Tangisan Seorang Perempuan

Tangisan Seorang Perempuan

BAB I

Di saat kelulusan sekolah semua bersuka cita tapi tidak dengan Ayanna Aisyah Shasabilla justru dia akan di nikahi seorang bandot tua yang tukang kawin . karena sang ayah mempunyai hutang untuk pengobatan sang nenek . Malik Prasetyo ayah Ai . Dia pun gak Sudi anak nya menikah dengan badot tua itu .

si bandot tua akan membebas kan utang nya asal Ai mau menikah dengan nya itu syarat yang di ajukan . sang ibu hanya merasa kesal tapi dia hanya membatin saja .

tapi sang ibu tidak terima kalau anak nya harus menikah dengan badot tua itu . istri nya sudah banyak serta sudah mempunyai cucu pula . sang ibu mencari cara agar sang anak pergi dari rumah agar tidak menikah .

" Parmin bantu mbak mu ini gimana cara nya keponakan mu bisa selamat dari badot tua itu ". ucap Dewi ibu Ai .

" gimana kalau ikut aku ke ibu kota ,tapi dengan cara bersandiwara kalau dia minggat menolak pernikahan itu ". jawab sang adik .

" baik lah baju nya jangan bawa banyak cukup untuk dia ganti seminggu ". jawab sang adik lagi .

" aku cari kan tiket tapi dia pergi nya naik kereta nanti biar di jemput Ina di sana ,aku naik bis saja biar nanti tidak ketahuan ". setelah menyampai kan lalu berdiri mengambil ponsel dan mencari aplikasi pembelian tiket online .

" sudah mbak , beres tiket sudah dapat nanti malam tinggal berangkat ". ujar sang adik .

" makasih ya min bantu mbak mu ini ". ujar sang kakak .

" mbak Ai keponakan ku ke wajibkan ku ikut melindungi nya ". jawab sang adik .

Ai sudah siap mengendap - endap agar semua tidak melihat karena takut anak buah juragan Darko mengetahui nya ,bisa gagal nanti nya .

Ai sudah di tunggu seorang laki - laki berjaket hitam dan masker hitam di sudut taman .

" gimana sudah siap kamu harus hati - hati nanti Bu lek mu akan jemput kamu di stasiun ". ujar seorang laki - laki itu , dia Parmin adik sang ibu .

" iya pak lek terima kasih pak lek bantu kami ". ucap Ai lembut .

" kamu keponakan ku kewajiban kami menjaga kamu ". jawab Parmin pada keponakan nya sambil mengusap kepala yang keponakan .

setelah di antar ke stasiun Ai naik dan dia tersenyum melambaikan tangan nya pada pak lek nya .

" terima kasih pak lek , kebaikan mu saat ini benar - benar membuat ku bebas dari pria itu , tapi jangan kwatir nanti suatu saat akan ku balas tentang ke baikan kalian pada keluarga kita ". batin Ai saat kereta mulai berjalan .

Ai merasa binggung dan takut karena baru kali ini dia harus jauh dari keluarga .dia belum pernah pergi jauh dari orang tua nya , apa lagi jauh seperti ini .

setelah hampir sembilan jam perjalanan akhir nya sampai juga di ibu kota . dalam perjalanan ke kontrakan pak lek nya ,Bu lek nya menjelas kan apa saja yg di lewati dari stasiun hingga kontrakan .

Ai merasa takjub melihat gedung - gedung yang menjulang tinggi . ya karena Ai berasal dari kampung dia hanya bisa lihat di TV dan sekarang dia bisa melihat dengan mata kepala nya sendiri .

" Bu lek nanti aku mau cari kerja , bantu aku ya kalau punya kenalan yang mengetahui ada lowongan kerjaan ". ucap Ai sambil meletakan tas jinjing nya di dekat kursi tamu .

" kamu harus kerja karena bu lek gak mau kamu di rumah terus nanti bosan di rumah sendiri ". ucap Bu lek nya .

" bu lek narti aku juga mau kerja seperti bu lek ". ujar Ai .

" sudah kamu mandi sana dulu nanti baru makan , dan baju - baju kamu masuk kan di lemari itu ". ucap sang Bu lek .

" iya Bu lek makasih ". ujar Ai sambil menuju kamar mandi .

di kampung begitu heboh atas kepergian Ai , juragan Darko murka kepada keluarga Malik atas hilang nya Ai .

" aku tidak mau tahu kamu harus menemu kan anak mu itu segera , aku mau menikahi nya segera ". cerocos badot tua Darko pada Malik ayah Ai .

" cepat cari sampai ketemu ". teriak juragan Darko pada anak buah nya sambil menendang kursi hingga rusak . setelah merusak kursi dan berlalu pergi dari rumah pak Malik .

pak Malik dan Bu Dewi hanya mengelus dada ,selanjut nya mereka tersenyum merekah .

" untung adik mu pulang , kalau tidak kita dibkira menjual anak ". ucap pak Malik pelan takut ada yang mendengar nya nanti malah di lapor kan pada juragan Darko si badot tua .

sudah hampir dua Minggu Ai tinggal bersama pak lek nya , Ai jualan kue - kue , sebelum mendapat kan kerjaan yang tetap . ya lumayan laris jualan nya , apa lagi di bantu sama Bu lek nya untuk membawa dagangan biar banyak yg minat dan beli .

Ai sudah mulai izin sama Bu lek nya untuk memasuk kan lamaran kerjaan . walau pun hanya OG gak masalah yang penting bisa kerja dan mendapat kan uang .

Ai dan setelah seminggu ternyata dia mendapat panggilan untuk kerja .

Ai sangat lah senang saat tahu dia di terima untuk kerja .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!