membicarakan

Mobil yang di tumpangi Geid melaju meninggalkan gadis penjual seblak itu.

Geid yang duduk di kursi belakang, duduk bersandar seraya memejamkan matanya sebentar. Menghirup udara dengan pelan ,menetralkan perasaan hati nya yang sejak tadi berkecamuk.

Kesal menghadapi gadis yang menurut nya sangat berani.

Dia pikir siapa, gadis kecil yang miskin yang berani menantang nya. Tidak ada rasa takut pun saat gadis itu menghadapinya.

Belum reda semua kekesalan yang terjadi akhir-akhir ini kepadanya. Malah di tambah lagi dengan gadis yang menurut nya bukan wajah lokal dan juga bukan bule pula.

Apa katanya tadi, minta uang sebagai ganti rugi. Cih , orang miskin seperti dia mungkin terbiasa memanfaatkan keadaan yang ada. Dia pikir seberapa banyak kerugian yang dia dapat. Hanya goresan sedikit di motor , dan beberapa bungkus makanan yang tadi.

Gadis aneh.Hanya beberapa bungkus makanan saja dia minta ganti rugi mati-matian. Apa dia pikir, aku sebodoh itu, agar dengan mudah nya aku memberikan uang kepadanya. Cih, ternyata dia sama saja seperti kebanyakan wanita matre pada umumnya. gerutunya dalam hati selama perjalanan pulang ke rumahnya.

" Siapa nama gadis tadi?" tanyanya kepada orang yang mengemudikan mobilnya. Seperti nya ia belum mengingat nama nya dengan jelas.

" Kalau tidak salah namanya Desty moon, tuan," jawab nya dengan cepat. Karena ia tadi berada dekat dengan gadis yang hampir di tabrak nya, ia mendengar jelas nama gadis itu.

"Cih ,nama yang aneh seperti orang nya. tapi, namanya lumayan cantik juga. Seperti wajah nya pula," jawab Geid. Dan ucapannya terdengar lucu di pendengaran sopir itu. Seperti mengejek di awal,tapi terdengar memuji pada akhirnya.

Dia memang cantik si. punya body yang aduhai. walaupun tidak terlihat secara terbuka , tapi mata tajam laki-laki bisa melihat walaupun tidak terlalu menonjol. gumam si sopir .

" Dia ternyata sama seperti perempuan pada umumnya. Matre, gila uang .Hanya beberapa bungkus makanan saja ,dia minta ganti mati-matian. Dia pikir dia akan jatuh bangkrut. Dan apa tadi katanya makanan itu ,s****ak ? sudah seperti nama pakaian keramat laki-laki saja," ucap Geid lupa dengan nama makanan yang di bawa Desty tadi.

Ia tidak pernah tahu makanan seperti itu. Tadi kali pertama nya ia mendengar nama itu. Geid selalu susah untuk mengingat nama makanan itu.

Sopir yang mendengar pun di buat menahan ketawa. Tuannya itu masih saja lupa dengan namanya. Dan yang ini lebih parah , malah dibilang pakaian keramat laki-laki.

Sang sopir merasa tidak setuju dengan penilaian tuannya. Tuannya itu selalu saja menilai rendah orang kelas bawah seperti gadis tadi.

Tidak tahu kah dia , bahwa kehidupan orang itu tidak sama. Dalam sedih dan senangnya. Apalagi dari segi materi. Hal yang menurut kita tidak seberapa, tapi bisa jadi buat mereka sangat berharga

" Seblak tuan,maaf.Bukan pakaian keramat kita," ucap nya seraya menarik sudut bibirnya.

Yang di kursi belakang berdecak kesal. Ya dia juga tahu apa yang dia katakan itu salah. Tapi dia cuma ngeledek makanan itu saja. smSudah namanya yang aneh ,tidak tahu juga di buat dari apa makanan itu.

" Nama apa itu?, ada-ada saja. Dan jenis makanan seperti apa yang dia maksud?" tanyanya penasaran dengan makanan yang di bawa gadis itu hancur tidak layak di makan.

" Itu makanan sejenis bakso tuan, makanan yang berkuah. Makanan itu sedang populer di masyarakat bawah. Banyak beragam menu dalam isinya. Seblak , makanan yang identik dengan rasanya yang pedas." ucap Sang sopir memberi tahu tuannya. Sedikit nya dia tahu beragam kehidupan kelas bawah.

Geid yang mendengar hanya menganggukkan kepala saja. Tidak tahu apa dia mengerti atau tidak dengan makanan itu. Gambarnya atau rasanya seperti apa. Dia tidak ada niatan juga untuk mencobanya.

" dimana adikmu?"

" Rizman masih menjalankan tugas nya tuan," ucap sang sopir yang tidak lain adalah Darman. Dia kakak dari Rizman, sekretaris sekaligus orang kepercayaan Geid.

Darman sang kakak adalah salah satu tetangga nya dulu. Ia sangat dekat dengan ayah Geid. Karena orang nya yang ramah tamah ,ia mudah berbaur dengan orang di luar sana tanpa pandang bulu. Ayah Geid selalu membantunya saat ia kesulitan. Hidup berdua bersama sang adik, Rizman yang kini menjadi sekertaris kepercayaan nya .

Sebelum wafatnya, ayah Geid menitipkan Geid kepada nya untuk selalu menemani dan berada di sisinya.

Apa lagi saat ibunya memilih untuk menikah lagi. Ia menemani Geid dan berdiri di sampingnya sampai ia sesukses itu. Tapi Geid dewasa sudah tidak ingin di antar dan di temani lagi saat bepergian. Hingga kecelakaan itu terjadi , Darman selalu merasa bersalah di dalam hatinya. Ia tidak bisa menjaga Geid sesuai pesan dari almarhum ayah Geid sendiri.

Dan sekarang ia berdiri lagi di sampingnya. Kemana pun Geid pergi , ia selalu setia menemaninya.

" Suruh dia menemui ku nanti. Aku ingin dia mencari tahu bagaimana kehidupan gadis bule cangkok itu!" titahnya pada Darman.

Dan Darman yang mendengar pun mengiyakan perintah tuannya itu. Walau ia bingung , sudah ke dua kalinya tuannya itu menyebut bule cangkok pada gadis itu. Sepertinya,hanya dia dan Tuhan yang tahu apa maksudnya.

Geid penasaran dengan gadis itu. tentang kehidupan dan yang lainnya. Apa benar dia memang membutuhkan uangnya. Atau dia akan melupakan nya. Tapi meski begitu , Geid tidak akan meloloskan nya begitu saja. Bule cangkok itu sudah berani menantangnya. Ia harus memberi sedikit pelajaran baginya.

Darman pun menambah kecepatan laju mobilnya. Menyalip kendaraan yang ada di depannya. Melesat pergi untuk segera sampai ke rumah kediaman Geid.

♥️

Sedangkan Desty yang sekarang ada di warung seblak nya. Dari tadi siang saat pulang dari kecelakaan itu. Pendengaran dia tidak berhenti berdengung.

" Ya ampun ,apa yang terjadi padaku. Kenapa kuping ku terus berdengung sejak tadi." ucapnya sambil mengusap kupingnya," dari tadi siang sampai sudah masuk malam ini ia masih merasakannya.

"Mungkin seseorang sedang membicarakan mu kak," ucap Rara dari arah dapur.

Saat ini mereka sudah mulai beres-beres, karena warung sebentar lagi akan tutup. Hanya sampai jam delapan malam.

Desty yang sedang menghitung penghasilan mereka hari ini, hanya cuek saja dengan semua perkiraan Rara.

Desty pikir itu hanya omongan belaka. Tidak seperti sebagian orang yang mempercayai hal seperti itu

"Memangnya siapa yang membicarakan ku? tidak ada kerjaan sekali orang itu," ucapnya malah membuat Rara dan mba Ulfah terkekeh.

Ya pasti ada lah yang membicarakan Desty. Secara Desty gadis cantik campuran bule. Apa lagi seorang pedagang SEBLAK seperti ini, pasti banyak yang membicarakannya.

Mungkin

sekedar membahas topik seputar usaha kuliner SEBLAK nya.Dan penjualnya yang mudah di ketahui oleh orang lain.

Desty hanya menganggukkan kepalanya. Ya mungkin memang begitu orang-orang membicarakan nya. Tapi ia tidak ambil pusing , karena dari dulu Desty sudah kenyang mendengar kata-kata yang pedas dari orang lain.

Desty tidak mempermasalahkan telinga nya yang berdengung kembali. Ia fokus menghitung penghasilan nya hari ini. agar segera selesai dan pulang, istirahat di rumah panti.

Episodes
1 pengenalan
2 awal pertemuan
3 meminta ganti rugi
4 membicarakan
5 kasih sayang ibu
6 menjatuhkan
7 mengunjungi
8 mengunjungi part 2
9 seratus juta
10 Fariz
11 hari pertama
12 memandikan 01
13 memandikan 02
14 di taman
15 berkenalan
16 bertemu dokter
17 seperti ada sesuatu
18 memberi tahu
19 tidak boleh pulang
20 perkara baju
21 satu kamar
22 suara tengah malam
23 penampakan indah
24 kesiangan
25 part 25
26 sore di taman
27 cerita di taman
28 Pemeriksaan
29 bertemu
30 Segera menikah
31 serius
32 cerita Anggun
33 Serabi lempit
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 Pernikahan
42 tidak mau rugi
43 Rara & Andre
44 petir di malam pertama
45 berhak untuk ini
46 siap menjanda?
47 Nyonya Muluk?
48 mencoba seblak
49 cafe part 01
50 cafe part 02
51 cafe part 03
52 cafe part 04(cerita bumil)
53 cafe part 05 (daster?)
54 cafe part 06 (dua obat)
55 cafe part 07(gaun indah)
56 cafe part 08(belum pada menikah)
57 Persiapan
58 pesta part 01(Risa)?
59 pesta part 02(Dia istriku)!
60 pesta part 03(Sayang)?
61 Pesta part 04(jatuh?)
62 Pesta part 05(tuan kejam)
63 Menginginkan
64 Rayuan?
65 Tahu sesuatu
66 pesta selesai
67 Kado?
68 Isi kado
69 Sarapan bersama
70 Tidak mudah?
71 Kedatangan Risa
72 Tak Tahu diri
73 Tumpah?
74 Mimpi itu!
75 Asupan pagi hari
76 Akan segera beraksi
77 Rencana bulan madu
78 Restoran
79 Belum saatnya
80 Sean
81 Bertemu
82 Persamaan
83 Persiapan
84 Berhasil (malam pertama)
85 Rumah sakit
86 Kambuh lagi
87 kisah orangtua (part 1)
88 Kisah orangtua (part 2)
89 akhir kisah
90 Ke panti
91 buat Dede bayi
92 membuatnya di panti
93 bermain dan pertemuan di taman
94 mirip
95 bibit premium
96 Membuat bayi
97 Bertemu pria paruh baya
98 bau durian
99 Seperti ada yang hilang
100 kembali bekerja
101 Saatnya tahu
102 Adik kecilku?
Episodes

Updated 102 Episodes

1
pengenalan
2
awal pertemuan
3
meminta ganti rugi
4
membicarakan
5
kasih sayang ibu
6
menjatuhkan
7
mengunjungi
8
mengunjungi part 2
9
seratus juta
10
Fariz
11
hari pertama
12
memandikan 01
13
memandikan 02
14
di taman
15
berkenalan
16
bertemu dokter
17
seperti ada sesuatu
18
memberi tahu
19
tidak boleh pulang
20
perkara baju
21
satu kamar
22
suara tengah malam
23
penampakan indah
24
kesiangan
25
part 25
26
sore di taman
27
cerita di taman
28
Pemeriksaan
29
bertemu
30
Segera menikah
31
serius
32
cerita Anggun
33
Serabi lempit
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
Pernikahan
42
tidak mau rugi
43
Rara & Andre
44
petir di malam pertama
45
berhak untuk ini
46
siap menjanda?
47
Nyonya Muluk?
48
mencoba seblak
49
cafe part 01
50
cafe part 02
51
cafe part 03
52
cafe part 04(cerita bumil)
53
cafe part 05 (daster?)
54
cafe part 06 (dua obat)
55
cafe part 07(gaun indah)
56
cafe part 08(belum pada menikah)
57
Persiapan
58
pesta part 01(Risa)?
59
pesta part 02(Dia istriku)!
60
pesta part 03(Sayang)?
61
Pesta part 04(jatuh?)
62
Pesta part 05(tuan kejam)
63
Menginginkan
64
Rayuan?
65
Tahu sesuatu
66
pesta selesai
67
Kado?
68
Isi kado
69
Sarapan bersama
70
Tidak mudah?
71
Kedatangan Risa
72
Tak Tahu diri
73
Tumpah?
74
Mimpi itu!
75
Asupan pagi hari
76
Akan segera beraksi
77
Rencana bulan madu
78
Restoran
79
Belum saatnya
80
Sean
81
Bertemu
82
Persamaan
83
Persiapan
84
Berhasil (malam pertama)
85
Rumah sakit
86
Kambuh lagi
87
kisah orangtua (part 1)
88
Kisah orangtua (part 2)
89
akhir kisah
90
Ke panti
91
buat Dede bayi
92
membuatnya di panti
93
bermain dan pertemuan di taman
94
mirip
95
bibit premium
96
Membuat bayi
97
Bertemu pria paruh baya
98
bau durian
99
Seperti ada yang hilang
100
kembali bekerja
101
Saatnya tahu
102
Adik kecilku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!