Hancur

"Aerin, apa yang terjadi? Kenapa dengan penampilan mu?" cecar Rollies, ayah Aerin.

Aerin hanya menunduk malu. Apa yang harus dia jelaskan pada ayah nya? Pasti ayah nya itu akan kecewa ketika mengetahui bahwa dirinya sudah kehilangan sesuatu paling berharga yang dia jaga dengan susah payah.

"Aerin, kenapa kau diam saja?" tanya Rollies lagi sambil mengguncang bahu anak perempuan nya tersebut.

"Maafkan aku, Ayah," ucap Aerin penuh penyesalan dengan lelehan bening yang berjatuhan dipipinya.

Seandainya saja dia tidak mengikuti Jo yang membawa nya ke club' pasti semua ini tidak akan terjadi. Dia tidak akan kehilangan harga dirinya.

"Apa yang sudah kau lakukan? Kenapa minta maaf?" tanya Rollies.

Rollies menutup mulutnya ketika melihat tanda kepemilikan yang tercetak jelas di leher putrinya. Ayah mana yang takkan murka ketika melihat hal tersebut.

"AERIN," bentak Rollies menarik tangan wanita itu dengan kasar.

"Ayah, maafkan aku," ucap Aerin mengikuti Rollies yang menarik tangannya.

"Kau benar-benar keterlaluan!" hardik Rollies

Brakkkkkkkkkkkkkk

"Awww." Aerin meringgis kesakitan saat Rollies mendorong nya dengan kasar hingga membuat lutut wanita cantik itu berdarah.

"Ayah, maafkan aku," ucap Aerin memeluk kaki Rollies. "Maaf Ayah, aku tidak tahu siapa yang melakukan nya. Tapi sungguh aku tidak bermaksud melakukan hal sekeji ini dan mempermalukan mu," ujar Aerin sungguh-sungguh seraya menangis segugukan di kaki Rollies.

"Kau sudah membuat Ayah kecewa," ucap Rollies dengan suara lirihnya.

"Sudahlah, Sayang. Usir saja dia dari sini. Anak pembawa sial dan sekarang malah membuat malu nama keluarga," ucap Jasmine ikut menimpali, ibu tiri Aerin.

Rollies terdiam. Tak mungkin dia mengusir Aerin. Aerin adalah anak perempuan nya, jika dia usir kemana anak nya itu akan tinggal? Walaupun Aerin sudah mandiri dan bisa mencari uang sendiri, namun tetap saja jiwa nya sebagai seorang ayah tak tega mengusir putrinya. Apalagi, Aerin perempuan.

"Cari laki-laki yang sudah memperkosamu dan menikah dengan nya." Setelah berkata demikian Rollies melenggang pergi.

Aerin menangis segugukan diatas lantai. Dia juga tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi padanya?

"Hem, hai adikku sayang." Lisa berjongkok menatap Aerin penuh kebencian. "Selamat menikmati kehancuran mu, adikku," ucapnya dengan senyuman mengejek.

Aerin membalas tatapan Lisa. Mereka berdua memang saudara tiri yang tak pernah akur. Apalagi Lisa selalu iri atas pencapaian Aerin, karena Aerin tak hanya cantik tapi juga cerdas dan selalu mendapat penghargaan di perusahaan tempat dia bekerja.

"Kenapa? Kau ingin marah?" ujar nya

"Dasar pelacur," cibir Jasmine.

"Oh iya aku lupa, adikku ini ternyata pelacur," bisik Lisa.

Jasmine dan Lisa keluar dari kamar Aerin dengan senyum penuh kemenangan. Hari kehancuran yang mereka tunggu-tunggu kini telah hadir. Pasti sebentar lagi, Aerin akan diusir dari rumah ini. Setelah Aerin diusir mereka akan bebas melakukan apa saja tanpa omelan Aerin yang sok tahu atas hidup mereka.

Aerin mengunci pintu kamarnya. Wanita itu terduduk dibalik pintu dengan menekuk kedua lututnya. Dia membenamkan wajahnya disana. Hancur, masa depannya hancur. Mahkota nya hilang. Dia berjalan tanpa arah dan tujuan.

"Hiks hiks hiks hiks." Tangis wanita cantik itu terdengar menggema didalam ruangan kamarnya. Hati nya rapuh dan tak berdaya. Jiwanya dihempaskan oleh berbagai macam kenyataan.

Wanita malang tersebut selalu mengalami kesialan dalam hidupnya. Kedua orang tua nya berpisah. Dia hidup dalam tekanan ibu dan kakak tirinya. Keberadaan nya dijadikan benalu dan dianggap anak pembawa sial. Sang ayah tak ada waktu untuk nya karena sibuk dengan pekerjaan. Bahkan dia tak boleh bekerja di perusahaan ayah nya.

Aerin berdiri dari duduknya. Wanita itu berjalan dengan setengah menyeret kakinya, area sensitif nya sangat perih. Rasanya seperti terkoyak lebar dan mengeluarkan rasa sakit yang tak bisa Aerin jelaskan dengan kata-kata.

Wanita itu masuk kedalam kamar mandi. Dia membiarkan tubuhnya di basahi oleh air yang keluar dari shower. Dia ingin membersihkan diri, barangkali kotoran yang menempel ditubuhnya segera menghilang.

Bayangan kejadian tadi malah terekam jelas di kepalanya. Dia masih ingat bagaimana lelaki itu menghujami tubuhnya. Kenapa dia tidak menolak? Apakah karena pengaruh alkohol dan obat perangsang? Atau memang dia membutuhkan sentuhan ditubuh nya.

Aerin menggosok tubuh nya dengan kasar sambil menangis hebat. Dia mencoba mengikis bekas sentuhan pria tadi dan tanda kepemilikan dilehernya. Namun, kenapa tak bisa hilang? Kenapa masih membekas?

Wanita itu terduduk lagi dilantai dengan tangis yang saling bersahutan, bersama air yang membasahi lantai.

"Arghhhhhhhhhhhhh," teriak nya.

"Arghhhhhhhhhhhhh," pekik nya.

Aerin mengusar rambutnya dengan kasar. Hidupnya terasa tak berarti lagi. Hidupnya tak berguna lagi. Apa yang harus dia lakukan setelah ini? Apa masih ada laki-laki yang mau mencintai wanita tak perawan seperti nya? Apa tadi kata sang ayah, dia disuruh mencari lelaki yang telah mengambil mahkotanya. Bahkan Aerin sudah bersumpah dia tidak ingin bertemu lelaki itu dalam hidupnya. Dia tidak mau mengenal lelaki itu lagi.

Lama wanita itu menangis serta merenungi nasib diri. Air mata yang tadi jatuh seketika mengering, seakan air matanya tak tersisa lagi. Matanya bengkak, bagian lehernya masih merah. Tanda kepemilikan itu masih enggan untuk hilang. Padahal dia sudah menggosok nya beberapa kali. Namun tetap bekas yang lelaki itu tinggalkan menatap bersama hati nya yang terluka.

Setelah mandi dan memakai pakaian nya. Wanita itu membaringkan tubuh lemah nya diatas kasur king size. Padahal harusnya dia berangkat ke kantor karena banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan, serta dia harus menyiapkan data-data meeting kerja sama boss nya bersama klien dari perusahaan lain. Namun, kondisinya yang seperti ini tak memungkinkan untuk dia bisa bekerja hari ini.

"Kenapa kau melakukan ini padaku, Jo? Apa kurang nya aku? Aku mencintaimu dengan tulus? Tapi kenapa kamu tega menghancurkan hidupku?" lirih Aerin.

Aerin masih ingat saat dirinya mabuk, Jo membawanya ke hotel. Setelah itu Jo keluar dan tak kembali, lalu tiba-tiba datang laki-laki lain masuk kedalam kamarnya. Lalu terjadi lah hal yang tidak pernah dia duga sama sekali. Hal yang telah menghancurkan masa depannya.

Wanita itu terlelap dengan mata sembab dan air mata yang menetes dipipi nya. Padahal tadi air mata nya seperti enggan terjatuh tapi sekarang, seolah menunjukkan kelemahan dirinya.

Aerin tertidur dalam posisi meringkuk, tubuhnya terasa remuk redam dan patah karena permainan panas lelaki diatasnya. Dia kelelahan, apalagi dia menangis hingga matanya bengkak.

Terdengar dengkuran halus dari mulut wanita cantik berusia 25 tahun ini. Wanita ceria yang selalu menebarkan senyum pada siapapun. Sehingga tak heran jika banyak yang menyukai sosok Aerin.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Dian Isnu

Dian Isnu

semangat aerin

2023-07-27

0

Nayi Siti

Nayi Siti

sabar

2023-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 Jebakkan
2 Awal kehancuran
3 Hancur
4 Alan Arkin
5 Hubungan yang sudah rusak
6 Menutupi Kedok
7 Pertemuan
8 Ada apa dengan Aerin?
9 Kekasih Agam
10 Pertengkaran
11 Ayah yang kejam
12 Hamil
13 Kita harus menikah
14 Lelaki yang jatuh cinta
15 Pengusiran
16 Keputusan
17 Meminta restu
18 Salah sasaran
19 Tak bisa diperbaiki
20 Pernikahan tersembunyi
21 Penggantin baru
22 Kehidupan Baru
23 Kecurigaan Anne
24 Kehilangan
25 Rindu
26 Panik
27 Sangkar ular
28 Menunggu
29 Curiga
30 Pulang
31 Pesona Ibu hamil
32 Mangga muda.
33 Menyesal
34 Peringatan
35 Menemukan
36 Kenyataan
37 Kebenaran
38 Harus memilih
39 Perpisahan
40 Terkuak
41 Tak bisa hidup
42 Perasaan aneh
43 Tak yakin
44 Tak menemukan
45 Kehidupan baru
46 4 Ar
47 Membunuh perasaan
48 Ingin bertemu
49 Setelah sekian lama
50 Ingin bertemu Daddy
51 Dimana Daddy?
52 Rencana mencari Daddy.
53 Tak memiliki tujuan hidup
54 Penyesalan
55 Pulang ke Indonesia
56 Tikus kantor
57 Pertemuan nenek dan cucu
58 Menemukan
59 Bertemu Daddy
60 Melepaskan kerinduan
61 Penjelasan Yoas
62 Gelisah
63 Menanti dalam rindu
64 Tamu tak diundang
65 Lepaskan Mommy!!
66 Marah
67 Jangan pergi Mommy!
68 Ancaman
69 Fakta
70 Hukuman
71 Tertembak
72 Grandfa
73 Maaf
74 Koma
75 Daddy
76 Jangan tinggalkan aku lagi
77 Terbangun
78 Keinginan
79 Tertangkap
80 Bunda
81 Cinta lama
82 Karma
83 Masa lalu
84 Mencoba ikhlas.
85 Kembali ke Indonesia
86 Bertemu Ayah
87 Happy Ending A & A
88 Pengumuman
89 Ekstra part 01.
90 Ekstra part 02.
91 Ekstra part 03.
92 Ekstra part 04.
93 Ekstra part 05.
94 Season 2. Part 01.
95 Season 2. Part 02.
96 Season 2. Part 03.
97 Season 2. Part 04.
98 Season 2. Part 05.
99 Season 2. Part 06.
100 Season 2. Part 07.
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Jebakkan
2
Awal kehancuran
3
Hancur
4
Alan Arkin
5
Hubungan yang sudah rusak
6
Menutupi Kedok
7
Pertemuan
8
Ada apa dengan Aerin?
9
Kekasih Agam
10
Pertengkaran
11
Ayah yang kejam
12
Hamil
13
Kita harus menikah
14
Lelaki yang jatuh cinta
15
Pengusiran
16
Keputusan
17
Meminta restu
18
Salah sasaran
19
Tak bisa diperbaiki
20
Pernikahan tersembunyi
21
Penggantin baru
22
Kehidupan Baru
23
Kecurigaan Anne
24
Kehilangan
25
Rindu
26
Panik
27
Sangkar ular
28
Menunggu
29
Curiga
30
Pulang
31
Pesona Ibu hamil
32
Mangga muda.
33
Menyesal
34
Peringatan
35
Menemukan
36
Kenyataan
37
Kebenaran
38
Harus memilih
39
Perpisahan
40
Terkuak
41
Tak bisa hidup
42
Perasaan aneh
43
Tak yakin
44
Tak menemukan
45
Kehidupan baru
46
4 Ar
47
Membunuh perasaan
48
Ingin bertemu
49
Setelah sekian lama
50
Ingin bertemu Daddy
51
Dimana Daddy?
52
Rencana mencari Daddy.
53
Tak memiliki tujuan hidup
54
Penyesalan
55
Pulang ke Indonesia
56
Tikus kantor
57
Pertemuan nenek dan cucu
58
Menemukan
59
Bertemu Daddy
60
Melepaskan kerinduan
61
Penjelasan Yoas
62
Gelisah
63
Menanti dalam rindu
64
Tamu tak diundang
65
Lepaskan Mommy!!
66
Marah
67
Jangan pergi Mommy!
68
Ancaman
69
Fakta
70
Hukuman
71
Tertembak
72
Grandfa
73
Maaf
74
Koma
75
Daddy
76
Jangan tinggalkan aku lagi
77
Terbangun
78
Keinginan
79
Tertangkap
80
Bunda
81
Cinta lama
82
Karma
83
Masa lalu
84
Mencoba ikhlas.
85
Kembali ke Indonesia
86
Bertemu Ayah
87
Happy Ending A & A
88
Pengumuman
89
Ekstra part 01.
90
Ekstra part 02.
91
Ekstra part 03.
92
Ekstra part 04.
93
Ekstra part 05.
94
Season 2. Part 01.
95
Season 2. Part 02.
96
Season 2. Part 03.
97
Season 2. Part 04.
98
Season 2. Part 05.
99
Season 2. Part 06.
100
Season 2. Part 07.
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!