Awal kehancuran

Aerin mengerjab-ngerjabkan matanya saat mendengar percikkan air didalam kamar mandi. Samar-samar wanita itu membuka matanya. Apalagi cahaya sinar matahari menyinari wajah cantiknya pagi ini.

Tubuhnya terasa remuk redam. Beberapa tulang nya terasa patah-patah, dia seperti baru saja selesai berperang. Kepalanya juga masih berdenyut sakit. Dia sama sekali tidak ingat apa yang sudah terjadi padanya tadi malam. Wanita itu hanya merasakan sensasi berbeda yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan.

Wanita itu terduduk sambil menguap beberapa kali. Rambut nya tampak acak-acakan. Namun, justru membuatnya tampak cantik dan menggemaskan tanpa polesan make up di wajahnya. Tunggu

Aerin menyimak selimut nya. Gadis itu terkejut ketika mendapati dirinya tak memakai apapun. Dia menatap sekeliling nya. Dimana baju-baju nya berserakan dilantai.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi?" tanya nya menutup mulut tak percaya.

Air mata Aerin menyeruak keluar dari kelopak matanya saat melihat bercak merah diatas sprei putih.

"Apa yang sudah aku lakukan?" wanita itu memeluk erat selimut yang ada ditubuhnya.

Rekaman pergulatan panas nya semalam kembali terbayang dikepalanya. Padahal tadi dia sudah tak ingat apapun. Namun, saat melihat kondisi dirinya yang terbangun dalam keadaan seperti itu. Membuat perasaan pahit itu menjelajah masuk kedalam sana.

Tidak lama kemudian keluar seorang lelaki dengan handuk yang terlilit dipinggangnya. Buliran air menetes menjatuhi dada bidang nya. Roti sobek diperutnya terlihat menggoda untuk disentuh atau sekedar diraba.

"Anda siapa?" tanya Aerin menarik selimut nya untuk menutupi tubuh polos wanita itu.

Lalu Aerin teringat pada kekasih nya Jo yang membawa dia masuk kedalam club' malam. Kemana kekasih nya itu, apa Jo sengaja menjebak dia?

Lelaki itu malah santai dan memakai pakaian nya didepan Aerin. Dia menatap damba wanita yang ada diatas ranjang tersebut. Ingin rasanya dia mengulang permainan panas mereka. Namun, karena ada pekerjaan mendadak sehingga membuat nya harus menahan hasrat yang menggebu-gebu.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu? Kau ingin mengulang permainan kita semalam, Girl?" bisiknya sambil mengigit telinga Aerin dengan gemas.

"Jangan macam-macam, Tuan," hardik Aerin mendorong tubuh lelaki tersebut.

Lelaki itu tertawa sinis. Perempuan didepannya ini ternyata berani juga. Padahal semalam, wanita ini sangat buas di ranjang hingga dia sendiri kewalahan menyeimbangi permainan Aerin.

Pria tersebut menatap Aerin sinis. Semalam dia sempat berpikir jika Aerin adalah wanita malam. Namun, saat mengetahui bahwa wanita ini masih perawan dia menarik ucapannya kembali.

"Kau sudah menjadi milikku, Girl. Kau tidak akan bisa lepas dariku," ucap nya mengecup bibir Aerin secepat kilat.

Mata Aerin membulat sempurna. Dia menatap nyalang lelaki tersebut.

"Lupakan apa yang sudah kita lewati, Tuan," tegas Aerin. "Ini hanya kesalahpahaman saja karena aku dalam pengaruh alkohol," ucap Aerin.

"Melupakan yang semalam?" ulang lelaki itu menatap Aerin dengan senyuman liciknya.

"Tidak semudah itu, Girl. Aku tidak bisa melupakannya. Mulai semalam kau sudah menjadi milikku. Dan akan menjadi milikku, selamanya," ucapnya penuh penekanan.

"Kau tidak akan bisa lepas, karena kau sudah memiliki tanda," ucapnya tersenyum sambil mengelus wajah mulus Aerin. Wanita ini sangat cantik sehingga tak mampu membuat dia menahan diri. Sesuatu yang sudah lama tertidur didalam sana kini bangkit hanya karena merasakan satu sentuhan dari kulit Aerin.

Setelah memakai pakaian nya dengan rapi, lelaki tersebut melenggang keluar dari kamar hotel dan meninggalkan Aerin sendirian.

Aerin terdiam sejenak. Dia seolah tak percaya atas apa yang sudah terjadi padanya semalam. Wanita itu menggeleng dan menolak, bagaimana bisa dia menghabiskan malam dengan pria yang tidak dia kenal sama sekali.

Aerin turun dari ranjang. Wanita itu menyeret kakinya saat merasakan bagian inti nya terasa perih dan sakit luar biasa. Dia memungut pakaian nya yang berserakan dilantai dengan lelehan air mata yang menetes dipipinya.

Wanita tersebut masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia menangis dibawah guyuran shower. Menangis sepuasnya menangisi takdir dan nasibnya.

"Kenapa kau tega padaku, Jo?" lirihnya.

Aerin masih ingat jika sang kekasih lah yang telah membawanya ke hotel. Meski dalam keadaan mabuk samar-samar ingatan itu masih melekat di otaknya.

"Apa yang harus aku lakukan setelah ini?" gumamnya.

Aerin gadis malang. Dia terlahir dari keluarga broken home. Orang tuanya berpisah dan memilih kehidupan masing-masing. Dirinya yang sudah berusia dewasa tersebut harus menjadi korban karena keegoisan ayah dan ibu nya.

Kehadiran nya bagai benalu yang tak dianggap. Hidupnya selalu menjadi beban. Dia tidak tahu, apa maksud Tuhan melahirkan insan lemah seperti nya. Sekarang, sesuatu yang dia jaga dengan susah payah malah diambil secara paksa oleh lelaki yang tidak dia kenal sama sekali. Siapa lelaki itu? Dari mana asalnya? Kenapa bisa satu kamar dengannya dan menghabiskan malam-malam panjang yang menggairahkan.

Aerin menatap sedih pantulan dirinya didepan cermin. Tanda kepemilikan lelaki itu masih melekat dibagian lehernya. Lelaki itu benar-benar buas dan menerkamnya tanpa ampun.

"Hidupku benar-benar hancur. Tidak ada lagi yang bisa aku banggakan. Semua hilang. Pergi," lirihnya.

Aerin memakai kembali pakaiannya. Dia keluar dari kamar hotel dengan wajah sendu dan mata sembab. Setiap orang yang melihatnya bisa menembak bahwa wanita ini telah melakukan hubungan badan.

Aerin berjalan sambil memeluk tubuhnya. Dia memakai jas lelaki yang seperti nya sengaja dia tinggalkan didalam kamar hotel.

Entah sengaja kebetulan atau bagaimana, hujan turun deras membasahi bumi pahala masih pagi. Aerin berjalan ditengah derasnya hujan. Kata orang-orang menangis didalam hujan adalah cara terbaik agar tak terlihat jika ada lelehan asin diantara air hujan.

Wanita itu tak peduli dengan hujan yang menghantam tubuhnya. Dia terus berjalan seolah telinganya bisu tak mendengar.

Inilah awal dari kehancuran hidupnya. Dia akan diejek habis-habisan oleh ibu dan kakak tirinya. Kehadiran nya memang dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting.

"Jika bisa menghilang, aku ingin menghilang dari bumi. Aku tak ingin hidup lagi," lirihnya pasrah.

Hidup nya tak pernah bahagia. Sang kekasih hati yang dia anggap sebagai tempat untuknya mengadu rasa sakit dan letih malah menjebak nya dalam lubang kehancuran. Apa yang bisa dia lakukan sekarang? Tidak ada. Selain pasrah pada kehendak Tuhan.

Aerin, wanita putus asa yang tak memiliki tujuan hidup. Dunia tak pernah baik padanya. Dunia selalu memojokkan dirinya. Dunia jahat padanya. Orang-orang di sekitar nya, menjadi salah satu penyebab dia menderita.

Wanita itu tak mengharapkan bahagia. Dia hanya ingin hidup tenang dan baik-baik saja. Namun, ketenangan hidupnya kini mulai terganggu saat dia merasa ada yang hilang dari dirinya.

**Bersambung..... **

Jangan lupa like. Komen dan vote yaa guys...

Terpopuler

Comments

Nayi Siti

Nayi Siti

kasiahan bgt nasib mu

2023-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 Jebakkan
2 Awal kehancuran
3 Hancur
4 Alan Arkin
5 Hubungan yang sudah rusak
6 Menutupi Kedok
7 Pertemuan
8 Ada apa dengan Aerin?
9 Kekasih Agam
10 Pertengkaran
11 Ayah yang kejam
12 Hamil
13 Kita harus menikah
14 Lelaki yang jatuh cinta
15 Pengusiran
16 Keputusan
17 Meminta restu
18 Salah sasaran
19 Tak bisa diperbaiki
20 Pernikahan tersembunyi
21 Penggantin baru
22 Kehidupan Baru
23 Kecurigaan Anne
24 Kehilangan
25 Rindu
26 Panik
27 Sangkar ular
28 Menunggu
29 Curiga
30 Pulang
31 Pesona Ibu hamil
32 Mangga muda.
33 Menyesal
34 Peringatan
35 Menemukan
36 Kenyataan
37 Kebenaran
38 Harus memilih
39 Perpisahan
40 Terkuak
41 Tak bisa hidup
42 Perasaan aneh
43 Tak yakin
44 Tak menemukan
45 Kehidupan baru
46 4 Ar
47 Membunuh perasaan
48 Ingin bertemu
49 Setelah sekian lama
50 Ingin bertemu Daddy
51 Dimana Daddy?
52 Rencana mencari Daddy.
53 Tak memiliki tujuan hidup
54 Penyesalan
55 Pulang ke Indonesia
56 Tikus kantor
57 Pertemuan nenek dan cucu
58 Menemukan
59 Bertemu Daddy
60 Melepaskan kerinduan
61 Penjelasan Yoas
62 Gelisah
63 Menanti dalam rindu
64 Tamu tak diundang
65 Lepaskan Mommy!!
66 Marah
67 Jangan pergi Mommy!
68 Ancaman
69 Fakta
70 Hukuman
71 Tertembak
72 Grandfa
73 Maaf
74 Koma
75 Daddy
76 Jangan tinggalkan aku lagi
77 Terbangun
78 Keinginan
79 Tertangkap
80 Bunda
81 Cinta lama
82 Karma
83 Masa lalu
84 Mencoba ikhlas.
85 Kembali ke Indonesia
86 Bertemu Ayah
87 Happy Ending A & A
88 Pengumuman
89 Ekstra part 01.
90 Ekstra part 02.
91 Ekstra part 03.
92 Ekstra part 04.
93 Ekstra part 05.
94 Season 2. Part 01.
95 Season 2. Part 02.
96 Season 2. Part 03.
97 Season 2. Part 04.
98 Season 2. Part 05.
99 Season 2. Part 06.
100 Season 2. Part 07.
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Jebakkan
2
Awal kehancuran
3
Hancur
4
Alan Arkin
5
Hubungan yang sudah rusak
6
Menutupi Kedok
7
Pertemuan
8
Ada apa dengan Aerin?
9
Kekasih Agam
10
Pertengkaran
11
Ayah yang kejam
12
Hamil
13
Kita harus menikah
14
Lelaki yang jatuh cinta
15
Pengusiran
16
Keputusan
17
Meminta restu
18
Salah sasaran
19
Tak bisa diperbaiki
20
Pernikahan tersembunyi
21
Penggantin baru
22
Kehidupan Baru
23
Kecurigaan Anne
24
Kehilangan
25
Rindu
26
Panik
27
Sangkar ular
28
Menunggu
29
Curiga
30
Pulang
31
Pesona Ibu hamil
32
Mangga muda.
33
Menyesal
34
Peringatan
35
Menemukan
36
Kenyataan
37
Kebenaran
38
Harus memilih
39
Perpisahan
40
Terkuak
41
Tak bisa hidup
42
Perasaan aneh
43
Tak yakin
44
Tak menemukan
45
Kehidupan baru
46
4 Ar
47
Membunuh perasaan
48
Ingin bertemu
49
Setelah sekian lama
50
Ingin bertemu Daddy
51
Dimana Daddy?
52
Rencana mencari Daddy.
53
Tak memiliki tujuan hidup
54
Penyesalan
55
Pulang ke Indonesia
56
Tikus kantor
57
Pertemuan nenek dan cucu
58
Menemukan
59
Bertemu Daddy
60
Melepaskan kerinduan
61
Penjelasan Yoas
62
Gelisah
63
Menanti dalam rindu
64
Tamu tak diundang
65
Lepaskan Mommy!!
66
Marah
67
Jangan pergi Mommy!
68
Ancaman
69
Fakta
70
Hukuman
71
Tertembak
72
Grandfa
73
Maaf
74
Koma
75
Daddy
76
Jangan tinggalkan aku lagi
77
Terbangun
78
Keinginan
79
Tertangkap
80
Bunda
81
Cinta lama
82
Karma
83
Masa lalu
84
Mencoba ikhlas.
85
Kembali ke Indonesia
86
Bertemu Ayah
87
Happy Ending A & A
88
Pengumuman
89
Ekstra part 01.
90
Ekstra part 02.
91
Ekstra part 03.
92
Ekstra part 04.
93
Ekstra part 05.
94
Season 2. Part 01.
95
Season 2. Part 02.
96
Season 2. Part 03.
97
Season 2. Part 04.
98
Season 2. Part 05.
99
Season 2. Part 06.
100
Season 2. Part 07.
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!