang ke langit, menyusuri cakrawala siang dan malam.
-_-_-_- 11: 31 -_-_-_-
"Akhh... Sudah, please...," lirih Adara lemas.
Samuel terlihat masih sangat bersemangat untuk terus menggagahi kekasihnya Adara, namun mendengar ucapan lirih Adara Samuel langsung berhenti bergerak.
"Baik sayang."
Ucap Samuel dengan senyuman lembutnya. Lalu melepaskan penyatuan nya.
Samuel meraih handuknya, lalu kembali menatap sang kekasih yang tengah terbaring terlentang dengan nafas yang masih tak beraturan.
"Mau mandi?"
Tanya Samuel sembari mengusap keringat di dahi Adara.
Adara menatap Samuel sekilas, lalu mengangguk kecil, terlihat ragu. "Aku mau mandi, tapi... Sakit." Ucap Adara dengan lirih.
Samuel mengerti, Adara pasti merasakan tubuhnya sakit. Sudah semalam di gempur habis olehnya dan sekarang pagi pun di gempur pula.
Samuel dengan perlahan menggendong tubuh Adara, sembari sekalian membawa selimut yang Adara pakai menutupi tubuhnya. Sebenarnya tidak apa-apa, toh ia sudah melihat semuanya. Namun ia tidak ingin Adara bertambah tak nyaman. Ia menyadari jika Adara terlihat malu dan canggung kepadanya. Em.. Bisa di bilang tak nyaman, maybe.
"Eehh!" Adara terkejut Samuel tiba-tiba menggendong tubuhnya. Ia menatap Samuel dengan tangan yang memegang erat selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Aku bantu kamu ke kamar mandi, kamu pasti gak bisa jalan kan." ucap Samuel menatap lembut Adara. Tatapan yang di penuhi cinta membuat jantung Adara dugeman dan menunduk malu.
Samuel hanya terkekeh melihat Adara yang merona malu sembari menundukan kepalanya. Ia pikir Adara sangat imut, ia jadi ingin menerkam nya lagi.
"Aaa! Malu banget >< ,udah gitu tadi Adara kenapa nerima Samuel gitu lagi sih!"
Batin Adara malu plus menangis deras.
-_-_-_-
Samuel kembali dari kamar mandi selasai mengantar Adara masuk di bathtub kamar mandi. Sebenarnya ia sangat ingin mandi bersama. Namun melihat sikap Adara yang malu dan selalu menunduk, membuat Samuel mengurungkan niat nya.
Sepertinya hubungan nya dengan Adara tidak akan seperti dulu lagi, hangat dan manis. Bahkan tadi Adara hanya menjawab ucapan dirinya dengan anggukan.
"Hah~ aku harus berjuang dari awal lagi..," lemas Samuel.
"Oke! Baiklah! Demi Adara cinta ku, mati ku. Mulai sekarang aku harus lebih agresif dari sebelum nya! Supaya hubungan ku dan Adara menjadi dekat kembali."
ucap Samuel memberikan semangat pada dirinya, ia pikir dengan menjadi agresif hubungan nya dengan Adara bisa kembali seperti dulu.
Padahal dulu Samuel sudah sangat agresif dan posesif, sekarang ingin bertambah agresif. Agresif yang seperti apa?
-_-_-_-
Ckleek~
Adara keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kecil milik Samuel. Ia tidak menemukan jubah mandi ataupun handuk yang lebih besar. Selain handuk kecil yang selalu Samuel kenakan hanya untuk menutupi asetnya setelah mandi, Adara tak menemukan apapun lagi.
Yahh.. Dan handuk yang di pakai Adara sangat kecil.
Adara menengok ke kiri dan kanan, mencari keberadaan sang pemilik kamar. "Samuel tidak ada, syukurlah..," lega Adara, karena rasa canggung nya terhadap Samuel ia jadi tidak ingin bertemu dengan Samuel. Namun...
Ckleek~
Samuel datang dengan sudah berpakaian rapih, kaos putih dengan kemeja putih bergaris-garis, serta celana panjang. Tangan nya membawa sebuah jinjingan paper bag.
"Adara aku membawakan pakaian un--"
Blushh~
Adara tersentak gugup dan wajahnya seketika merah padam, jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya. "Oh, no!" Umpat Adara.
Berbeda dengan Samuel yang hanya menatap Adara dengan senyum yang tipis. Tak ada raut muka gugup ataupun malu.
"Sayang..," Samuel menghampiri Adara. Namun Adara langsung berbalik ke belakang dan menutupi mukanya malu.
Kkk~
Samuel terkekeh, kekasihnya ini memang sangat menggemaskan. Apapun yang di lakukan nya selalu menggemaskan di mata Samuel.
"Sayang."
Panggil Samuel dengan nada yang mesra, kali ini Samuel berucap tepat di belakang telinga Adara.
"Kyaa! Jangan dekat-dekat, pergi sana!" teriak Adara sembari memukul Samuel bertubi dengan tangan kecilnya, matanya terpejam erat.
Samuel semakin terkekeh semakin gemas, tangan Adara terasa lembut memukul kulitnya. Rasanya seperti di pukul-pukul boneka kapas.
"Pergi, pergi, pergi!" Teriak Adara.
"Iya, iya...," Samuel berjalan mundur. "Aku letakan paper bag, isinya baju untuk mu di sini ya." Ucap Samuel lalu pergi.
Adara yang tadinya menutup mata pun kini berbalik, ternyata benar Samuel telah pergi. "Hah~" nafas lega Adara.
Adara lalu berjalan dan mengambil paper bag itu. Terlihat isinya adalah pakaian dres pink yang indah dan cantik. Namun Adara tidak terbiasa memakai dres, ia lebih terbiasa memakai celana daripada dres yang suka tertiup angin dan membuatnya tak nyaman.
"Apakah harus benar-benar pakai ini?" gumam Adara.
"Sayang, jangan lupa pakai cd dan bra mu ya. Aku sudah siapkan di dalam paper bag itu. Warnanya pink dan ukurannya xx, aku pikir itu akan sangat cocok dengan mu." ucap Samuel yang ternyata hanya bersembunyi di balik pintu luar yang tidak tertutup dengan rapat.
"KYAA! SAMUEL!" teriak Adara terkejut.
"Hahahaha!" Samuel lari dengan tawa nya yang menggelegar. Meninggalkan adara yang sudah malu pasi.
(⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)
-_-_-_-
Beberapa waktu kemudian. Samuel melangkah kan kakinya ke dalam kamar nya. Ia lihat Adara tengah melihat bekas luka yang ada pada lehernya, di depan cermin besar yang selalu Samuel gunakan untuk melihat penampilan nya.
Adara tak menyadari adanya Samuel yang berjalan di belakang nya. Ia fokus dengan sekali-kali meringis merasa sakit dengan leher yang bekas gigitan dan cu-pan-gan Samuel.
"Mau ku bantu sayang~"
ucap Samuel yang tiba-tiba memeluk Adara dari belakang.
"S, sam! " Terkejut Adara, Samuel tiba-tiba ada di belakang nya dan sekarang memeluk dirinya.
Blush~
Pipi chubby itu kembali merona.
"Ja, jangan peluk aku!" ucap Adara dengan gagu sembari mencoba melepaskan tangan Samuel di perutnya.
Samuel tak menjawab, ia membawa Adara untuk duduk di atas kasur. " Perlihatkan lehermu, aku akan bantu oleskan obat. " Ucap Samuel sudah dengan memegang salep nya.
"Ti, tidak usah, berikan saja salep nya. Aku bisa melakukan nya sendiri."
"Jangan keras kepala. Tangan kamu tidak akan tergapai mengoleskan obatnya." Samuel membalikkan tubuh Adara membelakangi nya. Dan kemudian mengangkat rambut Adara ke atas, lalu ia mengoleskan salep itu secara perlahan.
"Sakit?" tanya Samuel dengan fokus dan hati-hati.
"Tidak!"
"Jangan galak-galak sayang." rayu Samuel. Membuat Adara meleyot, karena Samuel berbicara seperti itu dengan nada deep nya.
"Oh ya, habis ini mau makan dulu atau langsung pulang?" tanya Samuel.
"Pulang! Aku mau pulang." Jawab Adara.
"Hmm.. Tidak bisa, makan dulu baru setelah itu pulang." ucap Samuel dengan kata lain menolak.
"Hah? Tapi tadi kan kamu bertanya--"
"Makan dulu, baru setelah itu pulang sayang." ucap Samuel dengan suara yang sangat dalamnya berbisik di telinga Adara.
"I, iya..., ba, baik!"
Samuel tersenyum puas, memang tidak ada yang bisa melawan keputusan nya. Ia tidak bisa di bantah dan di lawan, meskipun oleh keluarga nya sendiri.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
*Maaf guys, author gak bisa update tiap hari.....
Masih Ujian, jadi update nya setengah² / nyicil. Tapi terharu banget, gak nyangka. Padahal novel, tapi ada vote dan bahkan 7🤧....
Terus dukungan nya ya... Author akan berusaha update 👌
Like, komentar, Pavorit, Gif, Vote ❤️ *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
sabar thor👍👍semangat
2023-06-30
0
Mas Halu
Anti komen 🤧
2023-05-26
1