“Yah gimana ini? Kita harus berbuat apa? Kali ini thomas benar benar mengecewakan kita yah.” Keluh mama Dina pada ayah Jacky.
“Mama kira ayah gak pusing mikirin ini, thomas itu selalu saja membuat masalah daridulu. Gak pernah sedikitpun membuat kita bangga justru yang ada membuat kita cepat tua karena sering tersulut emosi seperti ini!!” Ujar ayah Jacky kepada istrinya.
“Tenanglah dulu yah, kita harus berfikir jernih supaya bisa cari solusinya..” Lirih mama dina seraya mengelus pundak suaminya tersebut.
“Thomas! Kali ini masalahmu benar benar sudah keterlaluan.. kamu membuat ayah malu, bagaimana jika teman teman kantor ayah tau bahwa anak ayah sudah menghamili orang?! Bisa hancur karir ayah sebagai pengacara kondang ini mah..” Ungkap ayah Jacky dengan raut wajah frustasinya.
“Tapi kita akan bertanggung jawab kan yah soal ini?” Tanya mama Dina dengan menggigit bibir bawahnya.
“Tanggung jawab sudah pasti, ayah gak mau jika pihak perempuan yang sudah dirampas kehormatannya oleh thomas ini malah melaporkan keluarga kita karena tidak bertanggung jawab atas perbuatan bejad anak kita! Yang ada nanti ayah malah tambah hancur reputasinya mah..” Sahut ayah Jacky.
“Baiklah kalo begitu, mama juga setuju yah. Mama ada ide, gimana kalo kita nikahkan mereka dengan cara diam diam yah?! Dengan seperti itu orang orang gak akan tahu alasan pernikahan mereka yang mendadak ini..” Usul Mama dina dengan argumennya sendiri.
“Ide bagus mah..” Singkat ayah Jacky dengan tersenyum menyeringai.
“Tapi kita harus lebih dulu merayu pihak perempuan yah, gimanapun mereka harus menyetujui ide kita ini.” Usul mama dina kembali.
“Bagaimana jika mereka tidak menyetujuinya mah? Apa ayah perlu sedikit gertakan untuk mereka? Atau kita bungkam dengan uang saja?!” Tanya ayah Jacky dengan bermonolog.
“Jangan seperti itu yah, sudah pasti mereka akan menolaknya dengan mentah mentah. Biarkan ini menjadi urusan mama yang akan merayunya.. ayah tenang saja ya.” Sahut mama dina dengan menyunggingkan senyuman menyeringai nya.
“Baiklah kalo seperti itu, ayah percayakan pada mama.” Angguk ayah Jacky saat itu juga
“Yasudah yuk, lebih baik kita kerumah ibel sekarang yah. Daripada menunda nunda lagi.” Ajak mama dina kepada ayah Jacky.
“Iyah, kalo begitu ayah mau mandi dulu. Mama bersiap siap sekarang oke.” Angguk ayah Jacky serta mama dina juga.
*Beberapa menit berlalu, kini keduanya sudah tampil rapih dengan pakaian formal casualnya untuk menemui calon besannya.
“Kirakira kita perlu hubungi pihak mereka dulu gak yah sebelum kita kesana? Takutnya mereka gak dirumah..” Ujar mama dina kepada ayah Jacky yang saat itu keduanya beriringan melangkahkan kakinya keluar rumah.
“Gak perlu mah, kalo mereka gak ada dirumah yasudah kita datang lain waktu lagi.” Sahut ayah Jacky.
“Okey, baiklah.” Angguk mama dina.
“Mang ujang, ayo sekarang antarkan kami berdua ke jalan cempaka..” Perintah mama dina kepada sopir pribadinya yang sudah berdiri didepan mobil mewahnya tersebut.
“Baik nyonya/tuan.. mari silahkan masuk.” Sahut mang ujang yang membukakan pintu tengah mobil tersebut dengan sopannya.
Brughhhh!
Saat ketiganya sudah menaiki mobil tersebut, sang sopir pun langsung bergegas menyalakan mesin mobilnya.
Bvroommmmm\~\~
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan halaman rumah yang begitu megahnya itu menuju ke lokasi tujuan.
“Ayah yakin kan alamat yang diberikan oleh orang suruhan ayah itu sudah benar?!“ tanya mama dina dalam perjalanannya.
“Mana mungkin orang suruhan ayah itu salah.” Sahut ayah Jacky dengan raut wajah tegasnya.
“Baguslah.” Angguk mama dina saat itu juga.
*Setelah menempuh beberapa kilometer perjalanan, kini mobil mereka pun berhenti tepat didepan gerbang rumah ibel.
Sang sopir pun membukakan pintu untuk kedua majikannya tersebut dengan begitu sopannya.
Saat keduanya sudah turun dari mobilnya, mereka berdua pun melangkahkan kakinya untuk memasuki gerbang yang sedikit terbuka tersebut.
“Kok gak ada Security nya yah?!” Ucap mama Dina saat matanya melirik kearah sekitar rumah tersebut.
“Yasudah langsung masuk saja kita mah..” Sahut ayah Jacky yang saat itu keduanya pun melangkahkan kakinya masuk kerumah tersebut.
TOK TOK TOK
TING TONG
Mama dina pun mengetuk pintu dan juga memencet bel rumah tersebut.
Tak lama kemudian, keluarlah wanita paruh bayah yang masih terlihat sangat muda membukakan pintu rumahnya tersebut.
CEKLEKKKK
“Ada apaa ya? Cari siapa?!” Tanyanya dengan raut wajah juteknya.
“Kami orang tua thomas, apa kami bisa bertemu dengan orang tua ibel? Benar kan ini rumahnya ibel?!” Sahut mama dina dengan senyum ragu ragunya.
“Oh, mari silahkan masuk dulu. Kebetulan saya sendiri orang tua ibel.” Ucap mama rina dengan mempersilahkan kedua tamunya itu masuk kerumahnya.
Ketiganya pun duduk disofa ruang tamu tersebut dengan raut wajah tegangnya masing masing.
“Jadi, begini bu. Maksud tujuan kami datang kesini sudah pasti karena anak kita. Sebelumnya, kami selaku orang tua thomas sendiri ingin meminta maaf atas apa yang sudah anak kami lakukan kepada ibel anak ibu. Namun, karena mereka itu statusnya berpacaran sudah pasti ini bukan 100% kesalahan anak saya saja ya bu, pasti karena ibelnya juga mau.” Ungkap ayah Jacky dengan raut wajah yang menyebalkan.
“Hehe, e-jadi karena maksud kami baik dan ingin bertanggung jawab atas kehamilan ibel ini, bagaimana kalo mereka akan kita nikahkan saja secepatnya?!” Sergah mama dina saat itu juga.
“Disini tidak ada yang menyalahkan satu pihak saja. Saya tau anak saya juga salah dalam hal ini. Namun sebagai pihak perempuan yang banyak dirugikan, saya pasti akan meminta pertanggung jawaban dari keluarga bapak. Kalo soal menikah, saya sudah pasti setuju. Karena mau tidak mau anak yang dikandung anak saya itu juga pasti akan membutuhkan sosok ayah nantinya..” Sahut mama rina dengan nada lugasnya namun terlihat tegas.
Keduanya pun menganggukkan pembicaraan mama rina tersebut.
“Baiklah kalo begitu, kapan kirakira ibel siap untuk menikah dengan thomas?” Tanya mama dina tanpa basa-basi.
“Ibel akan selalu siap kapanpun thomas akan bertanggung jawab menikahinya, itu semua terserah pihak laki-lakinya saja.” Jawab mama rina dengan wajah datarnya.
“Bagaimana kalo pernikahan kita adakan minggu depan?! Namun, karena ini pernikahan mendadak dan kondisi perut ibel pun sudah membesar. Acara kami adakan sangat tertutup yaa, hanya ada perwakilan keluarga saya dan keluarga ibu saja. Yang penting keduanya Sah dimata hukum dan agama, bagaimana? Apa ibu ibel ini menyetujuinya?!” Usul mama dina kepada mama rina saat itu.
“Kenapa harus begitu?!” Tanya mama rina menohok.
“Ibu jangan salah sangka dulu ya, ini semua demi kebaikan kedua keluarga kita. Supaya keluarga ibu pun tidak mendapat cacian dari orang orang karena ibel sudah hamil duluan.. dan thomas pun tidak terkena bullying karena sudah menghamili anak orang.” Ungkap mama dina saat itu.
“Sebenarnya saya sendiri tidak masalah soal cacian orang lain, namun.. sepertinya saya juga harus memikirkan perasaan ibel dalam hal ini. Baiklah kalo begitu saya akan menyetujui hal ini.” Sahut mama rina dengan pandangan kosongnya.
“Wahhh terimakasih banyak ya bu, Em, sebelumnya nama saya dina dan suami saya ini Jacky. Kalo boleh tau nama calon besan kami ini siapa ya?! Hehe” Seru mama dina dengan raut wajah bahagianya.
“Saya rina.” Singkat mama rina seraya mengulurkan tangannya.
“Salam kenal mama rina, semoga kita bisa saling rukun menjadi besan. Dan semoga semuanya diberi kelancaran sampe hari H untuk kedepannya.” Sahut mama dina yang menerima uluran tangan tersebut.
“Aamiin.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Nona Bucin 18294
masih nyimak semangat kak,,,
2023-06-08
1