Di saat kelulusan sekolah semua bersuka cita tapi tidak dengan Ayanna Aisyah Shasabilla justru dia akan di nikahi seorang bandot tua yang tukang kawin . karena sang ayah mempunyai hutang untuk pengobatan sang nenek . Malik Prasetyo ayah Ai . Dia pun gak Sudi anak nya menikah dengan badot tua itu .
si bandot tua akan membebas kan utang nya asal Ai mau menikah dengan nya itu syarat yang di ajukan . sang ibu hanya merasa kesal tapi dia hanya membatin saja .
tapi sang ibu tidak terima kalau anak nya harus menikah dengan badot tua itu . istri nya sudah banyak serta sudah mempunyai cucu pula . sang ibu mencari cara agar sang anak pergi dari rumah agar tidak menikah .
" Parmin bantu mbak mu ini gimana cara nya keponakan mu bisa selamat dari badot tua itu ". ucap Dewi ibu Ai .
" gimana kalau ikut aku ke ibu kota ,tapi dengan cara bersandiwara kalau dia minggat menolak pernikahan itu ". jawab sang adik .
" baik lah baju nya jangan bawa banyak cukup untuk dia ganti seminggu ". jawab sang adik lagi .
" aku cari kan tiket tapi dia pergi nya naik kereta nanti biar di jemput Ina di sana ,aku naik bis saja biar nanti tidak ketahuan ". setelah menyampai kan lalu berdiri mengambil ponsel dan mencari aplikasi pembelian tiket online .
" sudah mbak , beres tiket sudah dapat nanti malam tinggal berangkat ". ujar sang adik .
" makasih ya min bantu mbak mu ini ". ujar sang kakak .
" mbak Ai keponakan ku ke wajibkan ku ikut melindungi nya ". jawab sang adik .
Ai sudah siap mengendap - endap agar semua tidak melihat karena takut anak buah juragan Darko mengetahui nya ,bisa gagal nanti nya .
Ai sudah di tunggu seorang laki - laki berjaket hitam dan masker hitam di sudut taman .
" gimana sudah siap kamu harus hati - hati nanti Bu lek mu akan jemput kamu di stasiun ". ujar seorang laki - laki itu , dia Parmin adik sang ibu .
" iya pak lek terima kasih pak lek bantu kami ". ucap Ai lembut .
" kamu keponakan ku kewajiban kami menjaga kamu ". jawab Parmin pada keponakan nya sambil mengusap kepala yang keponakan .
setelah di antar ke stasiun Ai naik dan dia tersenyum melambaikan tangan nya pada pak lek nya .
" terima kasih pak lek , kebaikan mu saat ini benar - benar membuat ku bebas dari pria itu , tapi jangan kwatir nanti suatu saat akan ku balas tentang ke baikan kalian pada keluarga kita ". batin Ai saat kereta mulai berjalan .
Ai merasa binggung dan takut karena baru kali ini dia harus jauh dari keluarga .dia belum pernah pergi jauh dari orang tua nya , apa lagi jauh seperti ini .
setelah hampir sembilan jam perjalanan akhir nya sampai juga di ibu kota . dalam perjalanan ke kontrakan pak lek nya ,Bu lek nya menjelas kan apa saja yg di lewati dari stasiun hingga kontrakan .
Ai merasa takjub melihat gedung - gedung yang menjulang tinggi . ya karena Ai berasal dari kampung dia hanya bisa lihat di TV dan sekarang dia bisa melihat dengan mata kepala nya sendiri .
" Bu lek nanti aku mau cari kerja , bantu aku ya kalau punya kenalan yang mengetahui ada lowongan kerjaan ". ucap Ai sambil meletakan tas jinjing nya di dekat kursi tamu .
" kamu harus kerja karena bu lek gak mau kamu di rumah terus nanti bosan di rumah sendiri ". ucap Bu lek nya .
" bu lek narti aku juga mau kerja seperti bu lek ". ujar Ai .
" sudah kamu mandi sana dulu nanti baru makan , dan baju - baju kamu masuk kan di lemari itu ". ucap sang Bu lek .
" iya Bu lek makasih ". ujar Ai sambil menuju kamar mandi .
di kampung begitu heboh atas kepergian Ai , juragan Darko murka kepada keluarga Malik atas hilang nya Ai .
" aku tidak mau tahu kamu harus menemu kan anak mu itu segera , aku mau menikahi nya segera ". cerocos badot tua Darko pada Malik ayah Ai .
" cepat cari sampai ketemu ". teriak juragan Darko pada anak buah nya sambil menendang kursi hingga rusak . setelah merusak kursi dan berlalu pergi dari rumah pak Malik .
pak Malik dan Bu Dewi hanya mengelus dada ,selanjut nya mereka tersenyum merekah .
" untung adik mu pulang , kalau tidak kita dibkira menjual anak ". ucap pak Malik pelan takut ada yang mendengar nya nanti malah di lapor kan pada juragan Darko si badot tua .
sudah hampir dua Minggu Ai tinggal bersama pak lek nya , Ai jualan kue - kue , sebelum mendapat kan kerjaan yang tetap . ya lumayan laris jualan nya , apa lagi di bantu sama Bu lek nya untuk membawa dagangan biar banyak yg minat dan beli .
Ai sudah mulai izin sama Bu lek nya untuk memasuk kan lamaran kerjaan . walau pun hanya OG gak masalah yang penting bisa kerja dan mendapat kan uang .
Ai dan setelah seminggu ternyata dia mendapat panggilan untuk kerja .
Ai sangat lah senang saat tahu dia di terima untuk kerja .
Sudah hampir seminggu ini Ai kerja sebagai asisten rumah tangga , itu pun salah satu teman majikan pak Lek nya yg membutuh kan . apartemen nya cukup luas .
Ai harus tinggal juga di situ . Karena majikan nya mau tempat tinggal nya harus bersih setiap saat . Sebenar nya Ai binggung karena tinggal berdua dengan laki - laki , ya majikan nya Ai seorang laki - laki cukup tampan dan wajah nya cukup dingin , Kadang membuat nyali Ai menciut .
Dari pagi sebelum subuh Ai sudah membersih kan semua ruangan kecuali kamar sang majikan . Setelah selesai membersihkan Ai mandi dan mengerja kan sholat subuh dulu baru masak buat sarapan sang majikan . Awal nya saat di masakan dak mau entah mengapa dua hari ini minta di masak kan . Ai senang banget bekerja semua dia kerja dengan bahagia . Sang majikan sang lah puas dengan kerjaan nya jadi Ai akan di pertahan kan untuk tetap bekerja di apartemen nya , karena perjanjian nya percobaan dua bulan ,tapi sang majikan sudah mengatakan kan puas. jadi Ai akan tetap bekerja .
Majikan Ai adalah seorang pengusaha muda yang cukup sukses di semua bidang seorang CEO yang cukup di gandrungi banyak wanita karena berwajah ke barat - baratan dengan tinggi dan badan yang tegap kulit putih bersih ,hidung mancung dia adalah FABIAN ARKANNA DANESWARA . orang nya tidak terlalu rewel dan selalu memberitahu mana yang salah itu yang selalu membuat Ai betah kerja nya .
Sebenar nya Ai tidak nyaman karena tinggal satu atap dengan seorang laki - laki bukan muhrim . Tapi karena Ai membutuh kan kerjaan ini .
pagi ini seperti biasa Ai membuat masakan yang cukup sampe. tapi siang nya Ai akan membuat masakan seperti waktu di kampung . jadi setelah selesai mau kepasar ,tapi dia tak tahu tempat nya .
" aku minta tolong bu lek saja untuk membeli kan daun pisang nya sama tubuh gigi nya " . batin Ai . Ai menghubungi buk lek nya . Ai ambil Ponsel jadul nya lalu mencari kotak bu lek nya ,dan menghubungi nya .
" Assalamualaikum bu lek ". sapa Ai .
" wa'alaikum salam Ai ,tumben telepon bu lek ada apa nak ". tanya bu lek nya .
" Ai mau masak buat botok tapi tak punya daun pisang nya ,kalau beli di mana ya bu lek di sini ". tanya Ai .
" oh daun pisang ya sudah nanti bu lek beli kan dan biar di antar pak lek mu sambil berangkat kerja ya nak ". ujar sang bu lek .
" Ya bu lek makasih bantuan nya " .jawab Ai
" nak bagaimana kabar mu kemasan kan kamu kerja di situ ". tanya bu lek nya .
" alhamdulillah bu lek Ai kemasan, tuan baik kok bu lek ". jawab Ai .
" Ya sudah bu lek tak cari kan dulu daun nya biar cepat di antar ,assalamualaikum ". ujar sang bu lek .
lalu Ponsel langsung terputus .
Ai senang hari ini akan masak seperti di kampung semoga tuan suka ,batin Ai karena hari ini hari libur jadi Ai membuat menu berbeda .
tak berapa lama pak lek nya sudah mengantar kan daun pisang nya tapi sama pak lek nya di titip kan di lobi . akhir nya Ai kesampian memasak kesukaan nya . saat Ai menyiap kan bahan yang akan di masak nya sang tuan baru turun .
" Tuan sarapan roti atau nasi ". tanya Ai .
" aku makan roti sama susu coklat saja". jawab Arka sang majikan , Ai dengan cekatan menyiap kan semua nya dengan cepat .
" oh ya aku akan antar ka kamu belanja ,nanti nya kamu belanja sendiri sekarang akan aku temani ". ucap Arka. Ai hanya mengangguk kan kepala
setelah selesai menyiap kan sarapan sang majikan Ai bersiap - siap untuk berangkat untuk belanja bulanan .
" kamu tulis apa saja yang di butuh kan di dapur serta keperluan untuk satu minggu atau satu bulan terserah kamu mana yang baik dan benar menurut mu aku akan antar kan dimana kamu harus belanja dan tempat - tempat yang harus kamu tahu nanti nya ". ujar sang majikan setelah selesai sarapan. Ai hanya mengangguk kan kepala tanda mengerti . lalu menulis keperluan
yang di butuh kan dan semua bahan dan barang - barang di butuh kan .
" Tuan, maaf makanan apa saja yang anda sukai dan tidak anda sukai jadi saya nanti bisa menyesuaikan kan yang di butuh kan anda " . tanya Ai pada sang majikan.
" kalau aku apa saja suka , tapi jangan terlalu manis aku tidak suka ". jawab sang majikan.
Ai menulis semua kebutuhan rumah semua nya lalu akhir nya mereka berdua berangkat ke mall untuk belanja .
tanpa mereka sadari saat belanja ada yang membuntuti dan memotret dari jauh .
" maaf tuan ,mereka ada di mall untuk belanja kira nya yang saya lihat ". lapor sang pengutik kepada bos nya .
" lanjut kan hingga balik ke apartemen ". jawab si bos.
" Baik bos". jawab nya sambil mengamati lalu sambungan telepon terputus .
" keperluan yang harus di beli cukup banyak ". batin Ai .
Arkana mengarahkan ke arah daging dan sayuran setelah kebutuhan lain nya dan buah .
" Tuan apa saya boleh beli bahan kue dan
puding ". tanya Ai .
" boleh sesuka hati mu asal yang di butuh kan sesuai keperluan " . ujar sang majikan . setelah belanja keperluan selesai mereka langsung pulang .
sesampainya nya di apartemen Ai menata semua belanjaan nya di lemari penyimpanan lalu membesih kan ikan , ayam ,daging dan aneka seafood di lemari pendingin . semua sudah selesai Ai menyiap kan makan siang untuk sang majikan . setelah selesai Ai menuju kamar kerja sang majikan karena setelah belanja tuan nya bilang akan mengerja kan kerjaan yang belum selesai .
tok tok tok
" masuk" . suara Arkana sang majikan .
" Tuan maaf makan siang nya sudah siap saya bawa ke sini atau tuan makan di bawah " .
" antar kan kesini saja aku malas ke bawah masih banyak kerjaan ku ". ujar Arkana.
" Baik tuan ". jawab Ai dan balik berlalu untuk menyiap kan makan siang sang majikan.
di dalam ruang kerja Arkana melamun .
" kenapa dengan ku ,pada hal seumur - umur untuk mengantar kan mami belanja saja malas dan tadi aku harus mengantar kan asisten rumah ku ,untuk belanja kayak seperti mengantar istri belanja saja dan sekarang aku lebih suka di rumah dari pada nongkrong sama yang lain nya , ada apa dengan ku ,kenapa ??? ". pertanya demi pertanyaan datang dalam otak nya tapi tak terjawab semua . Arkana binggung dengan diri nya sendiri .
dreet...dreet...
suara Ponsel Arkana berkeringat.
Arkana malas mengangkat karena dari perempuan yang membuat nya sakit hati dan menyesal telah mengenal nya . bagaimana cara agar perempuan itu menjauh dari hidup nya , batin Arkana . dering Ponsel nya tak berhenti dari tadi .
tok ..tok tok...
" masuk ". suara Arkana dari dalam .
Ai masuk dengan membawa nampak yang cukup banyak dalam pikiran Arkana ,apa dia bisa menghabiskan kan semua nya . tapi kelihatan nya cukup enak ,karena masakan sang asisten rumah nya cukup pintar memasak .
" saya taruh di sini tuan , silakan di makan dulu ". ujar Ai dan hendak berlalu tapi ..
" tunggu ,suapi aku tidak bisa makan sendiri , karena kerjaan ku cukup banyak dan tak ada yang bisa bantu ". ujar sang majikan .
membuat Ai kaget dan terpana.
" tapi tuan itu tidak sopan untuk saya , maaf ". ujar Ai .
" aku gak bisa makan kalau semua ini belum selesai gimana ,nanti gak akan kelar semua nya ". jawab Arkana kesal .
" Ya sudah kalau gak mau bantu taruh saja di situ atau kamu bawa saja balik aku juga malas
makan ". ujar Arkana , lalu melanjutkan kan membuka fail - fail dan mengerja kan semua nya dengan cepat .
akhir nya Ai dengan terpaksa dan menghirup udara banyak - banyak untuk menghilang kan ke cengungan nya kepada sang majikan .
dengan ragu - ragu mengambil piring dan dengan pelan mulai menyuapin sang majikan . tanpa Ai sadari sang majikan tersenyum sangat samar hingga tak terlihat .
" kenapa setiap suapan yang dia berikan cukup enak dan nyaman , dan aku cukup menyukai , apa aku menyukai ART ku ini jantung ku juga cukup deg deg kan bila melihat nya ada rasa damai dan nyaman bila melihat senyum nya . tapi apa ini yang di nama kan cinta pada pandangan pertama . dan itu membuat ku tak bisa pisah . kadang di kantor pun aku sering ingin cepat - cepat pulang .
Arkana tidak menyadari kalau makan yang dia kunyah adalah suapan terakhir .
" ini tuan minum nya ". ucap Ai .
Arkana menghabiskan kan air nya lalu kembali menatap dengan fokus karena ada pesan masuk ke Ponsel nya .
setelah membaca Arka kaget .
Ponsel langsung berdering..
Arka langsung menjawab ...
" Assalamualaikum honey , mom kangen bawa calon menantu mom ke sini sekarang mom mau kenalan ". ujar sang ibu di seberang.
" mom itu tidak seperti mom lihat ,dan siapa yang memata- matai ku itu tidak benar dia hanya ART ku di apartemen mom tidak ada yang lain ". jawab sang anak .
" mom gak mau tahu bawa ke sini perempuan itu ,mom mau kenal dulu ". ujar sang ibu langsung sambungan terputus .
" sial kenapa ada yang melihat pada hal aku kan tadi sudah memakai master dan topi , kenapa bodyguard mom tau sih ". batin Arka dalam hati .
Arka lalu menyelesaikan semua nya dan langsung laptop nya dia mati kan dan bergegas turun untuk mencari sang ART nya .
" Ai... Ai.. ". panggilan Arka dari tangga.
" iya tuan ada yang tuan butuh kan sekarang ". tanya Ai .
" siap - siap kamu ikut aku ke mansion sekarang mommy ku menyuruh ke sana , cepat ". ujar Arkana pada Ai dan kembali ke atas menuju kamar .
Arkan mandi karena badan nya terasa lengket lalu menuju kamar mandi .
Ai pun mandi dan berganti dengan gamis warna salam dan jilbab motif bunga - bunga dan membawa tas selempang yang dia isi dengan Ponsel jadul dan dompet lusuh nya dan bergegas ke luar takut sang majikan sudah menunggu nya , ternyata Arkana belum turun .
Ai mengambil minum di kulkas lalu duduk di pantry karena sang tuan belum turun .
di saat Ai selesai mencuci gelas yang di buat nya minum Arkana baru turun .
" sudah siap , hayo berangkat ". ujar Arkana yang berjalan menuju pintu .
" masuk lah ". ujar Arkana setelah sampai di mobil sport nya . sebenar nya Ai binggung karena mobil nya cukup mewah bagi nya .
Ai merasa binggung karena dia belum pernah menaiki mobil sebagus ini . disaat mobil mulai berjalan Ponsel Ai berdering menanda kan ada panggilan masuk . setelah di lihat ternyata pak lek nya .
" angkat saja mungkin penting ". ucap Arkana sekilas .
" Assalamualaikum pak lek ". salam Ai ucap kan
" wa'alaikum salam ". jawab sang pak lek .
" duk maaf kemarin ayah mu di ancaman sama juragan Darko kalau kamu selama sebulan ini tidak di temu kan semua rumah dan sawah akan di ambil paksa , tapi ini pak lek juga cari pinjaman ke majikan pak lek muga - muga di kasih , kamu pak lek mohon jangan pulang atau menghubungi di kampung karena mereka mengambil paksa Ponsel semua nya , duk kalau bisa kamu minta perlindungan sama majikan mu , gimana pun pak lek gak mau terjadi apa - apa sama kamu ". ucap pak lek .
" tapi pak lek kalau rumah sama sawah di ambil sama juragan Darko, terus semua mau tinggal di mana simbah kan masih sakit , apa aku pulang saja dan nikah sama juragan Darko saja ". ucap Ai pelan .
" duk kamu harus percaya kita berusaha untuk mencari pinjaman uang untuk membayar hutang itu ,pokok nya jangan pernah kamu membuat keputusan sendiri ,ingat bunda mu dan ayah mu sudah mencari cara biar kamu pergi dari rumah untuk menyelamatkan kan kamu dari badot tua itu , pokok nya pak lek pesen jangan mau di ajak orang yang kamu kenal mengaku- ngaku suruhan ayah mu atau keluarga di kampung ingat ya ,sudah pak lek mau balik kerja lagi besok - besok pak lek hubungi kamu.
" Assalamualaikum ".
" wa' alaikum salam ". lalu sambungan terputus .
Ai merasa bersalah kenapa belum bisa membantu keluarga nya di kampung .
" ada masalah ". tanya Arka .
Ai hanya mengangguk kan kepala nya .
" Apa ada yang bisa aku bantu ,kalau tidak keberatan ". ujar Arka .
Ai hanya diam membisu binggung apa minta bantuan majikan nya atau gimana dia masih bimbang .
" Ai". panggil Arkana.
" iya tuan orang tua saya di peras sama rentenir , dan kalau saya mau menikah dengan lelaki tua itu semua hutang ayah saya di anggap lunas kalau tidak rumah dan sawah akan di situ sama juragan Darko ,waktu nya sebulan ". ujar Ai sambil menunduk kan kepala .
Arkana kaget kalau Ai akan menjadi pelumas utang , gila tu orang . untuk keluarga nya baik dan menyembunyikan kan Ai dari lintas darat itu .
" Baik lah aku bantu minggu depan kita ke kampung ". ujar Arkan .
" sekarang sudah sampai turun lah " . ucap Arka lagi. Ai kaget ternyata sudah berhenti di sebuah gedung yang cukup besar dan megah .
Ai turun dan mengikuti sang majikan masuk ruangan yang cukup mewah bagi Ai .
muncul seorang wanita yang cantik di usia nya langsung menyambut .
" Halo anak momy apa kabar mu honey ". ucap seorang wanita yang cukup cantik memeluk sang majikan .
" Baik mom". jawab Arka sambil memeluk dan mencium pipi sang ibu .
" halo sayang siapa nama mu ". ucap ibu tuan Arka .
" Assalamualaikum nyonya , panggil saya Ai ". ucap Ai lembut pada nyonya rumah.
sang tuan rumah kaget dan senang dengan wanita yang di bawa sang anak , sholehkah itu penilaian nya .
" wa'alaikum salam sayang ". jawab sang tuan rumah .
nyonya Camilla Abizar zurkarnaen momy sang majikan.
" Sayang kamu cantik banget momy senang ,tapi mulai hari ini kamu tinggal di sini kamu tidak boleh tinggal di apartemen berdua dengan anak momy kalian belum muhrim ". ucap sang nyonya besar .
" tapi nyah saya asisten rumah tangga tuan Arkana kalau saya tidak di sana saya tidak dapat gaji to ". jawab Ai .
" mom gak setuju , kamu harus menikah dengan anak mom ,pokok nya mom gak mau tahu ". ujar tegas sang nyonya besar.
Arkana hanya menatap momy nya saja sambil gelang- gelang kepala , tanpa mengucapkan apa - apa dan berlalu pergi ke kamar nya di lantai tiga .
Arkana pasti akan dapat ancaman kalau menolak ke inginkan sang mommy . dulu sama kinan saja mommy menolak dengan tegas karena semua yang mommy ketahui serta alasan yang benar dan nyata serta bukti - bukti yang ada . dan entah kenapa mommy memilih ART ku sebagai pasangan hidup ku ,akkh ..
sedang Ai mengobrol dengan sang nyonya besar dan cerita serta bercanda membuat yang melihat begitu senang karena baru kali ini melihat wajah bahagia yang nyonya besar .
sampai - sampai suami nya pulang sampai tidak tahu .
" dimana istri ku ". tanya tuan besar dan menengok lalu..
" dan dengan siapa nyonya ngobrol ". ujar sang tuan besar .
" dengan ART nya tuan muda tuan ,nyonya mengobrol ". ucap pembantu nya .
Heran sang suami mendengar suara sang istri begitu antusias dan ada nada bahagia ,sudah lama dia tidak melihat sang istri seperti ini lagi .
dan tadi pembantu nya bilang ART si Arka .
lo dengan seorang ART istri nya bisa ngobrol dan bercanda segitu seru nya . sangat lah berbeda terlihat jelas , lalu beliau melihat dari balik tirai .
" cantik anak nya ,nada bicara nya lembut apa itu yang di sukai istri ku ?". guman nya .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!