Desty,hari ini ia akan melakukan aktivitas nya kembali. Ia masih tinggal di panti masa kecilnya.Ada satu kamar khusus dari ibu panti untuk ia tinggali.
Karena Desty anak yang baik dan rajin membantu ibu.
Sebenarnya dia sudah ingin tinggal sendiri. Mengontrak mencari kamar kost yang murah. Tapi ibu panti melarang nya. Beliau selalu bilang kalau ada uang lebih mending di tabung saja. Untuk masa depan Desty sendiri .
Jadi alhasil Desty hanya mengontrak sebuah toko kecil untuk usahanya saja.
Toko kecil yang berjejer dengan toko-toko lainnya di tengah kepadatan penduduk.
Desty menggeluti usaha kulinernya dengan sungguh-sungguh. Ia awalnya belajar dari orang lain. Menjadi salah satu pelayan di sana. Tempat ia bekerja dulu sebagai pelayan ,kini sudah benar-benar maju dan punya cabang di mana-mana.
Desty seseorang yang punya cita-cita tinggi. Pekerja keras dan ingin membuka usaha sendiri. Ia tidak ingin selamanya berada di bawah kendali orang lain.
Ia pun mengutarakan semua keinginannya kepada atasannya.
Tanpa ia sangka sang atasan juga mendukung keputusan nya. Ia mengizinkan Desty untuk membuka kuliner itu sendiri.
Tanpa ia takut akan merasa tersaingi.
...Atasannya itu juga ingin melihat kebahagiaan para bawahannya.Melihat kesuksesan para bawahan yang bertekad untuk berdiri di kaki sendiri....
Toh rezeki tidak akan tertukar,meski bentuk usaha kita sama sekalipun.
"Semoga kemudahan dan keberhasilan menghampirimu," ucap sang atasan suatu hari sebagai doa untuk Desty.
Berbekal ilmu dan hasil kerja keras nya selama ini.Dan ada sedikit juga uang tambahan dari atasannya. Akhirnya sampai hari ini Desty masih menjalankan usaha jajanannya itu.
Di toko kecil warung jajanan nya. warung itu di beri tag nama SEBLAK MEWEK. Karena makanan itu identik dengan rasa pedas dan nikmat.
Ada beberapa tahap atau level dalam rasa pedasnya. Level satu,dua,tiga sampai level sepuluh. Semakin bertambah level, semakin gila juga rasa pedasnya.
Bumbu seblak yang merah, perpaduan dari cabe rawit merah cabe rawit setan.
Siapapun yang memakannya, ada yang sampai mengeluarkan air keringat di bagian wajahnya. Karena saking pedas dan enaknya, apalagi di makan masih panas.
" Apa bahan-bahannya sudah siap semua, atau masih ada yang kurang?" tanya Desty pada Rara di pagi itu.
Usaha jajanan kuliner yang digelutinya,buka warungnya agak siangan.
Karena makanan pedas seperti ini,cocok di nikmati di siang hari menuju sore sampai malam.
Dan kalau makan jajanan pedas sejak pagi,takut mereka merasakan sakit di perutnya.
Pembelinya juga datangnya dari jam siang sampai malam.
"Sepertinya sudah kak. Mba Ulfah juga sedang membuat bumbunya," sahut
Rara sambil membereskan ruangan itu. Ada beberapa kursi dan meja emperan di sana. Maklum usaha menengah ke bawah tidak seperti para kalangan atas.
Desty mengecek ponselnya. Membuka laman media sosial. Membuka grup laman wisata kuliner yang enak di kota itu.
Ia seperti pedagang online yang lainnya. Memposting jenis usahanya di media sosial. Zaman saat ini, usaha online memang memudahkan semua jenis perdagangan.
Ia tidak memakai jasa berseragam jaket hijau untuk mengantar pesanan pelanggannya. Selama itu dekat ,ia menempuh nya sendiri di temani motor matic kesayangannya.
" Pesanan hari ini ada satu,dua ,tiga..."
Desty menghitung pesanan yang masuk untuk siang ini. Dan hitungannya berhenti di hitungan yang ke tujuh. Ia membaca alamat pesanan itu. Untung nya ia tidak perlu berputar kemana-mana mencari alamat tujuh pesanan itu. Karena alamat nya sama semua, satu tujuan. Mungkin itu pesanan satu keluarga atau teman yang sedang kumpul-kumpul.
Ia bersyukur hari ini, karena sudah mendapatkan penglaris walau belum terjual ke tuannya.
" Rara jangan lupa yah,terus bagikan kegiatan usaha kita setiap hari di semua akun media sosial mu. Agar lebih banyak orang lain lagi yang mengetahui usaha kita," ucap Desty setelah ia memposting usaha kulinernya di status WA nya.
Ada banyak menu pilihan pada jajanan kuliner itu. Mie ,telor ,kerupuk , makaroni dan jenis lainnya.Membuat harga penjualan tidak sama dalam satu porsi.Tapi semua itu tidak membuat pusing para pembeli. Karena sudah tertera harga masing-masing menu.
Yang tentunya memudahkan harga dalam penjualan.
" iya kak. Aku selalu memposting nya. Kakak tenang saja setiap harinya pasti ada pelanggan baru yang penasaran dengan kuliner kita ini," ucap Rara membuat Desty bahagia.Karena memang yang ia katakan benar. Setiap harinya, pelanggan yang berdatangan pasti dengan orang yang berbeda.
Desty mengangguk sebagai tanda mengerti.
Ia berdoa terus di setiap harinya, semoga dagangan nya lebih baik dan lebih laris dari hari ke hari. Dan terus berkembang tentunya.
♥️
Siang harinya , warung seblak itu sudah di buka sempurna.Perlengkapan bahan sudah tertata rapi semua di atas meja.Pembeli yang langsung datang ke sana juga, sudah mulai terlihat. Sebagai antrian,di sarankan untuk menulis pesanan yang mereka inginkan.Di sebuah kertas buku yang nanti akan di serahkan kepada juru masak.
Sesuai dengan pesanan yang sudah masuk tadi pagi di ponselnya. Siang ini,Desty hendak mengantar pesanan itu. Di lihatnya kembali alamat yang memesan. Tidak terlalu jauh , namun ia harus melewati jalanan ramai yang di penuhi kendaraan roda empat.
Tujuh pesanan sudah ada di tas tentengan nya. Ia duduk di jok motornya ,memasang helm dan mohon pamit pada Rara dan mba Ulfa yang ada di sana.
" aku jalan yah," ucapnya setelah menghidupkan mesin motornya.
" iya , hati-hati kak!" Rara
" hati-hati!"mba Ulfah menyahut perkataan Desty di dalam sana.
Desty tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Lalu ia mulai melajukan motornya. Membelah jalanan siang yang sedikit lenggang.
♥️
Setelah beberapa menit motornya melaju dengan kecepatan sedang. Di atas motornya, Desty bersenandung riang.
Bernyanyi sebuah lagu yang menemani perjalanannya di bawah terik matahari. Lalu lalang kendaraan juga terlihat. Hingga sampai pada pertigaan jalan yang ramai, ia tidak memperhatikan arah ke dua sisinya. Bahwa dari sebelah arah sisi yang lain,ada sebuah mobil yang sedang melaju cepat ke arahnya.
Desty yang tersadar kaget,saat sebuah klakson mobil terdengar dari arah lain. Membuat ia langsung menjatuhkan motornya ke arah yang berlawanan untuk menghindari kecelakaan.
Beruntung tidak ada kendaraan lain yang melaju kencang ke arahnya. Sehingga ia masih selamat dan hanya ada luka kecil di lututnya. Karena bergesekan dengan jalanan hitam itu.
Tapi motor kesayangannya itu jatuh dalam keadaan terdesak dan mendadak. Sehingga membuat sedikit rusak pada bagian tertentu.
Dan pesanan yang ia bawa pun tertimpa motornya sendiri. Membuat kantong makanan itu pecah. Dan seblak nya pun tidak tertolong lagi,karena sudah tumpah ruah bercampur tidak beraturan.
Aaaa motorku, seblak ku
jeritnya dalam hati menatap motor kesayangan dan pesanan pelanggannya itu.
Sedang dua orang yang ada di dalam mobil pun tidak kalah kaget juga.
Seseorang yang mengemudi mobil itu,berhasil menghindari kecelakaan yang hampir mengancam nyawanya dan nyawa tuannya.Ia menolehkan kepalanya ke arah kursi belakang, melihat keadaan tuannya.
" Tuan,anda baik-baik saja?" tanyanya cemas.
Tuannya yang ada di belakang itu sedang tidak baik-baik saja. Satu bulan ke belakang ia telah mengalami kecelakaan. Luka itu juga belum sembuh. Dan hari ini ia hampir mengalami kecelakaan lagi, yang mungkin akan membuat diri tuannya terluka kembali.
" Aku baik-baik saja. Coba kamu turun, siapa yang terjatuh di depan sana!" titahnya pada sang sopir.
Namun sebelum sopir itu membuka pintu mobil. Ia di kaget kan dengan ketukan keras di kaca mobil dari arah luar.
Desty , setelah tadi merasa sedih karena motor nya rusak dan begitu pun dengan seblak nya. Ia segera tersadar,menatap mobil yang tadi melaju kearah nya.Dan sekarang ia menghampiri mobil yang sedang terparkir di sisi jalanan itu.
" buka!"
teriaknya sambil terus mengetuk kaca mobil dengan keras.
" Tuan ?"
"Segera keluar! Dan lihat dulu apa yang terjadi dengan mobilku,"sang sopir segera keluar dan menuruti semua yang di katakan tuannya tadi. Ia kembali lagi setelah melihat bagaimana keadaan mobil tuannya itu. Mengabaikan Desty yang sejak tadi mengomel tiada henti.
"Hei, pak sopir,kamu lihat motorku rusak dan begitupun dengan makanan ku. Aku tidak mau tahu, pokoknya aku minta ganti rugi," ucap nya menggebu,tapi pak sopir itu hanya melewati nya begitu saja tanpa mau menjawab pertanyaan gadis cerewet itu.
Sopir itu mengetuk kaca mobil tepat dari arah tuannya duduk.Lalu kaca mobil pun terbuka. Sopir memberi tahu bahwa mobil bagian depan nya pun rusak karena menabrak beton di pinggir jalan.
Desty yang melihat itu , segera mendekat ke arah kaca yang terbuka. Sebentar, ia terkagum melihat sosok yang ada di depannya.Sosok laki-laki yang tampan. Bermata tajam, hidung mancung dan bibir tebal itu, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona,termasuk Desty sendiri.
Tapi Desty juga melihat ada yang aneh dari diri laki-laki itu, tangan bagian kanannya yang di balut kain putih, Ia tidak tahu apa yang terjadi padanya.
Desti yang sempat terkagum,langsung tersadar saat suara berat laki-laki itu, terdengar di telinga nya.
" Ada apa , apa ada yang kau inginkan?"
tanyanya dengan nada dinginnya .
Desty langsung menetralkan kembali perasaannya. ia kembali memasang wajah galaknya lagi.
" Tuan lihat, motor saya rusak begitu pun dengan seblak nya. Saya tidak mau tahu,saya minta ganti rugi," ucapnya setelah mengumpulkan keberanian nya lagi.
Laki-laki yang dipanggil tuan itu, mendengar semua aduan Desty malah terlihat mengkerut kan kening nya.
seblak ! apa yang di katakan gadis ini.golongan macam apa itu? batin tuan yang di dalam mobil.
" Tuan!"
Seru Desty dengan sangat kesal. Bagaimana tidak kesal , di saat ia serius menunggu jawaban, laki-laki yang ada di mobil itu malah terlihat bengong.
" Apa?"
Desty yang mendengar ucapannya nya semakin kesal.ia mengulangi permintaan nya yang tadi.
" Sebelum kau minta rugi padaku, lihatlah terlebih dahulu mobil milikku. karena mobil ku lebih rusak dari pada motor milikmu."
"Apa!"
Desty melangkah kan kakinya melihat bagian mobil laki-laki itu yang rusak. Dan ia juga melihat memang tampilan mobil itu jadi sedikit berubah.
Ia kembali menghampiri sang tuan pemilik mobil.
"tuan bisa memperbaiki mobil tuan dengan uang tuan sendiri." Desty pikir,pasti dia banyak uang untuk memperbaiki mobilnya tanpa ia memberinya.
" pokoknya aku tidak mau tahu.aku tetap minta rugi untuk kerusakan motor kesayangan ku. semua ini salah mobil mu tuan, karena dia hampir menabrak ku." lanjut nya kemudian,kekeh dengan permintaan nya
"ck."
Sang pemilik mobil jengah mendengar permintaan Desty. Namun ia juga tidak mau kalah.Ia tidak habis pikir dengan gadis ini. Padahal bukan motor dia saja yang rusak, mobilnya pun terlihat lebih rusak dari pada motor gadis itu
" Kenapa jadi salah mobilku? kamu tadi tidak hati-hati dan tidak memperhatikan jalan. Dan kerusakan motormu pasti tidak seberapa dengan kerusakan mobilku. Jadi berhentilah, seolah-olah hanya mobilku yang salah disini." ucapnya dengan suara beratnya. Jelas terlihat tadi saat gadis itu akan lewat di depan mobilnya, ia tidak melihat dulu ke berbagai arah.
Hingga sopir yang sedang mengendarai mobilnya pun di buat terkejut,saat ada sebuah motor yang tiba-tiba melintas di depannya.
" Meski kau menjual sepeda motor mu itu ,atau kau menggadaikan teman mu si somplak itu. Itu tidak cukup untuk menebus kerusakan mobil ku," lanjutnya lagi.Setelah pemilik mobil berbicara seperti itu, kini Desty yang terlihat bingung mencerna ucapannya.
somplak, temanku, siapa dia? gumam Desty dalam hatinya.
" seblak tuan,bukan somplak," ralat sopir yang berdiri di luar mobil dengan Desty. Ia menahan bibirnya untuk tidak tertawa karena ucapan tuannya.
" Ya, apapun itu. Saya tidak peduli."
Desty yang tersadar dan mengerti apa yang di maksud tuan itu,dia sempat tertawa terbahak-bahak. menertawakan ketidak tahuan tuan itu tentang seblak.Desty pikir, siapa tadi temannya. Ternyata yang di maksud laki-laki itu adalah seblak jajanan usahanya.
" haha. Ya tuhan, apa pendengaran tuan bermasalah. haha parah sekali," ucapnya meledek ucapan laki-laki itu.
Ia langsung tersadar saat puas tertawa , lanjut mengomel lagi. Dengan kukuh terus minta ganti rugi.
Omelan nya sempat terhenti karena suara dering ponsel di tas selempang nya.
Desty segera mengangkat panggilan telpon yang masuk ke ponselnya. Dia terlihat bicara serius dengan seseorang yang bicara di sebrang sana. Ternyata dia pemesan seblak jajanan yang tadi.
Tanpa Desty sadari ternyata ia sudah berlama-lama di sana. Melupakan pemesan yang sedang menunggunya karena sibuk berdebat dengan sang pemilik mobil.
Semua pergerakan dan percakapan Desty di ponselnya , tidak luput dari pandangan mata ke dua laki-laki penghuni mobil.Sopir dan tuan yang berada di dalam mobilnya sendiri.
Sampai mereka berdua melihat pergerakan Desty yang berjalan mendekati sepeda motornya sendiri. Terlihat,ia tengah memotret motornya yang terjatuh dan sesuatu yang berserakan di dekat motornya. Tidak tahu apa , yang jelas mungkin dia sedang memberikan penjelasan kepada orang yang sedang menghubunginya.
Terlihat dia memutuskan panggilan, frustasi dan terus menggerutu sambil berjalan mendekat ke arah mobil lagi.
Dia tetap meminta ganti rugi atas kerusakan dan kerugian pesanannya.
Sang pemilik mobil tidak ingin berlama-lama dengan gadis ini.
Bukannya memberi uang, ia malah memberikan sebuah kartu kepada Desty.
" ini, ambillah !"
Ucap nya dan membuat Desty bingung. untuk apa kartu kecil itu, apa dia tidak salah memberiku sesuatu? gumam Desty dalam hati.
Desty menerima kartu itu dan melihatnya.
kartu nama ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments